A
KEBAKARAN
DI SEKITAR ANDA
S
P
A
D
A
PEDULI API !
BENCANA TIDAK TERJADI
DINAS PEMADAM KEBAKARAN
KABUPATEN BEKASI
JL. TEUKU UMAR NO. 1
DESA GANDASARI , CIKARANG BARAT
I. MANUSIA 60 %
2. PENYALAAN SENDIRI 30 %
3. GERAKAN ALAM 10 %
1. MANUSIA
A. MENDEKATKAN BENDA YANG
A. MUDAH TERBAKAR KESUMBER
KURANGNYA PANAS
PENGERTIAN B. MEMADAMKAN API DENGAN
TERHADAP MEDIA YANG SALAH
PENANGGU
LANGAN
KEBAKARAN
Jauhkan tabung
gas/bahan
mudah terbakar
dari sumber
panas/ api
Jangan gunakan air atau alat
pemadam jenis busa (Foam)
bila aliran listrik belum diputuskan
KEBAKARAN DARI HUBUNGAN
SINGKAT/KORSLETING LISTRIK
Turunkan MCB atau
Cabut sikringnya
CARA-CARA PEMADAMAN KEBAKARAN SEDERHANA
KEBAKARAN PADA
KOMPOR MINYAK TANAH
Jangan disiram dengan air
Jangan diangkat, ditendang atau tindakan lain
yang dapat mengakibatkan kompor terguling
PENANGANAN KEBAKARAN PADA KOMPOR MINYAK TANAH
Gunakan karung
basah/sejenisnya
untuk menutup
kebakaran tersebut
Gunakan Alat
Pemadam Api Ringan
PENANGANAN KEBAKARAN PADA KOMPOR GAS LPG
Cabut
Regulatornya
Tutup
kran/katupnya
1. MANUSIA
A. TIDAK PERNAH MENPERHATIKAN/
B MENGANTROL PERLALATAN YANG AKAN
KELALAIAN DAN SEDANG DIPAKAI
B. TIDAK PERNAH MENGADAKAN
PENGAMATAN LINGKUNGAN
C. MEMBIARKAN ANAK2 BERMAIN API
D. MEROKOK SAMBIL BERMALAS
MALASAN DI TEMPAT TIDUR
E. TIDAK PERNAH MEMATUHI LARANGAN
LARANGAN “ DIALARANG MEROKOK ,
MATIKAN MESIN SEWAKTU MENGISI
BENSIN
Usai jam kerja, periksalah ruangan/tempat kerja dengan
seksama terutama hal-hal yang dapat menyebabkan
kebakaran misalnya peralatan listrik, tempat sampah,
tempat memasak dll.
Jangan menumpuk barang-barang di sekitar/di
depan pintu keluar/darurat.
Jangan dibiarkan berserakan bahan-bahan yang
tidak terpakai seperti : sisa-sisa oli, potongan
kain, lap-lap kotor dan Iain-Iain disekitar peralatan
mesin.
Patuhilah larangan merokok pada
tempat-tempat yang dipasang
tanda "DILARANG MEROKOK “
Hindari merokok
di tempat tidur !
Hindari penggunaan
kawat pada sekering
yang sudah putus
Jika tidak di
gunakan, matikan
aliran listrik
Hindari penggunaan Tusuk Kontak (STEKER) secara bertumpuk
1. MANUSIA
A. DILAKUKAN OLEH ORANG YANG TIDAK
BERTANGGUNG JAWAB
C. - MENCARI KEUNTUNGAN PRIBADI
DISENGAJA - UNTUK KEPUASAN BATIN ( BALAS DENDAM )
- - MENUTUPI / MENGHILANGKAN JEJAK
KEJAHATAN
A. GUNUNG MELETUS
B SINAR MATAHARI
C. KILATAN PETIR
BANGUNAN TINGGI HARUS DILENGKAPI DENGAN PENANGKAL
PETIR JENIS PENANGKAL PETIR :
1. CONVENSIONIL LIGHTING PROTECTION
2. CONVENSIONIL RADIO ACTIVE ( 100 M )
1. TIDAKAN PREVENTIVE
2. TINDAKAN REPRESIVE
3. TINDAKAN
USAHA USAHA REHABILITATIVE
PEANGGULANGAN
KEBAKARAN
• USAHA YANG DILAKUKAN SEBELUM
TERJADINYA KEBAKARAN
1 • - MENGADAKAN PENYULUHAN PENYULUHAN
• - PENGAWASAN TERHADAP BAHAN BANGUNAN
TINDAKAN • - PENGADAAN SARANA PEMADAM KEBAKARAN
PREVENTIVE • - PANGADAAN ALARM / PENGINDRA KEBAKARAN
• - PENGAWASAN TERHADAP GUDANG
• - MENGADAKAN PELATIHAN
22162577
22137870
88336732
89101527
113
Jl. Teuku Umar no. 1 Desa Gandasari
Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi
CARA MELAPORKAN
KEJADIAN
Sebutkan nama anda :
Nomor telepon anda :
Jenis kejadian :
Alamat kejadian :
Pelayanan Pemadaman
Tidak dipungut biaya / gratis
BIDANG PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BEKASI
1. I.F.S.T.A. (HAL. 3)
ESSENTIALS OF FIRE FIGHTING
Api adalah suatu reaksi rantai kimia yang dikenal sebagai
pembakaran.
HEAT
REAKSI RANTAI KIMIA
1. Bahan bakar
yang dipanaskan
mengeluarkan
Senyawa baru uap
2. Uap bergabung
Uap mudah untuk
menyala menciptakan
senyawa baru
HALON
POWDER
FOAM
C
O
2
1. APAR JENIS AIR
• Mempunyai keuntungan sbb:
1. Mempunyai daya serap panas yang besar.
2. Mempunyai daya pengembangan menjadi
uap yang sangat tinggi
3. Pada temperatur normal, air beratnya relatif
stabil.
4. Mudah disimpan, diangkat dan dialirkan.
5. Mudah didapat dalam jumlah yang banyak.
6. Dapat dipancarkan dalam bentuk : jet,spray, fog.
2. APAR JENIS POWDER
MENURUT KELAS KEBAKARAN YANG DIPADAMKAN POWDER
DIBAGI MENJADI 3 MACAM ;
Prinsip :
Nyala api diselimuti oleh serbuk kimia
Sehingga menghalangi hubungan oksigen
Dengan benda yang terbakar.
3. APAR JENIS BUSA
– FOAM :
Kumpulan cairan yang berbentuk
gelembung-gelembung kecil yang berisi
gas / udara yang dapat mengapung di atas
permukaan zat cair dan mengalir di atas
permukaan zat padat..
MACAM-MACAM BUSA
[Menurut cara terbentuknya]
1. BUSA KIMIA .
Busa yang terjadi karena adanya proses kimia.
- Tepung tunggal.
- Tepung ganda.
2. BUSA MEKANIK.
Busa yang terjadi karena adanya proses mekanis,
yaitu berupa campuran dari bahan pembuat busa
yaitu :
- cairan busa.
- air.
- udara.
Gelembung menyelimuti
A
STORED
PRESSURE B
( N2 )
Foam B
Liquid
Chemical Foam
Mechanical
(A) + (B)
Foam
Sistem Pompa Tangan
PERSYARATAN TEKNIS
APAR
1. Tabung harus dalam keadaan baik ( tidak berkarat)
2. Etiket harus dapat dibaca dan dimengerti dengan
jelas.
3. Segel harus dalam keadaan utuh .
4. Selang harus tahan tekanan tinggi dan dalam keadaan
baik
5. Tutup harus dalam keadaan baik dan terpasang
dengan erat
6. Untuk storage pressure tekanan tidak boleh kurang
dari batas yang telah ditentukan .
7. Untuk type cartridge tidak ada kebocoran pada
membran tabung gas .
8. Belum lewat masa kadaluwarsa .
Pemasangan dan Penempatan
APAR
Pada posisi yang mudah
dilihat, dicapai / diambil dan
dilengkapi dengan tanda
pemasangan .
Harus sesuai dengan jenis
dan kelas kebakaran .
Harus menggantung pada
dinding / dalam lemari kaca .
Pada ketinggian 15 – 120 cm .
Pada suhu antara 40 C – 490 C
TANDA PEMASANGAN
KEGAGALAN APAR
WATER
HALON
POWDER
2
FOAM
Jenis tidak sesuai
1. Tarik Pen
2. Bebaskan
selang
3. Tekan Handle
4. Sapukan
Cara menggunakan APAR
Untuk menggunakan APAR selalu
berpedoman pada istilah PASS:
Pull
Aim
Squeeze
Sweep
Cara menggunakan APAR…
Aim nozzle…
Tekan handle ;
Jangan berhenti menekan sebelum
apinya padam atau isinya habis.
Cara menggunakan APAR…