Anda di halaman 1dari 27

PORTOFOLIO

DM DENGAN SELULITIS PEDIS

Oleh: dr. Ronni Handoko


Pembimbing: dr. Yusdeny L, Sp.PD
Pendamping: dr. Rasmono, M.Mkes.
Identitas Pasien
1
Nama : Ny. S
No RM : 40 20 10
Jenis kelamin: Perempuan
2
Usia : 40 thn
Agama : Islam
3 Alamat : Nangkaan Rt 13 Rw 04 Bondowoso
Pekerjaan : PNS
Tanggal MRS: 08 Agustus 2017
4
Anamnesis
• Keluhan Utama : Nyeri pada kaki kiri
• Riwayat Penyakit Sekarang : (autoananamnesis)

Perempuan usia 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri


pada kaki kiri sejak 5 hari SMRS, keluhan dirasakan terus
menerus disertai rasa panas dan nyut-nyutan. Demam(-), Mual(-),
Muntah(-), Sakit Kepala(-), Sesak Nafas disangkal. BAK(+) warna
kekuningan, nyeri disangkal. BAB(+) kekuningan, darah(-).Tidak
ada riwayat trauma sebelumnya. Pasien mempunyai riwayat
kencing manis sejak tahun 2015 dan tidak rutin minum obat
Glibenclamid.
Anamnesis
• Riwayat Pengobatan:
Pasien tidak rutin minum obat Glibenclamid
• Riwayat Penyakit Dahulu:
DM sejak tahun 2015
• Riwayat Keluarga:
Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang sama
• Riwayat pekerjaan:
Pasien adalah PNS.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
• Tekanan Darah : 145/76 mmHg
• Respirasi : 20 x/menit
• Nadi : 95 x/menit
• Suhu : 36,4 C
• SpO2 : 99%
Kepala/Leher : a/i/c/d : -/-/-/-
Thorax : S1S2 tunggal, G (-), M (-)
Ves +/+, Rh-/-, Wh-/-
Abd I : Flat
A : BU + normal
P : Soepel, nyeri tekan (-), H/L tidak teraba.
P : Tympani
Ext : Akral Hangat +, CRT <2 detik, Edema Pedis (S)
(+), Eritema (+) batas tidak tegas, nyeri (+).

www.themegallery.com
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (08 Agustus 2017)
• Hb : 12.3 mg/dL
• Leukosit : 12.900 /mm
• Hematokrit : 37 %
• Trombosit : 327.000 /mm.
• SGOT : 32 mgr %
• SGPT : 27 U/l
• Kreatinin : 0.84 mgr %
• Urea : 29 mgr%
• GDA : 375 mg/dL

www.themegallery.com
Assessment
• Klinis: Nyeri pada kaki kiri disertai riwayat DM
• Etiologis: DM dengan selulitis pedis sinistra
Planning
Terapi IGD
• Terapi IGD
• Infus PZ
• Inj. Ceftriaxone 1gr
• Inj. OMZ 40mg
• Insulin RCI 2 x 4 unit
Follow up
Tanggal Subjektif Objektif Assesment Planning

09-08-2017 Mual (+), nyeri Ku : Baik DM dengan Infus PZ 7 tpm


pada kaki (+) T: 140/80, N selulitis pedis (S) Inj. Ceftriaxone 2
88x/m, RR x 1gram
20x/m, Tax: 36.5 Inj. Ketorolac 3 x
K/L a/i/c/d -/-/-/- 30mg
Th dbN, Abd dbN Inj.
Extr Akral Hangat Metoclopramide
+, Edema Pedis 3 x 10mg
(S) (+), Eritema Cek GDP &
(+) batas tidak GD2PP
tegas.
BSN : 298
10-08-2017 Mual berkurang, Ku : Baik DM dengan Infus PZ 7 tpm
nyeri pada kaki T: 130/70, N selulitis pedis (S) Inj. Ceftriaxone 2
berkurang 92x/m, RR x 1gram
20x/m, Tax: 36.3 Inj. Ketorolac 3 x
K/L a/i/c/d -/-/-/- 30mg
Th dbN, Abd dbN Inj.
Extr Akral Hangat Metoclopramide
+, Edema Pedis 3 x 10mg
(S) (+), Eritema Lantus 0-0-10
(+) batas tidak Novorapid 3 x
tegas. 4unit
BSN : 261 Cek GDP
2JPP : 242
Follow up
Tanggal Subjektif Objektif Assesment Planning

11-8-2017 Mual (-), nyeri Ku : Baik DM dengan Pro KRS


pada kaki T: 140/70, N selulitis pedis (S)
berkurang 94x/m, RR
20x/m, Tax: 36.5
K/L a/i/c/d -/-/-/-
Th dbN, Abd dbN
Extr Akral Hangat
+, Edema Pedis
(S) berkurang,
Eritema (+) batas
tidak tegas.
BSN : 191
Pendahuluan

Definisi DM
• DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-
duanya.
Klasifikasi
Patofisiologi
• Patogenesis Diabetes Melitus tipe 1 terletak pada rusaknya sel β
pankreas. Proses perusakan ini hampir pasti melalui jalur proses
autoimun meski rincinnya masih samar.
• Patogenesis Diabetes Melitus tipe 2 disebabkan oleh tiga faktor
penting, yaitu kerentanan genetik, menurunnya fungsi sel-β
pankreas dan terjadinya resistensi insulin akibat penurunan kerja
insulin pada resptor insulin yang meliputi otot skelet, hati dan
jaringan lemak.

www.themegallery.com
Kriteria Diagnostik
1. Gejala klasik DM + glukosa plasma sewakru ≥200 mg/dL (11,1 mmol/L).
Glukosa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa
memperhatikan waktu makan terakhir.
Atau

2. Gejala klasik DM
+
Kadar glukosa plasma puasa ≥126 mg/dL (7,0mmol/L).
Puasa diartikan pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam.
Atau

3. Kadar glukosa plasma 2 jam pada TTGO ≥200mg/dL (11,1 mmol/L).


TTGO dilakukan dengan standard WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75
g glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air.

www.themegallery.com
www.themegallery.com
Komplikasi

www.themegallery.com
Penatalaksanaan
Terdapat 4 pilar dalam penatalaksanaan Diabetes
mellitus :
– Edukasi
– Terapi Gizi Medis
– Latihan Jasmani
– Intervensi Farmakologis
Obat Hiperglikemik Oral

www.themegallery.com
Obat Hiperglikemik Suntik

www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Definisi Selulitis
• Selulitis merupakan infeksi bakterial akut pada kulit.
Infeksi yang terjadi menyebar ke dalam hingga ke
lapisan dermis dan sub kutis.
Etiologi
Penyebab selulitis paling sering pada orang dewasa
adalah Staphylococcus aureus dan Streptokokus beta
hemolitikus grup A sedangkan penyebab selulitis pada
anak adalah Haemophilus influenza tipe b (Hib),
Streptokokus beta hemolitikus grup A, dan
Staphylococcus aureus.

www.themegallery.com
Gejala Klinis

Selulitis biasanya didahului oleh gejala


sistemik seperti demam, menggigil, dan
malaise. Daerah yang terkena terdapat 4
kardinal peradangan yaitu rubor (eritema),
color (hangat), dolor (nyeri) dan tumor
(pembengkakan).

www.themegallery.com
Patogenesis

www.themegallery.com
Penatalaksanaan
• Selulitis karena streptokokus diberi penisilin prokain G 600.000-
2.000.000 IU IM selama 6 hari atau dengan pengobatan secara
oral dengan penisilin V 500 mg setiap 6 jam, selama 10-14 hari.
• Pada selulitis yang ternyata penyebabnya bukan staphylococcus
aureus yang alergi terhadap penisilin, sebagai alternatif
digunakan eritromisin (dewasa: 250-500 gram peroral; anak-
anak: 30-50 mg/kgbb/hari) tiap 6 jam selama 10 hari. Dapat juga
digunakan klindamisin (dewasa 300-450 mg/hari PO; anak-anak
16-20 mg/kgbb/hari).
• Pada yang penyebabnya staphylococcus aureus selain
eritromisin dan klindamisin, juga dapat diberikan dikloksasilin 500
mg/hari secara oral selama 7-10 hari.

www.themegallery.com
TERIMA KASIH

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai