Anda di halaman 1dari 100

Pemanfaatan

Sumber Data Melalui


Teknologi Informasi
Teknologi Informasi ??

 Suatu Teknologi yang difungsikan untuk


mengolah data, termasuk pemrosesan,
pengelolaan, mendapatkan, menyusun,
menyimpan data dan pemindahan informasi
antar media untuk menghasilkan informasi
yang berkualitas.
DASAR HUKUM

UU No 52 tahun 2009 pasal 49 yang intinya


bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah
wajib mengumpulkan, mengolah dan
menyajikan data dan informasi mengenai
kependudukan dan keluarga dan wajib
digunakan sebagai dasar penetapan
kebijakan, penyelenggaraan, dan
pembangunan.
UU no 52 tahun 2009 pasal 50 yang intinya
pemerintah dan pemerintah daerah
menyelenggarakan dan mengembangkan
system informasi kependudukan dan
keluarga secara berkelanjutan serta wajib
mendukung terkumpulnya data dan
informasi yang diperlukan dan wajib
melaporkan kepada pemerintah.
PP 87 Thn 2014 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Informasi Keluarga

Mendukung Penyelenggaraan
Perkembangan Kependudukan,
Pembangunan Keluarga Dan Keluarga
Yang Dikelola Dalam Sistem Informasi
Keluarga Dan Bersinergi Dengan Sistem
Informasi Kependudukan
Isu

 KKP selalu tercapai


 CPR sudah tinggi
 TFR belum turun
 Unmet Need masih tinggi
 Pembinaan Keluarga belum terasa
 MKJP masih rendah
 Pencatatan dan Pelaporan ?
Kelemahan dan Hambatan

Biaya Penyelenggaraan RR tidak memadai


Petugas Lapangan tidak lengkap
Target PPM terlalu tinggi
Mekop tidak berjalan
Pelatihan tidak terselenggara
Sarana TIK masih kurang
Prasarana masih kurang
Peluang

RPJMN 2015-2019
RKP 2017
Kegiatan Prioritas 2017
Kegiatan Lini Lapangan 2017
Peningkatan MKJP
DAK Fisik dan Non Fisik
PENINGKATAN
KUALITAS
DATA & INFORMASI
PROGRAM KKBPK
Revitalisasi

Upaya Untuk Meningkatkan Kualitas


Data Dan Informasi Berbasis Data
Keluarga Indonesia By Name By
Address Untuk Mendukung
Manajemen Operasional Program
KKBPK Di Berbagai Tingkatan
Wilayah.
Pemanfaatan TI antara lain
melalui :

1. Aplikasi Statistik Rutin

2. Aplikasi Pendataan Keluarga

3. Website BKKBN

4. Email
1. Langkah-langkah pada Aplikasi
Statistik Rutin
1. Klik browser yang akan digunakan

atau

2. Masukkan alamat : aplikasi.bkkbn.go.id/sr


Alamat : aplikasi.bkkbn.go.id/sr

Klik Login
Login
Masukkan username dan password
PELKON
Rekap Laporan Tahunan
Untuk melihat rekap Rek.Kab.K/0/KB/13, maka :
1. PELKON  Laporan Tahunan 
Rek.Kab.K/0/KB/13
2. Isi kriteria pencarian
3. Klik Cetak
(lanj.)

Klik Cetak untuk mencetak hasil rekap


PELKON
Rekap Laporan Bulanan
Untuk melihat rekap Rek.Kec.F/II/KB/13, maka :
1. PELKON  Laporan Bulanan 
Rek.Kec.F/II/KB/13
2. Isi kriteria pencarian
3. Klik Cetak
Klik Cetak untuk mencetak hasil rekap
MENU LAPORAN
Untuk melihat laporan, maka :
1. Laporan  Pilih Laporan Dalap 2015 atau Pelkon 2015
2. Pilih Laporan yang ingin ditampilkan hasil laporannya :
Tahunan atau Bulanan
3. Pilih Tabel yang diinginkan untuk ditampilkan
4. Klik Provinsi Jawa Timur dan seterusnya sampai
wilayah yang diinginkan
Laporan Tahunan
DALAP
Untuk melihat laporan tahunan, maka :
1. Laporan  Lihat Laporan DALLAP 2015
Laporan Tahunan
2. Pilih Tabel yang ingin ditampilkan hasil
laporannya
3. Klik Provinsi Jawa Timur
1. Klik Tabel. Misalnya :
Tabel 3A. Institusi Masyarakat Pedesaan PPKBD
2. Klik Provinsi Jawa Timur
3. Klik Export untuk menyimpan laporan
sesuai format file yang diinginkan.
Laporan Bulanan
PELKON
Untuk melihat laporan Bulanan, maka :
1. Laporan  Lihat Laporan PELKON 2015 
Laporan Bulanan
2. Pilih Tabel yang ingin ditampilkan hasil
laporannya
3. Klik Provinsi Jawa Timur
1. Klik Tabel. Misalnya :
Tabel 3A. Hasil Pelayanan peserta KB Baru yang dilayani
oleh Faskes Pemerintah
2. Klik Provinsi Jawa Timur
3. Klik Export untuk menyimpan laporan sesuai
format file yang diinginkan.
Tampilan Entry Laporan Bulanan pada Aplikasi Online
jika telah melewati periode tanggal 1-15
PENGOLAHAN
DATA
HASIL PELAYANAN KB BARU (PB)

MENURUT TEMPAT PELAYANAN

BULAN ......... 20....

