Anda di halaman 1dari 16

INDOOR

POLLUTION
ROMBEL 4

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PENGERTIAN

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih


substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam
jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti.
JENIS PENCEMARAN
UDARA

Dilingkungan, terdapat beberapa jenis pencemaran udara. Jenis-jenis


pencemaran udara dapat dibagi menjadi beberapa macam, tergantung dari
mana pembagian tersebut dilihat. Jenis-jenis pencemaran udara menurut Sunu
(2001), yaitu:
Berdasarkan Bentuk
1. Gas
Contohnya: CO2, CO, SOx, NOx.
1. Partikel
Contohnya: debu, asap, kabut
Berdasarkan Tempat

1. Pencemaran udara dalam ruang (indoor air pollution)


zat pencemarnya adalah asap rokok, asap yang terjadi di dapur
tradisional ketika memasak, dan lain-lain.
2. Pencemaran udara luar ruang (outdoor air pollution)
asap asap dari industri maupun kendaraan bermotor.

Berdasarkan Asalnya
1. Primer
Contohnya: CO2 yang meningkat diatas konsentrasi normal.
2. Sekunder
Contohnya: Peroxy Acetil Nitrat (PAN).

Berdasarkan Susunan Kimia


1. Anorganik
2. Organik
Berdasarkan Gangguan atau Efeknya Terhadap Kesehatan

1. Irritansia, adalah zat pencemar yang dapat menimbulkan iritasi


jaringan tubuh, seperti SO2, Ozon, dan Nitrogen Oksida.
2. Aspeksia, adalah keadaan dimana darah kekurangan oksigen dan
tidak mampu melepas Karbon Dioksida. Gas penyebab tersebut
seperti CO, H2S, NH3, dan CH4
3. Anestesia, adalah zat yang mempunyai efek membius dan
biasanya merupakan pencemaran udara dalam ruang. Contohnya;
Formaldehide dan Alkohol.
4. Toksis, adalah zat pencemar yang menyebabkan keracunan. Zat
penyebabnya seperti Timbal, Cadmium, Fluor, dan Insektisida
POLUTAN UDARA

1) Partikulat Dampak pada kesehatan:


Partikulat adalah campuran dari partikel Partikel yang berukuran <10
padat dan tetesan cairan yang terdapat di mikrometer, menyebabkan masalah
udara. yang terbesar karena dapat masuk
• Partikel primer adalah partikel yang ke dalam paru-paru, bahkan ke
diemisikan langsung dari sumbernya, dalam aliran darah.
misalnya partikel yang dihasilkan dari
lokasi konstruksi, jalan tak beraspal,
cerobong, dll.
• Partikel sekunder terbentuk oleh reaksi
kimia yang kompleks di atmosfer,
misalnya SOx dan NOx.
Lanjutan.....
2). Ozon (O3) 3). Karbon Monoksida (CO)
Ozon di permukaan tanah tercipta Karbon monoksida adalah gas tak
karena reaksi kimia antara Nitrogen berwarna, tak berbau, yang dihasilkan
Oksida (NOx) dengan Volatile Organic dari proses pembakaran.
Compounds (VOC). Sumber utama
NOx dan VOC adalah emisi kegiatan
Dampak bagi kesehatan
industri, gas buang kendaraan, uap dari
bahan bakar minyak, pelarut dari bahan Bila terhirup, CO dapat membahayakan
kimia. kesehatan karena mengurangi
pengiriman oksigen ke organ tubuh,
seperti ke jantung, otak, dan jaringan
DAMPAK KESEHATAN: tubuh lainnya. Pada tingkat yang sangat
Ozon dapat memperburuk kondisi tinggi, CO dapat menyebabkan
penderita bronchitis dan asma, serta kematian.
dapat mengurangi fungsi paru-paru dan
menyebabkan peradangan paru-paru.
Lanjutan.....
4) Sulfur Oksida (SO2) 6) Timbal (Pb)
Sumber utama dari emisi SO2 adalah Timbal (Pb) adalah logam yang sangat
pembakaran bahan bakar fosil di beracun dan berada di sekitar kita.
pembangkit listrik dan kegiatan industri Sumber utama dari emisi Pb adalah dari
lainnya. SO2 dihubungkan dengan bahan bakar kendaraan bermotor dan
sejumlah kondisi buruk pada sistem kegiatan industri.
pernafasan. Dampak bagi kesehatan:
5) Nitrogen Oksida (NO2) • Gangguan pendengaran dan
NO2 terbentuk secara cepat dari emisi penglihatan
kendaraan bermotor dan pembangkit • Gangguan sistem reproduksi
listrik. Selain berkontribusi dalam
• Tingginya tekanan darah
pembentukan Ozon dipermukaan tanah
dan partikulat, NO2 juga merupakan • Gangguan saraf
penyebab sejumlah kondisi buruk yang • Menurunkan daya ingat dan
menyerang system pernafasan. konsentrasi
• Lemahnya koordinasi otot dan sendi
ATMOSFER

PERANAN ATMOSFER
4 Peranan Utama Atmosfer:

1. Sumber gas dan air presipitasi.


2. Filter (penyaring) sinaran matahari, sehingga kualitas spektrum tidak
bersifat merusak organ tubuh.
3. Buffer (penyangga) dalam sistem neraca energi radiasi, sehingga
permukaan bumi terhindar dari pemanasan dan pendinginan yang
berlebihan.
4. Mengatur mekanisme proses fisika cuaca dan iklim
Atmosfer tersusun oleh:
Nitrogen 78%
Oksigen 21%
Argon 1%
Air 0-7%
Ozon 0-0,01%
Karbondioksida 0,01- 0,1%
AIR INDOOR POLLUTION

In many of the poorest areas of the developing world, one of the


most insidious killers is indoor air pollution.

Polusi udara dalam ruangan menempati urutan keempat dalam hal


faktor risiko yang berkontribusi terhadap penyakit dan kematian.
Kesadaran masyarakat tentang risiko kesehatan dari polusi udara
dalam ruangan juga merupakan faktor penting dalam perubahan.
Misalnya, ibu dapat didorong untuk menjaga anak-anak kecil dari
kontak konstan dengan kebakaran.
DEATH ATTRIBUTABLE TO HAP
IN 2012
SICK BUILDING SYNDROME

Sick building syndrome (SBS) is used to describe situations in which


building occupants experience acute health and comfort effects that appear to
be linked to time spent in a building, but no specific illness or cause can be
identified.
Penyebab gedung sakit sering ditembaki untuk kekurangan dalam pemanasan,
ventilasi, dan pendingin udara (HVAC) sistem. Penyebab lainnya telah
dikaitkan dengan kontaminan yang dihasilkan oleh outgassing beberapa jenis
bahan bangunan, senyawa organik volatil (VOC), ventilasi yang tidak tepat
ozon (produk sampingan dari beberapa mesin kantor), bahan kimia industri
ringan yang digunakan dalam , atau kurangnya memadai asupan udara segar /
penyaringan.
BIOLOGICAL POLLUTANTS

Biological contaminants are produced by, living things. Biological


contaminants are often found in areas that provide food and moisture or
water.
Misalnya, tempat yang lembab atau basah seperti kumparan pendingin,
humidifier, panci kondensat, atau kamar mandi unvented bisa berjamur.
Gorden, selimut, karpet, dan daerah lain di mana terkumpul debu dapat
menumpuk kontaminan biologis.
Beberapa kontaminan biologis memicu reaksi alergi, termasuk hipersensitivitas
pneumonitis, rhinitis alergi, dan beberapa jenis asma . Penyakit menular,
seperti influenza, campak, dan cacar air ditularkan melalui udara. Jamur dan
lumut melepaskan racun penyebab penyakit. Gejala masalah kesehatan yang
disebabkan oleh polutan biologis termasuk bersin, mata berair, batuk, sesak
napas, pusing, lesu, demam, dan masalah pencernaan.
MENGURANGI PAPARAN
BIOLOGIS KONTAMINAN

• Menginstal dan menggunakan kipas angin yang dibuang ke luar rumah


di dapur dan kamar mandi dan ventilasi pengering pakaian luar.
• Ventilasi ruang loteng dan merangkak untuk mencegah kelembaban
build-up.
• Jika menggunakan kabut dingin atau humidifier ultrasonik, peralatan
bersih sesuai dengan instruksi manufaktur dan isi ulang dengan air
segar setiap hari.
• Benar-benar bersih dan karpet air yang rusak dan bahan bangunan
kering (dalam waktu 24 jam jika mungkin) atau mempertimbangkan
penghapusan dan penggantian.
• Menjaga rumah tetap bersih. Tungau debu rumah, serbuk sari, bulu
binatang, dan agen penyebab alergi lainnya dapat dikurangi, meskipun
tidak dihilangkan, melalui pembersihan secara teratur.
• Mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan polutan biologi di
ruang bawah tanah.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
http://www.psychologymania.com/2012/08/jenis-jenis-pencemaran-udara.html
http://www.sribangun.com/6-polutan-udara-yang-paling-umum/
http://www.who.int/heli/risks/indoorair/indoorair/en/
http://www.who.int/phe/health_topics/outdoorair/databases/HAP_BoD_resul
ts_March2014.pdf
http://www.who.int/phe/health_topics/outdoorair/databases/HAP_BoD_meth
ods_March2014.pdf
http://www.epa.gov/iaq/biologic.html

Anda mungkin juga menyukai