Membentuk rangka badan

Melindungi organ dalam

Tempat melekat otot →
bergerak
Deposit mineral (Ca, Fosfor, Mg,
dll)
Jaringan hemopoetik
Organik :
Serabut elastis protein
- Kolagen type I
- Non-kolagen (Proteoglikan)
- Protein spesifik tulang
(Osteonektin & Osteokalsin)
Non-organik :
Calcium & Fosfat
Resorpsi (Osteoclast)
Pembentukan tulang baru
(Osteoblast)
Lahir – 30 tahun
Pembentukan > Resorpsi → massa tulang
bertambah ± 3% tiap tahun → puncak maksimal
30 tahun – 45 tahun
- Stabil
- Menurun: ♂ → 0,3% tiap tahun
♀ → 0,5% tiap tahun
45 tahun – 65 tahun
- ♀ (Menopause) : ↓ 3% tiap tahun
65 tahun ke atas
♂ = ♀ → menurun 0,5% tiap tahun
OSTEOPOROSIS ?
Definisi
Penyakit yang ditandai massa
tulang yang rendah →
menurunnya kekuatan tulang →
meningkatkan resiko patah
tulang
Insidensi
- 80% Osteoporosis → ♀
-♀:♂=4:1
OSTEOPOROSIS

14%
Diagnosed /
Untreated

77%
Undiagnosed /
Untreated
9%
Diagnosed /
Treated
Primary :
- Type I ( Postmenopausal Osteoporosis )
- Type II ( Senile Osteoporosis )
Secondary :
- Hypercortisonism (Cushing disease)
- Defisiensi hormon gonadal
- Hyperthyroidism
- Multiple myeloma
- Alkokolism & immobilisasi
Jenis Kelamin ♀ Defisiensi hormon
Usia lanjut gonadal
Ras : Asia & kulit Diet
putih Masalah kesehatan
Riwayat keluarga Obat – obatan :
Steroid, anti kejang
dll
Pola hidup
Alkohol & Merokok
DIAGNOSIS :
GAMBARAN KLINIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
SILENT DISEASE
Faktor resiko
Penurunan tinggi badan
Perubahan postur tubuh
Nyeri tulang belakang
Laboratorium
- Darah
- Urinalisa
Pemeriksaan Bone Mineral
Density
(BMD Test)
 Radiographic absorptiometry
 Single-energy X-ray
absorptiometry
 Quantitative computed
tomography (QCT)
 Dual-energy X-ray absorptiometry
(DEXA)
 USG
Diagnosis Osteoporosis
Prediksi resiko fraktur
Monitor efektifitas pengobatan
Tscore : is a measure of the
difference (SD) between the
patient’s BMD and the
mean BMD of young normal

Zscore : is a measure of the

difference between the
patient’s BMD and the
mean BMD of age and sex
matched peers
T-Score Diagnostic Category

-0.5 T Normal
-1.0 T
-1.5 T
Osteopenia
-2.0 T
-2.5 T
Osteoporosis

Severe Osteoporosis
(with fragility fractures)
> 45 tahun (Menopause)
dengan fraktur
> 60 tahun dengan faktor
resiko
> 65 tahun tanpa faktor resiko
Gejala klinis
Obat – obatan
Gangguan makan
Forearm Right Spine

Hip Right
SPINE AP
DUAL HIP
Tujuan :
Mencegah terjadinya fraktur
Menstabilkan atau meningkatkan massa
tulang
Mengurangi gejala
Meningkatkan fungsi fisik
Meningkatkan kualitas hidup
Comprehensive program :
Nutrisi
Gaya hidup
Exercise
Mencegah terjadinya jatuh
Obat - obatan
Hormonal therapy ( Estrogen /
Progestin / kombinasi )
Bisphosphonate :
- Alendronate ( Fosamax® )
- Risedronate ( Actonel® )
- Ibandronate ( Bonviva® )
- Zoledronic acid ( Reclast®, Aclasta® )
Raloxifene ( Evista® )
Teriparatide ( Forteo® )
Calcitonin ( Miacalcin®, Fortical® )
Diet : - Calcium (1000 mg – 1500 mg)
- Vitamin D (200IU - 800 IU)
Exercise
Alkohol & Merokok
Obat – obatan yang dapat mencegah dan
mengobati osteoporosis
DEXA ulang tiap 1 – 2 tahun
Tidak pernah ada kata
“terlambat” atau “terlalu
cepat” untuk memulai
pencegahan dan pengobatan
terhadap OSTEOPOROSIS
Thank You