Anda di halaman 1dari 10

Studi kasus

Kelompok 1
dr. Melia, dr. Rafsan, Suci,Am.Keb
Soal
• Bayi C , 1 hari yang lalu lahir dari ibu usia 25 th
dirumah ditolong oleh dukun. Bayi tersebut
dibawa ke puskesmas karena bayi kecil, malas
minum, tubuh teraba dingin.
Langkah-langkah tindakan yang harus
diambil.
1. Anamnesa
Riwayat kelahiran bayi :
- apakah bayi lahir dengan asfiksia?
- apakah bayi lahir segera dimandikan?
- apakah kehangatan bayi terjaga?
- apakah bayi terpapar dengan lingkungan sekitar yang dingin?
- apakah ada tindakan lain tanpa memperhatikan kehangatan
bayi?
Langkah-langkah tindakan yang harus
diambil.
2. Pemeriksaan Fisik
- BB bayi 2200 gram
- Suhu tubuh 36˚C
- Napas bayi 44x/menit
- Denyut jantung 125x/menit
- Tangisan lemah
- Terdapat tanda prematur
 Tulang rawan telingan belum terbentuk
 Masih terdapat lanugo
 Refleks masih lemah
 Alat kelamin luar
3. Pemeriksaan laboratorium
• Cek DL  ada atau tidaknya sepsis
• Cek GDS  ada atau tidaknya hipoglikemi
4. Diagnosa bayi C dan alasannya
• Dx : BBLR dengan hipotermi sedang

Alasan :
– Pada PF ditemukan BB bayi 2200grm, Nadi
125x/m dan T 36 oC
– BB bayi C adalah 2200gr, pada BBLR pusat
pengaturan suhu tubuh bayi belum sempurna,
permukaan tubuh bayi yang relatif luas serta
kemampuan produksi dan penyimpan panas
terbatas.
5. Rencana tindakan yang bisa
dilakukan  menghangatkan bayi
Pilih salah satu :
• Skin to skin ( merangkul, menempelkan pada
payudara atau meneteki).
• Kangaroo mother care (KMC)
• Lampu penghangat
• Boks penghangat
• Ruangan hangat
Alasan skin to skin
• Bisa untuk semua bayi
• Bisa menghangatkan dalam waktu singkat
(T 32-36,4 C).
• Bayi tidak dalam sakit berat (sepsis,gangguan
napas berat,kejang).
6. Setelah intervensi T 37,4 oC. Kulit teraba
hangat. Apa tindakan selanjutnya?
• Pantau bayi selama 12jam kedepan (periksa
suhu setiap 3jam)T normal (tanpa penyulit
lainnya) bayi dapat dipulangkan (edukasi
ibu cara menghangatkan bayi dirumah).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai