Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Obstetri
Dosen Pembimbing
dr. Vidia Sari, Sp.OG
•Riwayat DM (-)
•Riwayat Hipertensi disangkal
•Riwayat Asma (-)
•Riwayat alergi makanan disangkal
•Riwayat alergi obat disangkal
•Riwayat SC bulan maret 2016
Anamnesis
Riwayat Ginekologi
Riwayat ANC
1x bidan
1x dr. Sp.OG ; EDD dr. Taufik,Sp.OG 16/05/2018 USG 07/02/2018UK 34-35 minggu
Pemeriksaan Fisik
• IVFD RL 20 tpm
• Pasang DC
• Observasi tanda persalinan 4 jam
• Persiapan WBC 2 kolf
• CTG
CTG
15.17 WIB
Partus spontan letak belakang kepala dengan lilitan tali pusat 1x longgar, bayi laki-laki
segera menangis A/S: 9/10, BBL: 2880 gr, PB: 49 cm, LK/LD/LL: 34/33/10 cm. Anus (+), kelainan
(-).
-inj. Oxytoxyn 1 amp IM
-Plasenta lahir spontan lengkap, warna merah segar, pengapuran (-), perineum rupture gr
II hecting.
Follow Up
Tanggal 24/02/2018 Pukul 17.30
S -
O KU: Baik TD: 110/70 mmHg RR: 20x/menit
Kesadaran : CM HR: 78x/menit T : 36,3oC
TFU 2 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus (+)
Perdarahan normal
A P3A1M1 PP spontan ± 2 jam dengan riwayat SC 1 tahun 11 bulan
yang lalu
P Instruksi dr. Vidia Sari, Sp.OG:
- Inf. RL 20 tpm
- Drip methergin:oxytocin 1:1 s/d 12jam PP
- DC s/d 24jam PP
- Amoxilin tab 3x500 mg
- Asam mefenamat 3x500 mg
- SF 1x1 tab
- Inj. Cefotaxime 3x1 gr IV
- Observasi kala IV
- Cek DR 6 jam PP
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah Rutin
PP 6 jam
Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics. 24th Edition. New York: McGraw-Hill Education. 2014.p: 609-621.
23 Pertimbangan VBAC
Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics. 24th Edition. New York: McGraw-Hill Education. 2014.p: 609-621.
Prior Uterine Incision
24
Prior Incision Type:
Resiko terkecil ruptur uteri riwayat 1x low-transverse hysterotomy.
Resiko terbesar ruptur uteri sayatan vertikal yang meluas ke fundus,
seperti pada insisi klasik.
Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics. 24th Edition. New York: McGraw-Hill Education. 2014.p: 609-621.
25 Prior Uterine Incision
Prior Incision Closure :
One layer closure vs two layers closure
Bujold et al (2002) One layer closure berhubungan dengan
peningkatan 4x lipat resiko ruptur uteri dibandingkan double layer
closure.
Chapman (1997) & Tucker (1993) Tidak ada hubungan antara one
layer closure dan two layer closure terhadap kejadian ruptur uteri.
Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics. 24th Edition. New York: McGraw-Hill Education. 2014.p: 609-621.
26 Prior Uterine Rupture
Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics. 24th Edition. New York: McGraw-Hill Education. 2014.p: 609-621.
27 Prior Vaginal Delivery
Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics. 24th Edition. New York: McGraw-Hill Education. 2014.p: 609-621.
28 Indication for Prior Cesarean Delivery
Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics. 24th Edition. New York: McGraw-Hill Education. 2014.p: 609-621.
29 Fetal Size
Semakin besar berat badan janin Semakin rendah keberhasilan
VBAC.
Wanita dengan fetus prematur Tingkat keberhasilan VBAC lebih
tinggi dan resiko ruptur uteri lebih rendah.
<4000 g 1,0%
>4000 g 1,6%
>4250 g 2,4%
Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics. 24th Edition. New York: McGraw-Hill Education. 2014.p: 609-621.
30 Maternal Obesity
Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics. 24th Edition. New York: McGraw-Hill Education. 2014.p: 609-621.
Flamm and Geiger
Parameter Points
Woman’s age
<40 years of age 2
≥40 years og age 0
Vaginal Birth History
Before and after first cesarean section 4
After First Cesarean Section 2
Before First Cesarean Section 1
None 0
Reason For First Cesarean Sections
Failure to Progress 0
Other Reason 1
Cervical Effacemant on Adimission
>75% 2
25-75% 1
<25% 0
Cervical Dilation on Admission
< 4 cm 0
≥ 4 cm 1
Flamm BL, Geiger AM. Vaginal Birth After Cesarean Delivery: An Admission Scoring System. Obstet Gynecol. 1997;90: 907-910
Total Score Probability VBAC
≤2 49%
3 60%
4 67%
5 77%
6 87%
7 93%
≥8 95%
Flamm BL, Geiger AM. Vaginal Birth After Cesarean Delivery: An Admission Scoring System. Obstet Gynecol. 1997;90: 907-910
33 Komplikasi VBAC
Maternal Risk
Ruptur uteri Insidensi ruptur uteri 468 kasus per
100.000 VBAC dibandingkan 26 kasus per 100.000 SC
elektif.
Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics. 24th Edition. New York: McGraw-Hill Education. 2014.p: 609-621.
34 Kontraindikasi VBAC
Kontraindikasi dilakukan persalinan pervaginam
secara umum
Luka parut uterus jenis klasik
Jenis luka T terbalik atau jenis parut yang tidak
diketahui
Luka parut pada otot rahim di luar SBR
Bekas ruptur uteri
Dua atau lebih luka parut transversal di SBR
Kehamilan ganda
• Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH. Ilmu kebidanan sarwono prawirohardjo. Edisi ke-4. 2010. h: 614-618.
Persiapan Sebelum Melakukan VBAC
35
Persiapkan pemantauan ibu dan janin dalam persalinan secara terus menerus termasuk
pencatatan denyut jantung tiap 30 menit.
• Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH. Ilmu kebidanan sarwono prawirohardjo. Edisi ke-4. 2010. h: 614-618.
Definisi
Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kandungan.2008.Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: 46-50; 55-64
Epidemiologi
Saifuddin AB. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi Keempat. Jakarta: BP-SP, 2008
Jenis panggul
Cunningham FG et al. The Endometrium an Decidua, Menstruation and Pregnancy. In: Williams Obstetric.
21st edition. 2001. New York; Mac Graw Hill: 66-82.
Kelainan anatomi panggul
Kelainan karena gangguan pertumbuhan intrauterine: panggul
Naegele, panggul Robert, split pelvis, panggul asimilasi.
Kelainan karena kelainan tulang dan/ sendi: rakitis, osteomalasia,
neoplasma, fraktur, atrofi, nekrosis, penyakit pada sendi sakroiliaka
dan sendi sakrokoksigea.
Kelainan panggul karena kelainan tulang belakang: kifosis, skoliosis,
spondilolistesis.
Kelainan panggul karena kelainan pada kaki: koksitis, luksasio koksa,
atrofi atau kelumpuhan satu kaki.
Rayburn W.F. & Carey C.J. Menstruasi Normal dan Abnormal. Dalam Obstetri dan Ginekologi. Cetakan 1. 2001. Jakarta ; Widya Medika: 303-4.
Metode abdominal (osborn)
Fetopelvic disproportion. Military obstetric & gynecologic. The brookside associates. 2014.
Hoffman BL, Schorge JO, Schaffer JI, Halvorson LM, Bradshaw KD, Cunningham FG. Williams obstetric 24th Edition. New York: McGraw Hill Medical. 2012; 86.
Diagnosis (2)
Fetopelvic disproportion. Military obstetric & gynecologic. The brookside associates. 2014.
Kesimpulan
46
VBAC Persalinan secara pervaginam setelah sebelumnya pernah
melakukan persalinan secara SC.
Keberhasilan VBAC bisa diprediksi dengan sistem skoring menggunakan
scoring Flamm and Geiger scoring
Pertimbangan sebelum VBAC :
Prior uterine incision
Prior uterine rupture
Prior vaginal delivery
Indication for prior cesarean delivery
Fetal size
Maternal obesity
Kesimpulan
Kontraindikasi VBAC :
47
Kontraindikasi dilakukan persalinan pervaginam secara umum
Luka parut uterus jenis klasik
Jenis luka T terbalik atau jenis parut yang tidak diketahui
Luka parut pada otot rahim di luar SBR
Bekas ruptur uteri
Dua atau lebih luka parut transversal di SBR
Kehamilan ganda
Komplikasi VBAC :
Maternal Uterine rupture
Fetal Hypoxic ischemic encephalopathy
Persiapan sebelum VBAC :
Seleksi pasien, apakah memenuhi syarat
Informed consent
Observasi ibu dan janin
Siapkan sarana operasi segera untuk menghadapi kegagalan VBAC
Kesimpulan