Anda di halaman 1dari 28

MTPADI SOSIAL BUDAYA

PENGERTIAN, LINGKUP & SIFAT KAJIAN ASPEK


SOSIAL AMDAL
Pengertian
Analisis secara sistematik atas dampak atau konsekuensi
sosial dari rencana kegiatan/usaha terhadap masyarakat
sekitar dan sebaliknya

Dalam AMDAL, dampak sosial dikaji dengan cara


mengukur perbedaan kondisi sosial dengan dan
tanpa rencana usaha/kegiatan

LINGKUP KAJIAN ASPEK SOSIAL AMDAL


a.Komponen Demografi
b.Komponen Sosial Ekonomi
c.Komponen Sosial Budaya
Dampak Sosial
Suatu perubahan sosial yang terjadi sebagai akibat suatu aktivitas
pembangunan; Perubahan sosial yang tidak direncanakan yang
diakibatkan oleh aktivitas pembangunan

Dampak
Aktivitas Unit Sosial Dimensi Aras (level) Aspek-Aspek
Sosial
 Masyarakat
Struktural (society)
 Komunitas • Kependudukan
(community) • Sosial Ekonomi
“Pembangunan” “ Masyarakat”  Kelembagaan • Sosial Budaya
(Proyek) Kultural • Kesehatan
 Organisasi/ Masyarakat
kelompok

 Rumahtangga
Ekologi

Individu
BATAS SOSIAL

Ruang di sekitar rencana kegiatan yang merupakan tempat berlangsungnya


berbagai interaksi sosial yang mengandung norma & nilai tertentu yang sudah
mapan (termasuk sistem dan struktur sosial), sesuai dengan dinamika sosial
suatu kelompok masyarakat, yang diperkirakan akan mengalami perubahan
mendasar akibat suatu rencana kegiatan

Batas sosial ditetapkan dengan mendeliniasi batas-batas terluar


dengan memperhatikan :

 Hasil identifikasi komunitas masyarakat yang terdapat dalam batas


proyek
 Hasil identifikasi komunitas masyarakat yang terdapat dalam batas
ekologi
 Lokasi komunitas masyarakat yang berada di luar batas proyek dan
batas ekologi namun berpotensi terkena dampak yang mendasar
dari rencana kegiatan melalui penyerapan tenaga karja,
pembangunan fasilitas dan fasilitas sosial
BATAS PROYEK
PERLU IDENTIFIKASI :

A. Adakah komunitas masyarakat yang struktur sosial dan atau


nilai-nilai sosial budaya yang dikandung berpotensi berubah
secara mendasar akibat aktivitas pra-konstruksi (pembebasan
lahan, relokasi penduduk), konstruksi dan operasi dari rencana
kegiatan

Struktur sosial yang dimaksud berupa :


1) Struktur perekonomian masyarakat setempat (pertanian,
perkebunan, perikanan, jasa, dsb)
2) Struktur kekerabatan
3) Struktur pemilikan SDA baik bersifat formal maupun yang
diakui/diatur oleh adat setempat (hak ulayat)
4) Interaksi sosial yang terjalin di kalangan masyarakat setempat

B. Apakah terdapat situs purbakala atau hal-hal lain yang


berkaitan dengan kehidupan religi masyarakat setempat
BATAS EKOLOGIS

PERLU IDENTIFIKASI :

Adakah komunitas masyarakat yang struktur sosial dan nilai-nilai


sosial budayanya berpotensi berubah secara mendasar akibat
kerusakan SDA dan pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh
rencana kegiatan melalui media air, udara dan tanah

Struktur sosial yang dimaksud berupa :


1) Struktur perekonomian masyarakat setempat (pertanian,
perkebunan, perikanan, jasa, dsb)
2) Struktur kekerabatan
3) Struktur pemilikan SDA baik bersifat formal maupun yang
diakui/diatur oleh adat setempat (hak ulayat)
4) Interaksi sosial yang terjalin di kalangan masyarakat
setempat
BATAS ADMINISTRASI

