Anda di halaman 1dari 28

Menulis Drama

Kelas XI Bahasa Semester 2


Standar Kompetensi

9. Mengungkapkan pengalaman dalam


puisi, cerita pendek, dan drama

Kompetensi Dasar

9.2.Menulis drama pendek berdasarkan


cerita pendek atau novel
Indikator

1. Mengekspresikan gagasan dalam


bentuk drama dengan
mengembangkan :
- penokohan
- alur
- latar
2. Menulis drama pendek berdasarkan
cerpen atau novel
Materi
Drama merupakan karya sastra yang
mengisahkan kehidupan manusia dalam
bentuk dialog.
Dilihat dari beberapa unsur memang
memiliki kesamaan dengan prosa,
dalam drama terdapat petunjuk
pemanggungan (lakuan) yaitu
keterangan atau penjelasan apa yang
harus dilakukan tokoh.
Drama membangun kisah lewat tokoh
dan dialog. Begitu pentingnya dialog
dalam drama sehingga seorang
penulis naskah drama harus mampu
merangkai cerita melalui dialog antar
tokoh sehingga memunculkan
pemahaman cerita, adegan, watak,
latar dan tema.
Langkah-langkah menulis naskah
drama (berdasarkan cerpen/novel)

1. Mengumpulkan beberapa cerpen/novel


sebagai tema (dasar penulisan)
2. Menganalisis peristiwa yang terjadi sebagai
dasar menentukan alur
3. Menganalisis siapa saja yang terlibat dalam
cerita sebagai dasar penokohan.
4. Menganalisis tempat kejadian sebagai
dasar penguatan latar
5. Merangkai naskah dialog dengan
memperhatikan durasi dan kebutuhan
property pementasan.
Selanjutnya untuk memudahkan
pemain, naskah drama ditulis
selengkap mungkin. Hal tersebut
ditunjang dengan keterangan
lakuan tokoh, seperti halnya
gerakan pemain, tempat kejadian,
properti yang dibutuhkan serta
keterangan intonasi suara pemain.
Contoh penulisan naskah drama dari
sebuah cerpen
No Naskah Cerpen Naskah Dialog
1 Siang itu disebuah ruang loket Perempuan 1 : “Mpok
pasien riuh dan penuh sesak orang baru?”
pasien yang akan berobat. Tinah : “Baru
Tampak seorang perempuan Bagaimana?”
menggendong anaknya Perempuan 1 : “Iya, baru
kebingungan berada di salah sekali ini datang?”
satu antrean panjang. Tinah : “Ho-oh”
Perempuan 1 : “Karcis
gini belum punya kan?”
(sambil menunjukkan
selembar karcis yang
lumayan kumal)
Latihan Soal 1
Ibu : Kita pergi ke toko buku hari Minggu besok.
Kamu ingin membeli buku apa, La?
Lala: Saya mau membeli beberapa buku sastra, Bu. (sambil
tersenyum)
Ibu : ...
Lala :Ya, karena buku sastra adalah makanan batin yang
diperlukan otak kanan kita Bu.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang adalah....
a. Apakah karena kamu anak jurusan bahasa?
b. Siapa yang memberi motivasi kamu untuk membeli buku-buku
sastra?
c. Apakah kamu akan meminjamkan kepada temanmu yang suka
dengan buku sastra
d. Apakah kamu benar-benar menyukai sastra?
e. Mengapa kamu ingin membeli buku-buku sastra?
Selamat,
Anda Benar!

1 2 3 4 5
Maaf,
Jawaban Anda Belum Tepat!

1 2 3 4 5
2.
Ibu : Kita pergi ke toko buku hari Minggu besok.
Kamu ingin membeli buku apa, La?
Lala: Saya mau membeli beberapa buku sastra, Bu.
Ibu : kenapa buku sastra lala, kok gak yang lain?
(……………………………………………………………..)
Lala :Ya, karena buku sastra adalah makanan batin
yang diperlukan otak kanan kita Bu.

Naskah drama di atas belum lengkap, tuliskan beberapa petunjuk


yang tepat untuk lakuan tokoh…
a. Sambil membetulkan tas
b. Berdiri mendekati lala
c. Tetap asyik baca buku
d. Memandang lala penuh keheranan
e. Menengok sebentar dan mendekati
Selamat,
Anda Benar!

1 2 3 4 5
Maaf,
Jawaban Anda Belum Tepat!

1 2 3 4 5
3.
Satilawati:(berasa kasihan) Maafkanlah segala perkataanku yang
kemarin itu, Kartili. Jangan dimasukkan ke dalam hati.
Kartili :(tersenyum) Tentu tidak, Satilawati. Aku mengerti
keadaanmu kemarin itu. Sekarang aku memuji
kesetiaanmu terhadap Ishak. Sungguhpun telah engkau
ketahui, bahwa ia…
Satilawati:Gila, ya. Tapi ada sesuati, suara halusku mengatakan,
bahwa ia akan baik lagi. Baik buat selama-lamanya.
Kartili :….
Satilawati:Dan biarpun ia tidak baik kembali, aku tidak juga dapat
mengikatkan diriku kepada orang lain. Kejahatan
Membalas Dendam, Idrus.
Kalimat manakah yang cocok untuk melengkapi dialog yang
rumpang…
a. Aku tetap egois pada pendirianku
b. Itu yang kuhargakan tinggi, Satilawati, kepercayaanmu kepada
diri sendiri.
c. Tidak, kau keras kepala dan kau cepat tersinggung.
d. Ah..biarlah agin berlalu aku tetap pada pediaku.
e. Aku kurang percaya padamu
Selamat,
Anda Benar!

