Anda di halaman 1dari 21

PEMBERONTAKAN BERDASARKAN KEPENTINGAN

• Annisya Putri N
• Dinisa Amalia
• Josephus N Z
• M Haykam Imama
• M Rozan Al Ishmat
• Nada Nisrina I
• Radhiya H
• Renny Amelia
• Salsabilla N W
Pemberontakan Berdasarkan
Kepentingan

APRA Andi Aziz Republik Maluku Selatan


(Januari 1950) (April 1950) ( April 1950 )
PENGERTIAN
“ PEMBERONTAKAN BERDASARKAN KEPENTINGAN “

• Pergolakan daerah yang berkaitan dengan kepentingan dapat


diartikan sebagai suatu gerakan social vertical dan horizontal yang
dilakukan serentak dengan berbagai cara untuk memaksakan
kehendak atau cita-cita demi kepentingan yang tertanam dengan
kuat pada suatu kelompok.
FAKTOR PENYEBAB

• Program pembangunan yang tidak memperhatikan keadaan social budaya


masyarakat
• Kurang berfungsinya lembaga-lembaga control masyarakat
• Ketidakstabilan situasi politik dan keamanan nasional
• Sarana-sarana komunikasi dan interaksi social antardaerah di berbagai
bidang tidak berjalan dengan baik
• Kesenjangan social ekonomi dalam masyarakat
A. PEMBERONTAKAN APRA
( JANUARI 1950 )
APRA
A N G K ATA N P E R A N G R AT U A D I L ( A P R A )
A D A L A H M I L I S I D A N T E N TA R A S WA S TA P R O - B E L A N D A
YA N G D I D I R I K A N PA D A M A S A R E V O L U S I N A S I O N A L
INDONESIA.
T O K O H : R A Y M O N D W E S T E R L I N G
K R O N O L O G I
1. APRA TIDAK SETUJU DENGAN DIBENTUKNYA APRIS
2. APRA INGIN NEGARA PASUNDAN DIPERTAHANKAN
3. WESTERLING MENGULTIMATUM PEMERINTAH RIS
4. PERUNDINGAN DENGAN KOMISARIS TINGGI BELANDA
5. WESTERLING MELARIKAN DIRI KE BELANDA
Latar belakang :
Kolonialis Belanda ingin mengamankan kepentingan ekonominya di
Indonesia dan mempertahankan serdadu Belanda dalam federal.
Tujuan :
- Tetap berdirinya negara Pasundan
- APRA sebagai tentara negara Pasundan
Usaha Pemerintah :
Pasukan TNI berhasil menghancurkan gerombolan APRA
Dampak :
(-) Masyarakat menjadi korban
(+) Meningkatnya rasa nasionalisme dan patriotisme
B. PERISTIWA ANDI AZIZ
( APRIL 1950 )
LATAR BELAKANG ANDI AZIS

Dibawa ke Belanda oleh


Keturunan Bugis, Sulawesi
Tahun 1935 - 1940 seorang bangsawan Belanda
Selatan Dan disekolahkan di sana

Ingin meneruskan sekolah


ke akademi kemiliteran
Belanda namun terhalang
karena terjadinya perang Tahun 1940 – 1944
dunia 2 dan ikut sebagai
tim sukarelawan melawan
Jerman (Nazi) Saat Jepang menyerah
1945 : Terdesak sehingga tanpa syarat pada
melarikan diri ke Inggris dan sekutu, Andi Azis
menjadi sersan kadet setelah memilih untuk ikut
mengikuti pendidikan Bintara satuan khusus yang
disana bertugas di Gugus
Selatan(Indonesia)
yang bernama KNIL
LATAR BELAKANG PERISTIWA

• Adanya pertentangan pendapat mengenai “ Peleburan NIT ke dalam


negara Republik Indonesia “.
• Terjadinya peristiwa APRA yang mengundang kecurigaan anggota
KNIL terhadap TNI karena takut terdiskriminasi.
• Menentang campur tangan pasukan APRIS (Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat) terhadap konflik di Sulawesi Selatan.
ALUR PERISTIWA - I

• 5 April 1950, Anggota pasukan Andi Azis menyerang markas Tentara


Nesional Indonesia (TNI) yang bertempat di Makassar.
• 8 April 1950, Pemerintah memberi perintah kepada Andi Azis untuk
menyerahkan dirinya agar bisa melaporkan yang terjadi disana.
• 15 April 1950, Andi Azis pergi ke Jakarta setelah didesak oleh Sukawati,
Presiden dari Negara NIT.
• 21 April 1950, Pasukan pemerintahan sampai dan berhasil menguasai
Makassar tanpa adanya perlawanan dari pihak pemberontak.
• 26 April 1950, Disaat pasukan pemerintah menjalankan projek
peralihan APRIS, Para anggota KNIL memprovokasi dan memancing
emosi yang menimbulkan terjadinya bentrok antara pasukan KL-KNIL
dengan pasukan APRIS.
ALUR PERISTIWA - II

