Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Karsinoma Nasofaring
Disusun Oleh:
Julio Lorenzo Penna-112017060
Pembimbing :
dr. Irma Sp.THT-KL
Status Pasien
I. IDENTIFIKASI II. ANAMNESIS
Nama : Tn. Pata Dilakukan secara auto-allo anamnesis pada
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki tanggal 12 Maret 2018 pada pukul 10.45
Agama : Islam WIB.
Pekerjaan : Buruh Kasar
a. Keluhan Utama
Pendidikan : SMA
Status menikah : Sudah menikah Buang ingus disertai darah sejak > 1 bulan
Alamat : Koja yang lalu
b. Keluhan Tambahan
Pendengaran telinga kiri berkurang sejak 2
minggu yang lalu
Status Pasien
Nyeri tekan RA (-), Nyeri tekan Mastoid (-) Retroaurikuler Nyeri tekan RA (-), Nyeri tekan Mastoid (-)
Nyeri tarik auricula (-), tidak hiperemis, tidak Preaurikuler Nyeri tarik auricula (-), tidak hiperemis, tidak
oedem oedem
Lapang, tidak hiperemis, sekret (-), Liang telinga Lapang, tidak hiperemis, sekret (-),
Serumen (+), Kelainan lain (-) Serumen (+), Kelainan lain (-)
Intak (+) refleks cahaya (+), retraksi (-), bulging Membran Intak (+) refleks cahaya (+), retraksi (-), bulging (-),
(-), hiperemis (-) Timpani hiperemis (-)
Status Pasien
2. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran
Pemeriksaan pendengaran dengan menggunakan garpu tala 512Hz
Telinga Kiri Telinga Kanan
Rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Weber Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Swabach Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Status Pasien
3. Pemeriksaan Hidung
KANAN KIRI
Tidak ada Deformitas Tidak ada
Daerah sinus frontalis (-), sinus ethmoidalis (-), Nyeri tekan Daerah sinus frontalis (-), sinus ethmoidalis (-),
sinus maxillaris (-) sinus maxillaris (-)
(-) Krepitasi (-)
Status Pasien
Rhinoskopi Anterior
KANAN KIRI
Normal Vestibulum Normal
Normal Konka inferior Normal
5. Hipofaring
Tidak dilakukan pemeriksaan
6. Pemeriksaan Laring
Tidak dilakukan pemeriksaan
7. Leher
Tidak dilakukan pemeriksaan
Status Pasien
IV. Resume
Seorang laki-laki datang ke poliklinik THT RSUD KOJA dengan keluhan adanya
darah ketika membuang ingus sejak > 1 bulan yang lalu. Sejak 1 bulan yang lalu pandangan
pasien terganggu seperti berbayang ketika melihat sesuatu dan Kepala sebelah kiri pasien
juga terasa sakit. Pasien juga mengeluh pendengaran telinga kiri berkurang sejak 2 minggu
yang lalu. Pada pemeriksaan Fisik pasien tampak sakit sedang, compos mentis, tekanan
darah 198/92 mmHg, dan yang lain dalam batas normal. Pada permeriksaan hidung
menggunakan rhinoskopi posterior pada bagian naso faring daerah fossa rosenmuller
terdapat Terdapat massa bulat berukuran + 2 x 3 cm, dan bercak bercak darah.
Status Pasien
V. DIAGNOSIS KERJA VII. RENCANA PENGOBATAN
Suspek Karsinoma Nasofaring Medikamentosa:
• Transamid
• Ibuprofen
VI. DIAGNOSA BANDING
1. Angiofibroma RENCANA PEMERIKSAAN LANJUTAN:
• Ct Scan Nasofaring (kepala dan leher)
2. Limfoma Malignum
• Biopsi nasofaring
3. Hiperplasia Adenoid
Status Pasien
VIII. PROGNOSIS
Ad vitam : Dubia ad malam
Ad sanationam : Dubia ad malam
Ad fuctionam : Dubia ad malam
Tinjauan Pustaka
Anatomi
Fisiologi
• Nasofaring akan tertutup bila palatum molle melekat ke dinding posterior pada waktu
menelan, muntah, mengucapkan kata-kata tertentu.
• Sebagai jalan udara pada respirasi
• Jalan udara ke tuba eustachii
• Resonator
• Sebagai drainage sinus paranasal kavum timpani dan hidung
Infeksi EBV
sel limfosit
bereplikasi dalam sel- Infeksi terjadi 2
sel epitel kelenjar
sel epitel tempat utama
saliva
berikatan dengan
transformasi sel reseptor virus limfosit
sel kanker
menjadi ganas B
Gejala
• Gejala Nasofaring
• Gejala telinga
• Gejala mata dan saraf
• Gejala metastasis atau gejala di leher
Gejala Nasofaring
• Tinitus
• Gangguan pendengaran hantaran
• Rasa tidak nyaman di telinga sampai rasa nyeri di telinga (otalgia).
Gejala
• Anamnesis/pemeriksaan fisik
Berdasarkan keluhan yang dirasakan pasien
• Pemeriksaan nasofaring
Dengan menggunakan kaca nasofaring atau dengan nashopharyngoskop
• Biopsi nasofaring
Diagnosis pasti dari KNF ditentukan dengan diagnosis klinik ditunjang dengan
diagnosis histologik atau sitologik
• Pemeriksaan Radiologi
Memberikan diagnosis yang lebih pasti, menentukan lokasi yang lebih tepat, mencari
dan menetukan luasnya penyebaran tumor ke jaringan sekitarnya.
• Pemeriksaan Neuro-Oftalmologi
Gangguan beberapa saraf otak dapat terjadi sebagai gejala lanjut KNF ini.
• Pemeriksaan Serologi
Pemeriksaan serologi IgA anti EA (early antigen) dan igA anti VCA (capsid antigen) untuk
infeksi virus E-B
Diagnosis
Stadium
• Radioterapi
Sampai saat ini radioterapi masih memegang peranan penting dalam
penatalaksanaan karsinoma nasofaring. Penatalaksanaan pertama
untuk karsinoma nasofaring adalah radioterapi dengan atau tanpa
kemoterapi.
• Kemoterapi
Kemoterapi sebagai terapi tambahan pada karsinoma nasofaring
ternyata dapat meningkatkan hasil terapi. Terutama diberikan pada
stadium lanjut atau pada keadaan kambuh.
Penatalaksanaan
• Operasi
Tindakan operasi pada penderita karsinoma nasofaring berupa diseksi
leher radikal dan nasofaringektomi.
• Immunoterapi
Dengan diketahuinya kemungkinan penyebab dari karsinoma
nasofaring adalah virus Epstein-Barr, maka pada penderita karsinoma
nasofaring dapat diberikan imunoterapi.
Penatalaksanaan
Komplikasi
• Petrosphenoid sindrom
• Retroparidean sindrom
• Sel-sel kanker dapat ikut mengalir bersama getah bening atau darah, mengenai organ tubuh
yang letaknya jauh dari nasofaring (hati,tulang, dan paru)
Pencegahan
• Pemberian vaksinasi pada penduduk yang bertempat tinggal di daerah dengan resiko tinggi.
• Memindahkan (migrasi) penduduk dari daerah resiko tinggi ke tempat lainnya.
• Penerangan akan kebiasaan hidup yang salah
• Penyuluhan mengenai lingkungan hidup yang tidak sehat
• Melakukan tes serologik IgA anti VCA dan IgA anti EA secara massal di masa yang akan datang
lebih dini
Thanks for Listening