IMUNOLOGI
Rachmat Rasadi
Definisi
• Imunitas
Reaksi tubuh thd masuknya substansi asing
• Respon imun
Kumpulan respon thd substansi asing yg
terkoordinasi
• Sistem imun
Sel & molekul yg bertanggung jawad dlm
imunitas
Sistem imun
ALAM DIDAPAT
(Natural) (Acquired)
AKTIF PASIF
Fisik
- Tersebar diseluruh tubuh
- Dalam sumsum tulang, timus, darah, KGB, limpa, sal nafas, saluran cerna,
sal kemih dan jaringan
- Berasal dari sel prekursor multipoten dalam sumsum tulang
Mastosit
Sel Natural Killer
Seluler
• 1. Sel NK
• sifat sitotoksik virus, keganasan
• aktivasi oleh interferon
• 2. Mononuklear (MN) monosit & makrofag
• - Siklus hidup lama
• - Granul lisozim, komplemen, interferon, sitokin
• - Gerak lambat 7-8 jam
• 3. Polimorfonuklear (PMN) neutrofil, eosinofil
• - Siklus hidup pendek
• - Granul enzim hidrolitik, laktoferin
• - Gerak cepat 2-4 jam
Respon imun spesifik
Sistem humoral
- Diperankan oleh limfosit B
- Rangsangan antigen sel B proliferasi &
diferensiasi sel plasma membentuk antibodi
- Pertahanan thd bakteri ekstra seluler, netralisir toksin
SEL B
- Dibentuk & dimatangkan di sumsum tulang
-Imunitas yang diperantarai antibodi
-Tinggal di limfe dan kelenjar limfe, beredar di darah dan
limfe
-Rangsangan antigen I terbentuk IgM
- Selanjutnya akan terjadi switching Ig A, Ig E. Ig D, Ig G
ANTIGEN
Sifat
-dapat melekatkan Ab pd antigenic determinant/epitop
-dapat merangsang pembentukan Ab
Ikatan variabel
Ikatan rantai
kuat
Pengobatan:
Antihistamin
Sodium kromalinmencegah degranulasi mast sel
hiposensitisasi
Hipersensitivitas tipe II
• Primer antibody mediated (IgM/IgG)
• Hipersensitivitas sitotoksik
• Penyebab endogenous
• Penyebab eksogenous
• Bahan kimia/ hapten
• Dalam waktu bbrp menit-bbrp jam
• Gejala:
» Hemolitik anemia
» Granulositopenia
» trombositopenia
Mekanisme& lesi target
• Mengandung: antibodi, komplemen, neutrofil
• Obat: anti infalmasi
Hipersensitivitas tipe III
• Hipersensitivitas imun komplek
• Reaksinya umum/sistemik
» Lupus (kulit, ginjal)
» Arthus
» Persendian (RA)
» Poliarteritis (pembuluh darah)
• Reaksi 3-10 jam setelah pemaparan antigen
• Eksogenous (bakteri, virus, parasit)
• Endogen (nonspesifik, autoimunitas)
Mekanisme
• Antigen mudah larut dan tidak melekat pd organ
• Antibodi: IgG, sdkt IgM
• Komplemen: C3a, 4a, 5a
• Obat: anti-inflamasi
Hipersensitivitas tipe IV
• Delay hipersensitiviti
• Reaksi 48 jam setelah pemaparan antigen
– (tes Mantoux/tuberkulin)
Tabel 8.3. Bentuk hipersensitiviti tipe IV menurut penyebab dan reaksi yang terjadi
Jenis Waktu Reaksi Sel Penyebab
Kontak 48-72 jam Eczema Lymposit Epidermal (kimia
Makrofag, organik, racun,
edema logam berat dsb)
epidermis
Tuberkulin 48-72 jam Indurasi lokal Lymposit Intradermal
Monosit (tuberkulin,lepromin
Makrofag dsb)
Granuloma 21-28 hari Pengerasan Makrofag, Persisten antigen
epitheloid dan atau benda asing
giant sel, (tuberkulosis,
fibrosis leprosi)
Tabel 7.4. Perbandingan beberapa tipe hipersensitiviti menurut reaksi yang timbul
Parameter Tipe I Tipe II Tipe III Tipe IV
(anafilaktik) (sitotoksik) (imun komplek) (delay)
Antibodi IgE IgG, IgM IgG, IgM Absen
Antigen Exogenous Permukaan sel Agen mudah larut Jaringan/organ
/biologik
Waktu respon 15-30 menit menit- jam 3-8 jam 48-72 jam