Bagan
(Lift Net)
Bagan Bagan
Tancap Apung
Bagan
Bagan Rakit
Perahu
Konstruksi bagan tancap menurut Syahputra
et al. (2016).
Keterangan :
A = Roller
B = Jaring bagan
C = Rumah bagan
D = Plataran
E = Tali penarik jaring horizontal
Bagan pancang atau bagan tancap, di Sibolga – Tapanuli
Tengah
(Sumber: www.rri.co.id)
Konstruksi bagan perahu menurut Ramadhan et al.
(2016)
Bagan Perahu di Perairan Kabupaten Barru,
Sulawesi Selatan
METODE PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP LIFT NET (BAGAN)
Alat bantu yang umum digunakan pada alat tangkap bagan yaitu lampu atau
alat penerangan.
Penerangan digunakan untuk menarik perhatian ikan agar mendekati sumber
cahaya (lokasi penangkapan).
Peristiwa tertariknya ikan di bawah cahaya dapat dibagi menjadi 2 macam,
secara langsung dan tidak langsung.
Secara langsung berhubungan dengan peristiwa fototaksis, sedangkan secara
tidak langsung berhubungan dengan pakan alami ikan.
Pemilihan lampu terbaik untuk atraktor yaitu lampu neon.
Selain alat bantu penerangan, ada juga alat bantu serok yang digunakan
untuk mengumpulkan ikan dari bagian jaring ke tempat penyimpanan.
DAERAH PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP
BAGAN TANCAP
BY CATCH
DISCARDS CATCH
HASIL TANGKAPAN UTAMA
Ikan teri (Stolephorus sp) Ikan layur (Trichiurus sp) Ikan kembung (Rastrelliger sp) Ikan selar (Selar sp)
Cumi-cumi (Loligo sp) Ikan japuh (Dussumeria acuta) Ikan layang (Decapterus sp)
Ikan golok-golok (Chirosentrus dorab) Ikan tembang (Sardinella sp) Ikan pepetek (Leiognathus sp)
BY CATCH
Ikan sebelah (Pseuttodes erumai) Gurita (Octopus sp) Rajungan (Portunus sp) Sotong (Sepia sp)
Ikan alu-alu (Sphyraena sp) Ikan belanak (Mugil sp) Ikan kakap (Lutjanus sp) Udang mantis (Squilla sp)
Ikan cakalang (Katsuwonus sp) Ikan tenggiri (Scomberomorus sp) Ikan julung-julung (Zenarchopterus sp)
DISCARDS CATCH