Anda di halaman 1dari 12

Rifki Khairul Imam

1208011012

Pembimbing : dr. Eunike Cahyaningsih, Sp.M


ANATOMI
FISIOLOGI
• Bayangan yang masuk ke bola mata akan diproyeksikan
ke retina.
• Retina berisi sel-sel fotoreseptor seperti sel batang dan ke
rucut yang akan mengubah bayangan yang masuk menja
di impuls-impuls saraf yang akan diteruskan ke otak.
• Fungsi sel batang adalah untuk melihat dalam kondisi kur
ang cahaya sedangkan sel kerucut bertugas untuk pengli
hatan dengan cahaya yang cukup
• sel kerucut dibagi menjadi 3 macam, S cone, M cone, L c
one, sedangkan sel batang hanya terdiri dari satu tipe sel.
• Ada juga yang menamakan panjang gelombang ini sebag
ai RGB (red, green, dan blue)
Buta Warna

Definisi
Buta warna merupakan penyakit kelainan pada
mata yang ditentukan oleh gen resesif pada kro
mosom seks, khususnya terpaut pada kromoso
m X atau kondisi ketika sel-sel retina tidak mamp
u merespon warna dengan semestinya
Etiologi dan Patogenesis
• Buta warna dapat terjadi secara kongenital at
au didapat akibat penyakit tertentu.
• Buta warna herediter merupakan kelainan ge
netik sexlinked pada kromosom X ayah dan ib
u.
Klasifikasi dan Gejala

Anomalous trichromacy

• Gangguan penglihatan warna yang dapat disebabkan oleh faktor ket


urunan atau kerusakan pada mata setelah dewasa.
• Penderita anomalous trichromacy memiliki tiga sel kerucut yang leng
kap, namun terjadi kerusakan mekanisme sensitivitas terhadap sal
ah satu dari tiga sel reseptor warna tersebut.
• Trikromat anomali, kelainan terdapat pada short-wavelenght
pigment (blue).
• Deutronomali, disebabkan oleh kelainan bentuk pigmen mi
ddle-wavelenght (green).
• Protanomali adalah tipe anomalous trichromacy dimana terj
adi kelainan terhadap long-wavelenght (red) pigmen, sehing
ga menyebabkan rendahnya sensitifitas warna merah.
Dichromacy
jenis buta warna di mana salah satu dari tiga sel kerucut tidak ada atau
tidak berfungsi. Akibat dari disfungsi salah satu sel pigmen pada kerucu
t, seseorang yang menderita dikromatis akan mengalami gangguan pen
glihatan terhadap warna-warna tertentu.
 Protanopia adalah salah satu tipe dichromacy yang disebabk
an oleh tidak adanya photoreceptor retina merah. Pada pen
derita protonopia, penglihatan terhadap warna merah tidak
ada.
 Deutranopia adalah gangguan penglihatan terhadap warna
yang disebabkan tidak adanya ph otoreceptor retina hijau.
 Tritanophia, yaitu kondisi yang ditandai oleh ketidak beresan
dalam warna biru dan kuning dimana conus biru atau kunin
g tidak peka terhadap suatu daerah spektrum visual.
Monochromacy
Monochromacy atau Akromatopsia, adalah keadaan dim
ana seseorang hanya memiliki sebuah pigmen cones ata
u tidak berfungsinya semua sel cones.
Diagnosis dan Pemeriksaan Penunjang
• Tes uji klinis yang umum digunakan untuk mendeteksi
cacat buta warna adalah tes Ishihara dan tes American
Optical HRR pseudoisochromatic
• Klasifikasi pasti dari protanopia, deuteranopia, protano
mali, dan deuteranomali memerlukan penggunaandari
anomaloscope yang melibatkan pemadanan warna
• Penunjang :
• Oftalmoskop
• Tes sensitifitas kontras
• Tes elektrofisiologik
Penatalaksanaan
• Tidak ada pengobatan atau tindakan yang dapat dilaku
kan untuk mengobati masalahgangguan persepsi warn
a
• penderita buta warna ringan dapat belajar mengasosia
sikan warna dengan menggunakan kacamata berlensa
dengan filter warna khusus yang memungkinkan pasie
n melakukan interpretasi kembali warna
• Beberapa gangguan penglihatan warna yang didapat d
apat diobati, bergantung pada penyebabnya

Anda mungkin juga menyukai