Anda di halaman 1dari 54

1

The challenge in management


of neuropathy, retinopathy, and
erectile dysfunction
in diabetes

CASE STUDY
Case-1 Mr. Sapoto 2

Age 47  Gejala 3P -
Weight 82 kg  DMT2 onset 12 tahun
Height 152 cm  Makan: sering cemil
BMI 35,5 kg/m2  Aktivitas fisik kurang
GDP/2PP 157/305  Merokok +, alkohol -
A1c 8,6%  Kontrol tidak teratur ke dokter
Creatinin 1,0 (eGFR: 86)  Riwayat DMT2: ibu
TC/HDL/LDL/TG 234/34/166/186  Tidak ada komorbid lain
Testosteron 340 n/dl (normal)  Saat ini mengeluh gangguan
BP 120/80 ereksi sejak 3 bulan
Current Metformin 1,5 gr  Baal dan kesemutan pada
treatment Glimepirid 1 mg kedua kaki
 Pekerjaan: manager bank
Case-1 Mr. Sapoto 3

Pertanyaan 1:

1. Bagaimana profil DMT2 pada pasien ini


dilihat dari BMI/IMT (35.5 kg/m2)?

a. Underweight
b. Normoweight
c. Overweight
d. Obese
4
Kriteria BMI
Case-1 Mr. Sapoto 5

Pertanyaan 2:

1. Bagaimana profil DMT2 pada pasien ini


dilihat dari kendali glikemik?

a. GD terkontrol
b. GD belum terkontrol
6
Daftar Masalah

 1. DMT2, Obese, GD belum terkontrol


dengan komplikasi neuropati dan DE
 2. Dislipidemia
Case-1 Mr. Sapoto 7

Pertanyaan 3:
3. Komponen apa saja yang berperan
terhadap keluhan DE pada pasien ini?

a. Vaskular
b. Neuropati
c. Keduanya
8
Case-1 Mr. Sapoto 9

Pertanyaan 4:
4. Bagaimana menilai derajat DE pada pasien
ini secara tepat?

a. Secara subjektif?
b. Secara objektif?
10
11
IIEF Score
12
13
14
15
16
17
18
Case-1 Mr. Sapoto 19

Pertanyaan 5:

5. Faktor anamnesis apa saja yang harus


dilengkapi pada pasien dengan DE?

a. Riwayat medis
b. Riwayat sexual
c. Riwayat psikososial
d. Semuanya betul
Informasi dari Pasien 20

Riwayat medis:
Os minum obat teratur namun kontrol
tidak teratur

Riwayat sexual:
Tidak rutin, 1x/minggu – 1x/2 minggu

Riwayat psikososial:
Seringkali mengalami stress di kantor
Case-1 Mr. Sapoto 21

Pertanyaan 6:

6. Apa saja faktor risiko DE pada pasien ini?

a. DM
b. Obese
c. Dislipidemia
d. Perokok
e. Kurang olahraga
22
23
Case-1 Mr. Sapoto 24

Pertanyaan 7:
7. Bagaimana manajemen terapi DE pada
pasien ini?

a. Psikoterapi
b. Perubahan pola hidup
c. Suplementasi hormone testosteron
d. Medikamentosa
25
Case-1 Mr. Sapoto 26

SUMMARY

Pasien mendapat edukasi mengenai


psikoterapi, perubahan pola hidup, dan terapi
sildenafil.

Kualitas fungsi ereksi membaik dan pasien


tetap berusaha untuk memperbaiki profil
metaboliknya.
27
Case-1 Mr. Sapoto 28

Pertanyaan 8:

8. Bagaimana mengevaluasi neuropati pada


pasien ini?

a. subjektif
b. skin prick test
c. tes monofilamen
Monofilament test 29
Case-1 Mr. Sapoto 30

Pertanyaan 8:

8. Tipe neuropati yang sering terjadi pada


pasien DM?

a. mononeuropati
b. polineuropati
Polineuropathy Pattern 31
Case-1 Mr. Sapoto 32

Pertanyaan 9:

8. Bagaimana pendekatan terapi neuropati


pada pasien DM selain memperbaiki profil
metabolik?

a. Akupuntur
b. Antidepresan
c. NSAIDs
d. Steroid
Case-1 Mr. Sapoto 33

Pertanyaan 10:
9. Pasien diterapi dengan gabapentin 3x300 mg,
namun masih mengeluh nyeri dan panas di
kedua telapak kaki walau sudah berkurang,
tatalaksana selanjutnya?

a. Observasi
b. Dosis gabapentin dinaikkan lagi
c. Gabapentin diganti Pregabalin
d. Gabapentin + amitriptilin
e. Gabapentin + neurotropic (vit.B12)
34
Case-2 Mrs. Chloe 35

Age 58  Gejala 3P -
Weight 65 kg  DM 6 tahun
Height 172 cm  Makan teratur, tidak banyak
BMI 21.97 kg/m2  Aktivitas fisik kurang
GDP/2PP 206/278  Merokok -, alkohol -
A1c 9,1%  Kontrol tidak teratur ke dokter
Creatinin 0,9 (eGFR: 88)  Riwayat DMT2: ayah
TC/HDL/LDL/TG 254/54/136/146  Tidak ada komorbid lain
BP 120/80  Saat ini mengeluh kedua
Current Metformin 1 gr mata buram sejak 5 bulan
treatment  Pekerjaan: karyawan
Case-2 Mrs. Chloe 36

Pertanyaan 1:

1. Bagaimana profil DMT2 pada pasien ini?

a. Underweight, Normoweight, Overweight?


b. GD terkontrol atau tidak terkontrol?
37
Kriteria BMI
Daftar Masalah 38

 1. DMT2, normoweight, GD belum


terkontrol dengan suspek retinopati DM
 2. Dislipidemia
Case-2 Mrs.Chloe 39

2. Bagaimana optimalisasi terapi DMT2 pada


pasien ini?

a. Metformin naik dosis


b. Glimepirid naik dosis
c. Insulin
d. Terapi golongan lainnya
40
Target Pengendalian DM 41
Case-2 Mrs. Chloe 42

3. Bagaimana mengevaluasi masalah


gangguan penglihatan pada pasien ini?

a. Penilaian visus mata


b. Penilaian lapang pandang
c. Slit lamp
d. Penilaian TIO
e. Funduskopi / Foto fundus
43
44
Hasil Funduskopi 45

 Non-proliferative Diabetic Retinopathy


Case-2 Mrs. Chloe 46

4. Apakah diperlukan additional test pada


pasien ini?

a. Penilaian visus mata


b. Penilaian lapang pandang
c. Slit lamp
d. Penilaian TIO
e. OCT makula
Hasil Foto fundus dan OCT

Edema makula:
- cairan intraretina
- eksudat lipid
- perdarahan intra-
retina

Edema makula dengan


OCT:
- Penebalan retina
- Rongga kistoid
intraretina
Case-2 Mrs.Chloe 48

5. Hasil evaluasi retina menunjukkan NPDR,


bagaimana terapi pada pasien ini?

a. Perbaiki profil metabolik


b. Observasi
c. Anti-VEGF
d. Fotokoagulasi laser
Case-2 Mrs. Chloe 49

6. Jika hasil evaluasi retina menunjukkan


PDR berat, bagaimana pilihan terapinya?

a. Perbaiki profil metabolik


b. Anti-VEGF
c. Fotokoagulasi laser
d. Bedah Vitrektomi
50
Case-12 Mrs. Chloe 51

7. Bagaimana rekomendasi pemeriksaan


mata pada Diabetes tanpa retinopati?

a. Tiap 3 bulan
b. Tiap 6 bulan
c. Tiap 1 tahun
d. Tiap 3 tahun
e. Tiap 5 tahun
52
53
54

Anda mungkin juga menyukai