DAN
PASIEN SAFETY
NAMA KELOMPOK
Petugas
Penderita lain (perawat, dokter,
dll)
Makanan atau
Pengunjung
Minuman
Upaya Penegahan
Penularan
a) Memastikan identitas pasien sebagai individu yang akan menerima pelayanan atau
pengobatan.
b) Memastikan kesesuaian pelayanan atau pengobatan terhadap individu tersebut.
c) Proses identifikasi dilakukan untuk mengidentifikasi pasien pada saat :
1) Pemberian obat, darah atau produk darah.
2) Pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis ; atau tindakan.
3) Tindakan lain (pembedahan, non pembedahan, pemeriksaan klinis dan penunjang)
d) Identifikasi pasien mencakup 3 detail wajib yaitu Nama pasien, Tanggal lahir/umur,
Nomor rekam medis pasien.
2. Peningkatan Komunikasi Efektif
a. Obat yang harus diwaspadai adalah obat yang sering menyebakan terjadi kesalahan / kesalahan serius
(sentinel event) serta obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse
outcome) yaitu elektrolit konsentrat + obat-obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama obat
Rupa dan Ucapan Mirip/ NORUM, atau Look Alike Sound Alike / LASA).
b. Semua obat High Alert Medication harus memiliki identifikasi dan penandaan khusu dan dikelolah oleh
petugas yang kompoten terhadap obat-obat yang dimaksud (apoteker / tenaga kefarmasian).
c. Tempat penyimpanan obat-obat dalam kelompok ini khususnya elektrolit konsetrat di Instalasi Farmasi,
IRIN, IBS, IRJ, Kamar bersalin (khusunya magnesium sulfat). Dimana obat-obat dimaksud diberi tempat
tersendiri / khusus.
d. Verifikasi ulang sebelum obat diberikan kepada pasien harus dilakukan meliputi ketapatan pasien, obat,
dosis, waktu serta cara pemberian.
e. Syarat pemberian obat-obat yang perlu diwaspadai adalah mampu melakukan monitoring efek samping,
tersedia protocol pengelolahan efek samping dan tersedia antidotumnya.
4. Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Pasien Operasi
A. Proses verifikasi
1. Merupakan proses untuk megidentifikasi hal-hal yang harus tersedia pada saat tindakan pembedahan, terdiri
dari :
a) dokumen-dokumen yang terkait dengan tindakan pembedahan :
1) Assesment pra operasi, diagnosis pra operasi, rencana operasi dan rencana anestesi
2) Informed consent yang sudah ditanda tangani oleh pasien atau keluarganya, dokter operator dan
dokter anestesi.
b) hasil pemeriksaan penunjang (radiologi, laboratorium,dll).
c) alat-alat atau bahan khusus yang perlu disiapkan pada saat tindakan seperti implan, tranfusi darah, dll.
2. Mencocokkan hal-hal tersebut diatas dengan pasien.
3.Proses verifikasi
4.Proses verifikasi dicatat dalam lembar verifikasi.
5.Proses verifikasi dilakukan sebelum pasien masuk kamar operasi.
b. Penandaan lokasi prosedur (marking)
restrain