Teknis Akreditasi
Teknis Akreditasi
FIRST, DO NO HARM
HIPPOCRATES’S TENET
(460-335 BC)
PENGERTIAN PATIENT SAFETY
Akses
• Kegagalan
melakukan akses
• Keterlambatan akses
• Salah
menuju/memilih
tempat pelayanan
RISIKO PADA SAAT PENDAFTARAN
Pendaftaran
• Kekeliruan identitas rekam
medis
• Rekam medis tidak ditemukan,
dibuatkan rekam medis baru,
• Kartu identitas tertukar,
• Rekam medis tertukar
RISIKO PADA SAAT PENGKAJIAN DAN PENYUSUNAN
RENCANA ASUHAN
Pengkajian
&
Penyusunan
Rencana asuhan
• Salah diagnosis
• Salah baca hasil pem Penunjang
• Salah interpertasi hasil
• Salah menyusun rencana terapi
Risiko pada
Tindakan dan
Pemberian obat
of of
The
The Health Care
Facilities Safety Worker
of of
The Envir- The
onment Business
KLINIK
GRPS (Berlaku 3 Tahun)
PUSKESMAS
(Berlaku 3 Tahun)
TEMPAT PRAKTIK DOKTER-DOKTER GIGI
12 (Berlaku 5 Tahun)
(Pasal 3)
15
TEKNIS AKREDITASI
• PENDAMPINGAN
• SELF ASSESMENT
• PERBAIKAN PENINGKATAN
• PENGAJUAN AKREDITASI
• SURVEYOR
• TERAKREDITASI
HAL PUSKESMAS KLINIK DPM
Kelompok • Administrasi dan • Administrasi dan • Administrasi dan
Penilaian Manajemen Manajemen Manajemen
• Upaya Kesehatan • Upaya Kesehatan • Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Perseorangan Perseorangan
• Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP)
Kategori Tingkat • Terakreditasi Dasar • Terakreditasi • Terakreditasi
kelulusan • Terakreditasi Madya Dasar • Tidak terakreditasi
• Terakreditasi Utama • Terakreditasi
• Terakreditasi Paripurna Madya
• Terakreditasi
Paripurna
Jumlah Standar, 42 Standar 27 Standar 20 Standar
Kriteria & Elemen 168 Kriteria 110 Kriteria 56 Kriteria
Penilaian (EP) 776 EP 503 EP 234 EP
7 LALANGKAH PERSIAPAN UNTUK AKREDITASI
1. LOKAKARYA (1 HARI)
2. PELATIHAN PEMAHAMAN STANDAR DAN INSTRUMENT
AKREDITASI DAN PERSIAPAN SELF ASSESSMENT (2 HARI)
3. SELF ASSESSMENT (1 HARI)
4. PENYUSUNAN DOKUMEN YANG DIPERSYARATKAN
(PERKIRAAN 3-4 BULAN)
5. IMPLEMENTASI (PERKIRAAN 3-4 BULAN)
6. PENILAIAN PRA SURVEI AKREDITASI (2 HARI)
7. PENGAJUAN PERMOHONAN UNTUK DISURVEI
SYARAT TIM PENDAMPING KAB/KOTA
TEMPAT PRAKTIK MANDIRI
PUSKESMAS KLINIK DOKTER-DOKTER GIGI
• Pendamping Bidang Administrasi dan • Pendamping Bidang Administrasi • Pendamping Bidang Administrasi
Manajemen (Admen) dan Manajemen (Admen) dan Manajemen (Admen)
• Pendamping Bidang Upaya • Pendamping Bidang Upaya • Pendamping Bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) Kesehatan Perseorangan Kesehatan Perseorangan
• Pendamping Bidang Upaya
Kesehatan Perseorangan
• Pendidikan paling rendah D3 bidang • Pendidikan paling rendah D3 • Tenaga medis
kesehatan bidang kesehatan • Mempunyai pengalaman bekerja di
• Pengalaman bekerja di Puskesmas • Pengalaman bekerja di Puskesmas Puskesmas dan/atau Klinik paling
dan/atau mengelola program dan/atau mengelola program singkat 1 (satu) tahun
yandas dan/atau program mutu yandas paling singkat 2 tahun • Lulus pelatihan pendamping
yandas paling singkat 2 tahun • Lulus pelatihan pendamping akreditasi
• Lulus pelatihan pendamping
Berasal dari SDM Dinkes Kab/kota, atau jika ada keterbatasan dapat
merekrut dari fasilitas yankes, institusi pendidikan, organisasi profesi,
dan/atau masyarakat ditetapkan dengan SK Dinkes Kab/Kota (Pasal 13 &14)
19
TUGAS TIM PENDAMPING
PENDAMPINGAN PRA
AKREDITASI
PENDAMPINGAN PASCA
AKREDITASI
21 (Pasal 11)
SURVEI AKREDITASI FKTP
• Surveior Bidang Administrasi dan • Sruveior Bidang Administrasi • Surveior Bidang Administrasi dan
Manajemen (Admen) dan Manajemen (Admen) Manajemen (Admen)
• Surveior Bidang Upaya Kesehatan • Surveior Upaya Kesehatan • Surveior Bidang Upaya
Masyarakat (UKM) Perseorangan Kesehatan Perseorangan
• Surveior Bidang Upaya Kesehatan
Perseorangan
24 (Pasal 15)
PENDANAAN AKREDITASI
ADIMINISTRASI MANAJEMEN
DPM
LAYANAN KLINIS
INSTRUMEN AKREDITASI
• Instrumen berupa Ketetapan Klausal
• Setiap Bab diturunkan ke standar, kriteria dan elemen
penilaian
• Penulisan Instrumen Akreditasi : B.S.K.EP
Contoh : 1.3.1.4 = Bab 1, Standar 3, Riteria1, EP 4
BAB
STANDAR POKOK
PIKIRAN
KRITERIA
ELEMEN
PENILAIAN
INSTRUMEN AKREDITASI
Tiap Bab mengisyaratkan elemen penilaian yang
dibuktikan dengan berjalannya sistem telusur
Sistem didukung oleh adanya ketetapan berupa
dokumen (regulasi) seperti SK, Keputusan, RUK,
RPK, SOP)
Sistem (input-proses-ouput) berjalan dengan
operasionalisasi (kegiatan)
Pembuktian operasionalisasi sistem dengan
dokumentasi (rekaman) Foto Kegiatan,
Absensi, Notulen, Laporan Kegiatan
PERSYARATAN DOKUMEN
AKREDITASI
Bab, Standar, Kriteria
Pokok Pikiran
Elemen Penilaian
PROGRAM MUTU FASYANKES DAN
KESELAMATAN PASIEN
1. Workshop mutu Fasyankes dan keselamatan pasien:
-penggalangan komitmen
-penyusunan tatanilai dan budaya mutu
-paparan konsep mutu dan akreditasi
-paparan standar dan instrument akreditasi
-pembentukan tim mutu Fasyankes dan keselamatan pasien:
-penanggung jawab mutu
- manajerial
--mutu UKP/Klinis
-pemilihan area prioritas untuk pelayanan klinis
2. Workshop dengan tokoh masyarakat dan perwakilan pasien,
perwakilan sasaran, lintas sector untuk memperoleh masukan
thd mutu dan kinerja Fasyankes
PROGRAM MUTU FASYANKES DAN
KESELAMATAN PASIEN
3. Perumusan kebijakan mutu:
a. Mewajibkan semua karyawan berpartisipasi dalam perbaikan
mutu
b. ….. Dst (lihat di lampiran 1 pedoman penyusunan dokumen
akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama)
4. Penyusunan manual mutu
5. Workshop penyusunan perencanaan program mutu Fasyankes dan
keselamatan pasien
6. Program mutu manajerial:
a. Monitoring dan Penilaian kinerja manajerial (keuangan,
pemeliharaan, pengelolaan sdm, pengelolaan asset, dsb)
b. Audit internal
c. Pertemuan tinjauan manajemen
d. Evaluasi kinerja pihak ketiga
PROGRAM MUTU FASYANKES DAN
KESELAMATAN PASIEN
8. Program mutu pelayanan klinis:
a. Monitoring dan penilaian kinerja pelayanan klinis
b. Monitoring dan penilaian kinerja dan perilaku sdm klinis
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Implementasi manajemen risiko pada area prioritas
e. Penyusunan panduan praktik klinis
f. Monitoring dan penilaian sasaran keselamatan pasien
g. Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan laboratorium
h. Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan obat
i. Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan radiodiagnostik
j. program diklat mutu dan keselamatan pasien
PROGRAM MUTU FASYANKES DAN
KESELAMATAN PASIEN
9. Implementasi program-program kegiatan yang
direncanakan
10. Kajibanding (kinerja Klinis/UKP) dan tindak lanjutnya
11. Evaluasi keseluruhan program mutu Fasyankes dan
keselamatan pasien
12. Diseminasi pelaksanaan dan hasil program mutu Fasyankes
dan keselamatan
13. Pelaporan ke Dinas Kesehatan
4 BAB STANDAR AKREDITASI KLINIK
(TOTAL 503 EP)
Bab I Kepemimpinan dan Manajemen Klinik (KMK) : 122 EP
Bab II Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) : 151 EP
Bab III Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK): 172 EP
Bab IV Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) : 58 EP
STANDAR AKREDITASI PRAKTIK DOKTER
MANDIRI (227 EP)
Bab I Kepemimpinan dan Manajemen Praktik Mandiri (KMPM) dengan
71 EP
Bab II Layanan Klinis dan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(LKPM) dengan 156 EP
BAB I
Persyaratan Umum Klinik
Standar
Klinik harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan dan ruang, prasarana, peralatan, dan ketenagaan.
Persyaratan Lokasi
Kriteria
1.1.1. Lokasi pendirian Klinik harus sesuai dengan tata ruang daerah
Pendirian Klinik perlu memperhatikan tata ruang daerah dan kebutuhan pelayanan sesuai rasio ketersediaan pelayanan kesehatan dengan
jumlah penduduk.
Analisis yang mempertimbangan tata ruang daerah dan rasio ketersediaan pelayanan kesehatan dan jumlah penduduk dituangkan dalam
rencana strategik Klinik atau rencana pembangunan Klinik
Elemen Penilaian:
1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Klinik yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio jumlah penduduk dan ketersediaan
pelayanan kesehatan
3. Pendirian Klinik mempertimbangkan rasio jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan kesehatan