Anda di halaman 1dari 13

KEKHUSUSAN FLORA

NORMAL
MULUT
 Candida albicans
Jamur Candida albicans tumbuh dengan cepat pada
suhu 25-37 C pada media perbenihan sederhana
sebagai sel oval dengan pembentukan tunas untuk
memperbanyak diri, dan spora jamur disebut
blastospora atau sel ragi/sel khamir (Mutiawati,
2016).
 Identifikasi Candida albicans dapat dilakukan
dengan menggunakan Corn meal Candida /CMA.
 Corn meal Candida/CMA agar berguna untuk
membedakan spesies Candida albicans dengan
Candida yang lain, ditemukan oleh Hazen and Reed.
 Media ini memperlihatkan bentuk hifa,
blastokonidia, chlamydospores, dan arthrospores
dengan jelas (Mutiawati, 2016).
 CMA memiliki pH kisaran 7 (Mutiawati, 2016),
sehingga dapat diketahui bahwa Candida albicans
tumbuh dengan baik pada kisaran pH normal,
sehingga memungkinkan baginya untuk hidup pada
mukosa mulut yang memiliki kisaran pH netral.
Chlamydospore
Clamydospore membentuk germ tube baru
Germ tube mulai terbentuk dari hifa
sejati (anak panah).
USUS
 E. coli
Escherichia coli merupakan merupakan flora normal
yang terdapat pada saluran pencernaan manusia.
Flora tetap yang hidup di bagian tubuh manusia
mempunyai peran penting dalam mempertahankan
kesehatan dan hidup secara normal.
 Flora normal dapat menimbulkan penyakit pada
kondisi tertentu (Brooks, dkk., 2001).
 Escherichia coli merupakan bakteri gram negative,
berbentuk basil, panjang sekitar 2 mikrometer dan
diamater 0,5 mikrometer. Bakteri ini bersifat
anaerob fakultatif, biasanya dapat bergerak dan
tidak membentuk spora. Bakteri ini umumnya hidup
pada rentang 20 – 400C, optimum pada 37°C
(Dwidjoseputro, 1985).
 Escherichia coli memiliki fimbria yang berfungsi
untuk mempermudah pelekatan E. coli pada sel
inang seperti sel epitel mukosa usus (Juniastuti,
2003).

Anda mungkin juga menyukai