Anda di halaman 1dari 12

JOURNAL READING

BLOK INFEKSI DAN PENYAKIT TROPIK


CONTAMINATION OF MEDICAL CHARTS: AN IMPORTANT
SOURCE OF POTENTIAL INFECTION IN HOSPITALS

KELOMPOK A-2

KETUA : ASEP FAUZI (1102017041)


SEKRETARIS : ANNISA NUR AINI (1102017032)
ANGGOTA :
AGUSTIN SUSANTI PUTRI (1102014005)
ANDRE CAESARIO (1102017024)
ARIN CAHYANINGTYAS (1102017038)
BATRA ALDIGA (1102017046)
DENISHA OKTAVIA FAUZIAH SALMA (1102017062)
DHYVA LATYFHA YASNUR (1102017069)
KANIA AURELLIA YUDHITYA (1102017119)
ABSTRAK
Tujuan
Untuk mengidentifikasi dan membandingkan kejadian kontaminasi
bakteri di Rumah Sakit dan distribusi spesies yang bertanggung jawab
dalam kontaminasi di unit yang berbeda di Rumah Sakit.
Metode
Semua tempat tidur di bangsal umum medis, pediatrik, ICU, dan ruang
bersalin diseka permukaan luarnya oleh kapas steril dibilas dengan
normal saline.
Hasil
Kontaminasi di Rumah Sakit lebih tinggi di ICU. Staphylococci
koagulase-negative adalah kontaminan yang paling banyak didapatkan.
Kesimpulan
Bahwa sebagian besar Rumah Sakit terkontaminasi dan yang banyak
terkontaminasi adalah ruang ICU. Hal ini menunjukan betapa penting
nya bercuci tangan sebelum dan sesudah tindakan medis.
Bagaimanapun manajer dan staff ahli harus lebih memperhatikan
masalah ini.
PENDAHULUAN
Mengurangi infeksi terkait perawatan kesehatan (HAI) tetap
menjadi masalah penting di dunia. cuci tangan yang benar adalah
cara yang paling efektif untuk mencegah HAI.
Bahkan ada penelitian yang menyebutkan bahwa stetoskop,
jas snelli, catatan kasus, grafik medis, bahkan jam tangan bisa
terkontaminasi oleh mikroorganisme patologis Staphylococcus
aureus resisten methicillin (MRSA), VRE, Pseudomonas aeruginosa,
dan Klebsiella pneumoniae.
METODE
Desain Studi dan Sampel
Penelitian ini dilakukan pada 1 Januari-31 Desember 2010, di
1000 tempat tidur rumah sakit Tzu-Chi, Teipei, Taiwan
Beberapa unit rumah sakit tertentu dikeluarkan dari evaluasi, seperti
grafik medis di psikiatri, rumah sakit, dan unit luka bakar karena
ditempatkan dalam pola “diskrit” (disimpan di setiap meja di
samping tempat tidur) berbeda dengan grafik di bangsal umum dan
ICU, dimana grafik ditempatkan di “pusat” pola (disimpan di grafik
rak di stasiun keperawatan).
Selain itu grafik medis di ruang bersalin dikeluarkan,
dikaremakan staff medis di rumah sakit membuat catatan khusus
tanpa penutup plastik, bukan grafik medis. Jika tidak, grafik medis di
bangsal umum termasuk bedag, pediatrik, dan Obs-Gyn bangsal
serta grafik di unit khusus yang sesuai termasuk MICU, SICU, PICU
dan unit kebidanan disurvey untuk kemungkinan terkontaminasi.
Grafik Medis
Grafik medis ditangani dan direkam terutama oleh Dokter
dan perawat. Karna disetiap unit grafik medis mempunyai karater
yang berbeda, grafik medis ditangani diseiap unit. Semua Dokter
dan Perawat perlu menangani grafik medis minimal sekali per staff
untuk menyelesaikan catatan medis. Grafik medis disimpan di rak
bagan di stasiun keperawatan. Grafik medis diganti setiap 5tahun
sekali tergantung kebijakan Rumah Sakit.

Kriteria Pengeluaran
Mempertimbangkan perbedaan dalam frekuensi grafik,
lamanya rawat inap dapat meningkatkan kontaminasi grafik medis.
Grafik pasien yang lebih dari 2 minggu tidak dilihatkan, tetapi
pasien yang kurang dari 3 hari akan dikeluarkan sehingga tidak ada
peningkatan yang berlebih. Maka dari itu, dalam rangka untuk
menghindari bias antar peneliti dan tidak memadainya pengambilan
sampel pada grafik medis, hanya satu peneliti yang berpengalaman
dalam bertanggung jawab untuk mencakup semua sampel grafi
SURVEY LABORATORIUM
Survey Laboratorium

Setiap sampel dikumpulkan dari seluruh permukaan luar


(sampul plastic) medis grafik rumahsakit :
- Setiap sampel usap segera ditempatkan ke dalam wadah steril
khusus
- Penyeka bersama dengan wadah dipindahkan ke departemen
labolatorium kedokteran untuk memeriksa kejadian pencemaran
diagram
- Setelah dikirim, setiap swab segera di inokulasi ke dalam kaldu
trypticase dan di inkubasi secara aerob selama 48 jam
- Di subkultur di media biplate terdiri dari agar darah domba dan
eosinmetilen agar biru
- Identifikasi dilakukan menggunakan Teknik labolatorium
biokimia dan standar mikrobiologi
UKURAN HASIL

Ukuran hasil termasuk keseluruhan insiden dari kontaminasi


bakteri dapat ditemukan di grafik medis rumah sakit disemua
bangsal umum dan unit khusus. Perbedaannya ada 2, yaitu
perbedaan dalam insiden kontaminasi bakteri yang
ditemukan di grafik medis antara medis, bedah, pediatrik dan
Obs-Gyn dibangsal umum dan unit khusus, dan perbedaan
dalam distribusi spesies bakteri di grafik medis yang
terkontaminasi antara medis, bedah, pediatrik dan Obs-Gyn
dibangsal umum dan unit khusus.
ANALISIS DATA
Data yang dikumpulkan dianalisa menggunakan
SPSS ( Paket perangkat lunak statistik ). Statistik yang
digunakan adalah uji chi-square, uji fisher, dan uji T untuk
membandingkan perbedaan dalam grafik medis untuk
pengambilan sampel. Analisa lebih lanjut menggunakan
regresi logistic untuk menentukan odds ratio ( OR ) dan
confidence interval ( CI ) untuk membandingkan antara unit
khusus dan bangsal umum.
HASIL
Tabel 1 meringkas karakteristik dan hasil grafik medis yang diperoleh
untuk sampel dalam studi. Di studi ini mengevaluasi total 681 grafik
yang terdiri dari 556 grafik pasien di bangsal umum dan 125 grafik
pasien di unit khusus.
Di bangsal umum dan unit khusus, rata-rata sampel untuk grafik
medis adalah 81,8% dan 85,6% untuk total kasur, 81,8% dan 82,3%
untuk kasur medis, 81,0% dan 86,7% kasur operasi, 70.0% dan 90,9%
untuk kasur pediatrik, 97,1% dan 90,9% untuk kasur obs-gyn.
Berdasarkan grafik medis yang diperoleh untuk sampel, rata-rata
pasien tinggal di rumah sakit 7,89 hari di bangsal umum dan 7,50 hari
di unit khusus.
Tingkat kontaminasi berdasarkan grafik medis yang dipilih sebagai
sampel adalah 63,5% di semua bangsal umum dan 83,2% disemua
ICU.
DISKUSI
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar
grafik medis yang terkontaminasi oleh bakteri adalah 63,5%
dibagian bangsal umum dan 83,2% dalam unit khusus. Grafik medis
di ICU medis, bedah, dan anak lebih mungkin terkontaminasi
daripada di bangsal umum.
Penelitian ini mempunyai kelebihan dan kekurangan:
Kelebihan:
- Seperti hasil yang didapat cukup akurat karena dapat
meminimalkan jumlah kesalahan dari proses pengambilan sampel.
- Dapat meminimalkan bias dari sampel dan investigator.
Kekurangan
- Studi ini hanya mengumpulkan medical chart di rumah sakit besar.
- Tidak menghitung karakter pasien, seperti umur dan jenis kelamin.
KESIMPULAN

Kejadian grafik medis yang terkontaminasi lebih tinggi di unit


khusus (medis, bedah, dan ICU anak) daripada di setiap
bangsal umum yang sesuai. Berdasarkan temuan penelitian
ini menegaskan bahwa grafik RS memang tidak hanya
catatan medis tetapi juga sumber utama dari potensi infeksi.
Fakta ini menunjukan pentingnya cuci tangan yang efektif
sebelum dan sesudah menyentuh grafik medis, menangani
pasien, dan mengisi rekam medis. Karena cuci tangan
merupakan cara terbaik untuk menghalangi perpindahan
bakteri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai