Anda di halaman 1dari 10

4A

ASTIGMATISME
IKHDA ARIF MULYONO PUTRA
ASTIGMATISME ?
Astigmatisme dari bahasa Yunani "a"
yang berarti ketiadaan dan "stigma" yang
berarti titik) adalah kesalahan bias
(ametropia) yang terjadi ketika sinar
cahaya paralel memasuki mata tidak
terfokus pada retina.
Mata dengan astigmatisme memiliki kornea yang
melengkung lebih seperti bola rugby, dengan beberapa
daerah yang lebih curam atau lebih bundar daripada yang
lain. Ini dapat menyebabkan gambar tampak buram dan
terentang.

kornea astigmatisme kornea normal


ETIOLOGI
● Genetik
● Lingkungan
● Interaksi mekanik kornea – kelopak mata / otot ekstraokuler
● Operasi okuler
● Trauma

Multifaktorial : dapat timbul dari KORNEA / lensa / retina


paling umum
TANDA & GEJALA

 Sakit kepala
 Ketegangan mata
 Menyipitkan mata
 Visi yang terdistorsi atau kabur pada semua jarak
 Kesulitan mengemudi di malam hari
KLASIFIKASI
Berdasarkan axis :
 Astigmat lazim (with the rule)  silinder (-) dg 180º
 Astigmat tidak lazim (againts the rule)  vertikal silinder (-)
60-120º / horizontal silinder (+) 30-150º

Bentuk astigmatisme :
 Astigmat reguler
 Astigmat ireguler
DIAGNOSIS

 Ketajaman visual
 Juring / kipas astigmat
 Tes Plasido
TATALAKSANA

 Kacamata
 Kontak lensa
 REFERENSI
Anonymous. (nd). Astigmatism. National Eye Institute
Ilyas, S. & Yulianti, SR. (2015). Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Badan
Penerbit FKUI
Kaimbó, DK. Astigmatism – Definition, Etiology, Classification,
Diagnosis and Non-Surgical Treatment. Kinshasa: University of
Kinshasa
Olujić, SM. (2012). Etiology and Clinical Presentation of Astigmatism.
Zagreb: ResearchGate

Anda mungkin juga menyukai