Anda di halaman 1dari 38

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

Ir. Indro Sumantri, M Eng.


Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro Semarang
Tabel 1. Komposisi udara
Konsentrasi,
No Komponen % volume Konsentrasi, ppm (vol)
(gr/m3)
1 Nitrogen, N2 78,09 780.900,00 8,95 x 108
2 Oksigen, O2 20,95 209.400,00 2,74 x 108
3 Argon, Ar 0,93 9.300,00 1,52 x 107
4 Karbon dioksida, CO2 0,0315 315,00 5,67 x 105
5 Neon, Ne 0,0018 18,00 1,49 x 104
6 Helium, He 0,00052 5,20 8,50 x 102
7 Metana, CH4 0,0001 1,00-1,20 6,56-7,87 x 102
8 Kripton, Kr 0,0001 1,00 3,43 x 102
9 Nitrous Oksida, NO 0,00005 0,50 9,90 x 102
10 Hidrogen, H2 0,00005 0,50 4,13 x 101
11 Ksenon, Xe 0,000008 0,08 4,29 x 102
12 Uap organik 0,000002 0,02 -
13 Belerang dioksida, SO2 - - 26
14 Karbon monoksida, CO - - 57
15 Nitrogen oksida, N2O - - 20
16 Oksidan total, O3 - - 20
Konversi Satuan
1 SO2 1 ppm = 2620 gr/Nm3
2 NO2 1 ppm = 1880 gr/Nm3
3 Total Oksidan (O3) 1 ppm = 1962 gr/Nm3
4 CO 1 ppm = 1145 gr/Nm3

mg/L (273  t) 760


ppm  x 22400 x x
M 273 P
M = Berat Molekul Senyawa
P = Tekanan (mm Hg)
t = Suhu (0C)
Kondisi standart :
1 mol gas (00C, 1 atm) volume = 22,4 L
PENDAHULUAN
 Terjadinya penurunan kualitas udara saat ini sudah sangat dirasakan
oleh penduduk dunia.
 Konferensi perubahan iklim global (Bali, Desember 2007)
mengagendakan dampak penurunan kualitas udara terutama dengan
perubahan iklim yang sangat signifikan.
 Hampir tidak ada kota di dunia ini yang dapat menghindar dari
bencana pencemaran udara. Kota-kota yang dulu terkenal dengan
udaranya yang murni, tak tercemar misalnya Buenos Aires, Denver,
dan Madrid sekarang selalu dikepung oleh udara yang begitu
tercemarnya sehingga dapat membunuh dan membuat orang baik
yang sehat maupun sakit masuk rumah sakit.
 Kota dan bangsa-bangsa di seluruh dunia mulai menerapkan berbagai
strategi yang dapat mengatasi masalah pencemaran udara dengan
baik.
 Strategi itu mulai dari larangan parkir dan hari tanpa mengemudi
sampai program ketat dan berkekuatan hukum untuk memasang
kendali pencemaran yang canggih di pusat-pusat pembangkit tenaga.
 Hanya sedikit usaha ini yang mencapai keberhasilan sempurna, tetapi
banyak juga yang cukup berhasil bahkan begitu berhasilnya sampai
terkadang tidak mendapat perhatian.
 WHO memperkirakan 70 % penduduk kota di dunia pernah sesekali
menghirup udara yang tidak sehat, sedangkan 10 persen lain
menghirup udara yang bersifat "marjinal".
 Tetapi bahkan di AS, yang tingkat pencemaran udaranya cenderung
jauh lebih rendah daripada di kota-kota di negara berkembang,
studi oleh para peneliti di Universitas Harvard menunjukkan bahwa
kematian akibat pencemaran udara berjumlah antara 50.000 dan
100.000 per tahun.
 Pencemaran lebih mempengaruhi anak-anak daripada orang
dewasa, dan anak-anak miskin yang terpajan pada lebih banyak
jenis polutan dan tingkat pencemaran yang lebih tinggi adalah yang
paling terpengaruh.
 Studi telah membuktikan bahwa anak-anak yang tinggal di kota
dengan tingkat pencemaran udara lebih tinggi :
– mempunyai paru-paru lebih kecil,
– lebih sering tidak bersekolah karena sakit, dan lebih sering dirawat di
rumah sakit.
– rendahnya berat badan anak-anak dan kecilnya organ-organ
pertumbuhan mereka memberi risiko yang lebih tinggi pula bagi
mereka.
– kebiasaan : bayi menghisap sembarang benda yang tercemar, anak-
anak yang lebih besar bermain-main di jalanan yang dipenuhi asap
kendaraan dan buangan hasil pembakaran bermuatan timah.
 Pada 1980, misalnya, kota industri Cubatao, Brasilia,
melaporkan bahwa sebagai akibat pencemaran udara :
– 40 dari setiap 1000 bayi yang lahir di kota itu meninggal saat
dilahirkan,
– 40 yang lain kebanyakan cacat, meninggal pada minggu pertama
hidupnya.
– 80.000 penduduk,Cubatao mengalami sekitar 10.000 kasus medis
darurat yang meliputi TBC, pneumonia, bronkitis, emphysema, asma,
dan penyakit-penyakit pernapasan lain.
 Di kota metropolitan Athena, Yunani, tingkat kematian
melonjak 500 persen di hari-hari yang paling tercemari.
 Bahkan di daerah-daerah yang jauh dari fasilitas industri,
pencemaran udara juga dapat menyebabkan kerusakan.
 Di daerah hutan tropis di Afrika, misalnya, para ilmuwan
melaporkan adanya tingkat hujan asam dan kabut asap yang
sama tingginya dengan di Eropa Tengah, kemungkinan
karena pembakaran rutin padang rumput untuk melapangkan
tanah.
 Contoh-contoh nyata seperti ini telah mempercepat usaha di
seluruh dunia untuk mengatasi pencemaran udara perkotaan.
Sumber utama polusi udara :
A. Kegiatan :
(1) transportasi
(2) pembangkit tenaga listrik
(3) pembakaran sampah
(4) pembakaran bahan bakar industri
(5) proses-proses industri.

B. Sumber :
(1). Sumber tersebar (non point source)
(2). Sumber tetap (point source)
 Penggunaan kendaraan bermotor menyebabkan lebih banyak polusi :
– hampir separo oksida nitrogen yang diakibatkan ulah manusia,
– 2/3 karbon monoksida, dan 1/2 hidrokarbon di kota-kota industri,
– di samping hampir seluruh timah di udara di negara-negara berkembang.
 Di sebagian besar negara berkembang, sumber pembangkit tenaga
pemanas menimbulkan sampai dua pertiga emisi sulfur dioksida, dan
antara sepertiga sampai setengah emisi total polutan udara yang lain.
 Dua prioritas utama bagi program pengendalian pencemaran adalah:
– kendaraan bermotor dan
– sumber pembangkit tenaga.
 Di Prancis, emisi sulfur dioksida secara nasional turun sampai kira-kira
75 persen setelah bahan bakar itu digantikan oleh tenaga nuklir.
 Tentu saja tidak semua negara mau menggunakan pembangkit tenaga
nuklir, seperti juga banyak negara tidak mau menambahkan
pemasangan perangkat pengendali polusi.
 Apa yang sesuai bagi satu kota/negara mungkin tidak sesuai bagi yang
lain.
 Walau demikian, semakin lama semakin beragam jalan keluar yang
tersedia bagi bermacam-macam masalah, yang berhasil baik di bidang-
bidang tertentu, walau tidak semua.
Tabel 2. Gejala-gejala dan kerusakan-kerusakan vegetasi oleh polutan.

Lama
Polutan Gejala ppm
No paparan
1 Ozone (O3) Bintik-bintik, noda putih, pertumbuhan
berkurang, ujung konifer coklat dan 0,03 4 jam
mati
2 SO2 Noda putih antara area pembuluh
balik, chlorosis, pertumbuhan 0,03 8 jam
berkurang, mengurangi hasil
3 Peroxyacetyl Bagian bawah permukaan daun
Nitrat (PAN) terlapis, berwarna keperakan atau 0,01 6 jam
tembaga
4 HF Ujung dan bagian tengah terbakar,
0,0001 5 minggu
chlorosis, kerdil, hasil lebih rendah
5 Cl2 Putih antara pembuluh, ujung dan
0,01 2 jam
pangkal daun
6 Etena (C2H4) Layu, daun tidak normal, berjatuhan,
0,05 6 jam
dan gagal terbuka
Tabel 1. Metode Analisis Udara dan Bising

No Parameter Satuan Metoda Peralatan


1 SO2 Ppm Pararosanilin Spektrofotometer
2 NO2 Ppm Saltzman Spektrofotometer
3 Total Oksidan Ppm Fenolftalin Spektrofotometer
(O3)
4 CO Ppm NDIR NDIR Analyzer
5 Bising dBA Bising Sound Level Meter
Ekivalen
6 Debu mg/m3 Gravimetri Hi-Vol Sampler
Suara Merdeka, 16 April 2009
Cerobong Pabrik Gula Rendeng, Kudus saat musim
giling
Windrose (Mawar angin)
U

BL TL Keterangan:

: < 1 m/s

: 1 - 2 m/s
60 40 20
B T
: 2 - 3 m/s

: 3 - 4 m/s

: > 4 m/s
BD TG

S
PENCEGAHAN PENCEMARAN
1. Pendekatan Teknologi
2. Pendekatan Perilaku
3. Pendekatan Peraturan
 Bagi banyak daerah perkotaan, usaha melengkapi
kendaraan, seperti angkutan kota, skuter, dan mobil
dengan perangkat kendali yang canggih, walaupun
efektif, tidak mengurangi pencemaran udara dengan
cukup cepat dan menyeluruh.
 Kota-kota ini telah menjalankan berbagai program, mulai
dari pemberlakuan hari tanpa berkendaraan, sampai
pelarangan parkir di kota, yang kesemuanya dikenal
dengan istilah "upaya mengendalikan transportasi"
("transportation control measures/TCM").
 Banyak TCM dipusatkan pada pengurangan kepadatan
lalu lintas, dengan menggunakan sistem yang berkisar
dari metode fisik :
– lampu lalu lintas yang terkoordinasi,
– jalan satu arah, dan bermobil patungan atau jalur bus yang
terpisah,
– sampai metode penggunaan insentif ekonomi, misalnya "tarif
jalur padat" yang mengharuskan pengemudi membayar jika
melalui jalan raya di saat lalu lintas padat.
Larangan Masuk.
 Buenos Aires (1977) :
– Melarang kendaraan pribadi memasuki jalan-jalan pusat keramaian kota dari pukul
10 pagi sampai 7 malam pada hari-hari kerja.
– Bus dan taksi diperbolehkan hanya pada beberapa jalan tertentu.
– Larangan ini mengatasi kepadatan lalu lintas dan pencemaran udara yang
disebabkan oleh satu juta orang yang memadati pusat kota setiap hari kerja.
– Pada awalnya barikade polisi digunakan untuk melaksanakan larangan ini, saat ini
rambu-rambu kecil yang menjelaskan kebijaksanaan ini sudah memadai.
 Dalam 10 tahun mendatang Bordeaux, Prancis, berniat menghapus kendaraan
bermotor dari separo jalan-jalan di kota ini, dan memberikan jalan-jalan itu
pada para pejalan kaki dan pengendara sepeda.

Larangan Parkir.
 Larangan parkir membatasi jumlah mobil yang boleh parkir di suatu daerah,
tapi tidak berpengaruh apapun pada jumlah mobil yang boleh lewat.
 Salah satu cara untuk mengatasi masalah yang diakibatkan oleh berlimpahnya
kendaraan adalah sama sekali melarang semua kendaraan memasuki pusat-
pusat kota.
 "Zona bebas mobil", sebagai suatu cara untuk mengurangi pencemaran udara,
menggalakkan pariwisata, dan meningkatkan kualitas kehidupan, akhir-akhir
ini semakin populer di Eropa.
 Pengalaman yang terjadi di AS lebih terbatas; zona pembatasan mobil
biasanya hanya berlaku pada daerah pariwisata atau pertokoan kecil, dan
hanya berdampak kecil pada pola transportasi kota secara keseluruhan.
"Sel" Lalu Lintas.
 Gothenburg, Swedia, membagi pusat kotanya menjadi lima sektor berbentuk "pastel"
pada 1970 sebagai suatu cara untuk membatasi lalu lintas yang lewat dan menggalakkan
transportasi umum. Kendaraan darurat, angkutan lokal masal, sepeda dan moped dapat
melintas dari satu zona ke zona lain, tapi mobil tidak dapat.
 Berkurangnya kepadatan di pusat kota Gothenburg telah menimbulkan layanan transit
yang lebih baik dan tingkat kecelakaan yang lebih rendah. Pendekatan yang disebut "sel
lalu lintas" ini, yang berasal dari Bremen, Jerman, juga digunakan di Groningen, Belanda,
dan Besancon, Prancis.

Hari Tanpa Mengemudi.


 Pada akhir 1991, Roma, Milano, Napoli, Turino, dan tujuh kota lain di Italia
mencanangkan "perang" terhadap pencemaran dengan cara membatasi jumlah mobil di
jalan.
 Dalam peraturan ini, mobil berplat nomor ganjil dilarang berjalan di satu hari, sedang
mobil berplat nomor genap dilarang berjalan hari berikutnya.
 Banyak pengemudi yang merasa jengkel dengan adanya kekangan dan larangan atas hak
mereka untuk mengemudi, lalu mengabaikan aturan genap-ganjil ini.
 Dalam satu hari saja di bulan Desember, polisi lalu lintas mencatat 12.983 pelanggaran.
 Menteri lingkungan hidup Italia yakin larangan mengemudi berseling hari itu dapat
mengurangi polusi 20 sampai 30 persen.
 Pemerintah kota Los Angeles, California, telah mempunyai peraturan yang mirip dengan
yang di Italia. Malahan telah pula disusun suatu rencana kontroversial untuk membantu
memenuhi standar Undang-undang Udara Bersih yang baru. Mulai tahun 2000, "hari-hari
tanpa mengemudi" akan diberlakukan di Los Angeles sebagai jalan keluar terakhir untuk
menurunkan kadar ozon dan karbon monoksida. Jika rencana ini dijalankan, maka setiap
pengemudi harus meninggalkan kendaraan mereka di rumah satu hari setiap minggu,
bergantung pada plat nomor kendaraan mereka.
Bersepeda.
 Sebagai bentuk transportasi yang paling lazim di dunia, sejalan dengan usaha
pemerintah beberapa negara untuk menggalakkan bersepeda melalui program khusus.
 Jumlah sepeda di dunia lebih dari 800 juta, hampir 2 x jumlah kendaraan umum, untuk
lebih menggalakkan bersepeda, negara Belanda, Denmark, Belgia, dan Jerman
mengembangkan jaringan jalan sepeda, dengan hak guna jalan terpisah dari jalan
mobil.
 Tempat parkir yang terpisah, persewaan sepeda dengan uang jaminan yang akan
dikembalikan, bahkan garasi khusus sepeda, semuanya untuk lebih menggalakkan
kegiatan bersepeda.
 Misalnya, kegiatan bersepeda di Erlangen, Jerman, meningkat dua kali lipat setelah jalan
sepeda sepanjang 160 km selesai dibangun.
 Banyak kota di Cina memiliki jalan sepeda selebar lima atau enam jalur. Di kota Tianjin
lebih dari 50.000 sepeda melintas di satu persimpangan jalan/jam.

Jam Kerja Lentur.


 Selama Olimpiade Musim Panas 1984, Los Angeles menggilir jam kerja dengan demikian
menurunkan pencemaran udara ke titik terendah selama beberapa waktu terakhir ini.
 Banyak kota mencari jalan untuk menghambat pencemaran udara dengan cara memulai
jam kerja atau sekolah satu atau dua jam lebih awal, atau mengakhirinya lebih awal.
 Usulkan 4 hari kerja/minggu cara lain mengurangi kemacetan lalu lintas. Misalnya di
kantor PU Los Angeles para karyawan bekerja 10 jam/hari dari Senin sampai Kamis.
 Pada Jumat seluruh gedung ditutup, hal ini tidak saja mengurangi asap kabut dan
kemacetan, tapi juga menghemat biaya operasi 1,7 juta dollar AS setahun.
Kerja Jarak Jauh (Telecommuting).
 ”Kerja jarak jauh", atau mengizinkan karyawan bekerja di rumah dengan
menggunakan telepon dan komputer, akan mengurangi biaya tambahan
kantor dan sekaligus menghemat waktu dan uang para karyawan.
 Para pegawai di Los Angeles berharap akan mengurangi 3 juta perjalanan ke
tempat kerja dengan adanya program kerja di rumah dan kerja jarak jauh.
 Pusat Penelitian Masa Depan meramalkan bahwa lima juta orang Amerika
memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan komputer dan dapat dikerjakan
di rumah menjelang tahun 1993.
 Suatu studi yang dilakukan oleh Asosiasi Pemerintahan California Selatan
ditemukan bahwa jika satu dari delapan karyawan memilih untuk bekerja di
rumah, atau di stasiun kerja "satelit" yang dihubungkan secara elektronis
dengan kantor pusat, maka kemacetan lalu lintas di jalan-jalan raya daerah
tersebut dapat dikurangi hampir sepertiganya.

Pemeriksaan dan Pemeliharaan.


 Program pemeriksaan dan pemeliharaan kendaraan yang dilaksanakan secara
keras untuk memastikan kepatuhan masyarakat merupakan suatu pelengkap
yang penting dalam penetapan standar emisi.
 Pengotak-atikan dan pemeliharaan yang buruk dapat dengan cepat membuat
pengendalian emisi menjadi tidak efektif.
 Usia juga cenderung menurunkan kinerja perangkat polusi, program untuk
menghapus kendaraan tua dari jalan dengan menawarkan suatu imbalan
mungkin dapat sangat mengurangi emisi kendaraan.
Pembangkit Tenaga Listrik
 Pusat pembangkit tenaga listrik sudah lama dianggap mahal dan sulit
dikendalikan oleh banyak negara, dan kini semakin sering menjadi sasaran
bagi teknologi dan praktek-praktek baru, dan dengan alasan yang baik pula:
 Di AS misalnya, pembangkit tenaga listrik mengeluarkan hampir dua pertiga
dari seluruh sulfur dioksida, dan hampir sepertiga dari seluruh oksida
nitrogen.
 Walaupun ada data tentang polutan-polutan lain, namun data itu hampir
pasti juga berlaku bagi emisi-emisi lain, terutama partikulat dan logam berat,
dan secara tidak langsung ozon. Penggunaan listrik mungkin akan terus
meningkat 10 % secara global.
 Dampak dari polusi sebanyak itu sulit diketahui karena banyak pembangkit
tenaga listrik kini membuat "tall stacks" cerobong asap yang bisa mencapai
tinggi 396 meter dengan maksud menebarkan pencemarannya seluas
ratusan kilometer persegi.
 Hasilnya adalah penurunan mutu udara yang meluas dan sulit diukur di
suatu daerah yang luas, dan itu mempersulit penyusunan hubungan sebab-
akibat antara pencemaran udara dan penyakit manusia.
 Studi oleh pemerintah AS dengan jelas menghubungkan polusi pembangkit
tenaga dengan kerusakan lingkungan yang meluas sungai-sungai dan danau-
danau asam, selain hutan-hutan yang hampir mati.
 Studi kesehatan baru-baru ini, kematian manusia yang mulai menunjukkan
bahwa di AS saja pencemaran zat-zat partikulat menyebabkan lebih dari
50.000 orang meninggal tiap tahun.
 Potensi untuk mengurangi pencemaran udara dengan memasangkan alat
pengendali pencemaran suatu pendekatan analog dengan penggunaan alat
pengubah berkatalis pada mobil dapat dilihat dari sukses besar yang terjadi
di Jerman.
 Di negara itu, pada 1980 dan 1981 masyarakat dikejutkan oleh
"Waldsterben" atau kematian hutan. Karena merasakan adanya hubungan
yang hampir mistis dengan hutannya, mulai dari Hutan Hitam sampai hutan-
hutan Linden yang indah di Berlin, dan karena keyakinan bahwa
pencemaran udara akan memusnahkan hutan-hutan tersebut,
 Pemerintah Jerman memerintahkan pengelola pembangkit tenaga listrik
untuk mengurangi emisi sampai 90 % atau lebih dalam jangka waktu enam
tahun. Program ini menelan biaya sekitar 21 miliar Deutschmark (12, 6
miliar dolar AS), tetapi mencapai hasil yang diharapkan, yaitu mengurangi
emisi sulfur dioksida secara nasional sampai setengahnya.
 Dalam proses ini, Jerman menjadi pelopor dunia dalam pembuatan sistem
penggosok dan pengurangan katalis selektif ("selective catalytic
reduction/SCR"), yang dapat mengurangi 90 persen atau lebih nitrogen
oksida yang menyebabkan asap kabut dan hujan asam. Pusat-pusat
pembangkit tenaga listrik di Jerman telah ditingkatkan, dan efisiensinya
meningkat sampai 12 persen.
 Di seluruh dunia, sistem penggosok telah dipasang atau sedang dibuat di
sumber-sumber pembangkit tenaga, dengan menghasilkan daya listrik
sebesar kurang lebih 104.500 megawatt, menurut Badan Energi
Internasional.
Teknologi Baru
 Sejumlah teknologi yang lebih baru menjanjikan pengurangan emisi cukup
besar bila dibandingkan dengan sistem-sistem yang ada saat ini.
 Dengan zat hidrogen, beberapa temuan mutakhir ini bahkan dapat
mencapai tingkat emisi nol, atau sangat mendekati nol.
 Bahkan bila dioperasikan dengan bahan bakar fosilpun, seperti gas alam,
temuan-temuan itu masih mampu mencapai tingkat emisi nol untuk
polutan-polutan tertentu, dan mendekati nol untuk beberapa jenis polutan
lain.
 Teknologi sumber daya stasioner ini meliputi: turbin putar gabungan
("combined-cycle turbines"). Turbin putaran gabungan yang dihidupkan
dengan pembakaran gas ("gas-fired combined-cycle turbines") dapat
membangkitkan tenaga listrik yang mengurangi pencemaran udara sebesar
50 - 99 % dibandingkan pembangkit tenaga yang membakar batubara.
 (Dalam sistem putaran gabungan, bahan bakar digunakan untuk
menjalankan dua turbin, satu mendapat daya dari gas pembakaran panas,
lainnya dari uap suatu konsep yang serupa dengan penggunaan bensin
untuk menghidupkan mesin mobil Anda, lalu menggunakan asap
knalpotnya untuk menghidupkan mesin lain).
 Karena berbahan bakar gas alam, maka sistem ini tidak menghasilkan emisi
sulfur dioksida atau benda partikulat. Jika sistem ini dilengkapi dengan
sistem pengendali pencemaran SCR yang canggih itu, maka emisi oksida
nitrogen hanya sepersepuluhnya (atau kurang) dari emisi pembangkit
tenaga yang lain.
Pencegahan Pencemaran

 Pakar ekonomi AS, Robert Hamrin, menyebut pencegahan pencemaran "daya


paling penting untuk membuat industri Amerika mempertimbangkan
kembali dan mengubah proses produksi dan manajemen".
 Sejak pertengahan 1990 hampir dua dari tiga perusahaan mengatakan mereka
telah mencanangkan tindakan-tindakan lingkungan yang penting.
 Perusahaan 3M, misalnya, telah menghemat 530 juta dollar AS sejak 1975,
ketika mulai menerapkan program "3P" (Pollution Prevention Pays) yang artinya
"mencegah pencemaran itu menguntungkan".
 Perusahaan itu telah mencegah lebih 575.000 ton pencemaran. Semboyan
"pencegahan pencemaran menjadi gaya hidup", sangat meningkatkan
keuntungan dan daya persaingan perusahaan tersebut.
 Pabrik farmasi 3M di California, penggantian pelapis tablet berbahan dasar
pelarut menjadi berbahan dasar air telah menghemat 120.000 dollar AS/tahun,
dan sekaligus juga mengurangi pencemaran udara.
 Di pabrik Du Pont di Beaumont, Texas, misalnya, suatu program pencegahan
pencemaran mengurangi emisi udara kurang lebih 27 juta kilo setahun,
sekaligus menghemat hampir 1 juta dollar AS biaya produksi tahunan. Kira-kira
1.200 perusahaan di AS secara sukarela menyatakan akan mengurangi hampir
160 juta kilo dari 17 jenis zat kimia terpenting
PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
Sumber pencemar
 Sangat tergantung pada kualitas bahan baku yang digunakan.
 Reaktor memerlukan persyaratan khusus terutama menyangkut kemurnian
bahan baku yang akan digunakan.
 Jika reaktor dioperasikan dengan bahan baku yang di bawah syarat yang ada
maka akan terjadi kerugian karena akibatnya akan berpengaruh pada proses
produksi. Alternatif yang paling mungkin adalah mendapatkan bahan baku
dengan kualitas tinggi dengan harga yang murah.
Proses yang digunakan
 Proses yang ada dalam industri selalu berkembang dan menuju ke arah
perbaikan, seperti : peningkatan hasil/konversi produk yang dihasilkan dan
penurunan energi yang digunakan per satuan produk yang dihasilkan.
 Industri komputer mengalami perbaikan proses setiap 18 bulan sedangkan
untuk industri pupuk setiap 5-6 tahun. Jika ada industri yang masih bertahan
hingga 15 tahun lebih maka dapat disimpulkan bahwa walaupun masih bisa
berproduksi akan tetapi dalam penggunaan energi sangat boros.
Perawatan Peralatan Utama
 Emisi gas yang dihasilkan sangat tergantung pada perawatan alat-alat utama
yang ada. Perawatan yang sesuai dengan skedul akan sangat membantu
dalam menjaga unjuk kerja alat-alat yang ada. Pengamatan terhadap unjuk
kerja alat-alat yang ada sangat membantu dalam menentukan waktu overhaul
alat yang ada.
Pemilihan alat pengendali,
Faktor lingkungan meliputi :
(1) lokasi peralatan,
(2) ruang yang tersedia,
(3) kondisi ambien,
(4) ketersediaan utilitas yang cukup
(5) maksimum emisi yang diperbolehkan,
(6) pertimbangan estetika,
(7) kontribusi sistem polusi udara terhadap air
limbah dan air tanah, dan
(8) kontribusi sistem pengendalian polusi terhadap
kebisingan.
Faktor teknik meliputi :
1. karakteristik kontaminan (sifat fisika dan kimia,
konsentrasi, bentuk partikulat, dan distribusi
ukuran),
2. karakteristik aliran gas (laju alir, temperatur,
tekanan, humidity, komposisi, viskositas, densitas,
reaktivitas, korosivitas, dll),
3. karakteristik perancangan dan kinerja terhadap
sistem (ukuran dan berat, efisiensi, mass transfer,
dll).
4. Termasuk dalam faktor ekonomi yaitu : capital
cost, operational cost, dan umur teknis peralatan
PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKULAT
DAN GAS
a. Partikulat
 Dapat berbentuk zat padat/cairan ukurannya lebih besar dari 1
molekul tetapi kurang dari 1000 m.
 Partikulat yang terdispersi di udara disebut aerosol.
 Debu adalah hasil pemecahan zat padat berukuran 1-200 m.
 Asap adalah padatan atau butiran cairan hasil pembakaran zat
organik dan berukuran antara 0,01 sampai 1 m.
 Dari sumbernya :
Pertama, sumber bergerak
Kedua, sumber tidak bergerak
b. Polutan Gas
1. Pengolahan Secara Kering.
Menggunakan penjerap (adsorbent) atau resin.
Tidak ada adsorbent yang universal yang mampu menjerap semua polutan
Saat ini sudah dikembangkan jenis resin sintetis
Syarat-syarat adsorbent/resin penukar ion :
 Selektivitas terhadap polutan tertentu tinggi
 Mudah diregenerasi
 Mudah diperoleh
 Mempunyai luas permukaan per satuan volume yang besar
 Harganya terjangkau

2. Pengolahan Secara Basah


 Dilakukan dengan penyerapan (absorpsi) polutan yang ada ke dalam larutan.
 Penyerapan oleh larutan ini dilakukan sesuai sifat gas yang mempunyai
kelarutan yang tinggi terhadap pelarut tertentu.
Suara Merdeka, 16 April 2009
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai