2 Mekanisme Krom Cair
2 Mekanisme Krom Cair
Si
Kromatografi
KK. KK.
Terbuka Vakum
Mekanisme kromatografi cair apakah dipengaruhi
jenis peralatan ?
Apakah mekanisme pemisahan dalam KLT pasti
berbeda dengan KCKT?
Jawab
Jenis peralatan tidak mempengaruhi
mekanisme pemisahan secara
kromatografi Cair
KCKT
PARTISI
KROM. ION
Krom. Kertas Mekanisme
PASANGAN ION
Krom Kolom
SIZE EXCLUSION
PERMEASI GEL
Mengapa begitu banyak mekanisme?
Apakah dalam satu perangkat alat kromatografi
mempunyai bermacam mekanisme?
Jawab
Tidak, dalam satu kromatografi “hanya” terdapat satu
mekanisme saja
Misal 1. kita bisa memilih KLT dengan mekanisme
Adsorbsi
Misal 2. kita bisa memilih KLT dengan mekanisme
partisi
Farktor apa yang mendasari kita memilih satu
mekanisme pemisahan dalam kromatografi?
Jawab
Yang mendasari kita memilih satu mekanisme pemisahan
dalam kromatografi sifat dan jenis analit yang ingin
dipisahkan
KROMATOGRAFI DENGAN MEKANISME
ADSORBSI ATAU DIKENAL DENGAN
KROMATOGRAFI ADSORBSI
Bagaimana prinsipnya:
Adsorbsi dan desorbsi
Bagaimana maksudnya adsorbsi - desorbsi
Jawab
Anda ingat like disolve like, seperti itulah
mekanismenya
Analit Lebih
polar m = fase gerak
s = fase diam (polar)
Cerita mekanisme adsorbsi
Silica
gel : pemakaian umum
Cyano : pemakaian umum
Amino : analisa gula
Diol : analisa protein
-Si-CH2CH2CH2CN
Si -Si-CH2CH2CH2NH2
-Si-CH2CH2CH2OCH(OH)-CH2(OH)
Si
Silica gel
Modifikasi Si
Kasus: Suatu Campuran berisi
kuat
HO
SiOH
SiOH
lemah
OH
KROMATOGRAFI DENGAN MEKANISME
PARTISI ATAU DIKENAL DENGAN
KROMATOGRAFI PARTISI
Bagaimana prinsipnya:
partisi
Apa yang dimaksud dengan partisi?
-Si-C18H35
Si
Perjanjian:
Kromatografi partisi: menggunakan fase
diam non polar, dan fase gerak polar
A B
Jawab:
Ingat perjanjian: fase diam adalah bersifat non polar.
Fase diam adalah cairan. Jika campuran analit A dan B
dimasukkan ke sistem maka keduanya akan terpartisi
masing-masing ke dua cairan, yaitu fase diam dan fase
gerak. Senyawa B akan terparisi lebih banyak dalam fase
diam karena dia lebih non polar. Akibatnya B akan
tertahan lebih lama pada fase diam
Bagaimana interaksi?
Interaksi
hidrofobik Solven polar
Non-polar
Hidrofobisitas
OH
C18 (ODS)
lemah
kuat
OH
Pengaruh fase diam
C8
Medium
C18 (ODS)
sampel
kuat C4
sampel
lemah
sampel
Mekanisme pemisahan untuk
melekul ionik
Bagaimana pembagian mekanisme pemisahan untuk
analit ion?
Ion-Pair Reagent
Untuk apa dipasangkan?
Jawab.
Agar molekul analit netral sehingga bersifat non polar.
Ingat: PARTISI: Pemisahan senyawa non polar dengan
fase diam non polar (misal C-18)
Reagen Ion-Pair
Tipereagen Ion-Pair
Konsentrasi reagen Ion-Pair
pH solven
R-COOH RCOO- + H+
(pKa=4.5)
R-NH2 + H+ R-NH3+
(pKa=6.0)
Tipe reagen ion-pair
1 Maleic Acid
2 Phenylephrine
3 Phenylpropanolamine
4 Naphazoline
5 Phenacetin
6 Pyrilamine
Mekanisme: Penukar ion
Jika analit anion maka fase diam kation, fase gerak anion
+ + + + +
+
SO
- Sampel +
3 +
+ + + + +
Penukar ion
Lingkungan biologi
(protein, peptide, amino acid analysis)
Kromatografi ion
– Penukar kation
• Strong Cation Exchange (SCX) (R-SO3-)
• Week Cation Exchange (WCX) (R-COO-)
– Penukar anion
• Strong Anion Exchange (SAX) (R4N+)
• Week Anion Exchange (WAX)(DEAE)
Hal yang perlu diperhatikan
pada Kromatografi Penukar ion
pH larutan dapar
Konsentrasi larutan dapar
Metoda elusi
– Elusi Isokratik
– Elusi gradien pH
– Elusi gradien peningkatan kekuatan ionik
Mekanisme pemisahan
berdasarkan ukuran molekul
Apakah SEC ?
Batas eksklusi
Berat molekul (LogMW)
Batas permeasi
Kolom
GPC
Waktu
Kromatografi Afinitas
Pustaka
SusanR.Mikkelsen and Eduardo Corton, 2004,
BIOANALYTICAL CHEMISTRY, A
JOHNWILEY&SONS, INC., PUBLICATION,
New Jersey.