• 24 Juni 1859,
pertempuran sengit 16
jam antara prajurit
Perancis dan Austria,
melibatkan 320 ribu
pasukan
• 40 ribu prajurit tewas
dan terluka karena tidak
Solferino, Italia sebelah utara mendapat pertolongan
yang memadai
• Henry Dunant, pengusaha
Swiss, saat itu dalam
perjalanan menemui
Napoleon III
• Trenyuh dan sedih
melihat korban
pertempuran Solferino
yang tidak mendapat
perawatan memadai dan
dibiarkan mati karena
pelayanan medis militer
Henry Dunant, 1828 - 1910 yang tidak memadai
• Dunant tinggal selama 3
hari di lokasi
pertempuran, bersama
penduduk desa merawat
yang terluka
• Meneriakkan “siamo tutti
fratelli” (kita semua
bersaudara) yang
menggugah hati para
sukarelawan untuk
menolong kawan maupun
lawan tanpa
membedakan
• Nopember 1862, Henry
Dunant menulis buku
“Kenangan dari
Solferino” dengan tujuan
menarik perhatian dunia
tentang kenyataan
kejamnya peperangan
• Diterbitkan dengan biaya
sendiri, dan dikirim ke
tokoh2 terkemuka di
eropa
Berisi 2 gagasan penting :
1. Usulan mendirikan
perhimpunan bantuan di setiap
negara yang terdiri dari
sukarelawan untuk merawat
orang yang terluka pada waktu
perang
2. Usulan mempromosikan
kesepakatan internasional guna
melindungi prajurit yang terluka
dalam medan perang dan
orang2 yang merawatnya serta
memberikan status netral
kepada mereka
• Seorang ahli hukum
ternama di Jenewa yang
juga Ketua Perhimpunan
Kesejahteraan Umum,
terkesan membaca buku
“Kenangan dari Solferino”
dan mengajak Henry
Dunant untuk
mewujudkan 2 ide buku
tersebut
• Bersama 3 orang tokoh
lainnya, kemudian
Gustave Moynier, 1826 - 1910 membentuk Komite Lima
Panitia Lima yang terdiri dari Gustave Moynier, Henry Dunant,
Jendral Guillaume Henri Dufour, Dr. Luis Appia dan dr. Theodore
Maunier bertemu untuk pertama kali pada 17 Pebruari 1863, dan
menamakan dirinya sebagai Komite Internasional untuk
Pertolongan Bagi yang Terluka.