Ruang dimana masyarakat dapat secara leluasa


melakukan kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya
sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang
berlaku di dalam ruang tersebut

Batas ruang tsb dapat berupa batas administrasi


pemerintahan atau batas konvensi pengelolaan
sumberdaya oleh suatu kegiatan
(misal, batas HPH, batas Kuasa Pertambangan)
TUJUAN MTPADI SOSIAL BUDAYA

MEMBERI PEMAHAMAN TENTANG KEBUTUHAN


DAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN MTPADI
SOSIAL BUDAYA DALAM AMDAL
SOSIAL BUDAYA

ASPEK SOSIAL ASPEK BUDAYA

SEGALA SESUATU YANG BERKAITAN SEGALA SESUATU YANG


DENGAN HUBUNGAN/INSTRUKSI SOSIAL BERHUBUNGAN DENGAN NILAI-
DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT/ NILAI DALAM KEHIDUPAN
KOMUNITAS MASYARAKAT/KOMUNITAS
KOMPONEN SOSIAL BUDAYA
Komponen : Budaya/Adat Istiadat

Parameter :
1. Adat Istiadat/Budaya
a. Adat Istiadat
b. Norma dan Nilai Budaya

2. Proses Sosial
a. Proses Asosiatif (kerja sama)
b. Proses Disosiatif (konflik sosial)
c. Akulturasi
d. Asimilasi dan Integrasi
e. Kohesi Sosial
3. Pranata Sosial/Kelembagaan Masyarakat, di bidang:
a. Ekonomi. Misal hak ulayat
b. Pendidikan
c. Agama
d. Sosial
e. Keluarga

Warisan Budaya
a. Situs Purbakala
b. Cagar Budaya

5. Pelapisan Sosial berdasarkan :


a. Pendidikan
b. Ekonomi
c. Kekuasaan
6. Kekuasaan dan Wewenang
a. Kepemimpinan Formal & Non Formal
b. Kewenangan Formal & Non Formal
c. Mekanisme Pengambilan Keputusan di kalangan Masyarakat
d. Kelompok atau Individu yang Dominan
e. Pergeseran Nilai Kepemimpinan

7. Sikap dan Persepsi Masyarakat terhadap Rencana


Kegiatan atau Usaha

8. Adaptasi Ekologi

(Sumber : Keputusan Kepala Bapedal No. 299 Tahun 1996 tentang Pedoman
Teknis Kajian Aspek Sosial dalam AMDAL)
PENGERTIAN-PENGERTIAN

 ADAT ISTIADAT --- > Tata kelakuan yang terpolakan yang berasal
dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat

 KEBIASAAN --- > Perbuatan yang dilakukan berulang-ulang

 NORMA SOSIAL--- > Suatu ukuran atau pandangan tentang


sesuatu ataupun sejumlah tingkah laku yang diterima dan
disepakati secara umum oleh warga suatu masyarakat

 NILAI BUDAYA --- >Terdiri dari konsepsi-konsepsi yang hidup


dalam alam pikiran sebagian besar dari warga masyarakat,
mengenai hal-hal yang harus mereka anggap amat bernilai dalam
hidup

 PROSES SOSIAL --- > Cara-cara berhubungan yang dapat dilihat


apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling
bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan
tsb atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan yang
menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang telah ada
 PRANATA SOSIAL/KELEMBAGAAN

- PRANATA :
Sistem norma atau perangkat aturan yang dipergunakan oleh
warga masyarakat dalam aktivitas kehidupan tertentu
mereka sehari-hari

- LEMBAGA :
Wadah (badan atau organisasi yang melaksanakan
aktivitas tersebut)

 PELAPISAN SOSIAL --- > Berkaitan dengan status individu di dalam


masyarakat yang diperoleh oleh masing-masing individu karena
usahanya (misalnya : status ekonomi, status pendidikan) atau
berdasarkan keturunan (seperti gelar kebangsawanan yang
diperoleh sejak lahir)
KEKUASAAN DAN KEWENANGAN

- KEKUASAAN --- > Setiap kemampuan untuk mempengaruhi


pihak lain

- WEWENANG --- > Kekuasaan yang pada seseorang atau


sekelompok orang, yang mendapat pengakuan dari
masyarakat

 SIKAP --- > Kesiapan merespon secara konsisten dalam bentuk


positif atau negatif terhadap obyek atau situasi

 PERSEPSI --- > Proses pemaknaan individu terhadap suatu obyek.


Pemaknaan tersebut sangat diwarnai oleh pengetahuannya
tentang obyek dan motif-motif yang berperan pada waktu itu
PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN

Interpretasi tentang suatu lingkungan yang didasarkan pada latar


belakang budaya, nalar dan pengalaman

PERSEPSI LINGKUNGAN TERBENTUK MELALUI PROSES :

 Kognisi terdiri dari : penerimaan, pemahaman & pemikiran

 Afeksi meliputi : perasaan & emosi, keinginan& nilai-nilai tentang


lingkungan

 Kognasi meliputi : tindakan atau perlakuan terhadap lingkungan


sebagai respon dari proses kognisi dan afeksi

Keseluruhan proses ini menghasilkan lingkungan yang dipersepsikan


(perceived environment) --- > merupakan bentuk atau produk dari
persepsi terhadap lingkungan
Interaksi Antar Dampak

Suatu dampak dari rencana kegiatan


yang berlangsung pada suatu unit penerima dampak
tidak berdiri sendiri-sendiri tetapi dapat
berkaitan dengan dampak lainnya
Keterkaitan antar dampak ini juga berlaku
secara lintas unit penerima dampak
1. PERUBAHAN/DAMPAK SOSIAL BUDAYA
(KARENA KEGIATAN)

 Kaitan antara kegiatan dampak sosial budaya


 Mekanisme perubahan dampak
 Dampak yang bersifat langsung & tak langsung
 Dampak positif & dampak negatif
 Dampak yang besar & yang kecil
 Dampak penting & tidak penting
 Penerima dampak
 Aspek sosial, budaya, sosial ekonomi
PENERIMA DAMPAK

- Individu/keluarga --- > segala akibat dari perubahan


lingkungan yang secara langsung maupun tidak langsung dirasakan
oleh individu/keluarga

- Komunitas --- > segala akibat dari perubahan lingkungan yang


dapat merubah atau mempengaruhi : keberadaan sumber daya
masyarakat; keberadaan sistem & struktur kemasyarakatan;
kegiatan masyarakat(sosial, budaya, ekonomi); kualitas hidup
masyarakat

- Organisasi masyarakat --- > perubahan pencapaian tujuan


organisasi tsb yang dapat terjadi karena sumberdayanya
mengalami perubahan atau pelakunya terkena dampak kegiatan
2. JENIS-JENIS DAMPAK SOSIAL BUDAYA

a) Jenis dampak

- Perubahan nilai budaya/norma


- Perubahan struktur sosial (struktur
perekonomian, struktur kekerabatan, struktur
pemilikan SDA yang bersifat formal atau diatur
oleh adat setempat, interaksi sosial)
- Situs purbakala atau hal-hal yang berkaitan
dengan kehidupan religi masyarakat setempat
- Proses sosial
- Sikap & persepsi masyarakat
b) Sifat keterukuran :
- Terukur (tangible) --- > biasanya yang berhubungan dengan
kondisi sosial yang berhubungan dengan angka (kepadatan
penduduk atau rumah, pendapatan, pemilikan aset, dll)

- Tidak terukur (intangible) --- > biasanya berhubungan


dengan kondisi sosial yang juga tidak terukur (nilai sosial,
norma, kondisi budaya, ikatan-ikatan sosial, dll)

c) Waktu terjadinya dampak :


- Relatif cepat/singkat --- > misal, stres psikologis karena
perubahan keadaan lingkungan; perubahan kepadatan
penduduk karena masuknya pendatang

- Relatif lama --- > perubahan budaya atau perubahan kondisi


sosiologis
3. PRINSIP-PRINSIP MEMPREDIKSI DAMPAK
SOSIAL BUDAYA

a) Pendekatan “Dengan & Tanpa Proyek”

b) Keterkaitan antar Dampak dari Proyek

 Harus dapat memprakirakan siapa yang terkena


dampak. “Berapa banyak” yang akan terkena dampak
dan siapa kelompok/golongan masyarakat yang
terkena dampak
 Dalam bentuk apa terkena dampak --- > media
transportasi limbah/emisi, media biologi, air
 Berapa lama dampak berlangsung dan seberapa
dalam intensitas dampak yang ditimbulkan
4. PRINSIP-PRINSIP DALAM METODA ANALISIS
DAMPAK SOSIAL BUDAYA

 Pengumpulan data :
- Sumber data sekunder
- Pengumpulan data primer: observasi, wawancara
dengan kuesioner, angket,
 Analisis data (kuantitatif & kualitatif)
 Analisis dampak sosial :
• Yang memiliki kepastian --- > berhubungan dengan
proyeksi, prediksi yg berhubungan dengan jumlah
atau angka (bersifat agregat)
• Dengan ketidakpastian --- > yang tidak dapat
dikuantifikasi (komunitas homogen, perubahan
norma budaya pada komunitas)
5. PERANCANGAN STUDI SOSIAL BUDAYA
UNTUK STUDI AMDAL

a) Perancangan pengumpulan data : primer;


sekunder
b) Perancangan metoda-metoda analisis
c) Perancangan kebutuhan tenaga ahli,
pelaksanaan, termasuk biaya
d) Pengelolaan pelaksanaan MTPADI ybs
SUMBER DAMPAK

PEMBORAN SUMUR

DAMPAK GANGGUAN TERHADAP POHON SAGU


PRIMER

DAMPAK
GANGGUAN THD
SEKUNDER KERESAHAN SOSIAL
MATA PENCAHARIAN

GAMBAR 1 : Interaksi antar dampak pada kasus pertambangan


minyak
METODA PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
SOSIAL BUDAYA

Yang perlu dipertimbangkan adalah hal-hal sbb:

a. SATUAN ANALISIS (RUMAH TANGGA, DESA, KABUPATEN,


PROPINSI) YANG AKAN DIUKUR
b. UKURAN-UKURAN YANG BERSIFAT PENTING MENURUT
PANDANGAN MASYARAKAT DI SEKITAR RENCANA
USAHA/KEGIATAN
c. KETERSEDIAAN DANA, TENAGA, WAKTU DAN KEAHLIAN JUGA
MERUPAKAN PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
d. KARAKTERISTIK SUMBER DATA. CIRI-CIRI RESPONDEN --- > TK
PENDIDIKAN, TK SOSIAL EKONOMI, JENIS PEKERJAAN,
HOMOGEN ATAU HETEROGEN AKAN MENENTUKAN TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
METODA ANALISIS DATA

- Metoda Kuantitatif
- Metoda Kualitatif

METODA KUANTITATIF METODA KUALITATIF

Dalam ilmu sosial analisa Menggambarkan secara


kuantitatif umumnya rinci dan utuh deskripsi
dilakukan melalui analisa atau peristiwa, proses,
tabulasi silang (cross fenomena atau
tabulation) atau melalui hubungan-hubungan
analisa statistika sosial yang dilandasi oleh
persepsi, sikap, etika,
sistem nilai dan norma
yang dianut oleh suatu
komunitas/masyarakat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai