Ei Vii - Islam Dan Dakwah
Ei Vii - Islam Dan Dakwah
2
Dakwah pada hakikatnya adalah upaya
untuk melakukan perubahan di
masyarakat, baik dalam kaitannya
dengan persoalan sosial, kultural
maupun persoalan-persoalan lainnya
kepada kondisi yang sesuai dengan
nilai-nilai agama Islam.
3
Mengubah masyarakat bukanlah dengan cara
menghancurkan, melainkan dengan
mengganti sistem kehidupan yang ada
di tengah-tengah warganya.
Inilah yang dilakukan oleh Rasulullah
Muhammad SAW.
4
Dengan kata lain, mengubah masyarakat
berarti mengubah isinya, kepribadiannya,
pemikirannya, perasaannya, dan sistem yang
mengatur berbagai interaksi sosial, politik,
ekonomi dan budaya mereka.
5
Cara melakukan perubahan dalam
masyarakat pada masa Nabi Muhammad SAW
dari masyarakat jahiliyah menjadi
masyarakat Islam, tidak dilakukan
dengan kekuatan senjata.
6
Ancaman-ancaman fisik yang diterima Nabi
dan para sahabatnya tidak dihadapi dengan
kekuatan fisik, melainkan dengan cara-cara
yang jauh dari sikap kekerasan.
7
Salah satu faktor yang mendukung
keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam
menyampaikan dakwah Islam kepada
masyarakat adalah pribadi beliau yang
lemah lembut, santun dan menjauhi
cara-cara kekerasan.
8
STUDI KASUS I
9
KONFLIK
PEMBANGUNAN
KA’BAH
(Tahun 605)
5 HARI PERANG
LALU DIBENTANGKAN JUBAH
URAT SARAF
DAN BATU DILETAKKAN DI
ANTAR KABILAH
ATASNYA. SEMUA KABILAH
MEMEGANG PINGGIRNYA
MUNCUL USULAN
SIAPA MEMASUKI DAN MUHAMMAD MENGAMBIL
“BAB AL-SAFA” BATU TERSEBUT UNTUK
PERTAMA DILETAKKAN DITEMPATNYA.
10
Apa yang dilakukan Muhammad sebelum
menjadi Nabi ini merupakan contoh mengatasi
konflik tanpa menggunakan kekerasan.
Semua kabilah terlibat mengangkat
“hajar aswad”
11
TINDAKAN MUHAMMAD TERSEBUT JELAS
MENUNJUKKAN KEPRIBADIAN BELIAU YANG SANTUN :
12
STUDI KASUS II
13
DI THAIF, MUHAMMAD DISERANG, DISAKITI, DILUKAI,
DIPERLAKUKAN KASAR, DILEMPARI DENGAN BATU DAN
KOTORAN ONTA. BAHKAN AKAN DIBUNUH
14
TINDAKAN NABI INI MEMPERLIHATKAN
KEPRIBADIAN BELIAU YANG SANGAT MULIA,
YAKNI SIFAT MEMAAFKAN.
15
NILAI INTI YANG MENDASARI PARADIGMA
KENABIAN MUHAMMAD SAW ADALAH
BELAS KASIH KEPADA ORANG LAIN.
16
SECARA TEOLOGIS, ALLAH MENUNJUKKAN
BAHWA TUJUAN PENGUTUSAN NABI ADALAH
“SEBAGAI BELAS KASIH BAGI SIAPA SAJA
DIANTARA KAUM YANG BERIMAN”.
(Al-Taubah; 9 : 16).
17
DALAM AYAT LAIN, ALLAH MENEGASKAN
“KAMI TIDAK MENGUTUSMU (MUHAMMAD)
KECUALI SEBAGAI BELAS KASIH
BAGI SEKALIAN ALAM”.
(Al-Anbiya’; 21 : 107).
18
AYAT-AYAT TENTANG DAKWAH
19
1. ISLAM SEBAGAI AGAMA RAHMATAN LIL ALAMIN.
20
َ اك ِإ اَّل َر ْح َمةً ِل ْلَعَالَ ِم
َن َ َو َما أ َ ْر
َ َس ْلن
21
Kata “rahmat” berasal dari kata al-rahmah.
Dalam al-Qur’an, kata “rahmah” tercantum
sebanyak 88 kali, diantaranya berarti
kelembutan hati, kecenderungan yang
menyebabkan pengampunan, perbuatan yang
memberikan kebaikan dan anugerah.
22
Rasulullah Muhammad SAW diutus sebagai
anugerah (rahmat) bagi manusia yang
sebelumnya hidup dalam serba kesesatan:
tindakan atas dasar hawa nafsu, menindas
yang lemah, merusak lingkungan, dlsb., yang
tidak sesuai dengan martabat manusia.
23
Nabi Muhammad SAW memiliki sifat
belas kasih dan lemah lembut kepada
siapapun. Termasuk kepada kaum kafir
yang selalu melawannya.
24
ِ ظ ْالقَ ْل
ب َ غ ِلي َ ظا ًّ َنت ف
َ نت لَ ُه ْم َولَ ْو ُك ِ فَ ِب َما َر ْح َم ٍة ِ هم َن ه
َ ّللا ِل
ع ْن ُه ْم َوا ْست َ ْغ ِف ْر لَ ُه ْم ُ ضواْ ِم ْن َح ْو ِل َك فَا ْع
َ ف ُّ َالَنف
…… َوشَا ِو ْر ُه ْم فِي األ َ ْم ِر
25
Ali Musthafa Yaqub :
“Sikap lemah lembut Nabi ini merupakan
salah satu karakteristik dakwah yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW”.
26
2. BIJAK DALAM BERDAKWAH.
-- Al-Hikmah
-- Al-Mau’idzah al-Hasanah
-- Al-Jidal.
27
َ ظ ِة ْال َح
ۖ سنَ ِة َ س ِبي ِل َر ِبه َك ِب ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َم ْو ِع
َ ع ِإلَ ٰى
ُ ا ْد
َ ي أ َ ْح
…… س ُن َ ه
ِ ي ت
ِ َّ الب
ِ م
ْ ه
ُ ْ
ل َو َجا ِد
28
MESKI AYAT DI ATAS ADALAH PERINTAH
ALLAH KEPADA RASULULLAH,
TETAPI SESUNGGUHNYA PERINTAH INI
BERLAKU UNTUK UMAT ISLAM
SECARA KESELURUHAN.
29
TIGA METODE DAKWAH SEPERTI YANG
DISEBUTKAN DIATAS, DINILAI OLEH AL-RAZIQ
SEBAGAI AJARAN PERDAMAIAN DALAM
DAKWAH.
30
3. DILARANG MEMAKI SESEMBAHAN ORANG LAIN
31
ۗ ع ْد ًوا ِبغَي ِْر ِع ْل ٍم َ ّللا َ َّ سبُّواُ َّللا فَي ِ ون ِم ْن د
ِ َّ ُون َ عُ ين يَ ْدَ سبُّوا الَّ ِذ ُ َ َو َال ت
ع َملَ ُه ْم ث ُ َّم ِإلَ ٰى َر ِبه ِه ْم َم ْر ِجعُ ُه ْم فَيُنَ ِبهئ ُ ُه ْم ِب َما ة
ٍ م
َ َّ ِ ُ أ له ُ
ك ل
ِ اَّ نَّ ي َز كَ ل
ِ َ ٰ
ذ َك
َ َُكانُوا يَ ْع َمل
ون
“Dan janganlah kamu mencaci-maki sesembahan yang mereka
sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah
dengan membabi-buta tanpa pengetahuan. Demikianlah
Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan
mereka. Kemudian kepada Tuhanlah mereka akan kembali,
lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu
mereka kerjakan”.
(Al-An’am; 6 : 108).
32
Nabi Muhammad SAW adalah orang yang
berhati lembut, bersikap santun dan penuh
kasih sayang kepada siapapun, termasuk
kepada orang-orang non-muslim.
33
Sikap lemah-lembut Nabi juga tetap
diperlihatkan ketika beliau memiliki posisi
yang sangat kuat dengan jumlah pengikut
yang cukup banyak.
34
Ketika Rasulullah menjadi pemimpin di
Madinah, beliau menjumpai banyak warganya
yang beragama Yahudi atau Nasrani.
Keragaman masyarakat Madinah ini
merupakan kenyataan yang tidak bisa
dipungkiri. Dan beliau tetap bersikap santun
kepada mereka.
35
4. TIDAK ADA PAKSAAN DALAM AGAMA
36
ت ُ ش ُد ِم ََ ا ْلغَي ِ ۚ فَ َم َْ نَ ْكفُ ْر ِبال اطا
ِ غو ُّ ََ نَ ۖ قَ ْد تَبَنا
ْ الر ِ ََّل ِإ ْك َرا َه فِي
ِ الد
َ س َك ِبا ْلَعُ ْر َو ِة ا ْل ُوثْقَ ٰى ََّل ا ْن ِف
ۗ صا َم لَ َها ْ اَّلل فَقَ ِد ا
َ ست َ ْم ِ َونُ ْؤ ِم َْ ِب ا
ع ِلن ٌم
َ س ِمن ٌع
َ َُّللا
َو ا
39
RASYID RIDHA :
“Kebebasan beragama merupakan prinsip
dasar ajaran Islam, sehingga tak ditemukan
satu ayatpun dalam al-Qur’an atau sebuah
hadits yang bertentangan dengan prinsip
ajaran ini”.
40
BERIMAN MERUPAKAN PILIHAN, KESADARAN
DAN KETUNDUKAN SUBYEKTIF MANUSIA ATAS
AJARAN-AJARAN ALLAH.
41
NABI MUHAMMAD SAW HANYA SEKEDAR
PENYAMPAI PESAN YANG TIDAK PUNYA
KEWENANGAN UNTUK MEMAKSA.
ALLAH BERFIRMAN :
42
َ علَ ْن ِه ْم ِب ُم
)٢٢( ص ْن ِطر ْ َ) ل٢١( فَذَ ِك ْر ِإنا َما أ َ ْنتَ ُمذَ ِك ٌر
َ َست
43
AYAT DI ATAS MERUPAKAN TEKS FONDASI
ATAU DASAR PENYIKAPAN ISLAM
TERHADAP JAMINAN KEBEBASAN
BERAGAMA.
44
ق ِم َْ َر ِب ُك ْم ۖ فَ َم َْ شَا َء
ُّ َوقُ ِل ا ْل َح
….. َو َم َْ شَا َء فَ ْلنَ ْكفُ ْر َْ فَ ْلنُ ْؤ ِم
46
ISLAM MENGAJARKAN CARA-CARA YANG
DAMAI DALAM HUBUNGAN DENGAN ORANG
LAIN, TERMASUK DALAM MENYAMPAIKAN
DAKWAH ISLAM ITU SENDIRI.
47
Wa Allah ‘Alam bi al-Shawab
48