Anda di halaman 1dari 35

ANTHELMINTIC

Yaitu: Obat–obat yang digunakan


untuk membunuh atau
mengusir cacing dari
dalam tubuh penderita

 VERMICIDE
 VERMIfUGE
Syarat Anthelmintic :
 Dapat mencapai usus dengan absorbsi
minimal
 Lebih aktif pada cacing daripada
terhadap mucosa usus Hospes difinitif
 Bila di absorbsi side effec nya minimal
 Dapat digunakan P O
 Harganya murah

Pada manusia ada 2 golongan cacing :


I. NEMATHELMINTHES
II. PLATYHELMINTHES
1. CESTODA = TAPE WORM
2. TREMATODA = FLUKE
MEBENDAZOLE
•Anthelmintic berspektrum luas
•Indicasi :
 Cacing Tambang
Cacing Cambuk Drug of choice
Cacing Kremi
 Cacing Gelang
 Cacing Strongyloides stercoralis
 Cacing Pita  efek bervariasi
Cara Kerja Mebendazole :
• Terhadap cacing :
1. Kerusakan struktur subseluler
2. Menghambat sekresi Acetylcholin
esterase
3. Menghambat ambilan Glucosa
secara irreversible
• Terhadap telur :
 Sterilitas pada telur
 T trichiura,
 Cacing tanbang
 A lumbricoides
 Larva tidak dipengaruhi
Farmakokinetic :
 Absorbsi di usus buruk
 Excresi di Urin dalam bentuk utuh
dan metabolit (hasil Decarboxylasi)
 Absorbsi akan meningkat bila
diberikan bersama makanan yang
berlemak
Efek Samping Obat :
 Diare sementara
 Sakit perut
 Erratic migration pada
Ascariasis berat
 Skin rash, gatal-gatal
 Nethrophenia (reversible)
 Efek Toxic systemic (-)
Kontra Indikasi :
 Hamil
 Anak-anak  2 tahun (hati-hati)

Dosis :
Tidak tergantung Berat Badan
Trichuriasis
2 x 100 mg/hari
Ascariasis
selama 3 hari
Ancylostomiasis
berturut-turut
Necatoriasis
Enterobiasis  1 x 100 mg / hari
Taeniasis solium  2 x 100-300 mg
/ hari, selama 3-4 hari
Pirantel pamoat
•Indicasi :
 Cacing gelang
 Gaging tambang
 Cacing Kremi

Oxantel Pamoat : efektif untuk


Cacing Trichuris trichiura
Cara Kerja Pirantel Pamoat :
 Menimbulkan depolarisasi pada otot
cacing dan menaikan frekuensi impuls,
sehingga cacing mati dalam keadaan
spastis
 Menghambat Cholinesterase sehingga
menaikan kontraksi otot cacing

Farmakokinetic :
 Absorbsi via usus tidak baik
 Excresi sebagian besar bersama tinja.
15% bersama urin dalam bentuk utuh &
metabolitnya
ESO :
 Gangguan saluran cerna
 Demam
 Nyeri kepala

Kontra Indikasi :
 Wanita hamil & anak < 2 tahun
 Hati-hati pada penyakit Hati
 Tidak boleh diberikan
bersama Piperazin
Sediaan dan Posologi :
 Sirup berisi 50 mg Pirantel basa/cc
 Tab 125 mg & 250 mg
 Dosis tunggal 10 mg/KgBB, dapat
diberi setiap saat
 Tidak dipengaruhi makanan &
minuman
 Untuk Enterobiasis, dianjurkan
mengulang dosis setelah 2 minggu
 Untuk Necatoriasis yang berat,
pemberian 3 hari berturut-turut
PIPERAZIN
Indikasi :
Merupakan obat pilihan ke 2
untuk Ascariasis & Enterobiasis

Cara Kerja Piperazin :


Menghambat respon otot cacing
terhadap Acetylcholin 
paralysis otot cacing  keluar
dengan peristaltik usus.
Tidak perlu pencahar
Farmakokinetic :
 Absorbsi via saluran cerna
 baik
 Sebagian obat yang diserap
akan mengalami metabolisme,
dan sisanya di excresi via
urin
ESO :
 Relatif aman
 N-V-D
 Allrergi
 Pemberian IV  tensi 
 Dosis lethal  Convulsi &
Depresi Resp
 Memperkuat efek kejang pada
penderita Epilepsi
Kontra Indikasi :
 Epilepsi
 Gangguan faal Hati & Ginjal
 Wanita Hamil
Sediaan & Posologi :
 tab 250 mg
 syrup 500 mg / cc
 Untuk Ascariasis :
 Dewasa :
3,5 gr/hari, 2 hari berturut-turut
 Dosis tunggal
 Anak :
75 mg/KgBB/hari, 2 hari berturut
-turut.
Dosis tunggal Max dosis 3,5 gr
 Untuk Enterobiasis :
Dewasa & Anak :
65 mg/KgBB/hari
Max dosis 2,5 gr.
Dosis tunggal selama 7 hari
Terapi diulang sesudah 1-2 minggu
PRAZIQUANTEL
 Derivat Pirazinoisoquinolin
 Spectrum luas
 Efektif pada Cestoda &
Trematoda
 Berbentuk kristal, tidak
berwarna, terasa pahit

Indikasi :
Obat pilihan untuk Taeniasis
& Schistosomiasis
Cara Kerja Praziquantel :
1. Kehilangan Calcium intra
selluler  aktifitas otot
cacing   kontraxi otot
cacing  paralysis spastic 
cacing lepas dari pembuluh
Vena
2. Vacuolisasi & Vesiculasi
Integumen cacing  ruptur
 hancur
Farmakokinetic :
 Per oral absorbsi baik
 Kadar puncak  1-2 jam
 Metabolisme :
 Hydroxilasi
 Konyugasi
 T½ : 1,5 jam
 Excresi via urin dalam 24 jam
sebagian besar, terutama
dalam bentuk metabolit
ESO :
Ringan & sementara
 Sakit perut
 Anorexia
 Sakit kepala
 Pusing
 Ngantuk (relatif sering)
(Drowsiness)  Hati-hati pada
pengendara
Kontra Indikasi :
 Sebaiknya tidak diberikan
pada wanita hamil
 Pada wanita menyusui,
Bila tidak ada pilihan, bayi
tidak disusukan selama
makan obat dan 72 jam
sesudahnya
Dosis Praziquantel :
 T saginata 10 mg/KgBB
 T solium dosis tunggal
Khusus untuk T solium, untuk
mengurangi Cysticercosis, diberi
pencahar 2 jam setelah
pengobatan
 S hematobium 40 mg/KgBB
 S mansoni dosis tunggal
 S Yaponicum  300 mg/KgBB,
dosis tunggal, yang diulang
setiap 4-6 jam
DI ETHYL CARBAMAZIN
(DEC)
Indicasi :
Drug of choice untuk Filariasis
Cara Kerja DEC :
 Menyebabkan paralysis otot
cacing  cacing mudah
disingkirkan dari tubuh hospes
 Merubah permukaan membran
Micro filaria  microfilaria
mudah dihancurkan oleh daya
pertahanan tubuh hospes
 Cacing dewasa W bancrofti, B
malayi & Loa-loa  dimatikan
O volvulus tidak dimatikan
Cara kerja Filarisidal
 belum diketahui
Farmakokinetic :
 Cepat di absorbsi di usus
 Kadar puncak dicapai dalam 1-2 jam
setelah pemberian dosis tunggal
oral sebanyak 200 -400 mg
 Konsentrasi efektif 0,8-1 mcg/ml
 Distribusi merata, kecuali pada
jaringan lemak
 Excresi di urin, 70% dalam bentuk
metabolit setelah 30 jam
 Diserap oleh Conjunctiva 
pemberian topical, membunuh
microfilaria di cairan Aquos
ESO :
 Pusing
 Muntah
 Malaese
 Reaksi Allergi
 Nyeri sendi
 Anorexia
Dosis :
Untuk penderita Anak & Dewasa 
W bancrofti, B malayi & Loa-loa ;
dosis po 2 mg/KgBB,
dosis terbagi 3,
diberikan setelah makan selama
10-30 hari
DICHLOROPHEN

Indicasi :
 T saginata
 T solium
 H nana
 D latum
Cara kerja belum diketahui
ESO :
 NVD
 Kolic
 Urticaria
 Berefek pencahar

Kontra Indikasi :
 Penyakit Hepar
 Penyakit Jantung Berat
 Demam
Dosis :
Dewasa : 3 x 2-3 gr/hari
Anak-anak : 3 x 1-2 gr/hari

Cara lain :
Dewasa : Dosis tunggal 6 gr 2
hari berturut-turut
Anak-anak : Dosis tunggal 2-4 gr
2 hari berturut-
turut
NICLOSAMID
Indicasi :
Obat terpilih untuk
 T saginata,
 T solium
 H nana
 Untuk T solium perlu diperhatikan
kemungkinan terjadi
Cysticercosis, sebab Niclosamid
tidak merusak telur yang ada
pada Proglottid cacing pita,
sehingga telur-telur yang masih
hidup dilepas ke dalam lumen usus
hospes, jadi perlu ditambah
pencahar 1-2 jam setelah makan
obat cacing
 Untuk T saginata tidak perlu
pencahar, karena Cysticercosis
(-)
ESO :
Cukup aman untuk wanita
hamil dan gizi buruk.
Tidak mengganggu fungsi
Hati, Ginjal & Darah.
Tidak mengirritasi Lambung
Sediaan & Posologi :
Untuk tablet kunyah 500 mg
dimakan dalam perut kosong

Dewasa : Dosis tunggal 2 gr


Anak-anak: BB > 34 Kg : 1,5 gr
< 34 Kg : 1 gr

Anda mungkin juga menyukai