Anda di halaman 1dari 27

Insecta

Kelompok 4
Asri Handayani Pamungkas
Eka Soraya Agustina
Hanifa Agusti
Ledy Fine
Nurul Febrianingsih
Raudatul Zannah
Sifa Ulpah
Siti Suherna
Apa itu Insecta ?
Insecta (dalam bahasa latin,
insecti = serangga). Banyak anggota
hewan ini sering kita jumpai disekitar
kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat,
lebah, semut, capung, jangkrik, belalang,
dan lebah. Ciri khususnya adalah kakinya
yang berjumlah enam buah. Karena itu
pula sering juga disebut hexapoda.
Insecta dapat hidup di berbagai habitat,
yaitu air tawar, laut dan darat. Hewan ini
merupakan satu-satunya kelompok
invertebrata yang dapat terbang. Insecta
ada yang hidup bebas dan ada yang
sebagai parasit.
Insecta mempunyai ciri-ciri umum yaitu :

1. Tubuh terbagi atas kepala, thoraks, dan


abdomen
2. Mempunyai sepasang sayap kecuali
Anoplura, Mallophaga dan Siphonaptera
3. Mempunyai sepasang antena
4. Mempunyai 3 pasang kaki
5. Perangkat mulut telah mengalami
perkembangan dan penyesuaian
sedemikian rupa sehingga dikenal berbagai
ragam tipe seperti menggigit/mengunyah,
menusuk, menghisap, menyerap, dan
sebagainya.
Struktur Tubuh Insekta
1. Kepala (kaput)
Pada kepala insekta terdapat sepasang antena, sepasang mata
majemuk (mata facet) , kadang-kadang ditemukan juga mata tunggal (ocellus),
dan mulut. Sedangkan mulut tersusun dari sepasang mandibula, tiga pasang
maksila, bibir atas (labrum), bibir bawah (labium) yang berbeda-beda
tergantung dari bentuk mulutnya, serta organ perasa (palpus). Bentuk kepala
insekta dapat dibedakan berdasarkan bentuk mulut dan makanan yang
dimakannya.
2. Dada (toraks)
Dada terdiri dari tiga segmen atau ruas yang terlihat jelas, yaitu dari
depan prothoraks, mesothoraks, dan metathoraks. Pada insekta yang bersayap
sepasang, sayap belakangnya mereduksi, mengecil dan disebut halter yang
berfungsi sebagai alat keseimbangan. Tubuh insekta diperkuat dengan rangka
luar atau eksoskelet dari chitine.
Susunan kaki pada insekta terdiri dari ruas-ruas yaitu :
a. Panggul (coxa) d. Ruas betis (tibia)
b. Gelang paha (trokanter) e. Ruas-ruas kaki (tarsus)
c. Paha (femur)
3. Perut ( abdomen )
Pada perut insekta ada sebelas segmen,
pada stadium embrio segmen di temukan
lengkap, tetapi pada bentuk dewasa segmen di
bagian posterior menjadi alat reproduksi .
Abdomen dalam bentuk dewasa tidak berkaki
tetapi pada stadium larva mempunyai kaki.
Pada abdomen terdapat spirakel, yaitu lubang
pernapasan yang menuju tabung trakea.
Anatomi internal terdiri beberapa sistem organ
yang kompleks, yaitu sistem pencernaan,
sistem pernapasan , sistem sirkulasi ,sistem
pengeluaran zat, dan sistem saraf.
Macam tipe mulut serangga
1. Hipognatus ( vertikal )
Apabila bagian dari alat mulut mengarah ke bawah dan
segmen- segmen kepala ada dalam posisi yang sama dengan
tungkai. Contohnya: belalang, valanga nigrocornis
2. Prognotus ( horizontal )
Apabila bagian dari alat mulut mengarah ke depan dan
biasanya serangga ini aktif mengejar mangsa . Contohnya :
Coccinella arcuta
3. Opistogatus ( oblique)
Apabila bagian dari mulut mengarah ke belakang dan
terletak di antara sela-sela pasangan tungkai . Contohnya :
walang sangit, Leptocorixa
Antena serangga berfariasi, baik dalam bentuk maupun
ukurannya ini penting untuk identifikasi, Variasi bentuk antena
sebagai berikut:
1. Setaceus : seperti duri atau rambut kuku dan ruas-ruas menjadi
lebih langsing ke arah ujung. Misalnya pada capung.
2. Filiform : seperti benang, ruas-ruasnya berukuran hampir sama
dari pangkal ke ujung dan bentuknya membulat . Misalnya pada
kumbang tanah
3. Moniliform : seperti manik-manik, ruas-ruasnya berukuran sama
dan bentuknya bulat, misalnya pada kumbang keriput kayu
4. Serrate : seperti gergaji, ruas-ruas antena berbentuk segitiga,
terutama bagian pertengahan atau dua per tiga ujungnya.
Misalnya pada kumbang loncete balik
5. Pektinat : seperti sisir, segmen memanjang ke arah lateral,
langsing dan panjang, misalnya pada kumbang warna api
6. Bentuk gada : ruas-ruas meningkat garis tengah ke arah distal
atau semakin ke ujung semakin besar
7. Genikulate : berbentuk siku, ruas pertama panjang ruas
berikutnya kecil dan membentuk sudut dengan ruas pertama.
Misalnya pada semut dan kumbang ruas
8. Plumosa : seperti bulu kebanyakan ruas-ruasnya dengan
rambut panjang misalnya pada nyamuk jantan.
9. Aristate : ruas terakhirnya membesar dan memiliki semacam
rambut kaku yang disebut arista, misalnya pada lalat rumah
10. Stilate : pada ujung ruas terakhir terdapat struktur seperti
jari memanjang yang disebut stilus atau stili, misalnya pada lalat
penghisap
Pola rangkap sayap secara umum, menurut Comstock-Needham
1. Rangka sayap membujur (longitudinal) adalah :
• Costa (c) tidak bercabang dan terdapat pada tepi depan sayap
• Subcosta (sc) : rangka sayap yang bercabang dua yaitu sc1 dan sc2
• Radius (r) : rangkap sayap radius ini bercabang menjadi r1 dan sektor radial
(rs) sektor radial (rs) ini biasanya bercabang empat yaitu r2,, r3, r4, r5
• Median (m) : biasanya bercabang empat yaitu m1, m2, m3, m4
• Cubitus (cu) : bercabang menjadi dua yaitu cu dan cu2, cu1 ini bercabang lagi
menjadi cu1a cu1b
• Anal (A) : Biasanya tidak bercabang, berturut- turut dari depan ke belakang
adalah anal pertama (1A), anal kedua (2A), ketiga (3A) dst.
2. Rangka sayap melintang adalah :
Rangka sayap melintang ini
menghubungkan rangka sayap bujur
(longitudinal) yang utama dan diberi nama
menurut letaknya atau berdasarkan nama
rangkap sayap membujur yang dihubungkan
rangka sayap melintang tersebut.
• Humeral (h) : terletak detak pangkal sayap
diantara kosta dan sub kosta
• Radial (r) : menghubungkan r1 dengan
cabang depan radius sektor (rs)
• Sektoral (s) : menghubungkan r3 dan r4
• Radio-median (r-m) : menghubungkan
cabang posterior radius anterior median
• Median (m) : menghubungkan m2 dan m3
• Medio-cubitan (m-cu) : menghubungkan
cabang posterior median anterior kubitus
• Cubito-anal (cu-a) : menghubungkan
cabang posterior kubitus-anal pertama
(1A)
Sistem pencernaan

Insekta memiliki sistem


pencernaan yang lengkap dan
organ yang jelas untuk
perombakan makanan dan
penyerapan zat-zat makanan.
Metamorfosis Insecta
Hemimetabola
* Ordo Archyptera/Isoptera
Rayap
* Ordo Orthoptera * Ordo Homoptera
Belalang Wereng

* Ordo Odonata
Capung
* Ordo Hemiptera
Walang sangit
Holometabola
* Ordo Neuroptera * Ordo Lepidoptera Sub ordo Heterocera:
Undur-undur Sub ordo Rhopalocera: Kupu ulat sutra
Kupu-kupu pastur

* Ordo Diptera * Ordo Siphonoptera


Lalat * Ordo Coleoptera Pinjal
Kumbang kelapa
• Ordo Hymenoptera
Lebah madu
Peranan Insecta yang
Menguntungkan
• Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat
membantu para petani karena dapat membantu proses
penyerbukan pada bunga
• Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu.
Misalnya lebah madu ( Apis mellifera )
• Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat
kepompong yang dapat menghasilkan sutra (contoh : Bombix
mori)
• Untuk dimakan, misal laron, gangsir dan larva lebah
(tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman
• Merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi
kehidupan
Peranan Insecta yang
Merugikan
• Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti tifus, kolera dan disentri
oleh lalat dan kecoa
• Penyakit demam berdarah dan malaria disebarkan oleh nyamuk
• Merusak tanaman budidaya manusia, misal : belalang, kumbang kelapa,
ulat
• Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal : Nilapervata lugens (wereng)
menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit) yang
mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi puso
• Parasit pada manusia (menghisap darah), misal : nyamuk, kutu kepala, dan
kutu busuk
• Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh berbagai
Coleoptera, misal : kumbang beras, kepik
• Dapat merusak bahan bangunan, misal : kumbang kayu, dan rayap
Penyakit yang disebabkan oleh
Insecta
1. Kecoa
Kecoa dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, mulai
dari tipus, toksoplasma, bahkan penyakit SARS.
2. Nyamuk
Penyakit malaria, disebabkan oleh nyamuk Anopheles. Sedangkan
penyakit Chikungunya serta demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes
aegypti. Nyamuk Culex dapat menyebabkan radang otak atau sering disebut
dengan nama West Nile Virus. Penyakit tersebut banyak terjadi di benua
Afrika.
3. Lalat
Berbagai penyakit yang umumnya ditularkan oleh lalat, meliputi
diare, kolera, disentri, tipus serta virus penyakit saluran pencernaan. Selain
itu, lalat juga dapat menularkan penyakit difteri, membawa virus penyakit
polio maupun gatal-gatal pada kulit.
Terimakasih
• Kenapa kaki belalang yang sudah putus masih
dapat bergerak gerak? (dzikri)
Jawab :
Karena belalang memiliki mata majemuk yang
terdapat neuron/saraf. Neuron/saraf ini yang
menyebabkan terjadinya gerakan karena neuron
menghantarkan impuls pada kaki. Dari pusat
saraf akan menyampaikan tanggapan (respon) ke
organ efektor.

Anda mungkin juga menyukai