Anda di halaman 1dari 29

FARMAKOLOGI II

ANTI KANKER
Oleh :
Kelompok 2 :
Dellaviana Ariska (1601008)
Dhea Ananda (1601009)
Felycia Wardi (1601016)
Hajrah Miranda (1601017)
Leni Triani(1601021)

SI-IV B

Dosen :
Dra. SYIlfia Hasti M.Farm, Apt
Pengertian
Kanker adalah pertumbuhan sel tidak beraturan yang muncul dari satu sel. Kanker
merupakan pertumbuhan jaringan secara otonom dan tidak mengikuti aturan dan regulasi sel yang
tumbuh normal.
kanker adalah suatu istilah untuk penyakit di mana sel-sel membelah secara abnormal tanpa
kontrol dan dapat menyerang jaringan di sekitarnya (National cancer institute,2009).

Anti kanker adalah obat


untuk mencegah dan mengobati
pertumbuhan sel-sel jaringan
tubuh yang tidak normal.
Sifat umum kanker

• Pertumbuhan berlebihan, umumnya berbentuk tumor


• Gangguan diferensiasi dari sel dan jaringan sehingga
mirip jaringan mudigah
• Bersifat infasif, yaitu mampu tumbuh di jaringan
sekitarnya (perbedaan pokok dengan jaringan normal)
• Bersifat metastatik, yaitu menyebar ke tempat lain dan
menyebabkan pertumbuhan baru
• Memiliki heriditas bawaan, yaitu turunan sel kanker juga
dapat menimbulkan kanker
• Pergeseran metabolisme ke arah pembentukan
makromolekoul dari nukleosida dan asam amino serta
peningkatan katabolisme karbohidrat untuk energi
Sel Kanker Menggangu Tuan Rumah Karena
Dapat Menyebabkan :

• Desakan akibat pertumbuhan tumor Penghacuran


jaringan tempat tumor bermetatasis
• Gangguan sistemik lain sebagai akibat sekunder dari
pertumbuhan sel kanker
Etiologi
Penyebab primer untuk terjadinya kanker pada manusia belum diketahui. Tahun 1775 Persival

Pott, seorang ahli bedah dari Inggris menemukan bahwa kanker scrotum banyak dijumpai pada orang yang

bekerja di pabrik yang memakai cerobong asap. Setelah dipelajari, ternyata hydrocarbon yang berhasil

diisolasi dari batubara merupakan carcinogenic agent. Sejak itu zat kimia yang menyebabkan kanker pada

hewan percobaan disebut karsinogen. berbagai faktor penyebabnya antara lain :


1. Zat - zat karsinogenik
2. Virus - virus onkogenik
3. Faktor herediter
4. Faktor lingkungan
5. Faktor sosio ekonomi
Fase siklus sel kanker
Terapi pengobatan kanker
• Pembedahan, terutama untuk tumor
padat yang terlokalisasi. X = payudara &
kolorektal
• Radiasi, pengobatan penunjang sesudah
pembedahan.
• Kemoterapi, pengobatan tumor yang tidak
terlokalisasi.
• Endokrinoterapi, penggunaan hormon
tertentu untuk pengobatan tumor pada
organ yang proliferasinya tergantung
hormon.
• Imunoterapi, berperan penting dalam
KARSINOGENESIS
INISIASI

PROMOSI

PROGRESI

METASTASIS
Patofisiologi

Semua kanker bermula dari sel, yang merupakan unit dasar kehidupan tubuh. Tubuh terdiri dari banyak jenis sel.
Sel-sel tumbuh dan membelah secara terkontrol untuk menghasilkan lebih banyak sel seperti yang dibutuhkan untuk
menjaga tubuh sehat. Ketika sel menjadi tua atau rusak, sel tersebut mati dan diganti dengan sel-sel baru. Kematian sel
terprogram ini disebut apoptosis, dan ketika proses ini rusak, kanker mulai terbentuk. Sel dapat mengalami
pertumbuhan yang tidak terkendali jika ada kerusakan atau mutasi pada DNA. Ada empat jenis gen yang bertanggung
jawab untuk proses pembelahan sel yaitu onkogen yang mangatur proses pembahagian sel, gen penekan tumor yang
menghalang dari pembahagian sel, suicide gen yang kontrol apoptosis dan gen DNA perbaikan menginstruksikan sel
untuk memperbaiki DNA yang rusak. Maka, kanker merupakan hasil dari mutasi DNA onkogen dan gen penekan
tumor sehingga menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.

Sel-sel tambahan ini dapat membentuk massa jaringan yang disebut tumor. Namun, tidak
semua jenis tumor itu kanker. Tumor dapat dibagikan sebagai tumor jinak dan ganas di mana yang
jinak dapat dihapus dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain manakala tumor ganas merupakan
kanker yang dapat menyerang jaringan sekitar dan menyebar ke bagian tubuh lain. Beberapa
kanker tidak membentuk tumor misalnya leukemia.
Mekanisme Kerja Obat
Antikanker
antagonis purin / senyawa pengalkilasi /
pirimidin Mitomisin C
antagonis asam
folat
Purin / Pirimidin Nukleotid DNA
a

Enzim daktinomisi
steroid n
RNA
massenger
Ribosom

RNA transfer
alkaloid
Vinca asam
amino
Mekanisme Kerja Obat Antikanker

Obat anti-kanker terutama bekerja pada DNA yang merupakan


komponen utama gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi
sel. Cara kerjanya pada sel-sel kanker ada yang:
1)Menghambat atau mengganggu sintesa DNA dan atau RNA
2)Merusak replikasi DNA
3)Mengganggu transkripsi DNA oleh RNA
4)Mengganggu kerja gen.
Senyawa pengalkilasi
• Senyawa pengalkilasi merupakan senyawa
reaktif yang dapat mengalkilasi DNA, RNA C H 2C H 2C l
dan enzim-enzim tertentu.
H 3C N
• Senyawa pengalkilasi dapat membentuk
senyawa kationik antara yang tidak stabil, C H 2C H 2C l
diikuti pemecahan cincin membentuk ion Mekloretamin
karbonium reaktif yang kemudian
mengadakan ikatan kovalen dengan DNA,
RNA atau enzim sehingga menghambat C H 2C H 2C l
mitosis sehingga terjadi pula penghambatan
H 3C N
pertumbuhan sel kanker.
+
• Contoh senyawa pengalkilasi : C H 2C H 2
mekloretamin, klorambusil, melfalen,
Ion Karbonium reaktif
siklofosfamid, ifosfamid, busulfan, karmustin,
tiotepa, prokarbazin, dan mitomisin C.
Siklofosfamid
Merupakan salah satuobat primer terhadap neuroblastoma pada anak dan
sering dikombinasikan dengan antikanker lain untuk leukemia limfoblastik
pada anak.
Siklofosfamid adalah suatu pro-drug yang dalam hati menalami konversi
oleh enzim sotokromp450 diubah menjadi 4-hidroksiklofosfamid dan
aldofosmfamid. Aldofosdamid mengalami perubahan nonenzimatik menjadi
fosforamid dan akrolein. Efek siklofosfamid dipengaruhi oleh penghambat
atau perangsang ezim metabolismenya. Sebaliknya siklofosfamid sendiri
merupakan perangsang enzim mikrosom sehingga dapat mempengaruhi
aktivita obat lain
ESO : leukopenia berat, sistitis hemoragik, anoreksia, mual muntah.
Sisplatin
Merupakan metalinorganik dengan mekanisme kerja
yang belum diketahui, tapi diduga mirip dengan
alkilator. Golongan ini membunuh sel pada semua
siklus pertumbuhannya, mengahmbat biosintesis DNA
dan berikatan dengan DNA membentuk ikatan silang.
Tempat ikatan utama adalah N7 pada guanine namun
juga terbentuk iktan kovalen dengan adenine dan
sitosin.
Fungsinya: karsinoma paru, kanker esofahgus,
genitourinaria , gastar.
ESO : nefrotoksisitas.
C H 2C H 2C l
Struktur Umum : R N C H 2S

C H 2C H 2C l H 2C N P N CH2

R H 2C N CH2
Nama Obat
CH3 M ekl or etamin CH2

Tiotepa
C H 2C H 2C H 2C O O H Klorambusil

C H 2C H COOH Melfalen

O NH2
O
P
Siklofosfamid
NH
Antimetabolit adalah senyawa Antimetabolit
yang dapat menghambat
jalur metabolik yang penting untuk kehidupan dan
reproduksi sel kanker, melalui penghambatan asam folat,
purin, pirimidin, dan asam amino, serta jalur nukleosida
pirimidin yang diperlkan pada sintesis DNA.
Struktur antimetabolit berhubungan erat dengan struktur
metabolit normal dan bersifat sebagai antagonis.
Berdasarkan sifat antagonisnya, antimetabolit dibagi
menjadi : antagonis pirimidin (5-fluorourasil, sitarabin,
tegafur, floksuridin), ant. purin (6-merkaptopurin, azatioprin,
tioguanin), ant. asam folat (aminopterin, metotreksat,
ketotreksat), dan ant. asam amino (azaserin, 6-diazo-5-
okso-L-norleusin / DON).
R1 R 2 nama oba t

H H urasil
O
CH3 H tim in
R1 F
HN H 5-fluorourasil
O
O N F tegafur
HOCH2 O
R2
F floksuridin
HO
O

Azatioprin adalah prodrug 6-merkaptopurin yang akan


N
HN

N
NH
diubah menjadi senyawa induk aktif dan 1-metil-4-
Hipoksantin
nitro-tioimidazol.
SH

N
N
6-merkaptopurin bekerja dengan menghambat tahap
N
NH pertama biosintesis nukleotida purin , senyawa ini
6-Merkaptopurin dapat menggantikan secara khas hipoxantin (senyawa
N
N CH3
antara pada sintesis DNA) dalam tubuh diubah
O 2N
menjadi ribonukleotida aktif, 6-tioinosinat yang dapat
S
N
mempengaruhi sejumlah jalur metabolik penting untuk
N
pertumbuhan dan mitosis sel.
NH
N
Azatioprin
Aminopterin dan metotreksat memiliki struktur mirip
asam folat, bekerja dengan menghambat secara
R R2
R1
bersaing dihidrofolat
CO O H reduktase1 sehingga sintesis DNA,
OH H asam fol at
N CH 2 N
RNA COdan
NH
protein terhambat. antagonis asam folat juga
CH CH 2 CH 2 CO O H NH2 H
N
R2
menghambat enzim timidilat sintetase
aminopt erin
dan
NH2 CH 3 metrot reks at
H 2N N N menyebabkan kematian sel karena kekurangan timin.
Fluourasil (5-FU)

Floksuridin dan 5-fluorourasil menjadi aktif setelah mengalami anabolisme menjadi 5-fluoro-
2’deoksiuridin 5’-monofosfat yang menghambat timidilat sintetase sehingga menghambat metilasi asam
deoksiuridilat menjadi asam timidilat sehingga mencegah sintesis DNA dan menyebabkan kematian sel
kanker.
Khasiat : terapi paliatif untuk karsinoma kolorektal disemanata dan karsinoma mama.karsinoma
ovarium,prostat.
ESO : leukopenia, trombositopenia,stomatitis aftosa
Merkatopurin

6-merkatopurin dan 6-tioguanin digunakan untuk pengobatan leukemia dan bekerja sebagai
analog purin (santin dan guanine). Kedua obat ini merupakan substrat dari hipoxantin guanine
fosforibosil transferase. Dalam tubuh masing-masing mengalami konversi menjadi 6-tioguanosin-5-
monofosfat dan 6-tioinosin-5- monofosfat. T-IMP mengambat sintesis da novo basa purin.
Pembentukkan ribosil-5-monofosfat dan konversi IMP menjasi adenine dan guanine dihambat
ESO : supresi sumsum tulang, anemia,granulasitopenia,trombositopenia.
Antikanker Produk Alam

Antikanker produk alam adalah senyawa yang dihasilkan dari produk alam
dan berkhasiat sebagai antikanker.
Antikanker produk alam dibagi menjadi : antibiotika antikanker (mitomisin,
daktinomisin, doksorubisin, bleomisin, mitramisin), antikanker produk tanaman
(vinbalstin, vinkristin, etoposida), dan antikanker produk rekayasa genetika
(antineoplaston, interferon a-2a, interferon a-2b, avaron).
Vinkristin dan Vinblastin

Merupakan alkaloid murni dari tanaman vinca rosea yang berguna untuk
leukemia limfloblastik akut dan leukimia sel induk, limfoma malignum dan
neoplasma pada anak.
Mekanisme kerja : pada sel-sel tumor yang menunjukkan fenomena ini,
terjadi peningkatan sintesis glikoprotein-p yang berperan untuk transport
keluar sel. Akibatnya kadar sitotoksik pada sel tidak tercapai.
ESO : Hilangnya refleks tendon Achilles, paresthesia berat.
OH
N C H 2C H 3

NH
COOCH3
H 3C O

N N
R
O
H 3C O C
C H 2C H 3
H 3C O C

O
R
CH3 V inbl astin

CHO V inkr istin


Hormon dan Antagonis

BERBAGAI HORMON STEROId digunakan pada pengobatan kanker untuk


tumor endometrium payudara, prostat dan limfoma.
Antara lain kortikosteroid (presdnison, dexametason), estrerogen (megestrol
asetat, dietilstilbestol, etini estradiol) and anrogrn (testosterone propionat)
Lain-lain

1. Hidroksiurea untuk leukemia mielositik kronik dan leukemia mielositik akut.


2. Derivat asam retinoat : Tretinoin untuk leukemia promielositik akut
3. Arsentrioksida untuk menginduksi remisi leukemia promielositik akut
dengan translokasi yang refrakter atau relaps setelah pengobatan dengan
tretinoin dan antrasiklin
4. Antibodi monokronal, contohnya retuksimab dan alemtuzumab
PRINSIP KEMOTERAPI KANKER
• Sel kanker baru dapat dideteksi bila jumlah sel kira-
kira 109 sel, jumlah yang dapat dibasmi + 99,9% jadi
yang tersisa 106 sel
• Adanya hubungan dosis – respon yang jelas
• Diperlukan jadwal pengobatan yang tepat
• Kemoterapi harus dimulai sedini mungkin karena
pada keadaan dini jumlah sel kanker lebih sedikit dan
fraksi yang dalam pertumbuhan (yang lebih sensitif
terhadap obat) lebih besar
• Kemoterapi harus tertuju kepada sel kanker tanpa
• Kemoterapi harus tertuju kepada sel kanker tanpa menyebabkan
gangguan menetap pada jaringan normal
• Sifat pertumbuhan tumor ganas harus menjadi pertimbangan,
pertumbuhan tumor mengikuti fungsi ”Gompertzian:, mula-mula
bersifat eksponensial kemudian bersifat lambat (banyak sel
berada dalam Go)
• Beberapa sitostatik dan hormon memperlihatkan efek selektif
relatif terhadap sel dengan tipe histologik ttt.
• Terapi kombinasi, untuk mendapatkan sinergisme tanpa
menambah toksisitas. Untuk mencapai hasil yg baik terapi
kombinasi harus memenuhi syarat sbb :
• Masing-masing obat harus mempunyai mekanisme kerja yang
berbeda

Anda mungkin juga menyukai