Anda di halaman 1dari 7

5.3.

2 Metode Variasi Parameter


Fungsi komplement 𝑌𝑐 (x) P.D linier tak homogen

𝑌𝑐 (x) = 𝑐1 𝑦1 (x) + 𝑐2 𝑦2 (x) + 𝑐3 𝑦3 (x) +...+ 𝑐𝑛 𝑦𝑛 (x)


Mengganti 𝑐1 , 𝑐2 ,....... 𝑐𝑛 dengan L dari x yaitu
𝑌𝑝 = 𝐿1 𝑦1 (x) + 𝐿2 𝑦2 (x) + .... + 𝐿𝑛 𝑦𝑛 (x)
merupakan solusi dari F(D)y =Q
Langkah-Langkah menentukan 𝑌𝑝 (x) dengan
metode ini
1. Tulis fungsi komplementernya
Yc = c1 y1 (x) + c2y2(x) + ... + cn yn(x)
2. Gantilah semua konstanta sembarang c dengan fungsi tak diketahui L dari x,
yaitu:
Yp = L1 (x) y (x) + L2 (x) y2 (x) + ... + Ln (x) yn (x)
3. Untuk menentukan L1 (x), L2 (x), ... Ln (x), diferensiasikan Yp = L1 (x) y1 (x)
+ L2(x) y2(x) + ... + Ln(x) yn(x) sebanyak orde dari persamaan diferensialnya.
Setelah setiap diferensiasi, kumpulan jumlahan dari semua bagian yang
memuat derivatif dari L samadengan nol.
Kecuali setelah diferensiasi yang terakhir, kumpulan dari jumlahan dari semula
bagian yang memuat derivatif dari L sama dengan Q
4. Hitunglah L1, L2, .... Ln
5. Tentukan L1, L2, ... , Ln dengan integrasi.
6. Dengan demikian solusi partikulir sudah diperoleh yaitu:
Yp = L1(x) y1(x) + L2(x) y2(x), + ... + Ln(x) yn(x)
Metode koefisien tak tentu
Relasi dasar disini adalah:
Yp = A r1(x) + B r2(x) + C r3(x) + ... + G rt(x)
Dimana fungsi-fungsi r1(x), r2(x), ... , rt(x) adalah bagian-bagian dari Q dan
yang timbul dari bagian itu melalui diferensiasi dan A, B, C, ... , G
adalah konstanta.
Misalnya:
- Jika persamaan itu adalah F(D)y = x4, maka
y = A x4 + B x3 + C x2 + Dx + E
- Jika persamaan itu adalah F(D)y = e2x + e5x maka y = A e2x + B e5x
Karena tidak ada bagian baru yang didapatkan melalui diferensiasi e2x dan e5x.
- Jika persamaan itu adalah F(D)y = cos ax maka y = A cos ax + B sin ax
Karena tidak ada bagian baru lagi yang didapatkan melalui diferensiasi cos ax
- Jika persamaan itu adalah F(D)y = sec x maka metode ini tidak dapat
digunakan karena jumlah dari bagian baru yang didapatkan melalui
diferensiasikan sec x adalah tak berhingga.
Sebagai pedoman umum, dibuatkan tabel
dibawah ini:
Tabel 5.3.3.1

Bentuk pada Q(x) Pilihan untuk Yp


k eax C eax
k xn (n = 0, 1, 2,...) Kn xn + Kn-1 xn-1 + ...
k cos wt + K1 x + K 0
k sin wt A cos wt +  sin wt
A cos wt + sin wt
Aturan untuk Metode Koefisien Tak
Tentu
A. Aturan Dasar
Jika Q(x) dalam P.D linier tak homogen orde n
dengan koefisien konstanta merupakan salah satu
fungsi yang terdapat pada kolom pertama dari
Tabel 5.3.3.1 diatas, pilihlah fungsi Yp yang
bersesuaian dari kolom kedua dan tentukan
koefisien tak tentunya dengan cara subtitusi Yp
dan turunannya ke dalam P.D semula.
B. Aturan Modifikasi
a. Suatu bagian dari Q adalah juga suatu bagian dari fungsi komplementernya.
jika suatu bagian dari Q, katakan u adalah juga suatu bagian dari fungsi komplementernya
(Yc (x)) yang bersesuaian dengan akar  lipat s maka didalam relasi dasar Yp kita menempatkan suatu
bagian xsu ditambah bagian-bagian yang timbul darinya melalui diferensiasi.

Misalnya:
Bentuk P.D: (D-2)3 (D + 3)y = e2x + x3
Fungsi komplementernya adalah
Yc = (ct + c2 x + c3 x2) e2x + c4 e-3x
Terlihat bahwa akar  = 2 lipat lipat tiga dan bagian e2x dari Q adalah juga bagian dari fungsi
komplementernya yang bersesuaian dengan akar  = 2 lipat tiga (yang berarti s = 3)
Maka relasi dasarnya adalah:
Yp = A x3 e2x + Bx2 e2x + c x e2x – De2x + Ex3 + F x2 + Gx + H
b. Suatu bagian dari Q adalah xr u dan u adalah suatu bagian dari fungsi komplementernya.
jika u bersesuaian dengan  lipat s, maka dalam relasi dasar harus memuat xr+s u ditambah
bagian-bagian yang timbul darinya melalui diferensiasi.
Misalnya:
Bentuk P.D: (D-2)3 (D+4)y = x2 e2x + x3.
Fungsi komplementernya adalah:
Yc = (c1 + c2x + c3 x2) e2x + ct e-tx
Terlihat bahwa akar  = 2 lipat tiga dan bagian x2 e2x dari Q dan u = e2x adalah suatubagian dari fungsi
komplementernya yang bersesuaian dengan akar  = 2 lipat tiga (yang berarti s = 3).
Maka relasi dasarnya adalah:
Yp = A x5 e2x + B4 e2x + C x3 e2x + D x2 e2x + E x e2x + F e2x + + Gx 3+ H x2 + I x + J.
Langkah-langkah menentukan Yp(x)
dengan metode ini dalah:
1. Tentukanlah fungsi komplementernya Yc (x).
2. Gunakan aturan 5.3.3 A dan B untuk menentukan
relasi dasar Yp (x).
3. Diferensiasikan relasi dasar Yp (x) ini sampai diferensi
ke n apabila orde dari P.D semula adalah.
4. Hasil diferensiasi ini disubstitusikan ke P.D semula.
5. Dengan metode persamaan koefisien maka semua
konstanta yang dimuat dalam relasi dasar Yp(x)
diperoleh harganya.
6. Harga konstanta ini kemudian disubstiyusikan ke
relasi dasar dan solusi partikulir Yp(x) telah ketemu.

Anda mungkin juga menyukai