G1
pascamitosis
Go
Fase istirahat
Check point
◼ Age-agen karsinogenik
◼ Bisa terlibat langsung atau tidak → membuat
lebih sensitif untuk terjadinya kanker
Sifat kanker
⦿ Pertumbuhan berlebihan umumnya berbentuk
tumor
⦿ Gangguan diferensiasi dari sel dan jaringan
⦿ Bersifat invasif, mampu tumbuh di jaringan
sekitarnya
⦿ Bersifat metastatik, menyebar ke tempat lain dan
menyebabkan pertumbuhan baru
⦿ Memiliki heriditas bawaan (turunan)
⦿ Pergeseran metabolisme ke arah pembentukan
makromolekul dari nukleosida dan asam amino
serta peningkatan katabolisme karbohidrat untuk
energi sel
mengganggu hospes karena :
◼ Alkilator
◼ Antimetabolit
◼ Produk ilmiah
◼ Hormon dan antagonis
◼ Lain-lain
Klasifikasi obat kanker
1. Alkilator
Sub Golongan Obat
Mustar Nitrogen Mekloretamin
Siklofosfamid
Ifosfamid
Melfalan
Klorambusil
Etilenamin Trietilen melamim (TEM)
Thiopeta
Metilhidrazin Prokarbazin
Alkil sulfonat Busulfan
Nitrosourea Karmustin (BCNU)
Lomustin (CCNU)
Semustin (metil CCNU)
Streptozotozin
platinum Sisplatin
Karboplatin
Oksaloplatin
Mekanisme kerja alkilator
◼ Melalui pembentukan ion karbonium (alkil)
atau kompleks lain yang sangat reaktif.
◼ Gugus alkil ini kemudian berikatan secara
kovalen dengan berbagai nukleofilik penting
dalam tubuh misalnya fosfat, amino, sulfihidril,
hidroksil, karboksil atau gugus imidazol.
◼ Efek sitostatik maupun efek sampingnya
berhubungan langsung dengan terjadinya
alkilasi DNA
Resistensi
◼ Resistensi sel kanker terhadap alkilator dapat
terjadi melalui berbagai mekanisme antara lain
peningkatan kemampuan memperbaiki DNA
yang rusak, penurunan permeabelitas sel
terhadap alkilator, dan peningkatan produksi
glutation yang dapat menonaktifkan zat
alkilator
Siklofosfamid
a. Siklofosfamid
⦿ Adalah alkilator yang paling banyak digunakan dan
merupakan ester fosfamid siklik mekloretamin
⦿ Bersifat non spesifik terhadap siklus sel dan efektif
terhadap penyakit hodgkin stadium III dan IV, serta
limfoma non hodgin terutama dengan kombinasi
bersama kortikosteroid dab vinkristin
⦿ Merupakan salah satu obat primer terhadap
neuroblastoma pada anak
• Sebagai imunosupresan sering digunakan pada atritis
reumatoid, sindrom nefrotik pada anak,
granulomastosis wegener dan pada pasien yang akan
menjalani transplantasi sumsum tulang
• Siklofosfamid merupakan prodrug yang dalam tubuh
mengalami konversi oleh enzim sitokrom P-450
menjadi 4-hidroksisiklofosfamid dan aldofosfamid
yang merupakan obat aktif
• Efek samping:
– Leukopenia berat
– Sististis hemoragik
– Anoreksia, disertai mual, muntah.
– Amenore, stomatitis aftosa, hipepigmentasi kulit,
enterokolitis, ikterus, dan hipoprotombinemia
– miokarditis
Klorambusil
◼ Merupakan mustar nitrogen yang kerjanya
paling lambat dan paling tidak toksik
◼ INDIKASI: Pengobatan paliatif leukemia
lomfositik kronik dan penyakit hodgkin,
limfoma non-hodgikin, kombinasi untuk
karsinoma testin dan ovarium
◼ ES: depresi sumsum tulang, leukepenia,
trombositopenia dan anemia.
PROKARBAZIN
⦿Merupakan suatu derivat metil hidrazin
⦿Mekanisme kerjanya diduga berdasarkan
alkilasi asam nukleat
⦿Bersifat non spesifik terhadap siklus sel
⦿INDIKASI: penyakit hodgkin stadium IIIB dan
IV, terutama dengan kombinasi dengan
mekloretamin, vinkristin dan prednison
⦿ES: mual dan muntah, anoreksia, stomatitis,
disfagia, dan diare. Depresi sumsum tulang
belakang, pendarahan akibta
trombositopenia, depresi SSP dan gangguan
neurologik, dermatitis, pruritus
• Interaksi: prokarbazin meningkatkan efek
obat-obat penghambat susunan saraf pusat
(barbiturat, fenotiazin, narkotik).
• Hal ini karena penurunan kadar sitokrom P-
450 oleh prokarbazin. Prokarbazin merupakan
penghambat enzim MAO sehingga
penggunaaanya bersama simpatomimetik,
antidepresi dan makanan yang mengandung
tiramib harus dihindarkan.
BUSULFAN
ANTAGONIS FOLAT
Metotreksat
pemetreksed
MEKANISME KERJA
1. ALKALOID VINKA
Berikatan secara spesifik dengan tubulin,
komponen protein mikrotobulus, spindel
mitotik, dan memblok polimerasenya.
Akibatnya terjadi disolusi mikrotobulus,
sehingga sel terhenti dalam metafase.
Kelompok obat ini disebut juga sebagai spindel
poison
2. TAKSAN
Bekerja dengan mekanisme yang sama dengan
mekanisme alkaloid vinka. Yaitu sebagai racun
spindel
3. Epidofilotoksin
Membentuk kompleks tersier dengan topoisomerase II
dan DNA sehingga mengganggu penggabungan
kembali DNA yang secara normal dilakukan oleh
topoisomerase. Enzim tetap terikat pada ujung
bebas DNA dan menyebabkan akumulasi potongan-
potongan DNA. Selanjutnya terjadi kematian sel.
4. Kamptotesin
Merupakan bahan alami yang berasal dari tanaman
campotecha acuminata yang bekerja menghambat
topoisomerase I, enzim yang bertanggung jawab
dalam proses pemotongan dan penyambuang
kembali rantai tunggal DNA. Hambatan ini
menyebabkan kerusakan DNA.
5. Antibiotik
Antrasiklin: berinteraksi dengan DNA sebagai template
dan pertukaran sister kromatid terganggu dan untai
DNA putus. Antrasiklin juga bereaksi dengan
sitokrom P-450 reduktase yang dengan adanya
MADPH membentuk zat perantara yang kemudian
bereaksi dengan oksigen menghasilkan radikal
bebas yang menghancurkan sel.
Aktimiosin: menghambat polimerase RNA yang
dependen terhadap DNA, karena terbentuk
kompleks antara obat dengan DNA. Selain itu
aktimiosin juga menyebabkan putusnya rantai
tunggal DNA mungkin berdasarkan terbentuknya
radikal bebas atau akibat kerja topoisomerase II
Bleomisin bersifat sitotoksik berdasarkan
kemampuannya memecahkan DNA. In vitro
bleomisin menyebabkan akumulasi sel pada fase G2
dan banyak sel memperlihatkan aberasi kromosom
termasuk fragmentasi dan translokasi kromatid
6. ENZIM
Asparaginase merupakan katalisator enzim yang
berperan dalam hidrolisis asparagin menjadi asam
aspartat dan amonia, dengan demikian sel kanker
kekurangan asparagin yang berkibat kematian sel
4. Hormon
Sub Golongan Obat
Adrenokortikosteroid Prednison
Hidrokortison
Progestin Hidroksiprogesteron kaproat
Megestrol asetat
Estrogen Dietilstilbestrol
Etinil estradiol
Anti estrogen Tamoksifen, teromifen
Androgen Testosteron propinat
Anti androgen Flutamid