Anda di halaman 1dari 15

FISTULA

ENTEROCUTANEOUS
JEFRYANTO
112016177
PENDAHULUAN

• Fistula Enterocutaneous (ECF) merupakan komplikasi yang bisa terjadi setelah operasi
pada usus
• ECF adalah salah satu masalah yang menjadi tantangan bagi operator
• Penatalaksanaan yang tepat dalam ECF
DEFINISI

• Fistula Enterokutaneus atau Enterocutaneus Fistula (ECF) adalah adanya hubungan


abnormal yang terjadi antara dua pemukaan epitel yaitu antara saluran cerna dengan kulit,
baik antara usus halus dengan kulit maupun usus besar dengan kulit.
EPIDEMIOLOGI & ETIOLOGI

Tingkat Kejadian ECF


Penyebab lain:
• Infeksi
• Abses
• Peritonitis
• Radiasi
• Iritable bowel disease
• malignancy

Pasca operasi Penyebab lain


KLASIFIKASI

Fistula Classifications Description

I: Single ori ce passing through at area of skin that is in good condition

II: Single or multiple ECF ori ces close to bony prominences, surgical scars,
ECF category other stomas, or the umbilicus

III: ECF presenting through small dehiscence within a single main wound

IV: ECF at the base of gaping wound or large dehiscence


• Organ yang dapat terlibat
• Karakteristik dari fistula
• Jumlah output

Low output Medorate output High output

<200 ml/hari 200-500 ml/hari >500 ml/hari


GEJALA KLINIS

ECF biasanya berhubungan


dengan 3 kondisi yakni:
• Sepsis
• Ketidakseimbangan
elektrolit
• Malnutrisi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• USG (Ultrasonography) • Fistulography


PEMERIKSAAN PENUNJANG

• CT-scan • MRI (magnetic resonance imaging)


Sepsis : Nutrisi:
• Pemberian broad • Pemberian asupan
spektrum luas enteral maupun
• Kultur harus dilakukan parentral
• Low output :
• kalori = 20-30
kcal/kg/hari
Kontrol output dan luka :
MRI & USG
• Protein = 1-1,5
• Output diidentifikasi g/kg/hari
• Pemberian obat • High output :
• PPI atau H2 blocker • Kalori = 25-23
• Antidiare kacal/kg/hari
• Somatostatin • Protein = 1,5-2,5
g/kg/hari
PROGNOSIS

• Penutupan spontan terjadi sbenyak 30 % kasus


• Tingkat mortalitas ECF berkisar 10-30% kasus
• Pasca intervensi bedah :
• Tingkat keberhasilan 75-89%
• Fistula yang sederhana tingkat rekurensi 5 %
• Fistula yang kompleks tingkat rekurensi 30 %
KESIMPULAN

• ECF adalah adanya hubungan abnormal yang terjadi antara dua pemukaan berepitel yaitu
antara saluran cerna dengan kulit.
• Terdapat 3 kondisi ECF yakni Sepsi, malnutrisi, dan ketidakseimbangan elektrolit
• Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk ECF hingga sekarang belum dapat dipastikan
• Penatalaksanaan ECF difokuskan kepada manajemen kulit dan sepsis, nutrisi, okntrol
output.
• Pembedahan hanya dilakukan pada ECF unfavorable
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai