DT - Keracunan Insektisida
DT - Keracunan Insektisida
INSEKTISIDA
OLEH :
NIHAYATUL KAMILA
DEFINISI
• Insektisida adalah racun serangga yang banyak digunakan dalam pertanian, perkebunan dan
dalam rumah tangga.
• Keracunan insektisida ini biasanya terjadi karena kecelakaan dan percobaan bunuh diri,
jarang sekali karena pembunuhan.
PENGGOLONGAN INSEKTISIDA
• Merupakan zat kimia sintetik yang stabil beberapa minggu sampai beberapa bulan setelah
penggunaannya. Umumnya larut dalam lemak.
• Termasuk golongan ini adalah DDT, Aldrin, Dieldrin, Endrin, Chlordane, Lindane,
Methoxychlor,Toxaphane dan BHC (Benzene Hexa Chlorida)
HIDROKARBON TERKLORINASI
• Farmakodinamik DDT
Merupakan stimulator SSP kuat -> eksitasi langsung pada neuron -> kejang
DDT juga dapat meningkatkan sensitivitas miokardium
Kematian terjadi akibat depresi pernapasan atau fibrilasi ventrikel.
TAKARAN DOSIS HIDROKARBON
TERKLORINASI
• Takaran toksik DDT pada manusia adalah 1 gram.
• Sedangkan takaran fatalnya 30 gram
TANDA DAN GEJALA KERACUNAN
HIDROKARBON TERKLORINASI
• Manifestasi utamanya : muntah, tremor dan kejang.
• Gejala keracunan ringan : merasa lelah, berat dan sakit pada tungkai, sakit kepala,
parestesia pada lidah, bibir dan muka, gelisah dan lesu mental.
• Gejala keracunan berat : pusing, gangguan keseimbangan, bingung, rasa tebal pada jari-jari,
tremor, mual, muntah, fasikulasi, midriasis, kejang tonik klonik, dan kemudian koma.
PEMERIKSAAN FORENSIK
• Diagnosis ditegakan dari anamnesis adanya kontak dengan insektisida, misalnya : pekerja
penyemprot hama.
• Pemeriksaan lab darah dan urin
• Hasil pemeriksa dalam:
- Mukosa lambung dan usus hiperemis dan perdarahan
- Tercium bau zat pelarut, nekrosis hati, edem paru
TATALAKSANA
• Tindakan emergency
Bilas lambung
Emetika, sirup ipekak 15 ml, kemudian diberi minum air, susu atau sari buah. Bila setelah
15 menit tidak timbul muntah segera ulang kembali.
Berikan O2
• Tindakan umum
Antikonvulsan
INHIBITOR KOLINESTERASE
Keduanya mempunyai cara kerja yang sama yaitu mengikat enzim asetilkolinesterase
FARMAKOKINETIK
• Manifestasi utama : gg. penglihatan, sesak napas, dan hiperperistaltik sal. cerna.
• Gejala keracunan akut timbul dalam 30-60 menit, mencapai puncak 2-8 jam
• Gejala keracunan ringan: anoreksia, sakit kepala, pusing, lemah, gelisah, tremor lidah, miosis
• Gejala keracunan berat : diare, pupil pinpoint dan tidak bereaksi, sesak napas, sianosis,
kejang, koma, blok jantung.
PEMERIKSAAN FORENSIK
• Penentuan kadar AChE dalam darah dapat dilakukan : tintometer (Edson) dan paper strip
(Acholest)
CARA TINTOMETER (EDSON)
• Ambil darah korban -> tetes pada kertas Acholest bersama kontrol serum darah normal -
> perubahan warna
PEMERIKSAAN TOKSIKOLOGIK
• Kristalografi
Sampel (muntahan/isi lambung) dimasukan geas beker -> dipanaskan -> dilarutkan dalam
aseton -> saring dg kertas saring -> filtrat diteteskan dalam gelas arloji dan dipanaskan
sampai kering -> liat di mikroskop (bila ada kristal seperti sapu berarti gol hidrokarbon
terklorinasi)
PEMERIKSAAN TOKSIKOLOGIK
• Tindakan darurat
- Sulfas atropin dalam dosis tinggi
- Berikan O2
- Kulit yang terkontaminasi dicuci dengan air dan sabun
- Bilas lambung atau emetika
- Laksativ
- Antidotum
- Kolinesterase reaktivator, hanya digunakan pada keracunan organofosfat, tetapi berbahaya untuk
keracunan gol karbamat. Contohnya pralidoksim.
TERIMA KASIH