Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 03

Mita Nur Habibah 151611913066


Nita Habibah 151611913077
Putri Dwi Lestari 151611913085
Siti Khodijah 151611913096
Vidia Dinda Sakti 151611913104
Yusviyah Nurhidayati 151611913111
A. Pengertian Pembidaian
• Pembidaian (splinting) adalah suatu cara
pertolongan pertama pada cedera atau trauma pada
system musculoskeletal yang harus di ketahui oleh
dokter,perawat,atau orang yang akan memberikan
pertolongan pertama pada tempat kejadian
kecelakaan
B. Tujuan Pembidaian
• Untuk mencegah gerakan (imobilisasi) fragmen patah
tulang atau sendi yang mengalami dislokasi.
• Untuk meminimalisasi/mencegah kerusakan pada
jaringan lunak sekitar tulang yang patah
• Untuk mengurangi perdarahan dan bengkak yang
timbul.
• Untuk mencegah terjadinya syok.
• Untuk mengurangi nyeri dan penderita
c. Macam – macam bidai
1. Bidai keras 2. Bidai traksi
3. BIDAI IMPROVISASI 4. BIDAI GENDONG
D. Prinsip dasar pembidaian
 melakukan proteksi diri sebelum pembidaian
 Jangan melepaskan stabilisasi manual pada tulang
yang cedera sampai kita benar-benar melakukan
pembidaian
 Jangan mereposisi atau menekan fragmen tulang
yang keluar kembali ketempat semula
 Buka pakaian yang menutupi tulang yang patah
sebelum memasang bidai.
 Lakukan balut tekan untuk menghentikan
perdarahan pada fraktur terbuka sebelum
memasang bidai
E. Indikasi
 Adanya fraktur ,baik terbuka/tertutup
 Adanya kecurigaana dan ya fraktur.
 Dislokasi persendian
 Kecurigaan fraktur bisa dimunculkan jika salah
satu bagian tubuh diluruskan.
 Pasien merasakan tulangnya
F. Komplikasi Pembidaian
 Bisa menekan jaringan saraf, pembuluh darah atau
jaringan dibawah
 Bila bidai terlalu longgar bisa menimbulkan
kerusakan pada saraf perifer
 Menghambat aliran darah bila terlalu ketat bisa
menyebabkan iskemi jaringan
G. Alat dan Bahan
 Bidai
 KasaGuling
 Kapas
 Plester/ elastic perban
 Mitela/kain
 Papan, bambu, dahandsb
 Bantal, guling, selimut
 Karton, majalah, kain
H. Langkah-Langkah Pemasangan Bidai
 Pastikan lokasi luka, patah tulang atau cedera sendi
dengan memeriksa keseluruhan tubuh korban
 Perhatikan kondisi tubuh korban, tangani
perdarahan jika perlu
 Memeriksa PMS korban
 Tempatkan bidai di minimal dua sisi anggota
badan yang cedera
 Hindari mengangkat tubuh pasien untuk
memindahkan pengikat bidai melalui bawah
bagian tubuh
 Buatlah simpul di daerah pangkal dan ujung area yang
patah berada pada satusisi yang sama
 Tanyakan kepada korban apakah bidai dipasang
terlalu ketat atau tidak.
I. Prosedur pembidaian
 Mempersiapkan penderita
 Persiapan alat
J. Teknik pembidaian pada lokasi cedera
1. Fraktur cranium dan tulang wajah
hindarilah melakukan penekanan pada tempat yang
dicurigai mengalami fraktur
2. Pembidaian leher
bisa dilakukan pembidaian dengan pembalutan.
Pembalutan dilakukan dengan hati-hati tanpa
menggerakkan bagian leher
3. Tulang klavikula
Dengan ransel bandage
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai