KLIEN YG MENGALAMI TINGKAH LAKU BUNUH DIRI/MERUSAK DIRI
By. Desty Emilyani Istilah - istilah
• Perilaku Destruktif diri
• Pencederaan diri • Aniaya diri • Agresi terhadap diri sendiri • Membahayakan diri • Mutilasi diri • dll Pengertian : Setiap aktivitas yang jika tidak dicegah dapat mengarah pada kematian ( Gail W.Stuart,Keperawatan Jiwa,2007) Pikiran untuk menghilangkan nyawa sendiri (Ann Isaacs, Keperawatan Jiwa & Psikiatri, 2004) Ide, isyarat dan usaha bunuh diri, yang sering menyertai gangguan depresif sering terjadi pada remaja ( Harold Kaplan, Sinopsis Psikiatri,1997) Etiologi :
Secara universal : karena
ketidakmampuan individu untuk menyelesaikan masalah Terbagi mjd : 1. Faktor Genetik 2. Faktor Biologis lain 3. Faktor Psikososial & Lingkungan Faktor genetik : ( berdasarkan penelitian ) 1,5 – 3 kali lebih banyak perilaku bunuh diri terjadi pada individu yang menjadi kerabat tingkat pertama dari orang yang mengalami gangguan mood/depresi/yg pernah melakukan upaya bunuh diri Lebih sering terjadi pada kembar Monozigot dari pada kembar dizigot Faktor Biologis lain : Biasanya karena penyakit kronis / kondisi medis tertentu : - Stroke - Gangg. Kerusakan kognitif (demensia ) - Diabetes - Peny. Arteri koronaria - Kanker - HIV / AIDS - dll Faktor Psikososial & Lingkungan Teori Psikoanalitik / Psikodinamika : Teori Freud : bhw kehilangan objek berkaitan dgn agresi & kemarahan perasaan negatif thd diri depresi Teori Perilaku Kognitif : Teori Beck : Pola kognitif negatif yang berkembang memandang rendah diri sendiri Stressor Lingkungan : Kehilangan anggota keluarga, penipuan, kurangnya sistem pendukung sosial Rentang respon protektif diri : RENTANG RESPONS PROTEKTIF – DIRI
RESPONS ADAPTIF RESPONS MALADAPTIF
Peningkatan Pengambilan resiko Perilaku destruktif Pencederaan Bunuh diri
Diri yg meningkatkan diri tdk langsung diri pertumbuhan Perilaku destruktif diri :
Dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Perlaku destruktif diri langsung 2. Perilaku destruktif diri tidak langsung Perilaku destruktif diri langsung : Mencakup setiap bentuk aktivitas bunuh diri Niat kematian Individu menyadarinya Lama perilaku : berjangka pendek Perilaku destruktif diri tidak langsung : Meliputi setiap aktivitas yang merusak kesejahteraan fisik individu dan dapat mengarah pada kematian Individu tsb tidak menyadari ttg potensial kematian akibat perilakunya Menyangkal apabila dikonfirmasi Durasi lebih lama dari perilaku bunuh diri yang secara langsung Contoh perilaku destruktif diri yang tidak langsung : Merokok, mengebut, berjudi, tindakan kriminal Terlibat dalam aktivitas rekreasi yang beresiko tinggi Penyalahgunaan zat Perilaku yang menyimpang secara sosial Perilaku yg menimbulkan stress Gangguan makan Ketidakpatuhan pada pengobatan medis Perilaku bunuh diri, dibagi mjd 3 kategori :
1. Ancaman bunuh diri
2. Upaya bunuh diri
3. Bunuh diri Ancaman bunuh diri :
Ada peringatan verbal & non verbal
Perubahan perilaku : rencana & alat Ancaman ini menunjukkan ambivalensi seseorang thd kematian Jika tdk mendapat respon maka akan ditafsirkan sbg dukungan untuk melakukan tindakan bunuh diri Sikap/Upaya bunuh diri :
Semua tindakan yang dilakukan individu
terhadap diri sendiri yang dapat (berpotensi) menyebabkan kematian jika tidak dicegah Bunuh Diri :
Terjadi setelah tanda peringatan
terlewatkan atau diabaikan. Orang yang melakukan upaya bunuh diri, walaupun tidak benar-benar ingin mati mungkin akan mati Perilaku bunuh diri menunjukkan terjadinya kegagalan mekanisme koping
Ancaman bunuh diri merupakan upaya
terakhir untuk mendapatkan pertolongan untuk mengatasi masalahnya Pengkajian Faktor Resiko Perilaku bunuh Diri : Jenis kelamin resiko meningkat pd pria Usia lebih tua, masalah semakin banyak Tp angka bunuh diri >> pd remaja Status perkawinan menikah dpt menurunkan resiko, hidup sendiri mrpk masalah Riwayat keluarga meningkat apabila ada keluarga dengan percobaan bunuh diri / penyalahgunaan zat Lanjutan :… Pencetus ( peristiwa hidup yang baru terjadi) Kehilangan orang yang dicintai, pengangguran, mendapat malu di lingkungan sosial, dll Faktor kepribadian >>> sering pd kepribadian introvert/menutup diri Lain – lain Penelitian membuktikan bahwa ras kulit putih lebih beresiko mengalami perilaku bunuh diri Petunjuk Gejala : Keputusasaan Menyalahkan diri sendiri Perasaan gagal dan tidak berharga Perasaan tertekan Insomnia yang menetap Penurunan berat badan Berbicara lamban, keletihan Menarik diri dari lingkungan sosial Pikiran dan rencana bunuh diri Diagnosa Keperawatan : Kecemasan / Ansietas Gangguan penyesuaian Gangguan harga diri Koping individu in-efektif Koping keluarga in-efektif Gangguan pola tidur Isolasi sosial Perubahan proses pikir Resiko kekerasan dll Intervensi : Hospitalisasi : sbg perlindungan Fokus : melindungi klien dari bahaya Menghindari faktor penunjang terjadinya perilaku bunuh diri Menurunkan faktor resiko bantu penyelesaian masalah & meningkatkan harga diri Penyuluhan meningkatkan support system Kewaspadaan Perawat : Berikan prioritas yang paling utama pada potensi bunuh diri Bunuh diri terjadi saat klien keluar dari fase depresi, klien punya energi dan kesempatan bunuh diri Klien mania akut juga dapat mengancam kehidupannya Pedoman yg perlu diperhatikan :
Semua ancaman bunuh diri adalah SERIUS ,
laporkan sesegera mungkin dan lakukan tindakan pengamanan Jauhkan benda yg membahayakan dr pasien Observasi ketat, baik di tempat tidur maupun di kamar mandi Komunikasikan dengan keluarga & tunjukkan kepedulian perawat Waspada jika pasien tiba-tiba tenang dan tampak tentram menunjukkan rencana lain sedang disusun Implementasi & Evaluasi : Implementasikan tindakan kewaspadaan Sesuai dengan intervensi yang telah
disusun dan tujuan serta kriteria
hasil yang di harapkan Bentuk hubungan yang mendukung, menyejajarkan diri dengan bagian dari klien yg ingin terus hidup Pantau klien dengan ketat, gunakan tidakan kewaspadaan bunuh diri sesuai kesepakatan lembaga Tanyakan klien secara langsung ttg bunuh diri (tms rencana spesifik, cara melaksanakan rencana tsb) Buang materi/obyek2 berbahaya dan berpotensi mematikan Anjurkan klien untuk mendiskusikan stresor, perasaan sakit, marah dan penderitaannya Anjurkan klien untuk menyetujui kontrak “tidak bunuh diri” (perjanjian perilaku) Bantu klien dengan proses pemecahan masalah bila masalah yg spesifik berhasil diidentifikasi S e k i a n