1 2 3 4 5
Maaf,
Jawaban Anda Belum Tepat!

1 2 3 4 5
Haji Jamil : Julaeha, engkau mau mencoba mempengaruhi peradilan
ini?
Julaeha :…..
Haji Jamil : Cukup! Pulang kau. Aku rela dia dibunuh.
Maryoso : Izinkankah saya menemui dia dahulu (keluar).
Julaeha : Tapi Aba rela aku hidup tanpa pelindung? Kepada siapa
aku harus menumpangkan diri kalau ... kalau
sekiranya takdir Tuhan menghendaki engkau kembali
kepada-Nya?
Haji Jamil : Julaeha (Mengangkat dan mendudukkan anaknya).
Julaeha : Kepada siapa, Aba?
Haji Jamil : Kepada Sang Maha Pelindung.
Julaeha : Kalau suatu saat ... kelak ... aku harus ditolong Aba?
Haji Jamil : Kepada Yang Maha Kaya.
Julaeha : Hanya itu, Aba?
Haji Jamil : Kepada-Nya-lah aku serahkan engkau. Bukan saja nanti,
sekarang juga. Sekarang pun aku senantiasa
memohonkan perlindungan Tuhan bagimu.

Geger Pahlawan, Harry D. Fauzi


4. Kalimat manakah yang tepat untuk
melengkapi dialog yang rumpang......
a. Ya, saya memang anak yang durhaka.
b. (Berlutut) Aba, dia anakmu. Dia satu-
satunya saudaraku.
c. Tidak, saya tidak rela.
d.(Membalikkan badan) Dia adalah adikku,
aku tidak suka hal itu.
e. Baiklah akan saya lakukan apa yang aba
kehendaki.
Selamat,
Anda Benar!

1 2 3 4 5
Maaf,
Jawaban Anda Belum Tepat!

1 2 3 4 5
Nirmala :
“Ya Allah! Di manakah Bilal dan Nurma? (tangis Nirmala pun
meledak). “Ya Allah mengapa kau ambil kedua anakku?
Mengapa tidak aku saja!” (suasana di ruangan itu haru biru
diliputi kesedihan mendalam begitu mendengar kejadian
yang sebenarnya).
Dokter: ….
Sultan:
“Minggu pagi tanggal 26 Desember 2004 itu kami sekeluarga
sedang makan pagi di ruang tengah. Tiba-tiba gempa bumi
cukup hebat. Kami pun berhamburan keluar rumah. Saya
menggendong Bilal sedang Dik Nirmala menggendong
Nurma!” (jelas Sultan sambil menggiigit bibir karena
menahan kepedihan amat dalam) “Setelah guncangan gempa
itu reda tiba-tiba dari arah pantai orang berteriak-teriak air!
... air! Ketika diterjang bah tsunami, kami pun berempat
saling berangkulan. Selanjutnya kami terseret air bersama
bangunan, pohon, mobil, dan bahan-bahan lain. Dik Nurmala
dan kedua anak saya menjerit-jerit ketakutan karena timbul
tenggelam dan tertimpa benda-benda yang terseret air.”
5. Kalimat manakah yang tepat untuk
melengkapi dialog yang rumpang...
a. Kapan kejadiannya?
b. Aku tahu persis kejadiannya tadi pagi.
c. Kau tahu siapa yang melakukannya?.
d. Bagaimana kejadiannya? (setelah
keadaan agak mereda).
e. Apakah aku pelakunya? Tidak bisa. Kau
salah sangka.

Selamat,
Anda Benar!

1 2 3 4 5
Maaf,
Jawaban Anda Belum Tepat!

1 2 3 4 5
Referensi

• Aisyah, Nenden Lilis, dkk. . 2008. Aktif Berkomunikasi


Bahasa Indonesia 3 (platinum). Solo: PT Wangsa
Jatra Lestari.
• Hamzah, Amir. 1982. Esai dan Prosa. Jakarta:Dian
Rakyat.
• Herman J. Waluyo. 2001. Teori Drama dan
Pengajarannya. Yogyakarta: Hanindita.
• Sumardjo, Jakob. 2004. Perkembangan Teater Modern
dan Sastra Drama Indonesia. Bandung: STSI Press.
• Usman, Zuber.1957. Kesusasteraan Baru
Indonesia.Jakarta: Gunung Agung.
Penyusun

PENYUSUN

Nama : NURHADI, S.Pd.

Institusi : SMA N 1 Boja

E-mail : mrnurhadiboja@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai