Anda di halaman 1dari 27

TERAPI PERILAKU

( MODIFIKASI PERILAKU )
TERAPI MODIFIKASI
PERILAKU
 MERUPAKAN APLIKASI DARI
TEKNIK OPERANT CONDITIONING
( OC ).
 OC : MERUPAKAN SEPERANGKAT
PERILAKU ATAU RESPON YG
DILAKUKAN DLM SUATU
LINGKUNGAN & MENGHASILKAN
KONSEKUENSI TERTENTU.
 OC : Mrpk modifikasi perilaku yg
dipertajam atau ditingkatkan
frekuensi terjadinya mll pemberian
reinforcement Muray & Willson,
1993).
 Reynold dlm Stuart & Sundeen,
1987 : OC mengacu pd proses
dimana frekuensi terjadinya suatu
perilaku dimodifikasi oleh
konsekuensi-2 nya.
MODEL “CLASICAL
CONDITIONING PAVLOV”
UCS UCR

(Eating Foood) (Salivation)

UCS CR
(Sight of Food (Salivation)

CS NR

( Bell)

UCS + CS CR
(Food) + (bell) (Salivation)

CS UCR
(bell) (Salivation)
MODIFIKASI PERILAKU

 Penerapan psinsip-2 OC,


dimana lingkungan sosial
digunakan untuk membantu
seseorang dlm meningkatkan
kontrol thd perilaku berlebihan
atau berkurang. Modifikasi ini
dpt diobservasi & dicatat (Muray
& Wilson, 1993)
PERILAKU

 Respon yg timbul scr eksternal


& dipengaruhi oleh stimulus
lingkungan serta dpt dikontrol
scr primer oleh konsekuensinya.
 Perilaku dpt diukur, diamati &
dicatat baik oleh diri sendiri
(Subyektif) maupun orang lain
(Objektif) .
PRINSIP-PRINSIP OPERAN
CONDITIONING
1. Meningkatkan atau
mempertahankan perilaku.
 Perilaku mungkin meningkat baik dlm
frekuensi, kompleksitas maupun
lamannya dg pemberian reinforcement.
 Reinforcement merupakan proses,
dimana kejadian / kondisi lingkungan yg
menyertai operan dpt mempengaruhi
perilaku operant yg ditimbulkan
kemudian.
A. Positif Reinforcement
 Adalah meningkatnya frekuensi
sebuah respon karena respon
tsb diikuti oleh stimulus yg
menyenangkan.

Operan  Reinforcemen (+)  Probabilitas


terulangnya operan ↑ .

Salam  Senyum  Mengucap salam ↑


B. Negative Reinforcement

 Adalah ↑frekuensi suatu respon,


karena respon tsb
memindahkan beberapa
stimulus yg negatif/ menyakitkan
atau tdk menyenangkan.

A bertemu  B menyibukkan diri 


diskusi terhindar  kesibukan B ↑
bila berjumpa A
2. Menurunkan Perilaku

 Upaya menurunkan perilaku


dilakukan melalui punishment
& Extinction.
a. Punishment : konsekuensi-2
yg menghasilkan penekanan
atau penurunan frekuensi
tingkah laku yg muncul
kemudian
1) Positive Punishment

 Ad. Menghadirkan stimulus yg


bertentangan yg mengikuti suatu
operant, dg tujuan menurunkan
kemungkinan perilaku operan
tsb.

Operant  Aversive stimulus  Operan 

Lepas kacamata Mata silau  melepas

kacamata 
2) Negative Punisment

 Kejadian yg menggantikan atau


menurunkan suatu operan (
Mikulas, 1993)
 Menghilangkan sesuatu yg
menjadi reinforcement bagi
seseorang ketika ia berlaku
salah ( Stuart & Sundeen, 1987)
 Ada 2 bentuk utama dari
Negative punishment :
1) Respon Cost.

 Adalah kerugian yg mengikuti


operant.

Operan  Reinforcement Withdral Operan ↓

Tinju teman  tdk diberi rokok  Tinju teman ↓


2) Time Out

 Merupakan prosedur
punishment dlm nperiode waktu
tertentu dimana selama waktu
tsb pemberian reinforcement tdk
sesuai.
 Contoh seorang anak yg lalai
mengerjakan PR oleh gurunya
disuruh berdiri didepan kelas
selama 15 menit.
b. Extinction : mrpk prosedur yg biasa
digunakan pemberi reinforcement
untuk menghilangkan perilaku.
Extinction berjalan lebih lambat
dibandingkan reinforcement dlm
memodifikasi perilaku.
 Contoh: Anak tempertamturm, ibunya
mengatakan berhenti tetapi anak malah
menjatuhkan diri & menangis berguling-
guling. Ibunya tdk memberikan perhatian
lagi yg sama pd perilaku seterusnya.
Pada awal anak biasanya tetep
tempertantrum namun respon ibu yg
kontinyu anak tsb meninggalkan
kebiasaan tantrumnya.
PENERAPAN

 Mengatasi masalah :
1. Tingkah laku merusak diri,
anoreksia nervosa
2. Autistik, retardasi
3. Efisiensi dalam peran
4. Kurang kebersihan diri, gagap,
bohong
5. Kontrol perilaku
STRATEGI

A. Pengkajian & Penetapan Masalah.


 Mengumpulkan data ttg perilaku
klien baik yg adaptif untuk
dipertahankan & maladaptif untuk
diturunkan.
 Perilaku yg ditampilkan klien
dipengaruhi oleh berat ringannya
masalah & usia.
B. Rencana Intervensi

 Tetapkan tujuan
 Tentukan langkah awal
 Analisa faktor pendukung
 Tetapkan konsekuensi : Reward
materi, pengganti, sosial, tingkah
laku.
 Tentukan tingkah laku specifik
 Susun & pilih jadwal reinforcement &
punishment
PENYUSUNAN JADWAL
REINFORCEMAENT
 Adalah pola untuk menguatkan
perilaku melalui jadwal waktu &
respon perilaku yg ditampilkan
selama proses reinforcement.
1. Jadwal Reinforcement Interval
2. Jadwal Reinforcement Perilaku
Pertimbangan Pemilihan
Jadwal
 Berat ringannya masalah
 Lamanya operant diperlukan
 Usia klien
 Jumlah orang yang terlibat
TEKNIK MODIFIKASI PERILAKU
A. SHAPING
 Memberikan reinforcement pd
tiap perkembangan perilaku yg
berfokus pd perilaku yang
diharapkan.
B. MODELING
 Membentuk perilaku baru dg
cara meniru perilaku orang.
 Modling terjadi scr alami atau
terapi ( Role Play ).
C. PREMACK PRINCIPLE

 Respon perilaku akan terjadi


setelah reinforcement positif.

PR  R2  R1
Menyelesaikan PR Bermain

 Berikan contoh pd pasien jiwa


D. CONTINGENCY CONTRACTING

 Terapis bersama klien membuat


kontrak perjanjian tentang
perilaku yg diinginkan.
 Dilaksanakan  Reinforcement
(+)
 Tidak dilaksanakan hukum
 Kontrak perjanjian dilaksanakan
scr tertulis.
E. EXTINCTION
 Menurunnya perilaku yg tdk
baik secara perlahan karena
tidak adanya reinforcement
positif yang diberikan.

F. TOKEN EKONOMY
 Pemberian penghargaan bila
klien berperilaku spt yg
diinginkan. Diberikan segera
bersama dg umpan balik.
G. TIME OUT
 Hukuman bagi klien yg
berperilaku yg tdk baik dengan
cara mengisolasi klien dari
lingkungannya.
H. RECIPROCAL INHIBITION =
COUNTER CONDITIONING
 Menurunnya perilaku/ phobia
dengan memperkenalkan
terapi relaksasi.
I. SYSTEMATIC DESENTISIZATION

 Mengatasi stimulus phobia dg


sistematik/ bertahap pd setiap
tahan diikuti teknik relaksasi.
 Contoh Klien phobia Lift.
1. Diskusi ttg lift
2. Melihat gambar lift
3. Melihat lift
4. Menekan tombol lift
5. Masuk lift pintu tetap dibuka
6. Masuk  tutup pintu  buka
kembali
7. Naik 1 lantai dg lift  turun
lewat tangga
8. Naik 1 lantai dg lift  turun dg
lift.
9. Naik lift sendirian

Anda mungkin juga menyukai