Aditif
Aditif
KELAS A
KELOMPOK 7
Zat aditif makanan didefinisikan sebagai bahan yang
ditambahkan dan dicampurkan sewaktu pengolahan
makanan untuk meningkatkan mutu (Hidayati, dkk,
2009).
Aditif pakan merupakan berbagai bahan pakan yang
tidak berfungsi sebagai sumber nutrien, pengunaanya
dengan jalan ditambahkan ke dalam pakan dalam
jumlah sedikit dengan tujuan tertentu (Hartadi, 2008).
FUNGSI
untuk memacu pertumbuhan,
meningkatkan produktivitas,
kesehatan ternak serta efisiensi produksi,
memodifikasi keseimbangan bakteri di dalam saluran
pencernaan,
menekan pertumbuhan bakteri-bakteri phatogen yang
berakibat melambungnya populasi bakteri
menguntungkan dalam saluran pencernaan.
PERAN ADITIF
• Berperan memodifikasi keseimbangan bakteri di dalam
saluran pencernaan.
• Keseimbangan (eubiosis) = bakteri menguntungkan :
bakteri merugikan (85% :15% )
• Keseimbangan “barrier effect” (mencegah
terbentuknya koloni bakteri phatogen) bisa teroptimalkan.
• Ketidakseimbangan (dysbiosis) = turunnya produksi
ternak.
CONTOH: ANTIBIOTIK
• Probiotik meningkatkan populasi bakteri menguntungkan
dalam saluran pencernaan
• Prebiotik mencegah penempelan dan pertumbuhan bakteri
patogen di saluran pencernaan dan sebagai nutrien bagi bakteri
menguntungkan.
• Asam organik (asam propionat dan asam format) sebagai
acidifier, yaitu menurunkan pH saluran pencernaan yang dapat
merangsang aktivitas enzim pencernaan dan mencegah
pertumbuhan mikroorganisme patogen.
• Herbal menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen,
meningkatkan imunitas, merangsang aktivitas enzim
pencernaan.
• Protein antimikrobial (lisozim, laktasin F, laktoferrin, α-
laktalbumin) mencegah pertumbuhan mikroba patogen
• Mineral organik tidak boleh digunakan melebihi 3%
dalam ransum.
• Mineral anorganik digunakan pada dosis 0,2-0,3% dalam
ransum.
• Trace mineral (Cu, Zn, Fe, Mn, Co) dibutuhkan hanya
sedikit, yaitu 0,01% dalam ransum.
• Penggunaan non nutritive feed additive umumnya tidak
lebih dari 0,05% dari ransum.
KEBUTUHAN ADITIF
Zat Aditif Alami Zat Aditif Sintetis (Buatan)
SUMBER ADITIF
• Mineral organik: batu kapur (limestone), grit cangkang
kerang, grit cangkang telur.
• Mineral anorganik: dikalsium fosfat, garam dapur (NaCl),
defluorinated phosphate, trikalsium fosfat, sodium
bikarbonat (Na2CO3).
• Trace mineral: Cu, Zn, Fe, Mn, Co