OLEH :
KELOMPOK 3
Husri Bahyuni
Novina
Taufik Akbar
Yunina Elasari
LATAR BELAKANG
FUNGSI
Manajemen
Terkait SDM
Controling Planning
Actuating Organizing
TUJUAN PENULISAN
• Mengetahui konsep
perencanaan keb
ketenagaan
Tujuan Khusus • Cara merencanakan SDM
• Cara mengelola dan
mmprthnkan SDM
TINJAUAN TEORI
Teori dan Konsep SDM
• SDM adalah semua manusia yang terlibat di dalam suatu
organisasi dalam mengupayakan terwujudnya tujuan
organisasi tersebut (Hasibuan, 2007)
Prinsip Manajemen SDM
• Emphasis on people
• Participative leadership
• Innovative workstyles
• Strong client orientation
• A mindset that seeks optimum performance
• (Wright & Rudolph (1994))
Perencanaan ketenagaan
Tenaga Medis
Tenaga Kefarmasian
Berdasarkan dari kasus di atas dan sesuai dengan PMK no 56
tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit, rumah sakit
tersebut merupakan rumah sakit swasta kelas C. Rumah
sakit swasta kelas C tidak memiliki wakil direktur,
sehingga merekrut seorang wakil direktur SDM agar rumah
sakit tersebut dapat meningkat menjadi rumah sakit
swasta kelas B.
Perencanaan SDM
Perencanaan Jangka Pendek
SDM RS Umum kelas C menurut PMK no 56 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit yaitu:
1. Tenaga medis, terdiri atas:
9 (sembilan) dokter umum untuk pelayanan medik dasar;
2 (dua) dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut;
2 (dua) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik
spesialis dasar
1 (satu) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik
spesialis penunjang; dan
1 (satu) dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik
spesialis gigi dan mulut
2. Tenaga kefarmasian, terdiri atas:
a. 1 (satu) orang apoteker sebagai kepala instalasi farmasi Rumah Sakit
b. 2 (dua) apoteker yang bertugas di rawat inap yang dibantu oleh paling sedikit 4
(empat) orang tenaga teknis kefarmasian
c. 4 (empat) orang apoteker di rawat inap yang dibantu oleh paling sedikit 8
(delapan) orang tenaga teknis kefarmasian
d. 1 (satu) orang apoteker sebagai koordinator penerimaan
3. Tenaga keperawatan
Dihitung dengan perbandingan 2 (dua) perawat untuk 3 (tiga) tempat tidur.
Tenaga kesehatan lain, disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan rumah sakit
1. Planning
Dari data SDM yang sudah tersedia bisa dipenuhi sesuai regulasi untuk RSU Swasta kelas
C sehingga perencanaan sudah bagus bahkan untuk peningkatan Kelas bisa dilakukan
dengan perencanaan jangka panjang.
Jumlah BOR yang ada sudah di atas indikator kinerja unit (Depkes, 2007). BOR ideal
adalah 60-85%, jadi jika ingin menurunkan BOR maka perlu dilakukan penambahan
tempat tidur sehingga total tempat tidur menjadi 560 agar BOR bisa berada di angka
85%, dan ini menjadi perencanaan jangka menengah.
2. Organizing
Secara langsung berkoordinasi dengan komite medik dan komite keperawatan dalam
penempatan tenaga dokter dan perawat/bidan.
Berdasarkan regulasi yang berlaku maka tiap-tiap tenaga kesehatan di tempatkan sesuai
spesifikasinya (tabel terlampir) dan didapatkan ada tenaga kesehatan yang jumlahnya
lebih dari standar minimal.
3. Actuating
Berdasarkan mapping yang terkumpul di bagian SDM akan dilakukan penilaian kompetensi sesuai
kriteria dan dilanjutkan dengan Continues Profesional Development untuk peningkatan
kompetensi dari sektor non formal. Untuk pendidikan formal akan disekolahkan beberapa dokter
untuk kepentingan rumah sakit guna proyeksi penambahan pelayanan agar bisa ditingkatkan
kelasnya menjadi tipe B.
Manajemen juga akan menambah perawat untuk menyesuaikan penambahan tempat tidur
sebanyak 39 orang untuk menyesuaikan regulasi.
Perawat akan diberikan haknya untuk mengembangkan karir sesuai peraturan yang berlaku.
Remunerasi berdasarkan beban kerja/kompetensi klinis akan diberlakukan sesuai peraturan yang
berlaku dengan berkoordinasi dengan Tim Remunerasi dan Komite-komite.
Untuk lebih memotivasi, per tahunnya akan diumumkan karyawan teladan dari tiap tenaga
kesehatan dan unit/instalasi.
4. Controling
3 Dokter gigi 7 7 0
4 Dokter bedah 7 7 0
7 Teknisi medis 67 67 0
8 Pegawai khusus bidan 58 90 +32
10 Apoteker 19 19 0
11 Analis farmasi 40 50 +10
1 Dokter Umum 40 56 + 16
3 Dokter gigi 7 7 0
4 Dokter bedah 7 7 0
7 Teknisi medis 67 67 0
8 Pegawai khusus bidan 58 90 + 32
10 Apoteker 19 19 0
11 Analis farmasi 40 50 + 10
4 Dokter gigi 7 7 0
5 Dokter bedah 7 7 0
8 Teknisi medis 67 67 0
11 Apoteker 19 19 0