Pasien Coma
Akan mati dalam 1 minggu
Pada pasien tak sadar
pangkal lidah jatuh ke posterior
menyebabkan sumbatan jalan nafas
Pasien Gawat
Apabila tidak mendapat
Pertolongan cepat
Akan mengakibatkan
kehilangan sebagian anggota tubuh
atau meninggal
Pasien Gawat
• Setelah disuntik → Alergi
• Pasien sesak, nafas terengah engah
• Pasien perdarahan
• Pasien baru selesai operasi
• Pasien tidak sadar
• Pasien kejang
• Dan lain lain …..
Pernahkan anda merawat
pasien gawat
Bila ragu,
Pasien gawat atau tidak ?
Perlakukan Sebagai
pasien gawat
Tata urutan
menghadapi pasien gawat
(Air way)
Apakah jalan nafas tidak tersumbat
(Breathing)
Bagaimana pernafasannya
(Circulation)
Coba periksa sirkulasi darahnya
Air Way Assesment
(Penilaian jalan nafas)
• Rasakan adanya udara pernafasan
• Dengarkan adanya suara nafas tambahan
- Snoring (ngorok)
→ Pangkal lidah jatuh ke posterior
- Gurgling (kumur)
→ Ada cairan di mulut / tenggorokan
- Crowing (lengkingan)
→ Spasme larynx
• Lihat adanya Retraksi (tarikan)
Di supraclavicula atau intercosta
Kesimpulan Penilaian Air way
Mengangkat dagu
Chin Lift
Dengan kedua tangan kita
dagu korban diangkat sehingga
deretan gigi rahang bawah berada
didepan deretan gigi rahang atas
Seperti CAKIL
JAW THRUST
Oro-pharyngeal tube
Perhatikan Ukuran
Jalan nafas Naso-pharynx
(Air way)
Apakah jalan nafas tidak tersumbat
(Breathing)
Bagaimana pernafasannya
(Circulation)
Coba periksa sirkulasi darahnya
Menilai jalan nafas
• LIHAT - LOOK
– Gerak dada & perut
– Tanda distres nafas
– Warna mukosa, kulit
– Kesadaran
• DENGAR - LISTEN
– Gerak udara nafas
dengan telinga
• RABA - FEEL
– Gerak udara nafas
dengan pipi
Berapa kali nafas semenit ?
• Hangat • Dingin
• Kering • Basah
• Merah • Pucat
SIRKULASI NORMAL
• Perfusi perifer hangat, kering
• Warna akral pink / merah muda
• Capillary refil < 2 detik, bandingkan tangan
pemeriksa
• Normal
• Shock
• Cardiac Arrest
Pada pasien shock
• Pastikan Airway bebas
• Beri oksigen ataupun nafas buatan
• Lakukan “shock Position”
• Pasang infus RL
• Lapor dokter
?
Lokasi & Estimasi Perdarahan
Fx Femur tertutup 1,5 – 2 L
Fx Titra tertup 0,5 L
Fx Pilres 3L
Hemothorax 2L
Fx Tiga (tiap Satu) 150 ml
Luka sekepaltanggan 500 ml
Bekuan darah sekepal 500 ml
ESTIMASI PERDARAHAN (%EBV)
%EBV GEJALA
10 - 15 % EBV Minimal
15 - 25 % EBV Pre shock
(Acral dispin)
25 – 35 % EBV Shock
(Perf Turun, T n<90
N>120)
>35 – 50% EBV Shock Berat
ESTIMASI PERDARAHAN
Trauma status dari GIESECKE
Tanda TS I TS II TS III
EBV normal
Dewasa ♂ 70 cc/ Kg BB
♀ 65 cc/ kg BB
Anank 2 85 – 90 cc / kg BB
Disability
• Periksa kesadaran
• Periksa Pupil
D- menilai kesadaran
• Derajat kesadaran
– A = Awake (sadar penuh)
– V = responds to Verbal command
(ada reaksi terhadap perintah)
– P = responds to Pain
(ada reaksi terhadap nyeri)
– U = Unresponsive
(tak ada reaksi)
D- Disability
menilai pupil
• Periksa Pupil
– besar pupil ( ….
mm)
– simetri
– refleks cahaya
?