Selvi Anggun S.
Aniza Pratita S.
Eustacia Darmasetiawan
Nisrina Qotrunnada
Luisa Amanda T.
ANTIBIOTIK
ANTIBIOTIK
▪ Antibiotika adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba yang dapat
menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain
▪ Dokter gigi 7-11% dari keseluruhan penggunaan antibiotik
▪ Kecenderungan untuk memberikan antibiotik:
Ekspektasi pasien untuk diresepkan antibiotic
Kenyamanan
Permintaan pasien (latar belakang social)
Berdasarkan Mekanisme
Kerja
Antibiotik yang
Antibiotik yang Antibiotik yang
menghambat
menghambat sintesis menghambat sintesis
permeabilitas atau
dinding sel protein sel mikroba
fungsi membran sel
Sulfonamida &
Kuinolon Metronidazole
Trimetropin
Indikasi Penggunaan Antibiotik
Penggunaan Antibiotik di
Bidang Kedokteran Gigi
β-laktam
MOA : inhibisi sintesis dinding sel
Bakterisid
Linkosamida, makrolida
MOA : inhibisi sintesis protein (translasi) pada ribosom 50s
Bakteriostatik
Kuinolon/fluorokuinolon, metronidazole
MOA : inhibisi sintesis asam nukleat
Bakterisid
Aminoglikosida
MOA : inhibisi sintesis protein (translasi) pada ribosom 30s
Bakterisid
1. Penicilin
Kelompok antibiotik β-laktam yang digunakan dalam penyembuhan penyakit infeksi
karena bakteri, biasanya berjenis Gram positif.
Cara kerja
Efektif terhadap strain gram positif seperti Streptococcus, staphylococci, dan beberapa bakteri
gram-negatif
Berguna untuk cakupan anaerob pada pasien dengan infeksi rongga mulut.
Tahan Memiliki spektrum yang lebih sempit aktivitasnya daripada penisilin alami
Penisilin
Ditujukan secara langsung ke cocci gram positif yang memproduksi peniisilinase, khususnya
spesies stafilokokus
Aminopenicilllin Ampicillin, Amoxicillin, Bacampicillin
Digunakan terutama untuk mengobati infeksi ringan seperti otitis media, sinusitis, bronkitis, infeksi
saluran kemih dan diare bakteri
Antibiotik lincosamide
Indikasi:
• Infeksi strain bakteri Streptococcus, Staphylococcus tertentu
• Refractory bone infection
• Kondisi yang anaerob (infeksi saluran genital wanita, infeksi pelvis,
penetrasi jaringan ikat pada perut setelah operasi)
Kontraindikasi :
• Alergi terhadap obat
• Kombinasi dengan neuromuscular blocking drug
Spektrum
▪ Bacteroides,
▪ Prevotella, •Mekanisme Kerja Obat
▪ Porphyromonas, Berikatan dengan 23s subunit pada 50s
▪ Veillonella, ribosom bakteri menghambat
▪ Peptostreptococcus, sintesis protein mikroba
▪ microaerophilic streptococci, (VIDEO)
▪ Actinomyces,
▪ Eubacteria,
▪ Clostridium (kecuali Clostridium difficile),dan
▪ Propionibacteria.
Organisme gram positif pada umumnya Organisme lain yang juga rentan
rentan terhadap Clindamycin: terhadap Clindamycin:
Streptococcus pneumonia Leptotrichia buccalis
VGS Bacillus cereus
Corynebacterium
Bacillus subtilis
Group A, B, C, dan G streptococci
Streptococcus bovis Capnocytophaga canimorsus
Beberapa β laktamase –
menghasilkan staphylococci
Dosis
Indikasi:
▪Orofacial pathogen, melawan bakteri gram-positive & gram-negative
Kontraindikasi:
▪Pasien alergi pada obat ini atau golongan penicillin
Dosis
5. Erithromycin
▪ Cara kerja :
menghambat sintesa protein bakteri dengan binding pada 50s subunit
ribosome.
▪ Spektrum :
- sama dengan penisilin G
Mycoplasma, Legionella, Actinomyces sp.
Hemophilus influenzae
Indikasi, Kontraindikasi,
Dosis
Indikasi: Dosis:
-Staphylococci dan Streptococci (+) Dewasa: 250-500 mg tiap 6 jam
aerob, (-) anaerob Anak: 30-50 mg/kg/ hari dibagi tiap
-Infeksi orofacial akut (pasie aleri B 6 jam
lactam)
-Cocci (+) aerob
Kontraindikasi:
-hipersensitif
-alergi cholestatic hepatitis
-kombinasi dengan obat pemicu
arrhythmia
ANTIBIOTIK
PROFILAKSIS PADA
PEMBEDAHAN
Antibiotik Profilaksis
Dewasa
Orang tua
Anak
▪Anestesi
Mild opioid
1. Codeine 4.Buprenorphine
Cough suppresion 25-50x lebih poten dari morfin
2. Tramadol 5.Oxycodone (low dose)
3. Propoxyphene Similar to morphine in potency &
+alkohol toksik DOA
Tidak direkomendasikan utk Lower adverse effect (GI & CNS
pasien dg gangguan ginjal, effect)
hepar, dan pasien usia lanjut
FDA pregnancy category: C
FDA pregnancy category: C
Inflamasi
Suatu respon yang normal dan bertujuan untuk melindungi jaringan dari
suatu injuri yang bisa disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia beracun,
maupun agen mikrobiologi
pasien yang mengalami inflamasi, rasa sakit dan demam. Faktor ko-
morbid dapat meningkatkan resiko seperti perdarahan GI termasuk
riwayat ulser, usia lanjut, status kesehatan yang buruk, pemakaian
obat NSAID yang lama, merokok dan penggunaan alkohol.
MEKANISME
Mekanisme
▪Aksi antiinflamasi dari NSAIDs -> menginhibisi biosintesis prostaglandin oleh COX-2. Prostaglandin
E dan F -> manifestasi inflamasi lokal dan sistemik seperti vasodilatasi, hyperemia, meningkatkan
permeabelitas vascular, bengkak, sakit, dan meningkatkan migrasi leukosit
▪NSAIDS konvensional memblok lebih banyak COX-1 dari pada COX-2. COX-1 mensintesis
prostaglandin di lambung, ginjal, dan platelet, jika enzim ini terhambat -> fungsi normal lambung,
ginjal, dan platelet terganggu
▪COX-2 mensintesis prostaglandin hanya pada tempat inflamasi -> jika hanya enzim COX-2 yang
terhambat, maka akan mencegah pembentukan prostaglandin di tempat inflamasi saja
▪NSAIDs memperberat mediator inflamasi seperti histamin, bradikinin dan 5-hidroksitriptamin.
▪ Semua NSAIDs kecuali COX-2 selective agent menginhibisi kedua COX isoform
1. Aspirin
Any questions?