Anda di halaman 1dari 20

Sajiman, S.KM, M.

Gizi
Pengertian Food Record
 Food Record merupakan catatan responden mengenai
jenis dan jumlah makanan dan minuman dalam satu
periode
 biasanya 3 hari dalam seminggu, yakni 2 hari biasa dan
1 hari libur, sampai 7 hari dan
 dapat dikuantifikasikan dengan estimasi
menggunakan Ukuran Rumah Tangga (Estimated Food
Record) atau menimbang (Weighed Food Record).
Prinsip Food Record
 pencatatan ukuran porsi makanan dari makanan yang
dikonsumsi oleh individu adalah estimasi me’gunakan
URT atau penimbangan menggunakan timbangan
makanan
 Jika menggunakan metode penimbangan, responden
perlu diberikan motivasi, harus bisa berhitung dan
tidak buta huruf, atau menggunakan enumerator
untuk mengumpulkan data dan mencatat intake
makanan responden
Prosedur Food Record
 Responden diminta mencatat, konsumsi pada saat yang sama,
semua makanan dan minuman (termasuk snack) yang dimakan
dalam URT untuk periode waktu yang telah ditentukan.
 Rincian deskripsi dari makanan tersebut adalah meliputi :
 Nama (lokal/setempat dan umum jika diketahui)
 Metode pemasakan
 Kondisi makanan (mentah, masak, dikupas atau olahan)
 Nama merk jika memungkinkan
 Semua bumbu, herbal dan rempah-rempah
 Deskripsi yang lengkap dari masing-masing makanan
 Menimbang jumlah yang dikonsumsi atau mengestimasi
menggunakan URT dan menggunakan peralatan rumah tangga
yang dikaliberasi.
 Apabila responden makan diluar rumah maka
responden biasanya diminta untuk mencatat deskripsi
dan jumlah dari makanan yang dimakan. Ahli gizi
dapat kemudian membeli dan menimbang duplikat
porsi dari masing-masing item makanan yang dicatat,
hal ini dilakukan jika memungkinkan, untuk menilai
kemungkinan jumlah makanan yang dikonsumsi.
Metode Pencatatan Dalam Food
Record
Menurut Fahmida dan Dillon, 2007 bahwa metode untuk
pencatatan makanan untuk campuran bahan makanan (mixed
dishes) adalah sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan metode persiapan dan pemasakan makanan
2. Menimbang porsi yang dapat dimakan untuk masing-masing
bahan mentah atau estimasi dg URT untuk mendapatkan
jumlah dari masing-masing bahan mentah yang digunakan
didalam resep
3. Mencatat berat akhir (atau volume) dari ragam makanan (ini
hanya untuk metode penimbangan makanan)
4. Mencatat berat (atau volume) dari ukuran porsi yang
dikonsumsi atau estimasi URT dan atau menggunakan
peralatan rumah tangga yang dikaliberasi (terstandar) untuk
mendapatkan jumlah dari makanan yang dikonsumsi oleh
subjek.
5. Mengestimasi jumlah bahan yang dikonsumsi oleh
individu sebagai proporsi dari masing-masing bahan
yang ada di dalam makanan yang dimakan (catat
masing-masing jumlah bahan makanan mentah
yang digunakan, berat makanan dalam bentuk akhir
dan jumlah yang dikonsumsi)
Kelebihan Kelurangan

1. Tidak mengandalkan ingatan 1. Membutuhkan tingkat kerjasama yang


2. Menyediakan data yang rinci dari ukuran tinggi dari subjek
porsi makanan yang dikonsumsi, 2. Karena beban yang diberikan kepada
khususnya saat menggunakan metode responden sangat tinggi maka
penimbangan didapatkan hasil dari rata-rata respon
3. Dapat dikatakan cukup valid responden sangat rendah
4. Dapat menilai pola makan dan 3. Memerlukan waktu relatif lama
kebiasaan makan dalam hubungannya 4. Subjek seharusnya bisa membaca untuk
dengan lingkungan sosio-demografi dari mendapatkan hasil pencatatan yang
responden lengkap, atau dibutuhkan seorang
5. Dapat meningkatkan interpretasi dari enumerator yang akan melakukan tugas
hasil laboratorium, antropometri dan pencatatan
data klinis. 5. Petugas harus terlatih dalam
6. Pengumpulan data dengan hari yang menggunakan alat ukur dan formulir
multiple akan lebih mewakili dari pencatatan
kebiasaan intake (asupan makanan) 6. Analisisnya membutuhkan tenaga yang
7. Hasil yang didapatkan lebih akurat terlatih dan mahal
karena mempertimbangkan adanya sisa 7. Laporan subjek terkadang
dari makanan, terbuang dan rusak underreporting (melaporkan terlalu
selama pengukuran dilakukan. rendah) masih sering terjadi
Macam-macam metode Food
Record
 Estimated Food Record
 Weighed Food Record
Estimated Food Record
 Dalam Estimated Food Record, responden diminta untuk
mencatat semua makanan dan minuman termasuk
makanan ringan serta suplemen yang dimakan URT dalam
jangka waktu tertentu,
 mendeskripsikan secara rinci semua makanan dan
minuman termasuk nama merk dan metode persiapan
serta pembuatannya.
 Untuk makanan campuran seperti Spaghetti Bolognese,
jumlah setiap bahan mentah yang digunakan dalam resep
beserta berat akhir dari makanan tersebut dan jumlah yang
dikonsumsi oleh responden dicatat apabila
memungkinkan.
 Jumlah hari Estimated Record bervariasi, tergantung
tujuan penelitian.
 Apabila tujuannya memperoleh asupan rata-rata dari
sebuah kelompok, maka hanya memerlukan waktu 1 hari
dari setiap orang, menyediakan data sepanjang minggu
sama-sama terwakili dalam sampel akhir.
 ketika diperlukan perkiraaan asupan sehari-hari dari setiap
orang, maka jumlah, seleksi dan jarak antara hari yang
diperlukan setiap orang tergantung pada faktor-faktor yang
dijelaskan dalam metode pengulangan recall 24 jam. Pada
akhir pekan harus selalu dimasukkan secara proporsional
dalam periode Dietary Survey bagi setiap orang.
Kelebihan Kekurangan

 Metode ini relatif murah dan cepat.  Terlalu membebani responden.


 Dapat menjangkau sampel dalam  Tidak cocok untuk responden yang
jumlah besar. buta huruf.
 Dapat diketahui konsumsi zat gizi  Sangat tergantung pada kejujuran
sehari. dan kemampuan responden dalam
 Hasilnya relatif lebih akurat. mencatat dan memperkirakan
jumlah konsumsi
 Tahapan Pencatatan Pangan
 Responden mencatat segala makanan dan minuman yang
dikonsumsi beserta ukuran rumah tangga atau porsi makanan
secara rinci termasuk suplemen yang dikonsumsi. Pencatatan
dilakukan dilembar kertas yang disediakan.
 Pencatatan makanan dilakukan selama satu hingga tujuh hari
secara berurutan maupun tidak berurutan harinya yang mewakili
satu atau beberapa hari kerja (Senin, Selasa, Rabu, Kamis , Jumat )
dan hari libur (Sabtu, Minggu) atau hari libur nasional/hari raya
keagamaan.
 Hasil pencatatan makanan dan minuman termasuk suplemen
beserta URT dari masing-masing makanan dan minuman yang
dikonsumsi dikonversi dulu ke berat makanan.
 Kemudian diolah dengan DKBM atau dg software
nutrsoft/nutrisurvey
 Latihan Pencatatan Pangan
 mencatat nama responden/subjek
 Melakukan rapport kepada subjek
 Membuat informed consent kepada subjek
 Memberi petunjuk secara ringkas bagaimana subjek
harus mencatat makanan, minuman, dan suplemen
beserta URT dan perkiraan berat yang dikonsumsi
dalam sehari dan diulang minimal dua hari maksimal
tujuh hari
 Memasukkan hasil pencatatan pangan pada formulir
 Menghitung zat gizi pangan masing-masing
PENCATATAN PANGAN

1 NAMA PEWWANCARA :______________________________________

2Hari/Tanggal Wawancara :______________________________________

Deskrifsi makanan atau Ukuran Rumah


No Nama makanan minuman Tangga Berat
3. METODE PENCATATAN PENIMBANGAN
PANGAN
 Pengertian Pencatatan Penimbangan Pangan
 Metode pencatatan penimbangan pangan dalam survei
konsumsi gizi merupakan Gold Standar (baku emas)
untuk menentukan seberapa banyak makanan dan
minuman benar-benar dikonsumsi oleh seseorang atau
sekelompok masyarakat.
 Pada metode ini responden atau petugas menimbang
dan mencatat seluruh makanan yang dikonsumsi
responden selam 1 hari.
Tahapan Pelaksanaan Pencatatan Penimbangan Pangan
 Responden menimbang makanan dan minuman sebelum
makan, setelah selesai makan dan minum sisa makanan dan
minuman ditimbang kembali. Selisih makanan dan minuman
awal adalah berat makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Hasil penimbangan dicatat dalam lembar kuesioner
penimbangan pangan yang telah dipersiapkan.
 Kegiatan penimbangan makanan ini bisa berlangsung dalam
satu hingga tujuh hari secara berurutan maupun tidak berurutan
harinya mewakili satu atau beberapa hari kerja (Senin, Selasa,
Rabu, Kamis, Jumat) dan hari libur (Sabtu, Minggu).
Pengulangan hari dilakukan untuk meningkatkan validitas hasil
penimbangan makanan.
 Diolah dengan DKBM atau dengan software nutrsoft atau
nutrisurvey,
 Latihan pencatatan penimbangan pangan
Langkah – langkah pencatatan penimbangan pangan
 Mencacat nama subjek
 Melakukan pendekatan pada responden (rapport)
 Membuat informed consent kepada subjek
 Memberi petunjuk secara ringkas bagaimana subjek
menimbang
 Menjelaskan bagaimana subjek mencatat makanan dan
minuman sebelum dan sesudah dikonsumsi dalam sehari dan
diulang minimal dua hari
 Memasukkan hasil penimbangan pangan pada formulir
 Menghitung nilai zat gizi masing-masing pangan
PENCATATAN PENIMBANGAN PANGAN

1 NAMA PEWWANCARA :______________________________________

2 Hari/Tanggal Wawancara :______________________________________

Berat Sisa Berat Yang dimakan


No Nama makanan Berat Awal (Gram) (Gram) (Gram)

Anda mungkin juga menyukai