Dian Ayuningsih
Anatomi tuba fallopi
Kelainan Tuba
a. Salpingitis
Salpingitis adalah infeksi atau peradangan pada saluran tuba. Hal
ini sering digunakan secara sinonim dengan penyakit radang
panggul (PID),
d. Tubo-ovarian abscess
Tubo-ovarian abscess atau disebut juga dengan abses tuba ovarium
(ATO) adalah akumulasi suatu keadaan penyakit inflamasi akut
pelvis di mana kondisi tersebut dikarakteristikan dengan adanya
massa pada dinding pelvis yang mengalami inflamasi.
e. Karsinoma
Primary Fallopian Tube Carcinoma
Epidemiologi
SIN
Salpingitis 5% perempuan muda
11% dari wanita usia dengan rerata usia 26
reproduktif. tahun.
ATO
15% kasus dan 33% kasus Karsinoma
PID yang akhirnya menjadi 0,1% sampai 1,8%
ATO
Etiologi
a. Salpingitis
Mycoplasma, staphylococcus, dan steptococus. Selain itu salpingitis
bisa juga disebabkan penyakit menular seksual seperti gonorrhea,
Chlamydia, infeksi puerperal dan postabortum.
c. Hidrosalping
Tuba tuberkulosis merupakan penyebab umum pembentukan Hidrosalping.
d. ATO
Pseudomonas aeruginosa dan aktinomises.
Organisme yang jarang seperti Pasteurella multocida,
salmonella enteritidis, candida spp serta kriptokokus
neoforman juga ditemukan sebagai penyebab ATO pada
beberapa kasus
e. Karsinoma
segi kelainan genetic, yaitu mutasi c erb, p53, k-ras, dan
ada kaitannya dengan BRCA1 dart BRCA2.
Patofisiologi
Salpingitis
• Infeksi biasanya berasal di vagina naik ke tabung falopi.
• infeksi dapat menyebar melalui pembuluh getah bening infeksi pada
satu tabung fallopi menyebabkan infeksi yang lain
• Menjalar dari alat yang berdekatan spt dari apendiks yang meradang
• Haematogen terutama salpingitis tuberculosa
• terapi antibiotik, ovulasi, menstruasi atau penyakit menular seksual (PMS)
perubahan dalam lingkungan mikro cervicovaginal mengganggu
keseimbangan flora endogen nonpatogenik biasanya menyebabkan
organisme untuk berkembang biak sangat cepat dan akan naik ke saluran
bagian atas Faktor – faktor ini juga dapat memfasilitasi peningkatan
bakteri patogen, seperti neisseria gonorrhoeae atau chlamdia trachomatis
Hidrosalping
Pada hidrosalping terdapat penutupan ostium tuba
abdominalis. Sebagian dari epitel mukosa tuba masih berfungsi
dan mengeluarkan cairan akibat retensi cairan tersebut dalam
tuba.
Tubo-ovarian abscess
• penyebaran bakteri dari vagina uterus tuba dan atau
parametrium salpingitis dengan tanpa ooforitis
• keadaan ini bisa terjadi pada pasca abortus, pasca persalinan atau
setelah tindakan genekologik sebelumnya.
• Abses masih bisa terbatas mengenai tuba dan ovarium saja atau
mengenai struktur lain
• lumen tuba masih terbuka mengeluarkan eksudat yang purulent
dari fimbriae mengenai struktur sekitar pelvis usus besar, buli-
buli atau adneksa yang lain, peritonitis
• Proses peradangan dapat mereda spontan atau sebagai respon
pengobatan biasanya memberi perubahan anatomi disertai
perlekatan fibrin terhadap organ terdekatnya ; bila prosesnya
menghebat dapat terjadi pecahnya abses.
Kanker tuba fallopi
Keganasan tuba falopi biasanya dimulai dengan dysplasia atau
carcinoma insitu, lalu berkembang menjadi adenokarsinoma.
Peneliti juga menemukan bahwa nonuterine high-grade
carcinoma biasa kebanyakan terjadi pada tuba pars fimbria.
Gejala Klinis
Salpingitis
• Dalam kasus ringan, salpingitis mungkin tidak memiliki gejala
• Vagina abnormal, seperti warna atau bau yang tidak biasa
• Bercak antara periode
• Dismenorea
• Sakit saat ovulasi
• Tidak nyaman atau sakit saat hubungan seksual
• Demam
• Nyeri perut di kedua sisi
• Nyeri punggung bawah
• Sering buang air kecil
• Mual dan muntah
• Gejalanya biasanya muncul setelah periode menstruasi
Hidrosalping
Gejala dapat bervariasi. Beberapa pasien mengalami nyeri perut
sering berulang bawah atau nyeri panggul , sementara yang lain
mungkin asimtomatik. Sebagai fungsi tuba terhambat,
infertilitas adalah gejala yang umum. Beberapa orang mungkin
mengalami keputihan tidak normal karena infeksi panggul atau
peradangan.
Tubo-ovarian abscess
• Bervariasi, bisa tanpa keluhan
• sakit ringan sampai berat
• suhu badan naik [febris (60-80 % kasus)], menggigil
• bisa akut abdomen sampai syok septic.
• Nyeri panggul dan perut bawah disertai nyeri tekan,
• takikardi, mual dan muntah, bisa pula terjadi ileus.
! Adanya massa pada perut bawah dan adneksa lebih
memastikan suatu ATO.
Karsinogenik
perdarahan pervaginam (terutama pada usia pascamenopause)
disertai nyeri perut bagian bawah. Tanda yang paling sering
ditemukan adalah massa
tumor di pelvis.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan HSG
• Hysterosalpingography (HSG)merupakan alat evaluasi uterus
dan tuba fallopi secara radiografi dan digunakan sebagian
besar untuk menilai infertilitas.
• Kelainan tuba yang dapat dilihat dari HSG dapat berupa
kelainan kongental, akibat spasme, oklusi, dan infeksi.
A. Salpingitis
Tindakan bedah
Histerektomi dan bilateral salpingo-ooforektomi mungkin
diperlukan untuk infeksi berat atau dalam kasus penyakit kronis
dengan nyeri panggul keras.
SIN
Terapi bedah dilakukan dengan laparatomi yang dilanjutkan
reseksi dan anastomosis tuba yang mengalami oklusi.