Anda di halaman 1dari 28

PROTEIN

Kelompok 1 :
1) Abdul Hamid (F220165
2) Fifi Afriyanti (F220165082)
3) Marlin Debora` (F220165085)
4) Midaul Chasanah (F220165
5) Noor Indah Fitriani (F220165090)
6) Olivia Friska Septania (F220165091)
7) Margaretha Wulandari (F220165
Apa itu Protein?
• Molekul berukuran besar
• Tersusun dari rantai asam amino
• Ditemukan pada setiap sel dalam tubuh
• Terlibat dalam hampir semua proses dan
fungsi fisiologis tubuh
• Sekuen / urutan asam amino ditentukan
oleh DNA
Struktur Protein
• Tersusun dari rantai asam amino; diklasifikasikan
berdasarkan urutan asam amino pada rantainya
– Peptida: <50 asam amino
• Dipeptida: 2 asam amino
• Tripeptida: 3 asam amino
• Polypeptida: >10 asam amino
– Protein: >50 asam amino
• umumnya 100 -10,000 asam amino
• Rantainya disusun oleh DNA spesifik
• Asam Amino terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen,
dan nitrogen
• Protein yang membentuk batang dan sendi
disebut sitoskeleton.
• Protein terlibat dalam sistem imun sebagai
antibodi,
• Protein yang terlibat dalam sistem kendali
terdapat dalam bentuk hormon
Perbedaan Struktural Antara
Karbohidrat, Lipid, dan Protein
Struktur Protein
• Struktur Primer
• Struktur Sekunder
• Struktur Tersier
• Struktur Kwartener
Struktur primer

• Merupakan struktur yang


sederhana dengan urutan-
urutan asam amino yang
tersusun secara linear
• Ikatan tersebut dinamakan
ikatan peptida atau ikatan
amida.
Struktur sekunder
• Merupakan kombinasi antara struktur primer yang
linear distabilkan oleh ikatan hidrogen antara gugus
=CO dan =NH di sepanjang tulang belakang
polipeptida.
• Struktur α-heliks terbentuk
antara masing-masing atom
oksigen karbonil pada suatu
ikatan peptida dengan
hidrogen yang melekat ke
gugus amida pada suatu
ikatan peptida empat residu
asam amino di sepanjang
rantai polipeptida
• struktur sekunder β-pleated terbentuk
melalui ikatan hidrogen antara daerah linear
rantai polipeptida
• β-pleated ditemukan dua macam bentuk,
yakni antipararel dan pararel.
• Keduanya berbeda dalam hal pola ikatan
hidrogennya.
• Pada bentuk konformasi antipararel memiliki
konformasi ikatan sebesar 7 Å,
• sementara konformasi pada bentuk pararel
lebih pendek yaitu 6,5 Å

Bentuk konformasi antipararel (Berg, 2006).

Bentuk konformasi pararel (Berg, 2006).



Struktur tersier
• adalah lapisan yang
tumpang tindih di atas
pola struktur sekunder
yang terdiri atas
pemutarbalikan tak
beraturan dari ikatan
antara rantai samping
(gugus R) berbagai asam
amino
Struktur kuarterner
• Struktur kuarterner adalah gambaran dari
pengaturan sub-unit atau promoter protein
dalam ruang. Struktur ini memiliki dua atau
lebih dari sub-unit protein dengan struktur
tersier yang akan membentuk protein
kompleks yang fungsional. ikatan yang
berperan dalam struktur ini adalah ikatan
nonkovalen, yakni interaksi elektrostatis,
hidrogen, dan hidrofobik
Ciri-ciri Molekul Protein
• Berat molekulnya cukup besar, dan dapat
mencapai ribuan bahkan jutaan sehingga
merupakan suatu makromolekul.
• Pada Umumnya terdiri dari 20 macam asam
amino, asam amino tersebut berkaitan secara
kovalen satu dengan yang lainnya dalam variasi
urutan yang bermacam - macam membentuk
suatu rantai polipeptida.
• Ikatan kimia lainnya menyebabkan terbentuknya
lengkungan -lengkungan rantai polipeptida
menjadi struktur tiga dimensi protein, sebagai
contohnya yaitu ikatan hidrogen dan ikatan ion.
• Struktur tidak stabil terhadap beberapa
faktor, antara lain, pH, radiasi, temperatur, dan
pelarut organik.
Klasifikasi Protein

• Protein Berdasarkan Fungsi Biologisnya


• Protein Berdasarkan Struktur Susunan Molekul.
• Protein Berdasarkan Komponen Penyusunan.
• Protein Berdasarkan Asam Amino Penyusunnya
• Protein Berdasarkan Sumbernya
Protein Berdasarkan Fungsi Biologisnya.
• Protein Enzim, Golongan protein ini berperan pada
biokatalisator dan pada umumnya mempunyai
bentuk globular.
• Protein Pengangkut mempunyai kemampuan
membawa ion atau molekul tertentu dari satu
organ ke organ lain melalui aliran darah.
• Protein Struktural. Peranan protein struktural
adalah sebagai pembentuk struktural sel jaringan
dan memberi kekuatan pada jaringan.
• Protein Hormon Adalah hormon yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin membantu mengatur
aktifitas metabolisme didalam tubuh.
• Protein Pelindung. Protein ini pada umumnya
terdapat pada darah, melindungi organisme
dengan cara melawan serangan zat asing yang
masuk dalam tubuh.
• Protein Kontraktil. Golongan ini berperan
dalam proses gerak, memberi kemampuan pada
sel untuk berkontraksi atau mengubah bentuk.
• Protein Cadangan. Protein cadangan atau
protein simpanan adalah protein yang disimpan
dan dicadangan untuk beberapa proses
metabolisme.
Protein Berdasarkan Struktur Susunan Molekul.
• Protein Fibriler/Skleroprotein
Protein ini berbentuk
serabut, tidak larut dalam pelarut-pelarut encer,
baik larutan garam, asam, basa, ataupun alkoho
l. Berat molekulnya yang besar belum dapat
ditentukan dengan pasti
dan sukar dimurnikan.
• Protein Globuler/Sferoprotein
Protein ini berbentuk bola, banyak terdapat
pada bahan pangan seperti
susu, telur, dan daging.
Protein Berdasarkan Komponen Penyusunan.

• Protein Sederhana.
Protein ini tersusun oleh asam amino saja,oleh
karena itu pada hidrolisisnya hanya diperoleh
asam -asam amino penyusunnya saja.
• Protein Majemuk
Protein ini tersusun oleh protein sederhan
dan zat lain yang bukan protein
Protein Berdasarkan Asam Amino Penyusunnya

• Protein yang tersusun oleh asam amino esensial.


Asam amino esensial adalah asam amino yang
dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tubuh tidak dapat
mensintesanya sendiri sehingga harus didapat atau
diperoleh dari protein makanan.
• Protein yang tersusun oleh asam amino nonesensial.
Asam amino non esensial adalah asam amino yang
bibutuhkan oleh tubuh dan tubuh dapat mensintesa
sendiri melalui reaksi aminasi reduktif asam keton atau
melalui transaminasi
Protein Berdasarkan Sumbernya.

• Protein Hewani adalah protein dalam


bahan makanan yang berasal dari hewan,
seperti protein daging, ikan, ayam, telur, dan
susu.
• Protein Nabati adalah protein yang berasal
dari bahan makanan tumbuhan, seperti
protein jagung, kacang panjang, gandum,
kedelai, dan sayuran.
Fungsi Protein
• Sebagai enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu
oleh suatu senyawa makromolekul spesifik yang
disebut enzim, dari reaksi yang sangat sederhana
seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai
yang sangat rumit seperti replikasi kromosom.
Protein besar peranannya terhadap perubahan-
perubahan kimia dalam sistem biologis.
• Alat pengangkut dan penyimpan
Banyak molekul dengan MB kecil serta
beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan
oleh protein-protein tertentu. Misalnya
hemoglobin mengangkut oksigen dalam
eritrosit, sedangkan mioglobin mengangkut
oksigen dalam otot.
• Pengatur pergerakan
Protein merupakan komponen utama daging,
gerakan otot terjadi karena adanya dua
molekul protein yang saling bergeseran.
• Penunjang mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang
disebabkan adanya kolagen, suatu protein berbentuk
bulat panjang dan mudah membentuk serabut.
• Pertahanan tubuh atau imunisasi
Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi,
yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan
menempel atau mengikat benda-benda asing yang
masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel-
sel asing lain.
• Media perambatan impuls syaraf
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya
berbentuk reseptor, misalnya rodopsin, suatu protein
yang bertindak sebagai reseptor penerima warna atau
cahaya pada sel-sel mata.
• Pengendalian pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri)
yang dapat mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA
yang mengatur sifat dan karakter bahan
TERIMA KASIH
^-^

Anda mungkin juga menyukai