Anda di halaman 1dari 21

REMUNERASI

KERJA
KELOMPOK 4
IKM A 2016
Nama Anggota Kelompok 4 :

Citra Rachmawati 101611133010


Tashya Angelie Tamara 101611133035
Deti Rachmawati 101611133062
Ummi Sholichatur R. 101611133086
Maharani Dyah Pertiwi 101611133113

Rafika Minati Devi 101611133137


Natya Ayu Candrika R. 101611133164
Hafiza Ajeng Dianing S. 101611133187
Nasytha Tristie Wardhani 101611133211
Grace Bella K. Nussy 101611133236
Pengertian Remunerasi

 Menurut Thoha (dalam Ulum, 2014), jika ditinjau dari segi reformasi birokrasi, remunerasi
adalah penataan kembali sistem penggajian yang berdasarkan pada perhitungan kinerja
suatu pegawai dalam organisasi. Sedangkan menurut kamus Bahasa Indonesia, remunerasi
adalah pembelian hadiah (penghargaan atas jasa dan sebagainya) atau imbalan.

 Dalam Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 10 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penetapan
Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas Dan Pegawai Badan Layanan
Umum, Remunerasi merupakan imbalan kerja yang dapat berupa gaji, honorarium,
tunjangan tetap, insentif, bonus atas prestasi, pesangon, dan atau pensiun.
Pengertian Kompensasi

 Handoko (2001) mengatakan Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima


para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.
 Sedangkan menurut Dessler (2002) mengemukakan bahwa kompensasi
merupakan salah satu bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada
karyawan dan timbul dari dipekerjakannya karyawan itu.
 Studi Bedjo Siswanto (1990) menjelaskan bahwa kompensasi adalah bias jasa
yang diberikan perusahaan kepada karyawan selain terdiri dari upah dan gaji
dapat pula berupa tunjangan fasilitas perumahan, fasilitas kendaraan, tunjangan
keluarga, tunjangan kesehatan dan sebagainya yang dapat dinilai dengan uang.

Kepuasan Pengadaan
Tujuan kerja efektif

Kompensasi
Ikatan
Kerja
Sama Motivasi

Tujuan kompensasi menurut


Malayu S.P Hasibuan
(2013:121) adalah sebagai
berikut:

Stabilitas Pengaruh
karyawan pemerintah

Pengaruh
Disiplin serikat
buruh
Metode Kompensasi

1. Metode Tunggal
penetapan pokok hanya didasarkan atas ijazah akhir dari pendidikan formal yang
dimiliki karyawan
2. Metode Jamak
penetapan gaji pokok didasarkan atas beberapa pertimbangan seperti ijazah, sifat
pekerjaan, pendidikan informal, bahkan hubungan keluarga.
Proses Penentuan Kompensasi

Menganalisis Mengevaluasi Melakukan Menetukan


Jabatan Jabatan survei gaji Tingkat Gaji
Mengevaluasi  Dalam melakukan penilaian pekerjaan ditemukan beberapa
Jabatan metode, yaitu sebagai berikut:

• Metode Pemerinkatan ( Job Rangking ) : menilai tinkat kepentingan secara umum dari suatu
pekerjaan dibandinkan dengan yang lain atau mengurutkan pekerjaan berdasarkan tingkat
kepentingannya dengan cara mempelajari informasi analisis jabatan, yaitu job description, job
performance stadar, dan job specification, yang kemudian secara subyektif pekerjaan mana
yang lebih penting diurutkan dan dibandinkan dengan yang lain.

• Metode Pengelompokan ( Job Grading ) : menetapkan suatu pekerjaan kedalam kategori atau
kelompok atau klasifikasi. Kelompok-kelompok itu disebut kelas jika berisi jabatan yang sama,
dan disebut tingkatan jika berisi jabatan yang berbeda tetapi memiliki kesulitan yang sama.
next

• Metode Perbandingan faktor- faktor : membandingkan beberapa faktor dalam pekerjaan yang
dapat dikompensasikan, misalnya membandingkan beberapa pekerjaan kunci dengan beberapa
faktor yang dapat dikompensasi seperti tanggung jawab, tinkat usaha, skill dan kondisi kerja.

• Metode Penentuan Poin ( Pon System ) : menetukan poin atau angka untuk faktor-faktor yang dapat
dikompensasikan, berbeda dengan perbandingan faktor-faktor yang langsung menetukan tarif gaji
untuk setiap faktor. Perbedaan lain setiap faktor dapat di kompensasi dipecah dalam bentuk sub
faktor yang lebih rinci.
PRINSIP
Wayne F. Casio, 1991; dalam Siswanto (2001:14), menyatakan bahwa terdapat delapan prinsip
pokok yang harus diperhatikan dalam pemberian dan penyusunan program kompensasi, yaitu:

Prinsip Prinsip Prinsip Prinsip


Kewajaran Keadilan Keamanan Kejelasan

Prinsip
Prinsip Prinsip Prinsip
Pengendalian
Kesepakatan Keseimbangan Rangsangan
Biaya
UNSUR

KOMPENSASI

BONUS atau KOMISI

GAJI
JENIS-JENIS KOMPENSASI

Kompensasi Kompensasi Ganjaran non


langsung tidak langsung finansial
• upah, gaji • asuransi dan • pekerjaan yang
• insentif, dan bonus hiburan lebih menantang
dan jam kerja yang
lebih luwes
LANDASAN HUKUM

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003


Tentang Ketenagakerjaan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/Pmk.02/2006 Tentang


Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola,
Dewan Pengawas Dan Pegawai Badan Layanan Umum

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 63 Tahun 2005


Tentang Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Komisi
Pemberantasan Korupsi (Pasal 15)
Faktor

Faktor yang memengaruhi pemberian kompensasi (Notoatmodjo,


2009:144-145):
1. Peraturan atau perundang-undangan
2. Penawaran dan permintaan tenaga kerja
3. Produktivitas
4. Kemampuan untuk membayar
5. Organisasi karyawan
Wawancara

1. Bagaimana cara/sistem pembagian kompensasi ?


Jawaban : setiap bulan ada tunjangan transportasi dan tunjangan komunikasi pemberian
kompensasi ini diberikan setiap bulan sekali.

2. Dalam rangka apakah kompensasi diberikan ?


Jawaban : kompensasi diberikan dalam rangka pemberian bonus THR (Tunjangan Hari Raya)
dan Tunjangan Bonus Perusahaan di akhir tahun.
Wawancara
LANJUTAN

3. Berupa apakah kompensasi yang diberikan ?


Jawaban : pemberian kompensasi ini berupa uang

4. Berapa remunerasi yang diterima dalam satu tahun ?


Jawaban : pemberian remunerasi tidak mesti dalam satu tahun, karena pemberian remunerasi
tergantung kebijakan dan keuntungan perusahaan dalam akhir tahun
HASIL DAN ANALISIS WAWANCARA

1. Bagaimana cara/system pembagian remunerasi?


 Setiap bulan ada tunjangan transportasi, tunjangan komunikasi pemberiannya setiap bulan
sekali
 Analisis : tunjangan bergantung pada kinerja dan kebutuhan masing – masing orang berbeda
dan masing jabatan berbeda
2. Pemberian bonus/ tunjungan lain dalam rangka apa?
 Setiap tahun ada pemberian bonus berupa THR (Tunjangan Hari Raya) dan bonus
perusahaaan di akhir tahun
 Analisis : Sama seperti perusahan lain yang memberikan THR dan bonus, Tingkat upah yang
berlaku di pasaran diperoleh melalui kegiatan benchmarkingatau survei imbalan (salary
survey). Sebagai karyawan, tentu akan mencari gaji yang lebih tinggi. Sehingga jika
perusahaan pada sektor yang sama dengan perusahaan lain (kompetitor) menawarkan
remunerasi yang kalah menarik dengan kompetitor, maka bisa jadi talent yang diincar akan
berpaling ke kompetitor.
CONT’D

3. Pemberiannya berupa apa?


 Pemberian berupa uang
 Analisis : Sistem pemberian tunjangan berupa fresh money yang akan diberikan setiap
bulannya.
4. Berapa remunerasi yang diterima dalam 1 tahun?
 Pemberiannya tidak selalu dalam satu tahun ada , karena pemberian remunerasi
tergantung kebijakan dan keuntungan perusahaan dalam akhir tahun.
 Analisis : Pada hakikinya, bagaimanapun sistem remunerasi yang ingin dibuat, akan
kembali kepada kemampuan perusahaan (company’s ability to pay). Yang menjadi
acuan utama adalah kemampuan finansial perusahaan untuk membayar.
KESIMPULAN

Kompensasi adalah total dari seluruh imbalan yang diterima para karyawan sebagai pengganti atas
layanan mereka. Kompensasi seringkali disebut sebagai penghargaan dan dapat didefinisikan
sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atau
kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi (Pangabean, 2002:75).
Studi Bedjo Siswanto (1990) menjelaskan bahwa kompensasi adalah bias jasa yang diberikan
perusahaan kepada karyawan selain terdiri dari upah dan gaji dapat pula berupa tunjangan fasilitas
perumahan, fasilitas kendaraan, tunjangan keluarga, tunjangan kesehatan dan sebagainya yang
dapat dinilai dengan uang.
Tujuan kompensasi menurut Malayu S.P Hasibuan (2013:121) yaitu Ikatan Kerja Sama, Kepuasan kerja,
Pengadaan efektif, Motivasi, Stabilitas karyawan, Disiplin, Pengaruh serikat buruh, Pengaruh
pemerintah
Untuk menentukan kompensasi tersebut, ada beberapa langkah yang dapat digunakan, yaitu
menganalisis jabatan, mengevaluasi jabatan, melakukan survei gaji, dan menetukan tinkat gaji.
next

Wayne F. Casio, 1991; dalam Siswanto (2001:14), menyatakan bahwa terdapat delapan prinsip
pokok yang harus diperhatikan dalam pemberian dan penyusunan program kompensasi, yaitu:
Prinsip Kewajaran, Prinsip Keadilan, Prinsip Keamanan, Prinsip Kejelasan, Prinsip Kesepakatan, Prinsip
Keseimbangan, Prinsip Rangsangan, Prinsip Pengendalian Biaya.
Ada 3 jenis yaitu kompensasi langsung, tidak langsung dan finansial
Landasan hukumnya yaitu Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/Pmk.02/2006 Tentang Pedoman
Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas Dan Pegawai Badan Layanan
Umum, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 63 Tahun 2005 Tentang Sistem Manajemen
Sumber Daya Manusia Komisi Pemberantasan Korupsi (Pasal 15).
DAFTAR PUSTAKA
Kisworo Agung, et al. 2017. PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP PRESTASI
KERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA
PLUS TRONIK. Jurnal Ekonomi Bisnis
Rainer, D 2017, Pengertian Remunerasi, Tujuan, Indikator, Unsur-Unsur Terlengkap, Seputar
Pengetahuan, dilihat 17 April 2018, http://www.spengetahuan.com/2017/11/pengertian-
remunerasi-tujuan-indikator-unsur-unsur.html
Setiawan, S 2017, "Remunerasi" Pengertian & (Tujuan - Unsur), Guru Pendidikan, dilihat 17 April
2018, http://www.gurupendidikan.co.id/remunerasi-pengertian-tujuan-unsur/
Tahar, Ilham. 2012. Kajian Sistem Remunerasi Berbasis Kinerja (Studi Kasus pada Bank
Indonesia).Tesis.http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20304182-T30732-
Kajian%20remunerasi.pdf diakses pada 5 Mei 2017.
Hasibuan, Malayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kesembilan. Jakarta :
PT. Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai