SISTEM

RESPIRASI

dr.John Irwan Lisal

 SISTEM RESPIRASI

Nasus (Cavum nasi)

Pharynx
Larynx
Trachea
Cavitas thoracis
Pulmo
Bronchus
Innervasi & Vascularisasi
Ontogeni
NASUS
 Nasus ( = hidung ) terletak pada bagian Ventral
/ anterior dari facies (= wajah )
 Adalah bagian Sistem Respirasi dan Panca
Indera yang berfungsi untuk respirasi dan
penciuman (olfactoris )
 Terdiri dari :

1. NASUS EXTERNUS
2. NASUS INTERNUS (= CAVUM NASI )

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
NASUS EXTERNUS
 Berbentuk Pyramida
 Terdiri dari bagian-bagian :
1. RADIX NASI
2. BASIS NASI
3. DORSUM NASI
4. ALA NASI
5. APEX NASI
6. NARES ( =NOSTRIL )

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
NASUS EXTERNUS
 Nasus Externus dibentuk oleh tulang dan Cartilagines
 Bagian Tulang di bentuk oleh :
- Os Nasale
- Os Frontale
- Os Maxilla
 Bagian Cartilagines di bentuk oleh :
- Cartilago Septi Nasi
- Cartilago Nasi Lateralis
- Cartilago Alaris Major
- Cartilago Alaris Minor

Sist. Resp/FKUH/JIL/Jan 2014

 NASUS INTERNUS = CAVUM NASI
 Dinding Cavum Nasi terdiri dari Atap, Lantai/
dasar, Dinding Medial dan Dinding Lateral
 Atap, dibentuk oleh :
- Os Nasale
- Os Frontale
- Corpus Sphenoidale
- Lamina Cribrosa Ossis Ethmoidalis
 Lantai / Dasar , dibentuk oleh :
- Processus Palatinus Maxillae
- Lamina Horizontalis Ossis Palatini

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 NASUS INTERNUS = CAVUM NASI

 Medial, dibentuk oleh :

* Septum Nasi
* Yang terdiri/dibentuk dari :
- Lamina Perpendicularis Ossis Ethmoidalis
- Os Vomer
- Cartilago Septi Nasi
 Lateral, dibentuk oleh :
* Processus Frontalis Maxillae
* Conchae Os Ethmoidale (Superior + Medius )
* Concha Nasalis Inferior
* Os Lacrimale
* Lamina Perpendicularis Ossis Palatini
* Lamina Medialis Processus Pterygoideus Sphenoidale
Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 NASUS INTERNUS = CAVUM NASI
DINDING LATERAL CAVUM NASI
 Terdapat tonjolan ( = Conchae nasales ) terdiri
dari Concha Nasalis Superior, Medius, dan
Inferior (kadang-kadang terdapat concha
nasalis suprema )
 Ruang pada dinding lateral adalah :
- Recessus Sphenoethmoidalis (disuperior
C.N.Superior)
- Meatus Nasi Superior (antara C.N.Superior – Medius )
- Meatus Nasi Medius ( antara C.N. Medius – Inferior )
- Meatus Nasi Inferior ( di inferior C.N Inferior )
 Di anterior C.N. Medius terdapat lekukan disebut ATRIUM
 Di superior atrium terdapat tonjolan disebut AGGER NASI

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 NASUS INTERNUS = CAVUM NASI

 SINUS PARANASALIS
* Di sekeliling Cavum Nasi terdapat rongga-rongga yang dinamakan SINUS
PARANASALIS
* SINUS PARANASALIS tsb bermuara pada Cavum Nasi, masing-masing dgn
muaranya pada :
- SINUS SPHENOIDALIS→Recessus Sphenoethmoidalis
- SINUS ETHMOIDALIS POSTERIOR→M.N. Superior
- SINUS ETHMOIDALIS ANTERIOR →M.N.Medius
- SINUS MAXILLARIS → M.N Medius
- SINUS FRONTALIS → M.N Medius
 Pada M.N Inferior bermuara DUCTUS NASOLACRIMALIS
 Lubang posterior Cavum Nasi dinamakan CHOANAE, hubungkan Cavum Nasi
dengan Nasopharynx
 Ruang diposterior Conchae terhadap Choanae→ MEATUS NASOPHARYNGEUS
 Ruang dilateral Septum Nasi terhadap Conchae → MEATUS NASI COMMUNIS

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 NASUS INTERNUS = CAVUM NASI

SUBDIVISI CAVUM NASI

1. VESTIBULUM NASI
- area di superior Nares / Nostril
- dilapisi oleh kulit
- terdapat rambut dinamakan Vibrissae
2. AREA OLFACTORIS
- AREA 1/3 Superior Cavum Nasi (pada C,N,Superior +
1/3
cranial septum nasi )
- terdapat N.Olfactorius
3. AREA RESPIRATORIUS
- area 2/3 inferior cavum nasi (pada CN.medius +
inferior+ 2/3 inferior septum nasi + lantai cavum nasi)
Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 NASUS INTERNUS = CAVUM NASI
FUNGSI CAVUM NASI
1. Tempat lewatnya udara Respirasi

2. Fungsi Olfactoris

3. Melembabkan Udara Respirasi

4. Menyaring / membersihkan udara Respirasi

5. Mengatur suhu udara Respirasi

Sist.Resp/FKUH/JIL/Januari. 2014
 NASUS INTERNUS = CAVUM NASI
VASCULARISASI
 DINDING LATERAL
1. A.Ethmoidalis Anterior
2. A.Ethmoidalis Posterior
3. Ramus nasalis postero – lateralis A. Sphenopalatinus
4. A. Palatinus major
5. Cabang A.Facialis
 DINDING MEDIAL /SEPTUM NASI
1. A.Ethmoidalis Anterior
2. A.Ethmoidalis Posterior
3. Ramus Septalis A. Sphenopalatini
4. A. Palatinus major
5. Cabang A.Facialis

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 NASUS INTERNUS = CAVUM NASI
INNERVASI
 DINDING LATERAL
1. N.Olfactorius
2. N.Ethmoidalis Anterior
3. Ramus nasalis postero – lateralis Ganglion
Sphenopalatinum
4. N. Palatinus major
5. N.Infraorbitalis
 DINDING MEDIAL /SEPTUM NASI
1. N.Ethmoidalis Anterior
2. N.Nasopalatinus
3. N.Olfactorius

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 PHARYNX
 LETAK
* Dari basis cranii (pars basilaris os.occ) ke caudal s/d tepi bawah
CARTILAGO CRICOIDEA
* Diventral fascia prevertebralis + vertebra C1-6 + otot-otot prevertebralis
* Diposterior CAVUM NASI
CAVUM ORIS
LARYNX
* Dilateral terdapat Pembuluh darah besar (v.jugularis int + a.carotis ext + int )
 STRUKTUR + BENTUK
- SUATU STRUKTUR FIBROMUSCULAR
- SPT TABUNG DGN ø ≠ TERATUR
- PANJANG ± 12.5 CM }PIPIH PADA BIDANG FRONTAL (ANT-POST)
- ø CRANIAL ± 5 cm }
ø CAUDAL ± 2.5 cm

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
PHARYNX
HUBUNGAN
Berhubungan dengan :
DI SUPERIOR CAVUM TYMPANI = Auris Orificum pharyngeus
Media tubae auditivae+tuba
eustachii
ANTERIOR - CAVUM NASI -CHOANAE
-CAVUM ORIS - ISTHMUS FAUCEUM
-LARYNX (VESTIBULUM) - ADITUS LARYNGEUS
INTERIOR OESOPHAGUS Sebagai lanjutan
Laryngopharynx

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
PHARYNX
 PEMBAGIAN
1.NASOPHARYNX : - dibelakang cavum nasi
= EPIPHARYNX - s/d batas level palatum molle

2.OROPHARYNX : - dibelakang cavum oris

= MESOPHARYNX - s/d permukaan superior Epiglottis

3.LARYNGOPHARYNX : - dibelakang Larynx

= HYPOPHARYNX (mulai facies internus epiglottis)
- s/d batas tepi bawah Cartilago cricoidea
 PERANAN
- sebagai bagian dari TRACTUS RESPIRATORIUS
+
TRACTUS DIGESTIVUS
- Tractus Digestivus (oropharynx + Laryngopharynx)
- Tractus Respiratorius (Laryngopharynx + oropharynx + Nasopharynx)

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 PHARYNX
 Lapisan Dinding Pharynx
dari Luar ke dalam
1.Lamina areolaris
- sama dengan Tunica.adventitia
- meliputi permukaan luar otot-otot Pharynx sebagai /dinamakan
FASCIA BUCCOPHARYNGEALIS
(karena melanjutkan diri kedepan sebagai fascia buccalis)
- mengandung banyak plexus nervosus+ plexus venosus
- tidak melekat seluruhnya pada basis cranii (sesuai perlekatan otot pharynx)
- fascia Buccopharyngealis “bebas/ tidak melekat” terhadap fascia
prevertebralis(+otot+vertebra)
- sehingga terdapat celah antara Pharynx terhadap vertebra dibelakangnya,
dinamakan
SPATIUM RETRO PHARYNGEUM
- hal itu akan:
+ memungkinkan gerak yg bebas untuk kontraksi Pharynx waktu menelan
+ tetapi juga spatium ini menjadi tempat meluasnya PUS sd ke mediastinum
Sup + Post, suatu infeksi/pendarahan
Sist.Resp/FKUH//JIL/Jan 2014
 PHARYNX
2. Lamina muscularis, td otot-otot:

LEVATORIS
(= Longitudial)
1. M.STYLO PHARYNGEUS
2. M.SALPHINGO PHARYNGEUS
3. M.PALATO PHARYNGEUS
CONSTRICTOR
(= Circular)
M.CONSTR ICTOR PHARYNGIS SUPERIOR
M.CONSTR ICTOR PHARYNGIS MEDIUS
M.CONSTR ICTOR PHARYNGIS INFERIOR
( m. thyreopharyngeus + m.cricopharyngis )

3.Lamina fibrosa
- sama dengan Tunica.Submucosa
- melapisi permukaan dalam otot-otot pharynx
- ke cranial melekat “penuh” pada basis carnii
dinamakan :
FASCIA PHARYNGOBASILARIS
4.Lamina mucosa
terdapat : - Tonsilla Tubaria
- Tonsilla Pharyngea (=Adenoid)
- Tonsilla Palatina
Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
PHARYNX
 GAP antara Mm.Constrictor Pharynx
I. diatas M.CONSTRICTOR PHARYNGIS SUPERIOR
dilalui: - tuba eustachius
- m.levator veli palatini
II. Antara M.CONSTRICTOR PHARYNGIS SUPERIOR-MEDIUS
dilalui : - m.stylopharyngeus
- n.glossopharyngeus
III.antara M.CONSTRICTOR PHARYNGIS MEDIUS-INFERIOR
dilalui : - n.Laryngeus interna
- a. Laryngeus Superior
IV.dibawah M.CONSTRICTOR PHARYNGIS INFERIOR-
OESOPHAGUS
dilalui : - n.Laryngeus inf (=n.laryngeus reccurens),
cabang N.Vagus
- a.v.Laryngeus inf

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 PHARYNX
 VASCULARISASI
dari : 1. a. pharyngea ascendens (a.carotis externa)
2. a. palatina ascendens (a.facialis)
3. a. palatina major (a.maxillaris int)
4. R. Tonsillaris a.facialis
5. R. Tonsillaris a. dorsalis linguae (a.lingualis)
aliran vena
dari Plexus Venosus pharyngis → v. jugularis interna + plexus
Venosus pterygoideus→ v. retromandibularis → v. facialis ant

 INNERVASI : N.IX ( SENSORIS)

N.X (MOTORIS)

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan. 2014
 LARYNX
LETAK LARYNX
 CRANIAL : dicaudal
- Os Hyoid
- Radix Linguae
CAUDAL : * diprox Trachea
 Setinggi Vertebra C.3-6
 *Ventral : - mm.infrahyoid
- glandula thyreoidea
- fascia colli media
- fascia colli superficialis
- kulit
*Dorsal : Pharynx ( dhi=Laryngo Pharynx)
*Lat-post : Carotid Sheat

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
FUNGSI LARYNX

 RESPIRASI
 PHONASI

 SPHINCTER / DEGLUTITIO

 REFLEX

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 DIBENTUK OLEH STRUKTUR

1. CARTILAGO
2. LIGAMENTA - Extrinsik
- Intrinsik
3. OTOT
- Extrinsik
- Intrinsik
4. MEMBRANA MUCOSA

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 CARTILAGO LARYNGIS

Dibentuk oleh Cartilago

• Yang TUNGGAL
1. Cartilago Epiglottica
2. Cartilago Thyreoidea
3. Cartilago Cricoidea
• Yang BERPASANGAN
1. Cartilago arytaenoidea
2. Cartilago Cuneiforme
3. Cartilago Corniculata

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
PERSENDIAN
 ARTICULATIO Cart. Cricroidea
dibentuk : Cart. Thyreoidea
Cart. Arytaenoidea
1. ART. CRICOTHYREOIDEUS
2. ART. CRICO ARYTAENOIDEUS

 SYNDESMOSIS LARYNGIS
1. EPIGLOTTIS →- Os. Hyoid
- Cart Thyroidea
- Cart.Arytaenoidea
2. Cartilago Thyreoidea → - Os Hyoid
- Epiglottis
- Cartilago Cricoidea

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 LIGAMENTA
 EXTRINSIK
1. MEMBRANA HYOTHYREOIDEUM
2. LIG. HYOTHYREOIDEUM LATERALE
3. LIG. HYOTHYREOIDEUM MEDIA
4. LIG. HYOEPIGLOTTICUM
 INTRINSIK
1. LIG. THYREOEPIGLOTTICUM
2. LIG. ARYEPIGLOTTICUM
3. LIG. CERATOCRICOIDEUM
4. LIG. CRICOARYTAEOIDEUM POSTERIOR
5. LIG. VOCALE
6. LIG. VENTRICULARE
7. MEMBRANA QUADRANGULARIS
8. MEMBRANA CRICOTHYREOIDEUM
= Conus elasticus
= Membrana triangularis
= Membrana cricovocale
7+8 = membrana elastica laryngis
 RUANG + PINTU / CELAH
 RUANG→ CAVUM LARYNGES
dari cranial → caudal
1.VESTIBULUM LARYNGIS
2. VENTRICULUS LARYNGIS
cat : Saccus Ventriculo.Laryngis =
appendix Ventriculo Laryngis
3. CAVUM INFRAGLOTTIS
= Cav.laryngis
 PINTU / CELAH
dari cranial→ caudal
1. ADITUS LARYNGIS
2. RIMA VESTIBULI
3. RIMA GLOTTIDIS
* pars intermembranacea (ventral )
* pars intercartilanginea (dorsal)
OTOT-OTOT LARYNX (1)

OTOT-OTOT LARYNX, dibagi 2 kelompok :

A. OTOT EXTRINSIC LARYNX
- yi otot-otot dari luar Larynx yg berinsertio
ke Larynx / os hyoid
+
yang berperanan untuk gerakan Larynx (elevasi + depresi Larynx)
- td :
1. mm.suprahyoidei
2. otot elevator / Longitudinal PHARYNX
3. mm. infrahyoidei
B. OTOT INTRINSIC LARYNX
- yi otot yg berorigo dan insertio pada larynx sendiri / saja
+
berperanan untuk gerakan internal Larynx (tutup aditus Laryngeus,
buka+tutup Rima glottis, tegangkan + regangkan plica vecalis)
OTOT-OTOT LARYNX (2)

- td:
1. M.CRICOTHYREOIDEUS
2. M.CRICOARYTAENOIDEUS LATERALE
3. M.VOCALIS (=m.thyreoary taenoideus internus)
4. M.THYREO ARYTAENOIDEUS ( EXTERNUS)
↓
5. M.THYREOEPIGLOTTICUS (lanjutan Otot 4)
6. M.ARYEPIGLOTTICUS ( lanjutan m.arytaenoideus obliqus)
↑
7. M.ARYTAENOIDEUS OBLIQUS
8. M.ARYTAENOIDEUS TRANSVERSUS
9. M.CRICOARYTAENOIDEUS POSTERIOR

1 → 2 = otot Lateral

7 → 9 = otot dorsal
Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 OTOT-OTOT LARYNX (3)
 Semua otot intrinsic diatas BERPASANGAN KECUALI :
M.Arytaenoideus Transversus
 dari 9 otot intrinsic tsb:
- 7 otot adalah otot intrinsic UTAMA
- kecuali 2 otot :
m.aryepigeosticus (no.6)
m.thyreoepiglotticus ( no.5)
 7 OTOT IINTRINSIC “ UTAMA” tsb :
1. 3 otot berasal dari cart.CRICOIDEA
- m.cricothyreoideus
- m.cricoarytaenoideus Laterale
- m.cricoarytaenoideus Posterior
 OTOT-OTOT LARYNX (4)
2. 2 otot menghubungkan cart.thyreoidea → cart.arytaenoidena
# m.arytaenoideus obliqus
# m.arytaenoideus transversus

 SEMUA OTOT INTRINSIC LARYNX

diinnervasi oleh n.recurrens (=n.Laryngeus inferior ) KECUALI
m.cricothyreoideus (oleh Ramus externus n.laryngeus superior)

 PERANAN OTOT INTRINSIC LARYNX

Pada dasarnya otot intrinsic larynx berperanan terkait dengan:
1. Penutupan ADITUS LARYNGEUS
2. Abduksi + Adduksi RIMA GLOTTIS
(buka) (tutup)
3. Tension + Relaxation PLICA/LIG.VOCALE
(= tegangkan) (= regangkan)

( LIHAT TABEL)
Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 OTOT-OTOT LARYNX (5)
 CONTOH
1. PEMBENTUKAN SUARA/BUNYI
- dlm keadaan .expirasi
- aditus terbuka
- Rima glottis terbuka dengan pengaturan besarnya bukaan
(abduksi – adduksi)
- Tegangan Plica/ lig.vocale
2. BATUK- BERSIN
- terjadi inspirasi dalam
- aditus tertutup
- Rima glottis tertutup (adduksi)
- tiba-tiba Rima glottis + aditus terbuka
- dengan expirasi yang kuat
3. HICCUP
- dalam keadaan inspirasi
- tiba-tiba expirasi kuat oleh diaphragma
- disertai sebagian/seluruh Rima glottis tertutup
 ALIRAN LYMPHE
Ke n.l cervicalis profunda

VASCULARISASI
A. ARTERI, dari :
1.A.Laryngea Superior
- cabang a.thyreoidea Superior
- ikut Ramus internus n.laryngeus Sup pada membrana
hyothyreoidea
- vascularisasi bagian larynx atas sd plica vocalis
2.A.Laryngea Inferior
- cabang a.thyreoidea inferior
- ikut n.recurrens
- vascularisasi bagian Larynx bawah mulai dari plica vocalis ke
caudal
B. VENA
- ikut arteri masing-masing yaitu
v.laryngea sup → v.thyreoidea sup
v.laryngea inf → v.thyreoidea inf

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
INNERVASI
1. N.Laryngeus Superior
- cabang N.Vagus
- bercabang jadi :

R.Externus R.Internus

m.cricothyreoideus ikut a.laryngea Sup

masuk ke larynx

Innervasi mucosa larynx atas sd

plica vocalis

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
INNERVASI

2. N.Recurrens ( = n.laryngeus inferior)

- cabang dari N.Vagus
- berada pada sulcus antara trachea ( ant) dengan
oesophagus (post)
- masuk larynx di caudal m.cricopharyngeus
- bercabang R.ant + R. post
- innervasi :
*motoris→ semua otot intrinsic
kecuali m.crico thyreoidus
*sensoris→ mucosa larynx bawah
caudal plica vocalis

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 TABEL PERANAN OTOT INTRINSIC LARYNX

= fungsi utama
= pada prinsipnya m.vocalis punya peranan terhadap lig.vocale ttp ada bbp pendapat → pd dasarnya atur tension

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 TRACHEA

 Bagian Sistem Respirasi BAGIAN BAWAH

 Lanjutan ke Caudal dari LARYNX
 Terdiri dari 2 bagian menurut LETAKNYA:
I. PARS CERVICALIS
- terletak pada Regio Colli
- letaknya Subcutan pada midline bagian ventral Regio Colli
- mulai dari tepi Caudal Larynx/ Cartilago Cricoidea (Vert.C.6)
sd Tepi Superior Manubrium Sterni (Verb.C2-3)
II. PARS THORACALIS
- lanjutan ke caudal Pars Cervicalis
- Terletak dalam Cavum Thoracis, pada:
* mula-mula pada MEDIASTINUM SUPERIOR
* sd batas terhadap Mediastinum Inferior
(Angulus Sterni Ludovici / Vert Th.4-5)
 Ukurannya : Panjang ± 10-15 cm & Diameter ± 2 cm

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
TRACHEA - STRUKTUR
 Berbentuk → seperti Tabung Flexible, tersusun dari :
- CARTILAGO TRACHEALIS
* bentuk cincin seperti huruf “C”, terbuka pada bagian Posterior
* td. 16-20 Cartilago
* membuat tabung Trachea→selalu Terbuka
- JARINGAN IKAT, td :
* PARS MEMBRANACEA
- menghubungkan ujung-ujung bebas Cartilago Trachealis
- memanjang Vertical seperti Trachea membentuk MEMBRANA
di posterior
- terdapat otot polos→Mm.Trachealis
* LIGAMENTUM ANNULARE
- menghubungkan tepi-tepi Cincin Cartilago Atas dan Costa
dibawahnya
 Dengan demikian ia berbentuk seperti Tabung
 Tergantung terhadap Larynx oleh LIGAMENTUM CRICOTRACHEALE
hubungkan tepi Caudal CART.CRICOIDEA−CART.TRACHEALIS I

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 TRACHEA – RELASI STRUKTUR-1
I. PARS CERVICALIS
○ ANTERIOR
1. Gld. Thyreoidea (bagian Isthmus + lobus pyramidalis)
2. Mm. Infrahyoideus Sin + Dext
3. V.Thyreoidea Inferior Sin + Dext
4. A. Thyreoidea Ima (bila ada)
5. Arcus Venosus Jugularis (V.Jugularis Ant)
6. V.Brachiocephalica Sinistra

○ LATERAL
1. Lobus Lateralis Gld.Thyreoidea Sin + Dext
2. Carotid Sheath Sin + Dext

○ POSTERIOR→Oesophagus pars Cervicalis

○ POSTERO-LATERALIS→N.Recurrens/N.Laryngeus Inf) Sin +

Dext
 TRACHEA – RELASI STRUKTUR-2
II. PARS THORACALIS
◘ ANTERIOR
1. Bagian Cranial Gld Thymus
2. Arcus Aorta
3. Pangkal A.Brachiocephalica – di Dextra
4. Pangkal A. Carotis Communis Sinistra
5. NL.Tracheobronchialis Superior

◘ LATERAL
• N.Vagus Sin + Dext

◘ POSTERIOR
• Oesophagus pars thoracalis (bagian Cranial)
• Ujung Cranial Ductus Thoracicus – di Sinistra

◘ Ujung Caudal/ inferior → BIFURCATIO TRACHEALIS, bercabang

BRONCHUS PRIMER Sin + Dext (level T4-5). Dibagian dalam
Bifurcatio menonjol ke dalam lumen terdapat CARINA TRACHEALIS
Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 TRACHEA – VASCULARISASI

 Mendapat darah dari :

1. A.THYREOIDEA SUPERIOR←cabang A.Carotis
Externa
2. A.THYREOIDEA INFERIOR←cabang Truncus
Thyreocervicalis←cabang A.Subclavia

 Aliran darah vena ke :

Plexus Venosus Thyreoideus→V.Thyreoidea
Inferior→V.Brachiocephalica

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 TRACHEA – INNERVASI + LYMPHATICS
A. Innervasi
1. Paarasymphatis
♦ N.Vagus→N.LARYNGEUS INF /RECURRENS
♦ Fungsi → Sensoris + Secreto motoris +
konstriksi Trachea (motoris ke m.trachealis)
2. Sympathis
◊ tu dari Ganglion Cervicale medius Truncus
Sympathicus
◊ Fungsi → Vasoconstrictor

B. LYMPHATICS
ke NL.PARATRACHEALIS +
NL.PRAETHEALIS→NL.CERVICALIS PROF INF
BRONCHI
 Dipercabangkan dari Trachea pada Bifurcatio Trachealis menjadi 2 Bronchus
Primer→Bronchus Secunder→Bronchus Tertier

 Strukturnya mirip dengan Trachea :

- seperti tabung

- cincin Cartilago Bronchialis→merupakan cincin PENUH

- tiap cincin dihubungkan oleh jaringan ikat

- lumen selalu terbuka→dapat sedikit Vasokonstriksio

 Bronchus Primer (=Bronchus Principalis)→

- terletak pada Mediastinum Posterior

- terletak extrapulmonalis

 Bronchus Secunder (=lobaris) + Bronchus Tertier (=Segmentalis)→terletak

Intrapulmonalis
BRONCHUS PRIMER/PRINCIPALIS
 Dipercabangkan dari Bifurcatio Trachealis

 Bronchus Primer dipercabangkan pada LEVEL Angulus Sterni (ant) – Vert.T4-5

(Post)

 Terletak Extrapulmonalis

 Pada mediastinum Posterior

 Ke Hilus Pulmonalis Sinistra+Dextra→cabangkan Bronchus Secunder/Lobaris

DEXTRA SINISTRA

-Lebih pendek (± 2.5 cm ) -Lebih panjang (± 5 cm)

-Bercabang-3 ke Lobus Pulmonalis -Bercabang-2 ke Lobus Pulmonalis
-Diameter > besar -Diameter > kecil
-Lebih Vertikal ( ± 25º ) -Lebih Horizontal (± 45º)

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 BRONCHUS PRIMER–RELASI STRUKTUR
DEXTRA SINISTRA
ANTERIOR ANTERIOR
-N.Phrenicus -N.Phrenicus
-AV.Pulmonalis + Ramus Superior -AV.Pulmonalis
AV.Pulmo -Aorta Ascendens
-V.Cava Superior -NL.Tracheobronchialis Inferior
-NL. Tracheobronchialis Inferior -Plexus Nervosus Pulmonalis
-Plexus Nervosus Pulmonalis Anterior
Anterior POSTERIOR
POSTERIOR -Aorta Descendens/Thoracalis
-Terminal V.AZYGOS -A.Bronchialis
-A.Bronchialis -N.Vagus
-N.Vagus -Plexus Nervosus Pulmonalis
-Plexus Nervosus Pulmonalis Posterior
Posterior LATERAL
LATERAL -Ke Hilus Pulmonalis
-Ke Hilus Pulmonalis -Posisi Bronchus Primer→inferopost
-Posisi Bronchus Primer→Superopost terhadap terhadap
A.Pulmonalis (= EPARTERIALIS) A.Pulmonalis (HYPARTERIALIS)
Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 BRONCHUS PRIMER-PERCABANGAN

 Bronchus Primer bercabang intrapulmonalis

 Cabangnya sebagai BRONCHUS SECUNDER/LOBARIS

DEXTRA SINISTRA

-Ada 3→ke 3 lobus Pulmonalis Dextra -Ada 2→ke 2 lobus PulmonalisSinistra

1. BRONCHUS LOBARIS SUPERIOR 1. BRONCHUS LOBARIS SUPERIOR

2. BRONCHUS LOBARIS MEDIUS 2. BRONCHUS LOBARIS INFERIOR
3. BRONCHUS LOBARIS INFERIOR

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
BRONCHUS SECUNDER/LOBARIS (1)

 Cabang dari Bronchus Primer

 Diameter > kecil dari Bronchus Primer

 Yang menuju tiap lobus pulmonalis (3 dextra & 2 sinistra)

 Ciri-ciri Bronchus Secunder sama dengan Bronchus Primer

 Selanjutnya bercabang ke masing-masing SEGMEN PULMO tiap

lobus pulmonalis

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
BRONCHUS SECUNDER/LOBARIS (2)
 Masing-masing Bronchus Secunder bercabang ke Segmen sebagai
BRONCHUS TERTIER/SEGMENTALIS sebagai berikut:
DEXTRA SINISTRA
A. BRONCHUS SECUNDER /LOBARIS A. BRONCHUS SECUNDER/LOBARIS
SUPERIOR (3) SUPERIOR (5)
1. Apicalis 1. Apicalis )Apicoposterior
2. Posterior 2. Posterior)
3. Anterior 3. Anterior
B. BRONCHUS SECUNDER/LOBARIS MEDIUS 4. Lingualis Superior
(2) 5. Lingualis Inferior
4. Lateralis
5. Medialis C. BRONCHUS SECUNDER /LOBARIS
C. BRONCHUS SECUNDER/LOBARIS INFERIOR (5)
INFERIOR (5) 6. Apicalis/Superior
6. Apicalis/Superior 7. Basalis Medialis)medio-anterior
7. Basalis Medialis 8. Basalis Anterior)
8. Basalis Anterior 9. Basalis Lateralis
9. Basalis Lateralis 10.Basalis Posterior
 BRONCHUS TERTIER/SEGMENTALIS
 Cabang dari Bronchus Secunder
 Diameter > kecil dari Bronchus Secunder
 Percabangan yang menuju ke TIAP SEGMEN dari masing-masing LOBUS PULMONALIS
 Terdapat 8-10 Bronchus Tertier pada masing-masing Pulmo
 Ciri-cirinya sama dengan Bronchus Primer + Secunder
 Bronchus Tertier tersebut sesuai dengan Power Point sebelumnya (lihat tabel pada Bronchus
Secunder)
 Percabangan Bronchus mulai sebagai Bronchus Primer→Bronchus Secunder sampai dengan
Bronchus Tertier dinamakan ARBOR BRONCHIALIS (=BRONCHIAL TREE)
 Selanjutnya Bronchus Tertier memberi cabang BRONCHIOLUS
 BRONCHO-PULMONARY SEGMENTS→istilah terkait dengan
- pembagian segmen-segmen Pulmonalis sesuai dengan percabangan Bronchus
Segmentalis.
- Biasanya Segmen berbentuk Pyramidal / Limas, puncaknya ke arah Hilus
- merupakan UNIT FUNCTIONAL PULMO
Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 BRONCHIOLUS + PERCABANGAN
 Cabang dari Bronchus Tertier /Segmentalis
 TIDAK mempunyai Cartilago Bronchialis→mempunyai lapisan Tunica
Muscularis→bisa Spasmus
 Merupakan suatu percabangan yang complex/multiple sampai dengan
beberapa kali/generasi→sampai akhirnya sebagai SACCUS ALVEOLARIS
 Percabangan menjadi BRONCHIOLUS CONDUCTORIUS yang terdiri
percabangan beberapa kali/generasi→cabang terminalnya dinamakan
BRONCHIOLUS TERMINALIS→yang bercabang-cabang sebagai
BRONCHIOLUS RESPIRATORIUS
 Tiap-tiap Bronchiolus Respiratorius bercabang →DUCTUS
ALVEOLARIS→terminalnya terbentuk SACCUS ALVEOLARIS
 Tiap Saccus Alveolaris, dindingnya mempunyai banyak gelembung→disebut
ALVEOLUS (i)

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 VASCULARISASI + LYMPHATICS
 Berasal dari : 1) A.BRONCHIALIS + 2) A.PULMONALIS
- A.BRONCHIALIS→ - Vascularisasi Bronchus Primer sampai dengan
Bronchus Respiratoring
- Berasal dari Aorta Thoracalis
- A.PULMONALIS→ - Vascularisasi Saccus Alveolanie + Alveoli
- Terdapat anastomosis antara keduanya
 Aliran Vena, lewat
- V.Intersegmentalis →V. PULMONALIS Superior + Inferior → Atrium Sinistra
- V.BRONCHIALIS →V.Hemiazgos Accesoria + V.Azygos→V.Cava Superior→Atrium
Dextra
→ V. Pulmonalis → Atrium Sinistra
 Lymphatics
- sesuai aliran Lymphe Pulmo
- lihat penjelasan aliran Lymphe Pulmo
- ke NL. PULMONALIS → NL. BRONCHOPULMONALIS→NL.TRACHEOBRONCHIALIS

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 INNERVASI
 SYMPATHIS
* berasal dari Ganglia Cervicales Truncus Sympathicus→ plexus nervosus
Pulmonalis
* fungsi : 1. Secretomotoris Bronchus + percabangan
2. Vasoconstrictor
3. Bronchodilator
 PARASYMPATHIS
* berasal dari N.VAGUS → plexus nervosus pulmonalis
* fungsi :
1. Vasodilator
2. Bronchoconstrictor
3. Sensoris Sakit
4. Proprioceptif regangan untuk Reflex Respirasi / Reflex Hering Breuer
Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
PULMO- 1
 Adalah organ Respirasi utama yang mempunyai fungsi:
1. VENTILASI→sebagai organ yang berfungsi mampu
mengalirkan/berisi udara Respirasi, yang memungkinkan
udara mengalir masuk/Inspirasi sehingga Pulmo berkembang
& mengalir keluar/Expirasi sehingga Pulmo Mengempis.
2. PERTUKARAN GAS→yang memungkinkan pengambilan O² dan
pelepasan CO² antar udara dengan darah melalui dinding alveoli.
 Ada 2 Pulmo→ Dextra dan Sinistra
DEXTRA SINI STRA

-Lebih besar ( 3 lobus) -Lebih kecil (2 lobus)

- lebih pendek -Lebih tinggi / panjang
-Kapasitas udara > besar -Kapasitas udara > sedikit
-Lebih berat -Kurang berat

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
PULMO- 2
 Kedua Pulmo dibungkus oleh PLEURA VISCERALIS masuk ke fissura
pulmonalis membungkus lobus pulmonalis kecuali bagian HILUS
PULMONALIS
 Terletak dalam Cavum Thoracis, LEBIH TEPATNYA dalam CAVUM
PLEURAE, Terpisah oleh MEDIASTINUM.
 Terletak antara 2-3 cm di superior Apertura Thoracis Superior sampai
dengan level Costa VIII diventral & didorsal Vert.T10
 Struktur Pulmo→organ yang ringan,lunak/kenyal/elastis menyerupai
SPONS,sehingga:
- isi dalamnya pada dasarnya TERUTAMA berupa RUANG-RUANG
MAKRO ( BRONCHIAL TREE) & sangat banyak RUANG-RUANG
MIKRO ( BRONCHIOLI sampai dengan Alveoli )
- memungkinkan untuk Expansi (mengembang) sampai dengan 3Xdari
ukuran pada Expirasi.
 Berwarna agak gelap (abu-abu sampai dengan hitam) pada anak besar
& dewasa.
Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
PULMO- PEMBAGIAN LOBUS
DEXTRA ( 3 Lobus ) SINISTRA ( 2 Lobus )

1. LOBUS SUPERIOR 1. LOBUS SUPERIOR

2. LOBUS MEDIUS 2. LOBUS INFERIOR
3. LOBUS INFERIOR

 Lobus-lobus tersebut diatas dipisahkan oleh FISSURA

 Masing-masing LOBI tidak mempunyai hubungan satu terhadap lainnya
 Tiap-tiap lobi mendapat BRONCHUS SECUNDER /LOBARIS masing-
masing

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 PULMO- SEGMEN
 Masing- masing Lobus pada Pulmo :
- terbagi menjadi SEGMEN PULMONALIS
- tiap Segmen tidak berhubungan dengan segmen lainnya
- terpisahkan antara segmen oleh SEPTUM jaringan ikat
- tiap segmen masing – masing mendapat BRONCHUS TERTIER
/SEGMENTALIS
DEXTRA SINISTRA
A. LOBUS SUPERIOR (3) A. LOBUS SUPERIOR (5)
1. Apicalis 1. Apicalis )Apicoposterior
2. Posterior 2. Posterior)
3. Anterior 3. Anterior
B. LOBUS MEDIUS (2) 4. Lingualis Superior
4. Lateralis 5. Lingualis Inferior
5. Medialis C. LOBUS INFERIOR (5)
C. LOBUS INFERIOR (5) 6. Apicalis/Superior
6. Apicalis/Superior 7. Basalis Medialis)medio-anterior
7. Basalis Medialis 8. Basalis Anterior)
8. Basalis Anterior 9. Basalis Lateralis
9. Basalis Lateralis 10.Basalis Posterior
10.Basalis Posterior
PULMO- FACIES
 Permukaan Pulmo dalam Cavum Thoracis, berhadapan dengan struktur-
struktur→ sehingga FACIES PULMONALIS terdiri dari:
1. FACIES STERNOCOSTALIS→ berhadapan dengan facies interna
STERNUM dan COSTA I sampai
dengan X
2. FACIES DI APHRAGMATICA→ berhadapan dengan facies
superior/cupula Diaphragma Thoracis
3. FACIES MEDIASTINALIS→ berhadapan dengan struktur-struktur
pada Mediastinum
 Ada yang menambahkan 4 APEX PULMONIS→ terdapat di superior
Apertura Thoracis Superior, pada bagian Caudal COLLUM.

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
PULMO- MARGO
 Diantara masing-masing Facies Pulmonalis terdapat MARGO/ tepi
 Terdapat MARGO sebagai berikut:
1. MARGO ANTERIOR → pertemuan Facies Sternocostalis terhadap
facies mediastinalis, di ventral

2. MARGO POSTERIOR→ pertemuan Facies Sternocostalis terhadap

facies mediastinalis, di dorsal

3. MARGO INFERIOR → pertemuan facies Sternocostalis + facies

Mediastinalis terhadap facies Diaphragmatica

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
PULMO- LAIN-LAIN
 HILUS (M) PULMONALIS
- Area pada Facies Mediastinalis tempat keluar masuknya struktur ke/
dari dalam Pulmo (= RADIX PULMONALIS)
- tidak ditutupi oleh Pleura Visceralis, hanya di kelilingi

 LIGAMENTUM PULMONALE
- Bagian Pleura Parietalis( mediastinalis) yang merupakan lembaran
Duplikatur ( 2 lembar ) di Caudal Hilus Pulmonalis
- Berfungsi menyediakan area yang lebih luas terhadap Radix
Pulmonalis pada waktu terjadi Inspirasi penuh

 LINGULA PULMONIS
- Adalah ujung caudal-medial Lobus Superior Pulmo Sinistra
- Pada tepi atas Fissura Obliqua

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
PULMO- LAIN-LAIN
 RADIX PULMONALIS
- Struktur yang keluar/ masuk dari/ke Pulmo atau yang terdapat pada
Hilus Pulmonalis
- Dibungkus oleh Pulmo Parietalis/Mediastinalis
- Terdiri dari :
1. BRONCHUS PRIMER/ PRINCIPALIS
2. AV. PULMONALIS
3. AV. BRONCHIALIS
4. NL.BRONCHO PULMONALIS
5. Syaraf Otonom
6. Pembuluh Lymphe

Sist.Resp/FKUH/JIL/Jan 2014
 PULMO - PLEURA
 Pleura adalah membrana serosa yang membungkus pulmo:

1. PLEURA VISCERALIS → langsung membungkus pulmo

2. PLEURA PARIETALIS → tidak langsung membungkus
pulmo (melingkupi)ia
melapisi/melekat pada dinding
Thorax dan membentuk
dinding lateral mediastinum
 CAVUM PLEURAE → Ruang diantara pleura
parietalis dengan
pleuravisceralis.
Merupakan suatu potential
space berisi pulmo
PULMO - PLEURA

 Pleura Parietalis dibagi 4 menurut letaknya

1. Pleura Costalis
2. Pleura Mediastinalis
3. Pleura Diaphragmatica
4. Pleura Cervicalis (=cupola pleurae)
PULMO - PLEURA
 VASCULARISASI
- Pleura parietalis, dari:
1. A.intecostalis anterior
2. A.intecostalis posterior
3. A.intecostalis superior
4. A.Pherenica Superior
- Pleura Visceralis, dari:
1. A.Bronchiaslis
- Aliran Vena melalui V.Pulmonalis
PULMO - PLEURA
 ALIRAN LYMPHE
ke NL.Axillaris
ke NL.Pulmonalis

 INNERVASI (Pleura parietalis )

1. Pars Costalis → N.Intercostalis
2. Pars Mediastinalis → N.Phrenicus
3. Pars Diaphragmatica → N.Phrenicus (pars
↓ centralis)+
cat : persarafan Sensoris N.Intercostalis (pars
periphericum)