menurut Syamsu Hidayat dan Wim De Jong tahun2004 etiologi dari Benigna Prostat
keseimbangan testosteron dan estrogen. Dengan meningkatnya usia pada pria terjadi
stroma.
2. Ketidakseimbangan endokrin.
3. Faktor umur / usia lanjut. Biasanya terjadi pada usia diatas 50 tahun.
normal ke kapsula sejati yang menghasilkan kapsula bedah. Kapsula bedah ini
kandung kemih. Pada beberapa kasus jika obsruksi keluar terlalu hebat, terjadi
Pasien sama sekali tidak dapat berkemih sehingga harus dikeluarkan dengan kateter.
Secara klinik derajat berat, dibagi menjadi 4 gradasi, yaitu:
Derajat 1 : Apabila ditemukan keluhan prostatismus, pada DRE (colok
dubur) ditemukan penonjolan prostat dan sisa urine kurang dari 50 ml.
Derajat 2 : Ditemukan tanda dan gejala seperti pada derajat 1, prostat
lebih menonjol, batas atas masih teraba dan sisa urine lebih dari 50 ml
tetapi kurang dari 100 ml.
Derajat 3 : Seperti derajat 2, hanya batas atas prostat tidak teraba lagi
dan sisa urin lebih dari 100 ml.
Derajat 4 : Apabila sudah terjadi retensi total.
Retensi kronik dapat menyebabkan refluks
vesiko-ureter, hidroureter,
hidronefrosis, gagal ginjal.
Proses kerusakan ginjal dipercepat bila terjadi
infeksi pada waktu miksi. Karena selalu terdapat
sisa urin sehingga menyebabkan terbentuknya
batu.
Hematuria.
Disfungsi seksual.
1. Modalitas terapi BPH :
a. Observasi
b. Medikamentosa
c. Indikasi pembedahan
b. Prostatektomi Suprapubis
c. Prostatektomi Neuropubis
d. Prostatektomi Perineal