DI JAWA TIMUR

PB - SM TEMPAT PELAYANAN

NO. KECAMATAN Faskes Praktek


Faskes Praktek
BULAN INI Pemeri % % % Bidan % Lainnya %
Swasta Dokter
ntah Mandiri

1 KEC. ........... - - - - -
- - - - - -
2 KEC. ........... - - - - -
- - - - - -
3 KEC. ........... - - - - -
- - - - - -
4 - - - - -
- - - - - -
5 - - - - -
- - - - - -
6 dst - - - - -
- - - - - -
KABUPATEN - - - - - - - - - - -

Sumber : Rek F/II/KB/13


HASIL PELAYANAN KB BARU METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP)

BULAN .............

IUD MOW MOP IMPLANT


NO. KECAMATAN JUMLAH PB JUMLAH % THD PB
Hasil % Hasil % Hasil % Hasil %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 KEC. ..... 0 - - - - - - - - - -

2 KEC. ..... 0 - - - - - - - - - -

3 KEC. ..... 0 - - - - - - - - - -

4 0 - - - - - - - - - -

5 0 - - - - - - - - - -

6 0 - - - - - - - - - -

7 dst... 0 - - - - - - - - - -

KABUPATEN 0 - - - - - - - - - -

Sumber : Rek F/II/KB/13


HASIL PENCAPAIAN PESERTA KB Aktif MKJP

BULAN ...........

IUD MOW MOP Kondom


NO. KECAMATAN
Hasil PA-SM % Hasil PA-SM % Hasil PA-SM % Hasil PA-SM %

1 KEC. ........... - - - - - - - - - - - -

2 KEC. ........... - - - - - - - - - - - -

3 KEC. ........... - - - - - - - - - - - -

4 - - - - - - - - - - - -

5 - - - - - - - - - - - -

6 dst....... - - - - - - - - - - - -

KABUPATEN - - - - - - - - - - - -

Sumber : Rek F/I/DAL/13


PENCAPAIAN PB PER KONTRASEPSI
MEI TAHUN 2016

ALKON PPM PENC. % THD PPM % MIX


BERDASARKAN
TEMPAT PELAYANAN
IUD 62.500 27.136 43,42 7,26 8.35

MOW 20.220 7.551 37,34 2,02


31.79
MOP 1.140 623 54,65 0,17
KONDOM 34.500 11.492 33,31 3,08
IMPLANT 115.650 43.383 37,51 11,61
SUNTIK 373.190 210.372 56,37 56,30 54.28
0.87
PIL 180.020 73.121 40,62 19,57 4.71
FASKES KB PEMERINTAH
TOTAL 787.220 373.678 47,47 100,00
FASKES KB SWASTA
PRIA 35.640 12.115 33,99 3,24
PRAKTIK DOKTER
MKJP 199.510 78.693 39,44 21,06

Sumber : Pelayanan Kontrasepsi


PENCAPAIAN PB MKJP TERHADAP PPM & PB - SM
MEI Tahun 2016
Kabupaten :
PPM PB - SM
Kec. A
Kec. B
53,76
49,75
Kec. D
Kec. H
54.92
52.49 Terhadap PPM
39,44%
Kec. .... 47,76 Kec. ..... 50.75
Kec. .... 47,57 Kec. ..... 45.86
Kec. .... 46,95 Kec. ..... 39.73
Kec. .... 46,08 Kec. ..... 37.22
Kec. .... 45,89 Kec. ..... 36.68
Kec. ....
Kec. ....
45,77
45,70
Kec. .....
Kec. .....
35.23
34.12
Terhadap PB-SM
Kec. ....
Kec. ....
43,29
42,14
Kec. .....
Kec. .....
33.40
32.96
21,06%
Kec. .... 41,82 Kec. ..... 28.61
Kec. .... 41,75 Kec. ..... 26.79
Kec. .... 41,58 Kec. ..... 26.70
Kec. .... 41,31 Kec. ..... 26.45
Kec. .... 41,21 Kec. ..... 24.82
Kec. .... 41,19 Kec. ..... 24.73
Kec. .... 41,12 Kec. ..... 24.37
Kec. .... 40,54 Kec. ..... 24.04
Kec. .... 40,20 Kec. ..... 22.46
Kec. .... 39,35 Kec. ..... 22.19
Kec. .... 39,28 Kec. ..... 21.46
Kec. .... 39,10 Kec. ..... 20.40
Kec. .... 38,96 Kec. ..... 20.04
Kec. .... 38,35 Kec. ..... 19.11
Kec. .... 38,20 Kec. ..... 18.63
Kec. .... 37,96 Kec. .....
Kec. ....
18.31
37,77 Kec. ..... 15.44
Kec. .... 37,02 Kec. .....
Kec. ....
15.03
36,99 Kec. ..... 14.85
Kec. .... 35,39 Kec. .....
Kec. ....
13.57
35,11 Kec. ..... 13.09
Kec. .... 33,76 Kec. ..... 12.48
Kec. .... 33,46 Kec. ..... 11.68
Kec. .... 31,26 Kec. ..... 9.28
Kec. ....
Kec. ....
30,61
27,11
Kec. ..... 8.56 22 Kecamatan
Kec. ..... 6.72
Kec. Dst 26,05 Kec. ..... 6.43 > 21,06%
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00
Sumber : Pelayanan Kontrasepsi
Pemberian Informed Concent
Bulan Mei 2016
ANALISIS DATA
TUJUAN ANALISIS

MUDAH DIBACA &


DIMENGERTI
Memudahkan membaca dan mengerti data
yang ditampilkan dalam bentuk angka,
tabel, grafik, dsb.

BERMANFAAT
100 %
Bermanfaat bila data yang telah
dikumpulkan & diolah lalu di analisis dan
evaluasi terutama bagi para pemangku
kebijakan dalam mengambil keputusan
ALUR KERJA ANALISIS DAN EVALUASI

DISEMINASI &
PENGOLAHAN &
DOKUMENTASI HASIL
VALIDASI
ANALISIS

1 3

2 4
ANALISIS
PENGUMPULAN &
PENYIAPAN DATA
SUMBER DATA

Statistik Rutin
Pendataan
Keluarga

Pelayanan Pengendalian
KB Lapangan
PERHITUNGAN ANALISIS
SEDERHANA
CONTOH (1)
CAKUPAN LAPORAN TEMPAT
PELAYANAN KB
SEPTEMBER 2016
CONTOH (2)
JUMLAH PERSEDIAAN
ALAT KONTRASEPSI PROGRAM
DI SEMUA FASKES KB
RATA-RATA
ALAT JUMLAH KETERSEDIAAN
PEMAKAIAN PER
KONTRASEPSI PERSEDIAAN (BULAN)
BULAN
1 2 3 4=3/2
IUD 41.298 7.834 5,3
KONDOM 115.121 13.023 8,8
IMPLANT 31.323 13.668 2,3
SUNTIK 242.479 811.910 0,3
PIL 282.027 857.631 0,3
CONTOH (3)
HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU
BERDASARKAN METODE KONTRASEPSI
CONTOH (4)

Hasil Pencapaian Modern Contraceptive Prevalence Rate (CPR)

Sumber Data :
Pengendalian Lapangan
Pendataan Keluarga

Cara Pengukuran :

Jumlah Peserta KB Aktif (PA)


Pasangan Usia Subur × 100
No Kab/Kota PUS JUMLA H PA PREVA LENSI
1 2 3 4 5
1 KA B. PA CITA N 121.028 95.667 79,05
2 KA B. PONOROGO 187.123 141.216 75,47
3 KA B. TRENGGA LEK 147.842 118.331 80,04
4 KA B. TULUNGA GUNG 202.207 148.425 73,40
5 KA B. BLITA R 234.323 174.637 74,53
6 KA B. KEDIRI 300.392 211.408 70,38
7 KA B. MA LA NG 533.474 395.602 74,16
8 KA B. LUMA JA NG 226.746 167.332 73,80
9 KA B. JEMBER 483.465 341.923 70,72
10 KA B. BA NYUWA NGI 317.009 215.651 68,03
11 KA B. BONDOWOSO 150.554 103.406 68,68
12 KA B. SITUBONDO 147.489 106.185 72,00
13 KA B. PROBOLINGGO 253.278 204.925 80,91
14 KA B. PA SURUA N 356.384 264.600 74,25
15 KA B. SIDOA RJO 364.002 281.807 77,42
16 KA B. MOJOKERTO 222.794 173.043 77,67
17 KA B. JOMBA NG 254.457 198.516 78,02
18 KA B. NGA NJUK 200.487 152.808 76,22
19 KA B. MA DIUN 133.946 99.992 74,65
20 KA B. MA GETA N 118.779 88.821 74,78
21 KA B. NGA WI 191.656 140.565 73,34
22 KA B. BOJONEGORO 296.821 226.989 76,47
23 KA B. TUBA N 244.036 172.928 70,86
24 KA B. LA MONGA N 278.587 218.402 78,40
25 KA B. GRESIK 238.239 194.552 81,66
26 KA B. BA NGKA LA N 181.367 120.166 66,26
27 KA B. SA MPA NG 226.935 171.881 75,74
28 KA B. PA MEKA SA N 171.545 115.516 67,34
29 KA B. SUMENEP 187.138 119.085 63,63
30 KOTA KEDIRI 42.953 29.640 69,01
31 KOTA BLITA R 21.938 15.915 72,55
32 KOTA MA LA NG 135.048 100.720 74,58
33 KOTA PROBOLINGGO 44.106 34.359 77,90
34 KOTA PA SURUA N 33.648 25.558 75,96
35 KOTA MOJOKERTO 19.585 13.790 70,41
36 KOTA MA DIUN 0 0 #DIV/0!
37 KOTA SURA BA YA 507.597 400.688 78,94
38 KOTA BA TU 39.528 29.417 74,42
PROPINSI 7.816.506 5.814.466 74,39
CONTOH (5)

Hasil Peserta KB Aktif (PA)Tambahan yaitu jumlah selisih dari PA


bulan berjalan dengan PA dari tahun sebelumnya.

Sumber Data :
Pengendalian Lapangan

Cara Pengukuran :

Jumlah Peserta KB Aktif (PA) Bulan berjalan –


Jumlah Peserta KB Aktif (PA) Tahun Sebelumnya
KKP × 100
JUMLAH PESERTA KB AKTIF TAMBAHAN
FEBRUARI 2017

NO PROVINSI PA JANUARI 2017 PA FEBRUARI 2017 PA TAMBAHAN KKP % THD KKP


1 2 3 4 5=4-3 6 7=5/6
1 KAB. PACITAN 95.624 95.667 43 1.178 3,65
2 KAB. PONOROGO 142.525 141.216 (1.309) 2.025 -
3 KAB. TRENGGALEK 117.395 118.331 936 1.562 59,92
4 KAB. TULUNGAGUNG 155.253 148.425 (6.828) 2.248 -
5 KAB. BLITAR 175.147 174.637 (510) 5.248 -
6 KAB. KEDIRI 212.894 211.408 (1.486) 5.272 -
7 KAB. MALANG 407.074 395.602 (11.472) 11.006 -
8 KAB. LUMAJANG 166.679 167.332 653 8.165 8,00
9 KAB. JEMBER 339.660 341.923 2.263 12.616 17,94
10 KAB. BANYUWANGI 211.877 215.651 3.774 7.799 48,39
11 KAB. BONDOWOSO 104.366 103.406 (960) 4.307 -
12 KAB. SITUBONDO 104.895 106.185 1.290 6.501 19,84
13 KAB. PROBOLINGGO 204.461 204.925 464 12.555 3,70
14 KAB. PASURUAN 247.988 264.600 16.612 11.484 144,65
15 KAB. SIDOARJO 291.984 281.807 (10.177) 13.101 -
16 KAB. MOJOKERTO 173.037 173.043 6 5.781 0,10
17 KAB. JOMBANG 197.154 198.516 1.362 7.985 17,06
18 KAB. NGANJUK 153.204 152.808 (396) 8.787 -
19 KAB. MADIUN 100.218 99.992 (226) 5.155 -
20 KAB. MAGETAN 88.579 88.821 242 1.651 14,66
21 KAB. NGAWI 140.914 140.565 (349) 1.671 -
22 KAB. BOJONEGORO 226.209 226.989 780 10.065 7,75
23 KAB. TUBAN 171.460 172.928 1.468 3.175 46,24
24 KAB. LAMONGAN 217.491 218.402 911 3.026 30,11
25 KAB. GRESIK 199.901 194.552 (5.349) 6.837 -
26 KAB. BANGKALAN 118.320 120.166 1.846 906 203,75
27 KAB. SAMPANG 170.857 171.881 1.024 6.584 15,55
28 KAB. PAMEKASAN 114.440 115.516 1.076 6.032 17,84
29 KAB. SUMENEP 124.622 119.085 (5.537) 1.706 -
30 KOTA KEDIRI 29.673 29.640 (33) 1.053 -
31 KOTA BLITAR 15.876 15.915 39 542 7,20
32 KOTA MALANG 99.259 100.720 1.461 1.969 74,20
33 KOTA PROBOLINGGO 34.191 34.359 168 1.974 8,51
34 KOTA PASURUAN 25.445 25.558 113 1.233 9,16
35 KOTA MOJOKERTO 13.887 13.790 (97) 734 -
36 KOTA MADIUN 20.300 - (20.300) 790 -
37 KOTA SURABAYA 398.598 400.688 2.090 7.585 27,55
38 KOTA BATU 29.290 29.417 127 1.147 11,07
PROPINSI 5.840.747 5.814.466 (26.281) 191.455 -
Sumber : Pengendalian Lapangan Ket : Kota Madiun Tdk Melapor
CONTOH (6)

Rasio Peserta KB Baru (PB) terhadap Peserta KB Aktif (PA) artinya


berapa besar kontribusi hasil PB terhadap penambahan PA

Sumber Data :
Pengendalian Lapangan
Pelayanan Kontrasepsi

Cara Pengukuran :

Jumlah Peserta KB Baru (PB) sampai dengan bulan


Jumlah Selisih Peserta KB Aktif (PA)
PA-SM PB-SM PA-SM
Selisih PA RASIO
NO. KAB./KOTA Bulan S/D Bulan Bulan
Jan-17 Feb-17 Feb-17 (5-3) (4/6)
1 2 3 4 5 6 7
1 KAB. PACITAN 95.624 1.555 95.667 43 36,2
2 KAB. PONOROGO 142.525 2.490 141.216 -1.309 -1,9
3 KAB. TRENGGALEK 117.395 1.603 118.331 936 1,7
4 KAB. TULUNGAGUNG 155.253 4.621 148.425 -6.828 -0,7
5 KAB. BLITAR 175.147 5.115 174.637 -510 -10,0
6 KAB. KEDIRI 212.894 6.042 211.408 -1.486 -4,1
7 KAB. MALANG 407.074 7.933 395.602 -11.472 -0,7
8 KAB. LUMAJANG 166.679 3.714 167.332 653 5,7
9 KAB. JEMBER 339.660 10.824 341.923 2.263 4,8
10 KAB. BANYUWANGI 211.877 10.573 215.651 3.774 2,8
11 KAB. BONDOWOSO 104.366 2.867 103.406 -960 -3,0
12 KAB. SITUBONDO 104.895 5.194 106.185 1.290 4,0
13 KAB. PROBOLINGGO 204.461 4.372 204.925 464 9,4
14 KAB. PASURUAN 247.988 4.938 264.600 16.612 0,3
15 KAB. SIDOARJO 291.984 5.809 281.807 -10.177 -0,6
16 KAB. MOJOKERTO 173.037 7.067 173.043 6 1177,8
17 KAB. JOMBANG 197.154 4.230 198.516 1.362 3,1
18 KAB. NGANJUK 153.204 5.907 152.808 -396 -14,9
19 KAB. MADIUN 100.218 2.818 99.992 -226 -12,5
20 KAB. MAGETAN 88.579 1.352 88.821 242 5,6
21 KAB. NGAWI 140.914 2.750 140.565 -349 -7,9
22 KAB. BOJONEGORO 226.209 4.964 226.989 780 6,4
23 KAB. TUBAN 171.460 4.993 172.928 1.468 3,4
24 KAB. LAMONGAN 217.491 6.122 218.402 911 6,7
25 KAB. GRESIK 199.901 4.593 194.552 -5.349 -0,9
26 KAB. BANGKALAN 118.320 4.558 120.166 1.846 2,5
27 KAB. SAMPANG 170.857 4.595 171.881 1.024 4,5
28 KAB. PAMEKASAN 114.440 4.973 115.516 1.076 4,6
29 KAB. SUMENEP 124.622 2.384 119.085 -5.537 -0,4
30 KOTA KEDIRI 29.673 597 29.640 -33 -18,1
31 KOTA BLITAR 15.876 391 15.915 39 10,0
32 KOTA MALANG 99.259 1.543 100.720 1.461 1,1
33 KOTA PROBOLINGGO 34.191 1.486 34.359 168 8,8
34 KOTA PASURUAN 25.445 623 25.558 113 5,5
35 KOTA MOJOKERTO 13.887 301 13.790 -97 -3,1
36 KOTA MADIUN 20.300 78 0 -20.300 0,0
37 KOTA SURABAYA 398.598 7.200 400.688 2.090 3,4
38 KOTA BATU 29.290 667 29.417 127 5,3
PROPINSI 5.840.747 151.842 5.814.466 -26.281 -5,8
CONTOH (7)

Penurunan Angka Ketidakberlangsungan Pemakaian Kontrasepsi


(Tingkat Putus Pakai) yaitu apabila akseptor dalam kurun waktu
tertentu tidak mengunakan kembali alat kontrasepsinya.

Sumber Data :
Pengendalian Lapangan
Pelayanan Kontrasepsi

Cara Pengukuran :

Jumlah PA th lalu + PB s/d bln berjalan + PA bln berjalan 100


Peserta KB Aktif (PA) bulan berjalan ×
PA-SM PB-SM PA-SM Ketidak -
Berlangsu %
NO. KAB./KOTA Bulan S/D Bulan Bulan ngan
Jan 17 Feb-17 Feb-17 (3+4-5) (6/5*100)
1 2 3 4 5 6 7
1 KAB. PACITAN 95.624 1.555 95.667 1.512 1,58
2 KAB. PONOROGO 142.525 2.490 141.216 3.799 2,69
3 KAB. TRENGGALEK 117.395 1.603 118.331 667 0,56
4 KAB. TULUNGAGUNG 155.253 4.621 148.425 11.449 7,71
5 KAB. BLITAR 175.147 5.115 174.637 5.625 3,22
6 KAB. KEDIRI 212.894 6.042 211.408 7.528 3,56
7 KAB. MALANG 407.074 7.933 395.602 19.405 4,91
8 KAB. LUMAJANG 166.679 3.714 167.332 3.061 1,83
9 KAB. JEMBER 339.660 10.824 341.923 8.561 2,50
10 KAB. BANYUWANGI 211.877 10.573 215.651 6.799 3,15
11 KAB. BONDOWOSO 104.366 2.867 103.406 3.827 3,70
12 KAB. SITUBONDO 104.895 5.194 106.185 3.904 3,68
13 KAB. PROBOLINGGO 204.461 4.372 204.925 3.908 1,91
14 KAB. PASURUAN 247.988 4.938 264.600 -11.674 (4,41)
15 KAB. SIDOARJO 291.984 5.809 281.807 15.986 5,67
16 KAB. MOJOKERTO 173.037 7.067 173.043 7.061 4,08
17 KAB. JOMBANG 197.154 4.230 198.516 2.868 1,44
18 KAB. NGANJUK 153.204 5.907 152.808 6.303 4,12
19 KAB. MADIUN 100.218 2.818 99.992 3.044 3,04
20 KAB. MAGETAN 88.579 1.352 88.821 1.110 1,25
21 KAB. NGAWI 140.914 2.750 140.565 3.099 2,20
22 KAB. BOJONEGORO 226.209 4.964 226.989 4.184 1,84
23 KAB. TUBAN 171.460 4.993 172.928 3.525 2,04
24 KAB. LAMONGAN 217.491 6.122 218.402 5.211 2,39
25 KAB. GRESIK 199.901 4.593 194.552 9.942 5,11
26 KAB. BANGKALAN 118.320 4.558 120.166 2.712 2,26
27 KAB. SAMPANG 170.857 4.595 171.881 3.571 2,08
28 KAB. PAMEKASAN 114.440 4.973 115.516 3.897 3,37
29 KAB. SUMENEP 124.622 2.384 119.085 7.921 6,65
30 KOTA KEDIRI 29.673 597 29.640 630 2,13
31 KOTA BLITAR 15.876 391 15.915 352 2,21
32 KOTA MALANG 99.259 1.543 100.720 82 0,08
33 KOTA PROBOLINGGO 34.191 1.486 34.359 1.318 3,84
34 KOTA PASURUAN 25.445 623 25.558 510 2,00
35 KOTA MOJOKERTO 13.887 301 13.790 398 2,89
36 KOTA MADIUN 20.300 78 0 20.378 #DIV/0!
37 KOTA SURABAYA 398.598 7.200 400.688 5.110 1,28
38 KOTA BATU 29.290 667 29.417 540 1,84
PROPINSI 5.840.747 151.842 5.814.466 178.123 3,06
Permasalahan Sistem Aplikasi SR :
 Validasi Tabel2 baik Pelkon maupun Dalap pada
Menu Laporan Masih banyak yang belum sesuai
dibandingkan dengan rekap apalagi jika di
breakdown sampe kab dan kec.
 Terdapat validasi yg masih blm sesuai antara
data yang ada dengan yg lapor di mana data
yg lapor lebih besar dari yang ada namun tetap
bs tersimpan.
 Menu cakupan laporan kadangkala tidak sesuai
dengan data yg sdh dientry terutama jika di lihat
dari kab, kec dan faskes padahal kecamatan
atau faskes sdh mengentry semua namun di
cakupan laporannya kadang hanya sebagian
saja yg terlapor. Misalkan 12 kec sdh mengentry
namun di cakupan hanya tampil 10 yg terlapor.
Begitupun dengan Faskes.
Yg Didata Tidak Boleh
Lebih Besar dari Data
yang Ada
MASALAH
YANG SERING
DITEMUKAN
CAKUPAN
LAPORAN

Cakupan
Laporan Konsistensi
yang terlalu Cakupan
kecil Laporan
SOLUSI
YANG DAPAT DILAKUKAN

DIDATA > ADA CAKUPAN LAPORAN PENCAPAIAN


TERLALU KECIL TERLALU
TINGGI/RENDAH
Mohon Perhatikan Cakupan Laporan yang Untuk pencapaian
Hasil Rekap perhatikan terlalu kecil patut yang terlalu
jumlah yang ada dicurigai, karena boleh tinggi/rendah, dapat
apakah sudah sama jadi memang yang dilakukan dengan
atau belum dengan dilaporkan itu tidak cara membandingkan
potensi wilayahnya. sebanyak yang ada antara pencapaian
Jika berbeda harap pada data basis.
saat ini dengan
lapor pada pengelola
data untuk pencapaian
mengkonsolidasi sebelumnya.
masalah ini
2. Aplikasi Pendataan Keluarga
PENGUMPULAN
DATA
SIGA NONRUTIN

Entri data online/ Entri data online/ Entri data online/


offline oleh tingkat offline oleh tempat offline oleh tingkat
desa/kel atau kec pelayanan KB atau desa/kel atau kec
atau kab/kota kec atau kab/kota atau kab/kota

PENDATAAN PENGENDALIAN
PELAYANAN KB
KELUARGA DAN PBDKI LAPANGAN

1. K/0 untuk SDM


1. K/0/KB/15 2. K/0 dan R/I
1. F/I/PK/15 untuk SARANA
2. F/I/BDKI/15 2. R/I/KB/15 3. K/0 dan R/I
3. R/II/KB/15 untuk POKTAN
4. R/I/DALAP

K E L U A R G A
2. Langkah-langkah pada Aplikasi
Pendataan Keluarga

1. Klik browser yang akan digunakan

atau

2. Masukkan alamat : pk.bkkbn.go.id/pk


67

1. Isi Username

2. Isi Password

3. Klik Login
68
69
 Pilih Wilayah yang diinginkan 70

 Pilih semua periode


 Klik cari
71
72
HASIL PENGOLAHAN

Hasil pengolahan harus disesuaikan dengan pemanfaatan


data yang akan digunakan, seperti :

• PENGUKURAN KINERJA  siapa sasaran yang akan


melakukan pengukuran kinerja dan variabel-variabel apa
saja yang akan digunakannya. Contoh : Pencapaian KKP
bagi Perwakilan BKKBN Provinsi disediakan tabulasi khusus
untuk mengukur pencapaian KKP masing-masing provinsi.

• MONITORING PELAKSANAAN PROGRAM  variabel-variabel


data rutin untuk monitoring pelaksanaan program setiap
periode tertentu. Contoh : Radalgram untuk monitoring
pelaksanaan program BKKBN dilaksanakan setiap bulan.
HASIL PENGOLAHAN

• PENGEMBANGAN  variabel-variabel tertentu


pada data rutin dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan analisis dan evaluasi data.

• PERENCANAAN  berdasarkan hasil pengukuran


kinerja, hasil monitoring pelaksanaan program
atau hasil analisis dan evaluasi data dapat
dijadikan sebagai bahan perencanaan ke depan.
% KK perempuan terhadap jumlah KK
di kabupaten/kota ……

No Kecamatan Jumlah KK Jumlah KK % Ket


Perempuan

(1) (2) (3) (4) (5) = (4)/(3)x100%

1 A

2 B

dst

Jumlah
% PUS dengan usia kawin pertama istri < 20 th terhadap
jumlah PUS
di kabupaten/kota ……
No Kecamatan Jumlah PUS Jumlah PUS % Ket
dgn ukp < 20 th

(1) (2) (3) (4) (5) = (4)/(3)x100%

1 A

2 B

dst

Jumlah
% PUS peserta KB terhadap jumlah PUS
di kabupaten/kota ……

No Kecamata Jumlah Jumlah peserta KB % Ke


n PUS t
I M M I St Pil Kd Jumlah
U O Op m k m
D W p
12=11/3x10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
0%
1 A

2 B

dst

Jumlah
Rata-rata Jiwa Dalam Keluarga
Perhitungan di samping
dimaksudkan untuk
mendapatkan gambaran
tentang beban yang
harus ditanggung oleh
keluarga.

Semakin besar rata-rata


jiwa dalam keluarga,
semakin berat beban
hidup yang harus di
tanggung.Pada sisi lain,
semakin kecil rata-rata
jiwa dalam keluarga,
semakin ringan beban
hidup yang harus
ditanggung.
Persentase Pasangan Usia Subur
terhadap Jumlah Keluarga

Salah satu faktor yang


mempengaruhi angka kelahiran
adalah besarnya pasangan usia
subur (PUS), karena dari PUS
inilah kelahiran diharapkan
terjadi. Oleh karena itu sasaran
pelayanan kontrasepsi oleh
Program KB adalah PUS. Dengan
demikian semakin besar angka
persentase PUS terhadap jumlah
keluarga pada dasarnya
menggambarkan semakin besar
pula sasaran yang harus digarap
oleh program KB, khususnya
dalam memberikan pelayanan
kontrasepsi.
Persentase PUS Bukan Peserta KB Ingin Anak
Tunda dan Tidak Ingin Anak Lagi (unmet need)
terhadap Jumlah PUS

Perhitungan diatas dimaksudkan


untuk mengetahui persentase
PUS bukan peserta KB ingin anak
tunda dan tidak ingin anak lagi
(unmet need) terhadap jumlah
PUS. PUS dalam kelompok ini
sebenarnya memerlukan
pelayanan kontrasepsi dengan
segera. Oleh karena itu, PUS
bukan peserta KB ingin anak
tunda dan tidak ingin anak
menjadi prioritas utama dalam
layanan kontrasepsi. Perhatian
lebih perlu diberikan pada
wilayah yang mempunyai angka
persentase tinggi.
Persentase Pra Sejahtera & Sejahtera I
Dari hasil perbandingan
terhadap Jumlah keluarga dua variabel di atas akan
diketahui berapa banyak
persentase keluarga pra
sejahtera dan sejahtera I
dibandingkan dengan
jumlah keluarga yang
ada. Semakin kecil
persentasenya semakin
baik, mengindikasikan
sedikitnya jumlah
keluarga pra sejahtera &
sejahtera I. Jika
persentasenya besar,
perlu dilakukan
intervensi dengan
membuat program-
program yang dapat
dipakai untuk
meningkatkan status
kesejahteraan para
keluarga tersebut ke
tingkat yang lebih tinggi.
PENYAJIAN
Penyajian data dan informasi keluarga disesuaikan dengan
kebutuhan manajemen Program KKBPK dan program
pembangunan lainnya.

CARA ANALISIS
PENYAJIAN DATA
Tabulasi Analisis Deskriptif

Grafik Analisis Komparatif

Peta Analisis Kecenderungan

Dll. Analisis Hubungan

Dll.
PENYIMPANAN
DATA DAN INFORMASI KELUARGA

1. Penyimpanan data dan informasi keluarga  dilakukan


oleh BANK DATA.
2. Penyimpanan data dan informasi keluarga hanya dapat
dilakukan di dalam negeri  paling singkat 10 tahun
untuk data nonelektronik dan paling singkat 25 tahun
untuk data elektronik.
3. Penyimpanan dilakukan dalam pangkalan data pada
tempat yang aman dan tidak rusak atau mudah hilang
dengan menggunakan media elektronik dan/atau
nonelektronik, dimana :
• Pangkalan data dapat berada di provinsi maupun
kabupaten/kota.
• Pangkalan data harus dikelola oleh pengelola SIGA.
KEAMANAN DAN KERAHASIAAN
INFORMASI

1. Pengamanan dan kerahasiaan informasi keluarga harus sesuai dengan


standar pengamanan  mengacu pada UU No. 16 Tahun 1997
tentang Statistik (Pasal 21 : “Penyelenggara kegiatan statistik wajib
menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden”)
2. Kepala BKKBN harus menetapkan kriteria dan batasan hak akses
pengguna informasi keluarga.
3. Menjamin agar informasi keluarga :
• Tetap tersedia dan terjaga keutuhannya.
• Terjaga kerahasiaannya untuk informasi keluarga yang
bersifat tertutup.
4. Setiap pengelola SIGA harus :
• Melakukan pemeliharaan, penyimpanan, dan
penyediaan cadangan data dan informasi keluarga
secara teratur.
• Membuat sistem pencegahan kerusakan data dan
informasi keluarga.
PERHITUNGAN ANALISIS
SEDERHANA
CONTOH
Di wilayah X tahun 1990 jumlah wanita berusia
15-19 tahun = 300.000 orang dan jumlah bayi
yang dilahirkan wanita umur 15-19 tahun adalah
15.000
Berapa ASFR umur 15 – 19 tahun ?

maka :
ASFR = 15.000/300.000 X 1000 = 50 per seribu

ASFR 50 , artinya setiap 1000 wanita umur 15-19


tahun dalam 1 tahun jumlah kelahiran ada 50
bayi
CONTOH
Pada tahun 2000, jumlah penduduk Wilayah A adalah 206.730
jiwa. Kemudian pada tahun 2010, jumlah penduduk Wilayah
A menjadi 278.741 jiwa. Berapakah laju pertumbuhan
penduduk eksponensial Wilayah A per tahun?

Diketahui:
Po = 206.730 ; Pt = 278.741 ; t = 2010 – 2000 = 10

Maka, LPP

Sehingga Laju Pertumbuhan Penduduknya adalah 0,0299


atau 2,99%
ANALISIS KUADRAN
DENGAN CPR DAN TFR

KUADRAN II KUADRAN I
CPR rendah; CPR tinggi;
TFR

TFR tinggi TFR tinggi


(PRIORITAS (PRIORITAS
GARAPAN-1) GARAPAN-2)

TARGET
KUADRAN
KUADRAN
III
IV
CPR
CPR tinggi;
rendah; TFR
TFR rendah
rendah

CPR MODERN TARGET


PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF INTERVENSI
KEMUNGKINAN PENYEBAB
MASALAH ALTERNATIF INTERVENSI
MASALAH
CPR Rendah  Program KB mengendor  Create demand  KIE secara besar-
TFR Tinggi  Permintaan ber-KB besaran
rendah  Perkuat tempat pelayanan KB
 Akses pelayanan  Dekatkan pelayanan  pelayanan mobile
terbatas
CPR Tinggi  Peserta KB kebanyakan  Segmentasi sasaran  arahkan peserta KB
TFR Tinggi usia tua dengan paritas ke PUS muda dan paritas rendah (MUPAR)
tinggi  Konversi ke KB modern  KIP/Konseling
 Banyak KB tradisional dan akses pelayanan
 Non-MKJP dengan  Pembinaan PA/konversi ke MKJP
angka kelangsungan
rendah
CPR Rendah  Ada faktor lain yang  Create demand
TFR Rendah berperan  UKP tinggi,  Perkuat jaringan pelayanan
aborsi, postpartum
infecundability
KEMUNGKINAN PENYEBAB
MASALAH ALTERNATIF INTERVENSI
MASALAH

Target (PPM) PB  Pelaporan PB tidak benar  Create demand


tercapai, tapi  Ganti cara (konversi)  Perkuat jaringan pelayanan
CPR tetap
 Re-insersi  Disiplin pelaporan
rendah/tidak
naik  Re-aktif
 Pindah tempat pelayanan
 Double reported
 PA dilaporkan PB

Unmet Need  Takut efek samping  KIE  KIP/Konseling


Tinggi  Akses pelayanan terbatas  Perkuat tempat pelayanan KB
KB Tradisional  Dekatkan pelayanan  pelayanan
Tinggi mobile
 Perhatikan daerah terpencil, tertinggal,
dan perbatasan (galciltas)
Permasalahan Hasil
Pendataan Keluarga
2015
Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur
Latar Belakang

 Perkiraan jumlah yang akan didata 12.037.853 KK


 Hasil Data Capture sebanyak 11.701.390 KK
 Jumlah yang berhasil diupload adalah 100%
 Yang berhasil disinkronisasi sebanyak 11.093.919
KK
 Dari yang berhasil disinkronisasi sebanyak
11.069.426 masuk sebagai data valid dan
sebanyak 24.493 masuk sebagai data tidak
valid.
 Selisih data upload dan sinkron (data hilang)
sebanyak 607.471 KK
Cakupan Hasil Pendataan
Jumlah Wilayah Yang Didata
Per Kabupaten/Kota
CAKUPAN HASIL PENDATAAN KABUPATEN/KOTA YANG KURANG DARI
100%
1. Wilayah Kecamatan ada 4 Kabupaten/Kota (96,84%)
2. Wilayah Desa ada 20 Kabupaten/Kota (94,90%)
3. Wilayah Dusun/RW pada semua Kabupaten/Kota (88,43%)
4. Wilayah Dusun/RT pada semua Kabupaten/Kota (77,35%)
Permasalahan

1. Banyak KK yang salah masuk wilayah terutama


RW dan RT
2. Pada Aplikasi PK jumlah RW dan RT bertambah
menjadi sekitar 2x lipat dari jumlah seharusnya
3. Pada Aplikasi PK sebagian KK jumlah
individunya menjadi 2x lipat dari sebenarnya,
terjadi duplikasi nama sama tetapi dengan
tanggal lahir berbeda
4. Ada sekitar 607.471 KK yang hilang (tidak
berhasil tersinkronisasi)
Permasalahan

5. Banyak variable UKP yang sudah diisi dengan


benar pada blanko namun pada hasil data
capture berubah menjadi 99
6. Beberapa KK yang pada blanko terisi jenis
kelamin Perempuan namun pada hasil data
capture menjadi laki-laki
7. Penjumlahan sebagian kolom pada menu
Aplikasi PK menu Laporan - Tabel 30 masih
belum benar
PEMANFAATAN &
PENYEBARLUASAN
DATA
PELAYANAN DATA  melakukan pengelolaan dan layanan data yang
dihasilkan oleh BKKBN.

PEMANFAATAN

Monitoring pelaksanaan program pengendalian


penduduk dan KB secara berjenjang setiap bulan

Pengukuran kinerja yang dicapai untuk


meningkatkan pelayanan

Sebagai bahan perencanaan, baik oleh internal


atau eksternal BKKBN.

Peta kerja setiap tingkatan wilayah


PENYEBARLUASAN

FORUM PERTEMUAN, seperti : Rakor, Sarasehan,


Diseminasi, Radalgram, Seminar, dll.

MEDIA ELEKTORNIK (website BKKBN)

MEDIA CETAK
Mari kita sukseskan Program KKBPK Nasional
Ujung tombak dari keberhasilan program KKB terletak pada bagusnya pencatatan dan
pelaporan
“Lakukanlah Apa Yang Sudah Dicatat dan Catatlah Apa Yang Sudah Dilakukan”

Anda mungkin juga menyukai