Anda di halaman 1dari 18

S T R AT E G I I N T E RV E N S I K E P E R AWATA N

K O M U N I TA S
Anggota Kelompok 3:
Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas

Permata
Mei Shela Putri N. P.
Nur F. (1601470032 Dwi Siska
(1601470025 ) (1601470039
) )
Fety Eka
Maharani Rizqa A.
Dwi L.P.M.S (1601470009 Angga Dwi
(1601470016 ) Agustino
) (1601470001
)
1 Kemitraan (Partnership)
Strategi
Intervensi 2 Pemberdayaan (Empowerment)
Keperawatan
Komunitas
3 Pendidikan Kesehatan

4 Proses Kelompok
K E M I T R A A N ( P A R T N E R S H I
P )
KEMITRAAN (PARTNERSHIP)

Keperawatan Komunitas
Lanjutan Kemitraan. . .

Asumsi dasar mekanisme kolaborasi perawat spesialis komunitas dengan


masyarakat tersebut adalah hubungan kemitraan yang dibangun memiliki dua manfaat
sekaligus yaitu MENINGKATNYA PARTISIPASI AKTIF MASYARAKAT dan
KEBERHASILAN PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT (Kreuter, Lezin, & Young, 2000).
Mengikutsertakan masyarakat dan partisipasi aktif mereka dalam pembangunan
kesehatan dapat meningkatkan dukungan dan penerimaan kolaborasi profesi
kesehatan dengan masyarakat (Schlaff, 1991; Sienkiewicz, 2004). Dukungan dan
penerimaan tersebut dapat diwujudkan dengan meningkatnya sumber daya
masyarakat yang dapat dimanfaatkan, meningkatnya kredibilitas program kesehatan,
serta keberlanjutan kemitraan perawat spesialis komunitas dengan masyarakat
(Bracht, 1990).
Profesi Kesehatan Lainnya dan
Kemitraan dapat dilakukan
perawat komunitas melalui
upaya membangun dan
1 Donatur/Sponsor
membina jejaring kemitraan
dengan pihak-pihak yang
terkait dalam upaya Stake Holders
penanganan baik di level
keluarga, kelompok,
maupun komunitas
2
(Robinson, 2005) . Pihak
pihak tersebut adalah: Organisasi Masyarakat
3
4 Tokoh Masyarakat Setempat
P E M B E R D A Y A A N
( E M P O W E R M E N T )
PEMBERDAYAAN (EMPOWERMENT)
Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas

Keperawatan Komunitas
Lanjutan Pemberdayaan . . .
Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas

1.

Tahap tranformasi kemampuan berupa pengetahuan


dan ketrampilan dalam pengelolaan secara mandiri
2. agar dapat mengambil peran aktif dalam
lingkungannya.

3.

Keperawatan Komunitas
P E N D I D I K A N K E S E H A T A N
PENDIDIKAN KESEHATAN
Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas

Keperawatan Komunitas
Lanjutan Pendidikan Kesehatan . . .
Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas

Meillier, Lund, & Kok, 1996 menjelaskan upaya Pendidikan Kesehatan


di tingkat komunitas penting dilakukan dengan alasan:

2. Intervensi di tingkat
komunitas dapat
mengubah struktur social
yang kondusif terhadap
program kesehatan

Keperawatan Komunitas
Lanjutan Pendidikan Kesehatan . . .
Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas

1. Pencegahan Bertujuan untuk menurunkan resiko terjadinya masalah


Primer kesehatan.

2. Pencegahan
Sekunder

Perawat memberikan Pendidikan Kesehatan yang


3. Pencegahan bersifat re-adaptasi, Pendidikan Kesehatan untuk
Tersier mencegah komplikasi terulang dan memelihara
stabilitas kesehatan.

Keperawatan Komunitas
P R O S E S K E L O M P O K
PROSES KELOMPOK
Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas

Keperawatan Komunitas
Menurut Helvie (1998), terdapat 3 model pengorganisasian
masyarakat, yaitu:
Lanjutan Proses Kelompok . . .

1. Model
Pengembangan
Masyarakat

Lebih menekankan pada teknik menyelesaikan masalah


2. Model Perencanaan agregat (kelompok berisiko) dari pengelola program birokrasi,
Sosial misalnya dinas kesehatan/puskesmas.

3. Model Aksi Sosial

Keperawatan Komunitas
Terimakasih
Presented By: Group 3

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN LAWANG
TINGKAT 2 KELAS A

Anda mungkin juga menyukai