• 5 Agustus 1950, Terjadilah pertempuran antara anggota APRIS dan


KNIL.
• 8 Agustus 1950, Pihak KNIL meminta untuk berunding kepada anggota
APRIS.
• 9 Agustus 1950, Pasukan KNIL yang tidak ingin bergabung dengan
APRIS meninggalkan Makassar
DAMPAK

• Sukawati yang menjabat sebagai Wali Negara NIT mengumumkan


bahwa NIT bersedia untuk bergabung dengan NKRI (Negara
Kesatuan Republik Indonesia).
REPUBLIK MALUKU SELATAN
Latar belakang pemberontakan republic Maluku selatan
• -ketidak setujuan Mr. Christiaan Soumokil jika Maluku selatan bergabung dengan RI (Republik
Indonesia)
• - ketidakpuasan tokoh pendiri RMS dalam hal ini adalah Mr. Dr. Ch. R. Soumokil, dengan proses
kembali ke negara kesatuan setelah KMB.Gerakan ini menggunakan unsur KNIL yang merasa
tidak pasti terhadap kejelasan status mereka setelah KMB
Tujuan
• Melepaskan diri dari RIS (Republik Indonesia Serikat)
• Mendirikan negara sendiri dengan nama RMS (Republik Maluku Selatan)
Tokoh tokoh
• J.H Manuhutu sebagai Presiden dan Albert Wairisal sebagai Perdana Menteri. Para menterinya
terdiri atas Mr.Dr.C.R.S Soumokil, D.j. Gasperz, J. Toule, S.J.H Norimarna, J.B Pattiradjawane, P.W
Lokollo, H.F Pieter, A. Nanlohy, Dr.Th. Pattiradjawane, Ir.J.A. Manusama, dan Z. Pesuwarissa.

 dr soumokil
Upaya Pemerintah Dalam Penumpasan Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
di Maluku

Cara Berdamai Operasi Militer

Para pendeta, Gerakan Operasi Militer (GOM)


Tokoh asli
politikus, III
Maluku, yakni
dokter,
Dr. Leimena
wartawan

Kolonel A.E Kawilarang,


Panglima Tentara dan
Teritorium Indonesia Timur
Gerakan Operasi Militer III
• 14 Juli 1950, Operasi berlangsung dan berhasil menguasai pos-pos
penting di Pulau Buru.
• 19 Juli 1950, Pasukan APRIS berhasil menguasai Pulau Seram.
• 28 September 1950, Ambon bagian utara berhasil dikuasai.
• 3 November 1950, seluruh wilayah Ambon termasuk benteng Nieuw
Victoria berhasil dikuasai.

• Dr. Soumokil ditangkap pada tanggal 2 Desember 1963.


• 24 April 1964 Soumokil dijatuhi hukuman mati.
• 12 April 1966 Eksekusi dilaksanakan di Pulau Obi wilayah kepulauan
Seribu di sebelah Utara Kota Jakarta.
• Sekitar 12000 ribu mantan prajurit KNIL dari Maluku dan pendukung RMS
mengungsi ke Belanda.
Dampak Pemberontakan Republik Maluku Selatan

• Timbulnya korban jiwa dan kerusakan materi


• Migrasi besar-besaran para mantan serdadu KNIL dan pendukung
RMS ke Belanda
• Terjadinya tindakan terorisme dari pendukung RMS di Belanda
• Terganggunya hubungan Indonesia dan Belanda
• Terganggunya hubungan antar kelompok di Maluku
• Percobaan pembunuhan duta besar Indonesia di Belanda di
rumahnya di Wassenar pada tahun 1970
• Penyanderaan kereta api di Wijster dan penyerangan kedutaan
Indonesia pada tahun 1975
• Penyanderaan kereta api di Du Pont dan sekolah dasar di
Bovensmilde pada tahun 1977
• Penyanderaan 70 warga sipil di gedung provinsi di Assen-
Wesseran pada tahun 1978
• Pengibaran bendera RMS di Kudamati oleh pendukung RMS
• 29 Juni 2007 beberapa pemuda Maluku mengibakan bendera
RMS dihadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada hari
keluarga nasional di Ambon
KESIMPULAN

• Pemberontakan berdasarkan kepentingan adalah suatu gerakan


yang dilakukan untuk memaksakan kehendak demi kepentingan
yang tertanam dalam suatu kelompok.
• Latar Belakang: Hasil KMB mengatakan bahwa negara Indoneisa
harus menjadi negara kesatuan bukan serikat.
• Kepentingan para pemberontak secara spesifik
a) Westerling(Pemimpin Pemberontakan APRA) : Ingin mempertahankan
kekuasaan dan hak-hak Belanda di Indonesia
b) Andi Aziz : Dijanjikan kekuasaan oleh Belanda
c) Soumokil (RMS) : Agar memiliki kekuasan daerah sendiri di Indonesia dan ingin
Belanda tetap berada di Indonesia
ANALISIS

• Maka dari itu apakah pemberontakan berdasarkan kepentingan


akan terjadi lagi?

Anda mungkin juga menyukai