Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK :

CHANDRA MAHARANI
DEVI HARMITA
ELLY IRMAYANTI
FAJAR KURNIANSYAH
RESTU ANDANI HIKMAWATI
TRI SUSILO
YENI ARYANI
YOVI LUSIANA
ZULHIJAYANTO
OREF dalah reduksi terbuka dengan fiksasi eksterna.
Fiksasi eksterna adalah alat yang digunakam diluar kulit untuk
menstabilisasikan fragmen tulang dengan memasukkan dua atau
tiga pin metal perkutaneus menembus tulang pada bagian
proksimal dan distal dari tempat fraktur dan pin tersebut
dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan eksternal
bars. Teknik ini terutama atau kebanyakan digunakan untuk
fraktur pada tulang tibia, tetapi juga dapat dilakukan pada
tulang femur, humerus dan pelvis (mansjoer,2000).
Fiksasi eksternal digunakan untuk mengobati fraktur
terbuka dengan kerusakan jaringan lunak. Alat ini memberikan
dukungan yang stabil untuk fraktur kominutif (hancur atau
remuk). Pin yang telah terpasang dijaga agar tetap terjaga
posisinya, kemudian diikatkan pada kerangkanya. Fiksasi ini
memberikan rasa nyaman bagi pasien yang mengalami
kerusakan fragmen tulang.
• Memungkinkan stabilitas fraktur sekaligus menilai jaringan
lunak sekitar dalam masa penyembuhan fraktur
• Memberikan kenyamanan bagi pasien yang mengalami
kerusakan fragmen tulang
Manfaat Open Reduction External Fixation (OREF)
• Ambulasi dan mobilisasi sendi bisa dilakukan dini
• Mengurangi nyeri
• Mempermudah perawatan lukadisekitar fraktur
• Meminimalkan pendarahan dibandingkan ORIF
Indikasi
• Fraktur terbuka grade II dan III
• Fraktur terbuka yang disertai hilangnya jaringan atau tulang
yang parah
• Fraktur yang sangat kominutif (remuk) dan tidak stabil
• Fraktur yang disertai dengan kerusakan pembuluh darah dan
saraf
• Fraktur pelvis yang tidak bisa diaatasi dengan cara lain
• Fraktur yang terinfeksi dimana fiksasi internal mungkin tidak
cocok misalnya : infeksi pseudoartritis (sendi palsu)
• Non union yang memerlukan kompresi dan perpanjangan
• Kadang-kadang pada fraktur tungkai bawah diabetes melitus
Komplikasi
• Infeksi di tempat pen (osteomeylitis)
• Kekakuan pembuluh darah dan saraf
• Kerusakan periostium yang parah sehingga terjadi delayed
union atau non union
• Emboli lemak
• Overdistraksi fragmen
• Persiapan psikologis
• Pemantauan terhadap kulit, darah, atau pembuluh syaraf
• Pencegahan infeksi
• Latihan isometrik
Beberapa tipe fiksasi eksternal
• Pin fixators
• Hybrid fixators (wire dan pin)
• Pinless eksternal fixators
• Mefisto
Metode
Terdapat dua metode yang pada umumnya
digunakan untuk meletakkan pin yang digunakan pada
fiksasi eksternal yaitu :
• Through – and- through, yaitu masing-masing pin
dimasukkan melalui kulit dan menmbus fragmen tulang
kemudian keluar menembus kulit pada sisi sebelahnya.
• One-side (Cantilever system), yaitu pin dimasukkan
melewati fragmen tulang tetapi tidak sampai menembus
sampai menembus sampai pada sisi sebelah dan menonjol
hanya pada salah satu sisi tubuh.
Tehnik pemasangan
• Tehnik pin insertion
• Frame construction
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai