Anda di halaman 1dari 26

GANGGUAN TIDUR ( INSOMIA )

PADA USIA LANJUT

dr. Veny Mandang, Sp.PD


dr. Daulat Tampubolon

Divisi Geriatri
Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam
FK UNSRAT/RSUP Prof.dr.R.D.Kandou
Manado
EPIDEMIOLOGI

• Meningkat seiring bertambahnya usia


• Prevalensi sekitar 50 % pada usia lanjut
• Meningkat bila disertai penyakit fisik,
psikis
• Insomnia merupakan jenis gangguan tidur
tersering
• Berdampak pada kualitas hidup
Pola tidur normal

• REM (Rapid Eye Movement)


• Non-REM
Perubahan Pola Tidur Pada Usia Lanjut

• Membutuhkan waktu lebih lama untuk


bisa tertidur
• Lebih sering terbangun dimalam hari
• Bangun lebih cepat dipagi hari
• Efisiensi tidur sangat berkurang
• Kualitas tidur sangat berkurang
Prinsip Irama Sirkardian Tidur Normal Dalam
24 Jam

• Bangun sepanjang hari saat terang


• Tidur sepanjang malam saat gelap
• Pada usia lanjut terjadi penurunan
sensitivitas terhadap perubahan cahaya
terang dan gelap
KLASIFIKASI

1. Menurut American Sleep Disorders Association (ASDA)


• Disomnia
• Parasomnia
• Gangguan tidur medik dan psikiatrik
• Gangguan tidur lainnya
2. Menurut WHO
• Disomnia
• Parasomnia
• Gangguan tidur organik
KLASIFIKASI

• Insomnia primer :
• Sleep disordered breathing
• Restless leg syndrome
• REM behavior disorder

• Insomnia sekunder
Sleep Disordered Breathing (SDB)

• Terjadi gangguan nafas selama tidur


• Hipopnu (respirasi parsial)
• Apnu (henti nafas komplit)
• Terjadi sepanjang malam
• Tiap peristiwa berlangsung minimal
selama 10 detik
• Index apnu/hipopnu (AHI – Apneu
Hypopneu Index) 10-15
Sleep Disordered Breathing (SDB)

• Sindroma Tahanan Saluran Nafas Atas (Upper


Airway Resistance Syndrome = UARS)
• Henti Nafas karena Obstruksi
(Obstructive Sleep Apneu = OSA )
• Sindrome Hipoventilasi karena Obesitas
(Obesity Hypoventilation Syndrome = OHS)
Gejala Umum
Sleep Disordered Breathing

• Mendengkur
• Rasa kantuk berlebihan siang hari
• Sering berhubungan dengan penyakit lain seperti
hipertensi dan gagal jantung atau penyakit paru
• AHI > 5 kali episode perjam OSA +
RESTLESS LEG SYNDROME &
PERIODIC LIMB MOVEMENTS IN SLEEP

• RLS :
• Rasa tidak enak berlebihan dikaki saat istirahat tidur
malam
• Sensasi seperti serangga merayap, peniti, jarum yang
membaik bila sering menggerakkan kaki
• 90 % kasus disertai dengan PLMS
• PLMS :
• Episode gerakan yang sama berulang-ulang pada kaki
• Berlangsung sekitar 20-40 detik
• Sering terbangun
• Jumlah gerakan tungkai yg diikuti terbangun perjam =
Periodic Limb Movements Index = PLMI
• PLMI > 5 diagnosis +
Epidemiologi

• RLS/PLMS meningkat seiring bertambahnya usia


• RLS 2x lebih sering pada wanita
• Evaluasi PLMS
• Insomnia untuk memulai tidur
• Insomnia menjaga tidur
• Rasa kantuk berlebihan siang hari
• Kadang sulit jatuh tidur atau
• Sulit menjaga tidur
• Kadang tidak tahu saat tidur sering menendang
• Evaluasi RLS
• Gangguan sensasi
• Evauasi anemia, uremia, neuropati perifer sebelum
terapi
GANGGUAN TIDUR IRAMA SIRKARDIAN

• Irama sirkardian pada usia lanjut terganggu karena


:
• Degenerasi lambat Nukleus Supra Kiasmatik
• Reduksi progresif sekresi melatonin endogen
malam hari
• Berkurangnya sensitivitas kondisi eksternal
atau
• berkurangnya sensitifitas terhadap cahaya
terang
GANGGUAN TIDUR IRAMA SIRKARDIAN

• Sindroma Fase Tidur Lanjut = Advanced Sleep


Phase Syndrome = ASPS
• Prevalensi meningkat seiring peningkatan usia
• Evaluasi :
• Peningkatan waktu bangun malam hari
• Rasa kantuk sore hari
• Terbangun terlalu dini di pagi hari
GANGGUAN PERILAKU TIDUR REM
( RAPID EYE MOVEMENT SLEEP BEHAVIOR DISORDER = RBD )

• Tanda :
• Mengigau
• Berjalan
• Makan sambil tidur
• Epidemiologi
• Pria lebih sering
• Evaluasi
• Riwayat tidur lengkap
• Video
INSOMNIA

• Berkurangnya kuantitas tidur


• Berkurangnya kualitas tidur
• Perasaan tidur tidak cukup
• Tidur tidak puas
INSOMNIA

• Insomnia onset tidur


• Insomnia menjaga tidur
• Insomnia terbangun dini
• Insomnia patofisiologi (perilaku maladaptif)
CATATAN HARIAN TIDUR

Nama : Tanggal . . .sd. . .


Hari Senin Selasa Rabu Kamis dst

1. Jam mulai tidur


2. Waktu untuk jatuh tidur
3. Jumlah terbangun malam hari
4. Jam saat terbangun
5. Waktu saat bangkit
6. Jumlah waktu tidur total malam hari
7. Jumlah waktu bangun total malam hari
8. Waktu tidur siang
9. Obat-obatan (waktu dan dosis)
10. Alkohol (waktu dan dosis)
11. Bagaimana kualitas tidur semalam
12. Seberapa lelah saat bangun dipagi hari
• Kualitas tidur - diberi nilai 1-5
• 1 = tidur puas
• 5 = tidur sangat buruk/tidak puas

• Rasa lelah saat bangun pagi – diberi nilai


1-5
• 1 = tidak lelah
• 5 = sangat lelah
PROBLEM INSOMNIA LANSIA

• Sleep onset problems


• Deep maintenance problems
• Early morning awakening
• Bisa gabungan
• Bisa sementara atau kronik
INSOMNIA
• Rekoveri sistem pertahanan menurun
• Mengantuk sepanjang hari
• Risiko kecelakaan
• Risiko jatuh
• Stamina menurun
• Produktivitas menurun
• Kendali penyakit sistemik sulit
• Exaserbasi penyakit degeneratif
KELUHAN TIDUR PADA USIA LANJUT

• Menghabiskan waktu lebih lama ditempat tidur


• Berkurangnya waktu tidur
• Meningkatnya waktu terbangun malam hari
• Meningkatnya waktu yang dibutuhkan untuk jatuh
tertidur
• Tidur kurang/tidak puas
• Meningkatnya rasa kantuk siang hari
• Tidur siang lebih sering dan lebih lama
PERUBAHAN TIDUR PADA
USIA LANJUT

• BERKURANGNYA WAKTU TIDUR MALAM TOTAL


• MELAMBATNYA ONSET TIDUR
• FASE SIRKARDIAN LANJUT : CEPAT KETEMPAT TIDUR,
CEPAT BANGUN
• BERKURANGNYA TIDUR GELOMBANG LAMBAT
• BERKURANGNYA TIDUR REM
• BERKURANGNYA AMBANG UNTUK TERBANGUN DARI
TIDUR
• TIDUR TERGANGGU DENGAN SERING TERBANGUN
• TIDUR SIANG
PENYEBAB GANGGUAN TIDUR
PADA USIA LANJUT

• Perubahan irama sirkardian


• Gangguan tidur primer
• Penyakit fisik : hipertiroid, artritis, keganasan,
gagal jantung, reflux gastroesofagus,
inkontinentia urine, asma, hipertropi prostat
• Penyakit jiwa : depresi, ansietas
• Obat-obatan : polifarmasi, alkohol, kafein
• Demensia
• Kebiasaan higiene tidur yang kurang baik
OBAT-OBATAN DAN ZAT LAIN YANG BERKONTRIBUSI
TERHADAP INSOMNIA PADA USIA LANJUT

• Alkohol : Induksi tidur, gangguan tidur yang mengikuti


• Anti kolinesterase inhib : Insomnia
• A-bloker : Mimpi yang mengganggu/buruk? Perubahan faal tidur
• Kafein, dekongestan : Efek stimulan, sarankan pasien tidak menggunakan
saat sore/malam hari
• Karbadopa, levodopa : Mimpi buruk, insomnia
• Kortikosteroid : Efek stimulan, dapat menimbulkan agitasi, dosis
kecil sebaiknya
• Diuretik : Nokturia, hindari sore/malam hari
• Nikotin : Berhenti merokok
• Fenitoin : Sering insomnia
• SSRI : Sering insomnia
• Teofilin : Efek stimulan, ganti bronkodilator lain
• Hormon tiroid : Cek fungsi tiroid
GANGGUAN TIDUR KARENA GANGGUAN
PERNAFASAN PADA USIA LANJUT

• Meningkatnya index masa tubuh


• Berkurangnya masa otot
• Perubahan anatomi jalan nafas
• Meningkatnya jalan nafas yang kolaps
• Berkurangnya fungsi tiroid
• Berkurangnya volume paru

Anda mungkin juga menyukai