Anda di halaman 1dari 8

SHALAT

Oleh: Maulana Siregar,MA


A. Pengertian Shalat
Perkataan shalat berasal dari
kata ‫ صلى‬secara harfiah berarti
seruan atau do’a, yakni seruan
seorang hamba kepada Allah
pencipta seluruh alam. Atau
bisa juga berarti “ do’a
memohon kebajikan dan
pujian.
Menurut ulama fikih shalat
diartikan “sebagai ibadah yang
terdiri dari perbuatan atau
gerakan dan perkataan atau
ucapan tertentu, yang dimulai
dengan takbir dan diakhiri dengan
salam”.
Menurut ulama tasawuf shalat adalah
“menghadapkan kalbu kepada Allah swt
sehingga membangkitkan rasa takut kepada-Nya
serta menumbuhkan di dalam hati rasa
keagungan dan kebesaran-Nya serta
kesempurnaan kekuasaan-Nya”.
Atau “menghadap kepada Allah dengan kalbu,
bersikap khusyu’(konsentrasi penuh) di hadapan-
Nya disertai dengan penghayatan penuh tatkala
berzikir, berdo’a dan memuji-Nya”.
 Shalat bukanlah sekedar gerakan-
gerakan dan ucapan lahiriyah semata,
melainkan merupakan gerakan dan
ucapan lahiri dan batini secara serentak.

 Dengan demikian semua gerakan dan


ucapan di dalam shalat harus secara
sadar, dengan penuh penghayatan dan
ditujukan semata-mata kepada Allah
swt.
B. DASAR HUKUM SHALAT
Firman Allah:

 

 


Dan dirikanlah olehmu akan
shalat berikanlah zakat dan
  


 

“Dan dirikanlah olehmu akan shalat,
karena sesungguhnya shalat itu
mencegah kita dari kejahatan dan
kemungkaran”. (QS. Al-Ankabut
C. FAEDAH SHALAT
a. Shalat dapat mencegah dari
perbuatan keji dan mungkar.
b. Shalat dapat menghilangkan tabiat
keluh kesah dan kikir.
c. Shalat dapat dijadikan sarana untuk
dzikrullah.
d. Shalat dan sabar menjadi penolong
untuk menghasilkan maksud yang
baik.

Anda mungkin juga menyukai