Kelompok 3
• Sifilis Kongenital :
Sifilis Kongenital Dini : Dapat muncul beberapa minggu
(3 minggu) setelah bayi dilahirkan. Kelainan berupa
vesikel, bula, pemfigus sifilitika, papul, skuma, secret
hidung yang sering bercampur darah, adanya
osteokondritis pada foto rontgen.
Sifilis Kongenital Lanjut : Terjadi pada usia 2 tahun lebih.
Pada usia 7 – 9 tahun dengan adanya keratitis intersial
(menyebabkan kebutaan), ketulian, gigi Hutchinson,
paresis, perforasi palatum durum, serta kelainan tulang
tibia dan frontalis.
Sifilis Stigmata : Terdapat garis-garis pada sudut mulut
yang jalannya radier, gigi Hutchinson, gigi molar pertama
berbentuk murbai dan penonjolan tulang frontal kepala
(frontal bossing).
Tanda dan Gejala
• SIFILIS PRIMER :
Papula tidak nyeri tampak pada tempat sesudah
masuknya Treponema pallidum. Papula segera
berkembang menjadi ulkus bersih, tidak nyeri dengan
tepi menonjol yang disebut chancre.
• SIFILIS SEKUNDER :
Manifestasi sifilis sekunder terkait dengan spiroketa
dan meliputi ruam, mukola papuler non pruritus,
yang dapat terjadi diseluruh tubuh
• Relapsing Sifilis ;
Kekambuhan penyakit sifilis terjadi karena
pengobatan yang tidak tepat dosis dan jenisnya. Pada
waktu terjadi kekambuhan gejala – gejala klinik dapat
timbul kembali, tetapi mungkin juga tanpa gejala
hanya perubahan serologinya yaitu dari reaksi
STS (Serologis Test for Syfilis) yang negatif menjadi
positif. Gejala yang timbul kembali sama dengan
gejala klinik pada stadium sifilis sekunder. Relapsing
sifilis yang ada terdiri dari : Sifilis Laten, Sifilis Tersier,
Sifilis Kongenital.
• PATHWAY SIFILIS.docx
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan T.Pallidum
• Tes Serologis Sifilis (TSS).
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
Memberikan pendidikan kepada pasien dengan
menjelaskan hal-hal sebagai berikut:
• Bahaya PMS dan komplikain
• Pentingnya mamatuhi pengobatan yang diberikan
• Cara penularan PMS dan pengobatan untuk
pasangan seks tetapnya
• Hindari hubungan seks sebelum sembuh dan
memakai kondom jika tidak dapat dihindarkan lagi.
• Pentingnya personal hygiene khususnya pada alat
kelamin
• Cara-cara menghindari PMS di masa mendatang.
Komplikasi pada penyakit Sifilis ;
• Tanpa pengobatan, sifilis dapat membawa kerusakan pada
seluruh tubuh. Sifilis juga meningkatkan resiko infeksi HIV,
dan bagi wanita, dapat menyebabkan gangguan selama
hamil.
• Infeksi HIV : Orang dewasa dengan penyakit menular seksual
sifilis atau borok genital lainnya mempunyai perkiraan dua
sampai lima kali lipat peningkatan resiko mengidap HIV. Lesi
sifilis dapat dengan mudah perdarahan, ini menyediakan
jalan yang sangat mudah untuk masuknya HIV ke aliran
darah selama aktivitas seksual.
• Komplikasi kehamilan dan bayi baru lahir : Bayi yang
mengidap sifilis dari ibunya akan mati, salah satunya melalui
keguguran, atau dapat hidup namun dengan umur beberapa
hari saja. Resiko untuk lahir premature juga menjadi lebih
tinggi.
G O N O R E
Gonore
Gonore adalah suatu penyakit
infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Neisseria Gonoree.
Masa inkubasi (masa tunas)
adalah 2 – 10 hari sesudah
kuman masuk ke tubuh
melalui hubungan seks. (Eni
Kusmiran, 2013)
Etiologi
Bakteri Neisseria gonorrhoeae
Gonore Kronik
• Merupakan penyakit kelamin yang sudah menjalar keatas :
Endometritis, Endosalpingitis, dan Palveoperitonitis. Apabila
kuman masuk ke aliran darah akan timbul artritis dan
endocarditis.
Tanda dan Gejala Gonore Pada Pria
Gejalanya berawal sebagai rasa tidak
enak pada uretra kemudian diikuti
nyeri ketika berkemih