Anda di halaman 1dari 10

Agung Setiawan

102015103
Keompok E1
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida
Wacana
Jl. Arjuna Utara 6 Jakarta Barat 11510
Email: agung.2015fk103@civitas.ukrida.ac.id
“Donelly adalah seorang laki-laki pasien kanker
kehilangan sebagian rahang, bibir atas, hidung, tangan
kiri, dua jari dari tangan kanannya dan menjadi buta.
Dokternya memberitahukan bahwa hidupnya tinggal
setahun lagi. Tetapi Donnelly tidak mau lagi
mempertahankan hidupnya terus menerus menahan
sakit. “pada saat sakitnya ia berbaring dengan
mengatupkan mulutnya rapat-rapat sambil menahan
rasa sakit, dan bulir-bulir keringat membasahi dahinya”.
Demikian tulis seseorang. Karena tahu umurnya tidak
bakal panjang dan untuk menghindari rasa sakit , ia
memohon pada saudaranya untuk membunuhnya saja.
Dua orang menolak, tetapi adiknya yang bungsu, tidak
menolak. Ia membawa pistol caliber 30 ke rumah sakit
dan menembak mati kakaknya.
 Identifikasi istilah (tidak ada)
 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam kasus ini adalah
“seorang pasien kanker yang ingin mengakhiri
hidupnya untuk menghindari rasa sakit”
Analisis
Masalah
Pasien tidak
Melakukan
Hukum berpikir
pembunuhan
hedonisme kritis dalam
menghadapi
R
Etika eudemonisme sakitnya dan
u
teleologis keluarga
m Moral
mengambil
u utilitarisme keputusan
s
Etika yg
a
deontologis bertentanga
n
n dengan
nilai-nilai
m Psikologi Nilai-nilai moral dan
a s hidup hukumyg
s
harus ada
a
pertanggung
l Medis Etika profesi jawabanya
a
h
Sasaran pembelajaran
 Mahasiswa diharapkan untuk lebih
memahami konsep hidup yang baik dalam
menghadapi permasalahan, khususnya pada
pasien. Agar kelak saat menjadi seorang
dokter, kita dapat mengaplikasikannya dalam
penanganan pada setiap pasien kita.
Pembunuhan atas permintaan si korban.
Pembunuhan ini dirumuskan dalam pasal 344
KUHP
“Barang siapa yang merampas jiwa orang lain
atas permintaan yang sangat tegas dan
sungguh sungguh, diancam dengan pidana
penjara paling lama dua belas tahun.”
Etika Teleologis (tujuan)
 Hedonisme
 Eudemonisme
 Utilitarianisme
Etika Deontolgis (kewajiban)
Nilai-nilai Hidup
Sudut pandang:
 Agama
 Sosial
 Budaya
Pelanggaran etik profesi
Pasal 5 KODEKI
“Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin
melemahkan daya tahan psikis maupun fisik
hanya diberikan untuk kepentingan dan
kebaikan pasien, setelah memperoleh
persetujuan pasien”.
Hipotesis diterima
Permasalahan dalam diri setiap manusia pastilah
ada. Setiap manusia yang memiliki cara tersendiri
dalam mengatasi masalahnya. Ada yang
menyelesaikannya dengan benar dan ada pula yang
mengambil jalan pintas untuk mengkhirnya.
Penyakit bukanlah akhir dari hidup, sebagai
manusia kita dituntut untuk sabar dan tidak
berputus asa dalam melakukan pengobatan. Karena
pada dasrnya tindakan euthanasia baik aktif
maupun pasif merupakan tindakan yang dilarang
ditinjau dari aspek.

Anda mungkin juga menyukai